• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

Menurut Sukmadinata (2008: 52) menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Hal ini menjadi panduan urutan penelitian yang akan dilakukan. Isinya meliputi rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah guru melakukan refleksi dalam pembelajarannya di kelas dengan tujuan lebih meningkatkan atau memperbaiki sistem mengajarnya. PTK atau Classroom Action Research termasuk penelitian kualitatif yang proses penelitiannya menggunakan metode penelitian deskriptif analitik, yang dilakukan subyektif dengan berdasarkan semata-mata atas fakta.

13 2. Subyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di PAUD Baitusshibyaan Srumbung Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, khususnya anak usia 4 tahun, Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 10 anak. Yang terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. PAUD Baitusshibyaan terletak di sebuah desa kawasan industri, terdapat satu rumah sakit besar (RS Ken Saras), Cimory yang merupakan tempat penyedia minuman susu, dan terdapat 12 perusahaan besar diantaranya perusahaan Garment, Textil, Jamu, dan minuman. Dikarenakan Desa Srumbung merupakan kawasan industri maka hampir semua orangtua siswa bekerja di pabrik, sehingga pengasuhan anak diserahkan sepenuhnya kepada kakek nenek atau dititipkan kepada tetangga. Para orangtua juga terkesan tidak mempedulikan pendidikan anaknya khususnya dalam hal memberikan pengenalan lambang bilangan. Untuk itulah peneliti melakukan penelitian yang ditujukan untuk anak usia 4 tahun dalam rangka meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui bermain kartu angka. Waktu yang diperlukan oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah mulai tanggal 6 Maret 2017 sampai selesai yang setiap satu minggu hanya 4 kali pertemuan yaitu hari Senin sampai Kamis dari pukul 07.30-09.30 WIB.

14 3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Samsu Somadayo (2013: 41) menjelaskan bahwa ciri khusus PTK terletak pada langkahnya, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). Hal pertama yang dilakukan dalam perencanaan adalah pengidentifikasian masalah, perumusan masalah, ide untuk memecahkan masalah dan pembuatan perangkat penilaian. Setelah perencanaan selesai kemudian dilaksanakan di kelas. Hasil pelaksanaan dicatat selengkap-lengkapnya untuk mendukung proses selanjutnya. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. Refleksi merupakan kegiatan instropeksi atau evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran. Hubungan keempat konsep tersebut dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut:

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

15 4. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan alat bantu yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Untuk itu penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa : lembar observasi, lembar penilaian performa, dan dokumentasi.

5. Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2005: 10) metode pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan kegiatan belajar mengajar di PAUD Baitusshibyaan Srumbung Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Dalam penilaian dapat diketahui melalui lembar observasi dengan menggunakan ceklis.

b. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti mendapatkan gambaran tentang keadaan yang diteliti. Peneliti mendapatkan data-data yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran pengenalan lambang bilangan melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

16 6. Analisis Data

Analisis Data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola dan satuan dasar. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pada umumnya analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Pemaparan data

Menelaah semua data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan catatan lapangan.

b. Reduksi data

Mereduksi data yang diperlukan dengan menyeleksi data tindakan aktivitas seorang guru dan aktivitas setiap murid dalam menerapkan permainan kartu angka bergambar.

c. Display Data

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisi data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 : 101) yaitu:

1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

17

2) Menghitung persentase peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan, persentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu:

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 % Jumlah skor maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100% Jumlah siswa

3) Membuat tabulasi skor observasi pengamatan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 melalui media kartu angka bergambar, adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan

No Nama Anak Persentase Pencapaian Persentase Keberhasilan Status Pencapaian Keterangan :

1) Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1- 10 pada masing-masing anak.

18

2) Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar ketuntasan belajar (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu KKM/standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 75%.

3) Status Pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor persentase pencapaian dengan KKM/standar keberhasilan (75%). Jika hasil persentase pencapaian < (kurang dari) persentase KKM/standar keberhasilan maka status pencapaian yaitu “Belum Tuntas”. Dan bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase KKM/standar keberhasilan maka status pencapaian yaitu “Tuntas”..

4) Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

d. Penyimpulan Hasil Analisis

Menyimpulkan data yang telah tersedia. Analisis data dilakukan terhadap tiga kelompok data, yaitu data hasil observasi teman sejawat, data refleksi guru, dan hasil belajar siswa difokuskan pada dua hal utama yaitu situasi kelas dan prestasi belajar siswa.

1) Situasi Belajar Siswa

Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dengan mengacu pada RPPH dan hasil observasi dicatat beberapa kejadian penting

19

antara lain : (1) Saat transisi atau peralihan dari Cyrcle atau lingkaran ke sentra atau pijakan saat main, siswa membuat kegaduhan karena berebut mencari teman untuk dijadikan teman bermain dalam kelompok. (2) Kerjasama dalam kelompok belum kompak karena ada anak yang berebut mainan. Ada siswa yang belum mau bergabung atau ikut bermain sehingga permainan didominasi oleh anak yang sudah mampu mengenal lambang bilangan

2) Prestasi Belajar Siswa

Kemampuan siswa dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dengan lancar tanpa bantuan teman ataupun guru.

I. Sistematika Penulisan

Skripsi berjudul Peningkatan Kemampuan Mengenal lambang Bilangan melalui Media Bermain Kartu Angka Bergambar Pada Anak Usia 4 Tahun di PAUD Baitusshibyaan Srumbung Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 ditulis sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Rancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan.

20

BAB II Kajian Pustaka, yang membahas pengertian tentang

Dokumen terkait