• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu terkait dengan pengembangan media pembelajaran, peneliti mengambil beberapa penelitian yang terkait atau bisa dikatakan sejenis. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan Bonaventura Sri Widyanovan Aditya Chandra yang berjudul “Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Antara Remaja Yang Tinggal di Kota Dengan Di Desa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan sikap terhadap perilaku seksual antara remaja yang tinggal di kota dengan yang di desa. Subjek dalam penelitian ini adalah 72 orang remaja, terdiri dari 41 orang remaja desa dan 31 orang remaja kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan menggunakan metode pengumpulan data berupa Skala sikap terhadap perilaku seksual. Skala disusun berdasarkan struktur sikap dan tahapan dalam perilaku seksual. Skala tersebut terdiri dari 44 item dengan koefisien reliabilitas 0,943. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai mean untuk remaja desa ialah 99,4634 sementara untuk remaja kota ialah 78,4516. Dengan demikian remaja desa

lebih mendukung perilaku seksual dibanding remaja di kota. Relevansi dengan penelitian ini adalah untuk mendukung penelitian mengenai perilaku seksual peneliti memilih SD tempat penelitian di pedesaan.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ursulani Bonatiur Nainggolan yang berjudul "Pendapat Siswa Kelas VI SD Kanisius Baciro Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 Mengenai Hal-Hal Yang Menyangkut Seksualitas Yang Perlu Dijelaskan Oleh Guru Dan Implikasinya Terhadap Usulan Program Pendidikan Seksualitas Di Sekolah Dasar” Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengungkap pendapat siswa kelas VI SD Kanisiu Baciro Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 mengenai hal-hal yang menyangkut seksualitas yang perlu dijelaskan oleh guru. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI dengan jumlah responden sebanyak 41 siswa. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek seksualitas dengan 38 pernyataan. Data dianalisis dengan menggunakan kategorisasi jenjang (ordinal) menurut Azwar. Pendapat siswa digolongkan menjadi lima yaitu tidak perlu, kurang perlu, cukup perlu, perlu, dan sangat perlu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh siswa (100 %) berpendapat bahwa ada berbagai hal yang perlu dijelaskan oleh guru menyangkut pendidikan seksualitas. Relevansi dengan penelitian ini adalah peneliti juga membuat buku cerita anak yang menjelaskan tentang berbagai hal mengenai pendidikan seks untuk anak SD kelas atas.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Maria Nike Prasetyo Wido Saputri (2016) yang berjudul "Pengembangan Prototipe Buku Cerita Bergambar Tentang Tradisi Nglarung Dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan". Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research & development) dengan menggunakan enam langkah menurut Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain dan (6) uji coba produk. Relevansi dengan penelitian ini adalah menggunakan langkah yang sama dalam mengembangkan buku cerita anak untuk anak SD.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Bonaventura Sri Widyanovan Aditya Chandra yang berjudul “Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Antara Remaja Yang Tinggal di Kota Dengan Di Desa”, penelitian yang dilakukan oleh Ursulani Bonatiur Nainggolan yang berjudul "Pendapat Siswa Kelas VI SD Kanisius Baciro Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 Mengenai Hal-Hal Yang Menyangkut Seksualitas Yang Perlu Dijelaskan Oleh Guru Dan Implikasinya Terhadap Usulan Program Pendidikan Seksualitas Di Sekolah Dasar”, dan penelitian dari Maria Nike Prasetyo Wido Saputri (2016) yang berjudul "Pengembangan Prototipe Buku Cerita Bergambar Tentang Tradisi Dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan" dapat di bagankan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian tentang Buku Cerita

Chandra, Rustika (2016) mengembangkan media buku cerita bergambar pada pelajaran IPS untuk kelas IV SDI As-Salam Malang dengan tema pahlawanku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subyek penelitian Chandra adalh siswa SDI As-Salam kelas IV. Desain yang digunakan dalam pebgembangan media pembelajaran ini mengadopsi pada model desain Borg ang Gall. Pengembangan media pembelajaran ini telah menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar mata pelajaran IPS tema pahlawanku kelas IV SD.

Bonaventura Sri W. A. C. (2015) Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Antara Remaja Yang Tinggal di Kota Dengan Di Desa Maria Nike P. W. S. (2016) Pengembangan Prototipe Buku Cerita Bergambar Tentang Tradisi Nglarung Dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan Ursulani Bonaventura N.

(2012) Pendapat Siswa Kelas VI SD Kanisius Baciro Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 Mengenai Hal-Hal Yang Menyangkut Seksualitas Yang Perlu Dijelaskan Oleh Guru Dan Implikasinya Terhadap Usulan Program Pendidikan Seksualitas Di Sekolah Dasar

Penelitian yang dilakukan

Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan Seks Untuk Anak SD Kelas Atas

Dari hasil validasi: 1) media pembelajaran ini menunjukan kevalitan yang terbukti dengan presentasi rata – rata: (a) validasi ahli (isi) 92,00% menyatakan sangat valid, (b) hasil validasi desain 96,00% menyatakan sangat valid, (c) hasil uji coba pembelajaran (guru) 92,8 menyatakan sangat valid 2) hasil presentase tingkat kevalidan pada uji coba kelas IVA SDI As-Salam Malang menunjukan 95% menyatakan sangat valid. Sehingga terdapat perbedaan pada siswa yang menggunakan media pembelajaran dengan tidak. Maka hasil pengembangan yang telah dilakukan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku cerita untuk anak SD.

Nugroho, Deta (2016) mengembangkan buku cerita untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak. Subyek penelitian Deta Nugroho adalah 5 orang siswa SD N Ngasinan. Jenis penelitian yang digunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Proses pengembangan buku cerita tersebut mengikuti enam langkah dari modifikasi langkah Sugiyono dan langkah Borg and Gall yaitu (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain, dan (6) uji coba produk. Dari hasil uji coba peneliti didapatkan data bahwa semua siswa menyukai buku cerita yang dibaca. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku cerita untuk anak SD.

Dokumen terkait