BAB VI PENUTUP
C. Saran Penelitian
Adapun saran yang diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang direkomendasikan dari penelitian ini adalah aplikasi yang hanya berfokus pada siklus persediaan obat sesuai dengan metode FIFO yang digunakan oleh apotek, sehingga dapat dilakukan pengembangan untuk sistem informasi akuntansi lebih mendalam.
2. Aplikasi persediaan dibuat sesuai dengan kebutuhan kebutuhan sistem yang ada pada apotek, dapat memudahkan dalam melakukan aktivitas jual beli obat sehari-hari dan perhitungan persediaan akhir obat serta membantu pemilik dalam pengambilan keputusan. Diharapkan manajemen apotek dapat menggunakan aplikasi ini sebagai solusi alternatif untuk
menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada yaitu berupa waktu yang lama dalam perhitungan persediaan obat.
99
DAFTAR PUSTAKA
Bogadenta, A. (2012). Manajemen Pengelolaan Apotek. Yogyakarta: D-Medika.
Depkes RI. (2009). Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian. Jakarta: Departemen RI.
Diana, A., & Setiawati, L. (2011). Sistem Informasi Akuntansi: Perancangan,
Proses dan Penerapan. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Dr. Mardi, M.Si. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Fathansyah. (2018). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.
H, N. S. (2014). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Hery. (2014). Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Istiyanto, J. (2013). Pemrograman Smartphone menggunakan SDK Android dan
Hacking Android, Edisi Pertama, Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jr, W. T. (2012). Akuntansi Keuangan : International Financial Reporting
Standards. Jakarta: Erlangga.
Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
M. M. Ranatarisza, & M. A. Noor. (2013). Sistem Informasi Akuntansi Pada
Aplikasi Administrasi Bisnis. Malang: UB Press.
Madiun, M. (2018). Memanfaatkan Aplikasi Pendukung Android pada Sistem
Operasi Windows. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Maskur, F. (2019, Maret 28). Industri Farmasi : Menperin Bilang Masih
Prospektif, Ini Penjelasannya. Diambil kembali dari Ekonomi Bisnis:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190328/257/905377/industri-farmasi-menperin-bilang-masih-prospektif-ini-penjelasannya. Diakses tanggal 28 September 2019.
Miles, M., Huberman, A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis. A
Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan
Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Permenkes. (2009). Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba.
Safaat H, N. (2014). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.
Santoso, I. (2010). Akuntansi Keungan Menengah (Intermediate Accounting). Bandung: PT. Refika Aditama.
Sartono, R. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Sekaran, U., & Roger, B. (2013). Reseacrh Methods For Business Edisi 4. Buku 2. Jakarta: Wiley.
Sugiarto, H., & Sibarani, R. (2019). Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Obat Pada Klinik Umum Grace Medika Cikarang. IJCIT (Indonesian Journal of
Computer and Information Technology), 80-88.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV.
Sumarsan, S.E., M.M., T. (2018). Akuntansi Dasar dan Aplikasi Dalam Bisnis Versi
IFRS Jilid 2. Jakarta : PT Indeks.
Yesica, V. (2016). Perancangan Sistem Informasi Persediaan Apotek Dengan Database Management System. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin
Ilmu & Call For Papers UNISBANK, 167-178.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Buku Catatan Penjualan Obat
a. Buku Penjualan Obat Luar
Lampiran 2. Buku Catatan Obat Habis
Lampiran 3. Buku Penerimaan Obat
b. Buku Penerimaan Obat Dalam
Lampiran 6
Standar Operasional Prosedur Penggunaan Aplikasi Transaksi Penjualan Obat :
1. Melakukan Log-In aplikasi dengan memasukkan username dan password yang telah diberikan oleh pemilik sesuai dengan jam shift masing-masing.
2. Pelanggan datang dengan keluhan dan kebutuhan obat. 3. Melakukan pencarian obat pada menu data obat.
4. Jika obat tersedia, masuk ke dalam menu penjualan barang. 5. Kemudian pilih obat apa saja yang akan dibeli, masukkan jumlah
obatnya.
6. Selanjutnya klik gambar keranjang yang ada di kanan bawah.
7. Jika obat dan jumlah sudah sesuai, pada tampilan akan muncul jumlah harga yang harus dibayarkan oleh pelanggan.
8. Jika telah terjadi transaksi, kemudian klik “bayar”. Maka transaksi penjualan telah berhasil.
9. Jika sudah selesai jam shift, maka harap melakukan Log-Out.
Penginputan Obat :
1. Melakukan Log-In aplikasi dengan memasukkan username dan password yang telah diberikan oleh pemilik sesuai dengan jam shift masing-masing.
