• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Iriyadi (2004) dalam penelitian yang berjudul Peran Internal Auditor dalam Menunjang Efektifitas Sistem

Pengendalian Intern Penggajian pada PT Organ Jaya menyimpulkan bahwa :

a. Sistem penggajian yang diberlakukan sesuai dengan kebijakan manajemen berupa sistem gaji tetap dan sistem gaji variabel. Dalam sistem gaji tetap absensi pegawai tidak mempengaruhi besarnya gaji yang akan diterima. Sedangkan sistem variabel, ketidakhadiran karyawan akan mempengaruhi langsung gaji yang akan diterima, tetapi bila karyawan lembur akan mendapatkan uang tambahan.

b. Prosedur penggajian melibatkan beberapa fungsi dalam perusahaan. Dalam struktur manajemen PT Organ Jaya yang terlibat dalam prosedur penggajian adalah bagian umum yang bertugas sebagai pencatat waktu sekaligus sebagai pembuat daftar gaji dan upah, bagian keuangan, direktur utama berfungsi sebagai distributor gaji dan upah, dan bagian akunting.

c. Perusahaan telah memiliki pelaksana audit internal yang dilakukan oleh pengawas intern yang bertanggung jawab kepada direktur utama, yang salah satu fungsinya adalah memeriksa dan mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian pengeluaran petty cash yang termasuk juga penggajian.

d. Pengawas intern yang dimiliki perusahaan mempunyai kedudukan yang independen terhadap bagian-bagian yang diperiksanya. Hal ini

terlihat dengan tidak terlibatnya pengawas intern terhadap salah satu fungsi yang ada pada PT Organ Jaya.

e. Pemeriksaan penggajian dilaksanakan 3 kali dalam setahun dan dilakukan secara acak tanpa konfirmasi sebelumnya kepada bagian penggajian untuk menjamin kebenaran data tanpa rekayasa. Pengawas intern pada PT Organ Jaya sangat berperan dalam efektivitas sistem pengendalian intern penggajian.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak variabel dependennya. Dalam penelitian kali ini penulis variabel dependennya adalah efektivitas pengendalian internal sistem penjualan sedangkan pada penelitian terdahulu sistem pengendalian intern penggajian. Penelitian dahulu dilakukan pada PT. Organ Jaya sedangkan penelitian sekarang dilakukan pada PT Krakatau Steel (Persero).Persamaan anatara penelitian terdahulu dan sekarang adalah sama-sama menggunakan variabel independen peran audit internal.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Kartika Megasari (2010) dalam penelitian yang berjudul Pengujian Kepatuhan (Compliance Test)Untuk Menilai Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas Pada PT Madu Baru Yogyakarta. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa :

a. PT Madu Baru telah menerapkan sistem akuntansi pengeluaran kas yang telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan telah

disesuaikan dengan kondisi perusahaan yaitu menggunakan sistem pinjaman dinas. PT Madu Baru juga telah menerapkan elemen-elemen pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas berdasarkan COSO walaupun masih terdapat beberapa kelemahan. b. PT Madu Baru meskipun telah menerapkan sistem pengendalian intern

pengeluaran kas dengan baik namun masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya :

1) Masih terdapat peluang terjadinya kesalahan yaitu dalam penjumlahan matematis, pemberian nomor urut tercetak dan input data di komputer.

2) Pengeluaran kas PT Madu Baru menggunakan sistem pinjaman dinas dimana dengan sistem tersebut dapat memunculkan peluang terjadinya penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

3) Masing-masing bagian PT Madu Baru belum mempunyai flowchart paling tidak sebagai arsip agar masing-masing bagian tersebut memahami prosedur yang ada dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern pengeluaran kas.

c. Pelaksanaan pengujian kepatuhan atas sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Madu Baru dilakukan dengan metode stop or go attribute sampling. Peneliti mengambil sampel berupa BKK (Bukti Keluar Kas) dan menetapkan empat atribut yang digunakan. Hasil pengujian

tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel memenuhi seluruh atribut yang ditetapkan oleh peneliti yaitu AUPL = DUPL yaitu sebesar 5 % denagn R sebesar 95%. Berdasarkan hasil pengujian atribut dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Madu Baru dapat dikatakan efektif, dengan melihat fakta yang terjadi di perusahaan dan selama ini belum pernah terjadi kesalahan yang fatal. Selain menggunakan pengujian kepatuhan juga digunakan analisis berdasarkan komponen pengendalian intern menurut COSO yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak variabel independen dan dependennya. Dalam penelitian kali ini penulis variabel independennya adalah peran audit internal sedangkan pada penelitian terdahulu adalah Pengujian Kepatuhan (Compliance Test). Variabel dependen pada penelitian sekarang adalah efektivitas pengendalian internal system penjualan sedangkan pada penelitian terdahulu adalah efektivitas sistem pengendalian intern pengeluaran kas. Penelitian dahulu dilakukan pada PT Madu Baru Yogyakarta sedangkan penelitian sekarang dilakukan pada PT Krakatau Steel (Persero) Cilegon.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Citra Khoirotun Nisak (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Audit Internal Terhadap

PerwujudanGood Corporate Governance (Studi Empiris Pada Perusahaan Daerah di Kota dan Kabupaten Magelang). Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa Audit Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap perwujudan Good Corporate Governance. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel (4,661>2,0423) dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Hal ini berarti jika audit internal di suatu organisasi dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka Good Corporate Governance dapat diwujudkan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,437, hal ini memberikan pengaruh positif dan signifikan antara Audit Internal terhadap Good Corporate Governance dengan persentase 43,70%, sedangkan sisanya sebesar 56,30% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak variabel dependennya. Variabel dependen pada penelitian sekarang adalah efektivitas pengendalian internal system penjualan sedangkan pada penelitian terdahulu adalah Perwujudan Good Corporate Governance Penelitian dahulu dilakukan pada Perusahaan Daerah di Kota dan Kabupaten Magelang sedangkan penelitian sekarang dilakukan pada PT Krakatau Steel (Persero) Cilegon. Persamaannya adalah sama-sama menggunakan variabel independen audit internal.

Dokumen terkait