• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ada beberapa penelitian yang relevan mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dalam suatu pembelajaran, antara lain:

(1) Penelitian yang dilakukan oleh Kolawole (2008) dengan judul “Effects of Competitive and Cooperative Learning Strategies on Academic Performance of

Nigerian Students in Mathematics”. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kooperatif lebih efektif dari strategi pembelajaran kompetitif dalam pelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah.

(2) Penelitian yang dilakukan oleh Bayraktar (2011) dengan judul “The Effect

of Cooperative Learning on Students’ Approach to General Gymnastic Course and Academic Achievment”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif efektif untuk meningkatkan nilai akademik, nilai-nilai sikap, keterampilan. Selain itu, data yang diperoleh dari skala pendapat siswa menunjukkan bahwa siswa juga senang mengikuti pembelajaran kooperatif.

(3) Penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningtyas (2013), dari Jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X-I SMA Negeri 5 Surakarta

Tahun Pelajaran 2012/2013”. Jurnal sosialitas, Vol 3 No 1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa melalui penerapan model kooperatif teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan minat dan hasil belajar sosiologi siswa kelas X-I SMA Negeri 5 Surakarta. Minat siswa meningkat dari kategori sedang menjadi kategori tinggi, dan hasil belajar siswa meningkat dari nilai rata-rata kelas 67,27 (pra siklus), 71,79 (siklus I), menjadi 84,34 (siklus II). Hasil ketuntasan belajar meningkat dari 72,41 % menjadi 100%.

(4) Penelitian yang dilakukan oleh Reffaine dan Sari (2014) dari Universitas PGRI Semarang, dengan judul “Metode Pembelajaran Berkirim Salam dan Soal terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema Indahnya Negeriku Kelas IV SDN 6

Suwawal” (Vol 4 Nomor 1 Juli 2014). Berdasarkan hasil analisis data penelitian dengan menggunakan uji t yaitu t-test separated diperoleh thitung kognitif sebesar

2,447; thitung psikomotorik 2,243 dengan ttabel untuk keduanya 2,021 pada taraf

signifikan 5%. Sehingga thitung>ttabel dan H0 ditolak. Peningkatan rata-rata hasil

belajar kognitif pada siswa kelas IV SD Negeri Suwawal Jepara sebelum diberi perlakuan adalah 50% dan sesudah diberi perlakuan sebesar 100% serta rata-rata hasil belajar psikomotorik yaitu sebesar 80%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh metode pembelajaran berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar siswa pada tema Indahnya Negeriku kelas IV SDN 6 Suwawal.

(5) Penelitian yang dilakukan oleh Fuadah (2013), dari Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang dengan judul “Peningkatan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Berkirim Salam dan Soal Mata Pelajaran Sejarah Kelas X-I SMA N 1 Kendal Tahun Ajaran 2012/2013”. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan berpikir kreatif siswa yaitu siklus 1 memperoleh persentase 63,18% masuk pada kategori cukup kreatif dan meningkat pada siklus II memperoleh 81,19% masuk pada kategori kreatif. Pada rata-rata nilai siswa siklus I memperoleh 71,87% masuk dalam kategori cukup baik, pada siklus II terjadi peningkatan dan memperoleh persentase 82,5% masuk pada kategori baik. Kemudian hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya angket tanggapan siswa pada model pembelajaran berkirim salam dan soal memperoleh 84,37% termasuk kategori kreatif.

(6) Penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2014), dari Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau Pekanbaru dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Teknik Berkirim Salam dan Soal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Pokok Bahasan Koloid Kelas XI SMAN 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar”. Dalam

penelitian ini, hasil perhitungan data akhir diperoleh nilai thitung=2,83 dan

ttabel=1,67 dan menunjukkan thitung>ttabel, sehingga ha diterima. Kemudian uji N-

sedangkan kelas kontrol N-gain hanya diperoleh nilai N-gain=0,588 dengan kategori sedang. Dari hasil uji N-gain dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(7) Penelitian yang dilakukan oleh Marlianti (2012), dari Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Riau Pekanbaru

dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim

Salam dan Soal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Sejarah Kelas XI SMA N 1 Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”. Dari

hasil observasi motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata sebesar 559,5 dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II yaitu rata- rata sebesar 727,5 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I berada pada rata-rata sebesar 604,5 dengan kategori cukup baik, sedangkan pada siklus II berada pada rata-rata sebesar 847 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisi dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.

(8) Penelitian yang dilakukan oleh Dorlia (2010), dari Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Pekanbaru dengan judul

“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal untuk

Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian menunjukkan, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata daya serap siswa pada siklus 1 adalah 76 lulus baik, pada siklus II adalah 81,14 lulus baik, ketuntasan klasikal pada ulangan harian siklus I mencapai 91,43 (tuntas) dan pada siklus II 94,28 (tuntas). Rata-rata aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus I adalah 60,88 (baik) dan pada siklus II adalah 78,86 (baik sekali). maka disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 11 Pekanbaru. (9) Penelitian yang dilakukan oleh Alpiani (2013), dari jurusan Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Ketentuan Qurban Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal pada Siswa Kelas V MIN Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala”. Hasil yang diperoleh yaitu, metode pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dapat diterapkan dengan sangat baik dengan indikator siklus I 88,09% dan siklus II adalah 100%. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam materi pembelajaran ketentuan qurban. Hal ini dapat dilihat dari mengingkatnya keaktifan dan kegairahan siswa dalam pembelajaran dengan persentase rata-rata siklus I 70,00% kategori sangat aktif dan hasil tes belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama yang tuntas 15,79%, dan pertemuan kedua 42,10% rata-rata ketuntasan siklus I 28,94%, dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama 6,63 dan pertemuan kedua 7,31, rata-rata nilai siklus I 6,97. Kemudian meningkat pada

siklus II, siswa yang memiliki nilai tuntas pada pertemuan pertama 57,09% dan pada pertemuan kedua menjadi 100%, rata-rata ketuntasan siklus II 78,95% dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama 7,73 dan pertemuan kedua 8,26, rata-rata siklus II 8,00.

(10) Penelitian yang dilakukan oleh Rossiana (2013), dari Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan judul “ Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMP PGRI Baturraden Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal (Sending Greeting and Question)”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil tes pemahaman konsep pada matematika siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa 66,86, pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 75,95, dan pada siklus III nilai rata-rata siswa adalah 83,87. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP PGRI Baturraden.

Penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian terdahulu, yaitu penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menguji model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, efektif atau tidak terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV dalam proses pembelajaran PKn materi Pengaruh Globalisasi.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal menunjukkan adanya keberhasilan dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya keberhasilan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar PKn pada Siswa Kelas IV

SDN Pekauman 2 Kota Tegal”.

Dokumen terkait