2. Obat datang dan telah diberi harga.
3. Jika obat sudah terdaftar di dalam aplikasi, maka untuk memasukkan jumlah stok yang baru datang adalah dengan memilih menu data obat. 4. Selanjutnya klik gambar kaca pembesar pada kanan atas untuk
memudahkan pencarian obat.
5. Kemudian klik obat, masukkan jumlah obat, harga jual, harga beli dan tanggal kadaluarsa dan klik “tambah” maka penambahan stok obat telah berhasil.
Lampiran 7
Panduan Pengguna
Aplikasi Persediaan “Apotekku” (Berbasis Android)
1. Pengguna
Pengguna aplikasi dibagi menjadi dua sesuai dengan hak aksesnya yaitu pemilik dan karyawan. Adapun hak akses pemilik adalah semua menu yang ada di dalam aplikasi mulai dari data barang, pegawai, penjualan barang, tambah barang dan laporan. Sedangkan karyawan bisa
mengakses semua menu kecuali menu “pegawai”. 2. Menu dan Cara Penggunaan
a. Menu
Adapun menu-menu yang terdapat pada aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1) Menu Log-In
Untuk dapat mengakses aplikasi, maka pengguna harus memasukkan username dan password pada tempat yang disediakan kemudian klik
Login.
2) Menu Utama
Pada menu utama, terdapat beberapa submenu yaitu Data Barang, Pegawai, Penjualan Barang, Laporan, Tambah Barang dan Log-Out.
3) Data Barang
Menu data barang akan menyajikan daftar obat-obatan yang ada mulai dari nama obat beserta dengan saldo dalam rupiah, jumlah stok dan juga jenis obat. Pada menu ini juga dapat dilakukan penambahan/penginputan stok obat baru dengan harga beli dan harga jual yang mungkin berbeda dengan harga yang lama serta tanggal kadaluwarsanya.
Cara Penggunaan :
1. Untuk menambahkan obat yang sudah ada pada daftar, maka pengguna dapat melakukan pencarian obat dengan mengklik gambar “kaca pembesar” pada kanan atas, kemudian klik pada nama obat yang akan ditambahkan. Tampilan tambah obat akan muncul dengan kolom informasi yang harus diisi seperti jumlah stok, harga jual, harga beli dan tanggal kadaluwarsa. Jika sudah selesai mengisi kolom informasi, pengguna dapat mengklik “tambah”, maka obatakan ditambahkan dan klik “kembali” jika tidak jadi atau untuk membatalkan penambahan obat.
2. Untuk melakukan pengeditan jika terjadi kesalahan dalam
memasukkan jumlah obat atau informasi lainnya, dapat dilakukan dengan menekan selama beberapa detik pada obat yang akan dedit, maka akan keluar pilihan edit obat atau hapus obat.
4) Menu Penjualan Barang
Menu ini digunakan ketika terjadi transaksi penjualan obat kepada pelanggan.
Cara Penggunaan :
Pada menu ini pengguna dapat memilih obat apa saja yang mau dibeli oleh pelanggan dengan cara mengklik nama obat, kemudian akan keluar tabel untuk memasukkan jumlah stok yang akan dibeli, kemudian klik “tambah”. Lakukan hal yang sama pada obat lain yang akan dibeli. Selanjutnya, pengguna dapat mengklik “keranjang” pada kanan bawah untuk kemudian dapat mengetahui informasi mulai dari nama obat yang dibeli, harga obat, dan juga jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan. Jika telah terjadi transaksi penjualan, pengguna dapat mengklik “bayar” dan transaksi penjualan telah selesai.
5) Menu Tambah Obat
Menu ini digunakan pada saat ingin menambahkan obat baru yang belum terdaftar pada menu data obat.
Cara Penggunaan :
Pengguna dapat memilih menu tambah obat, kemudian memasukkan informasi pada kolom yang disediakan yaitu nama obat, jenis obat dan keterangan obat, selanjutnya klik “tambah obat” dan obat akan
ditambahkan ke daftar data obat. Untuk menambahkan informasi lainnya seperti jumlah stok, harga jual dan beli serta tanggal
kadaluwarsa, pengguna dapat melakukannya pada menu “Data Barang” dengan mengklik nama obat tersebut.
6) Menu Laporan
Menu laporan dibagi menjadi tiga yaitu, laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan stok obat.
Cara Penggunaan :
1. Untuk mengetahui laporan pembelian dan penjualan, pengguna dapat mengklik laporan pembelian atau laporan penjualan, kemudian akan muncul daftar obat apa saja yang dibeli beserta harga satuan obat, jumlah, tanggal beli dan jumlah harga.
2. Untuk mengetahui laporan stok obat, pengguna dapat mengklik laporan stok obat, kemudian memilih obat dan mengklik nama obat. Laporan stok obat akan keluar dalam bentuk Pdf dengan rincian tanggal masuk obat, tanggal kadaluwarsa, jumlah obat, harga beli, harga jual, total dan juga saldo stok obat.
7) Menu Pegawai
Menu ini merupakan menu opsional, hanya dapat diakses oleh pemilik dan berfungsi untuk pengendalian pemilik atas para karyawan. Pada menu ini, pemilik dapat melihat kapan karyawan mengakses aplikasi dan kapan melakukan Log-Out. Pada menu ini juga pemilik dapat melakukan registrasi terhadapt username dan password para karyawan. Karyawan belum bisa mengakses aplikasi jika pemilik belum
8) Log-Out
Pengguna dapat memilih menu logout untuk keluar dari aplikasi.
Lampiran 8
Transkrip Wawancara Pemilik Apotek Bethesda Farma Hari/Tanggal : Jumat, 20 Desember 2019
Tempat : Apotek Bethesda Farma
Waktu : 15.00-17.00 WIB
Narasumber : Ibu Selly (Pemilik)
1. Peneliti : Kapan Apotek Bethesda Farma ini didirikan dan bagaimana latar belakangnya?
Pemilik : Apotek Bethesda Farma ini didirikan pada bulan Mei tahun 2017. Waktu itu saya melihat peluang yang cukup besar dengan pemilihan lokasi dekat dengan permukiman warga dan tepat di depan kampus ini, juga daerah sini kan hitungannya cukup jauh ya dari pusat kota dan belum ada apotek sama sekali disini. Juga sebagai cita-cita saya sudah lama ingin mendirikan apotek. Sesuai juga dengan latar belakang saya sebagai orang kesehatan, jadi bisa membantu orang-orang dengan berjualan obat.
2. Peneliti : Bagaimana struktur organisasi Apotek?
Pemilik : Di apotek ini, saya pemilik merangkap juga sebagai bagian keuangan karena saya yang mengurus pengeluaran-pengeluaran dan pemasukan yang ada, kemudian saya membawahi satu apoteker dan dua karyawan, kemudian apoteker membawahi aisisten apoteker. 3. Peneliti : Bagaimana sistem kerja karyawan? Apakah ada pembagian
waktu?
Pemilik : Ada. Jadi ada dua karyawan yang jaga dengan dua shift. Satu orang jaga pagi dari jam 8 sampai jam 4 sore dan satu orang lagi jaga sore dari jam 4 sampai jam 9 malam. Untuk apotekernya sendiri, datang ke apotek tiap 3 kali dalam seminggu.
4. Peneliti : Bagaimana sistem pencatatan persediaan obat serta metode pencatatan yang digunakan?
Pemilik : Pencatatan yang digunakan masih manual, obat masuk dicatat pada buku khusus penerimaan obat dan di kartu stok obat untuk obat dalam sedangkan obat luar tidak pakai kartu stok. Sistem jualnya, obat yang pertama kali datang, itu yang harus duluan dijual.
5. Peneliti : Apakah ada jadwal yang pasti untuk setiap kali pembelian obat pada pabrik besar farmasi?
Pemilik : Tidak ada jadwal, kalau obat tertentu hampir habis, langsung pesan obat.
6. Peneliti : Bagaimana pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian obat kembali?
Pemilik : Kalau obat sudah hampir habis misalnya tinggal dua strip, langsung pesan, kemudian 4 sampai 5 hari kemudian obat datang. 7. Peneliti : Apa kendala atau kesulitan yang dialami dengan sistem
pencatatan persediaan yang ada?
Pemilik : Kendalanya, stok obat mesti catat dan cek secara manual sehingga butuh waktu dan ketelitian untuk melihat stok obat atau pencatatan obat.