• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Penelitian yang Relevan

2.2.1 Penelitian yang sesuai dengan Modul

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran konstruksi Pola Busana di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik

28 Studi Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Padang (Karmila, 2015). Penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran dalam bentuk yang dapat mempermudah mahasiswa dalam pembelajaran Konstruksi Pola Busana. Hasil dari penelitian tersebut berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa uji coba validitas yang dilakukan kepada validator yaitu ahli media pembelajaran dan ahli materi adalah 4,07 dapat dikategorikan valid, uji coba praktikalitas yang dilakukan kepada mahasiswa yaitu 3,38% dapat dikategorikan praktis sedangkan analisis data efektifitas tentang aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan meningkat dari 59% menjadi 81% yang dapat dikategorikan efektif. Modul ini berada dalam kriteria sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran ditinjau dari analisis data validitas, praktikalitas dan efektifitas.

Kedua, penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis Pengalaman (Experiential Learning) untuk Siswa

SMP/MTs”. Penelitian tersebut ditulis oleh Ana Masruroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta (Masruroh, 2015). Penelitian tersebut bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gambaran pembelajaran menulis cerpen di SMP serta mendiskripsikan penilaian siswa dan guru terhadap materi cerpen pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia, (2) mengembangkan modul pembelajaran menulis cerpen berbasis pengalaman (experiential learning) untuk siswa SMP/MTs, (3) mendeskripsikan kelayakan modul pembelajaran menulis cerpen berbasis pengalaman (experiential learning) untuk siswa SMP/MTs. Hasil dari penelitian tersebut adalah (1) siswa masih kesulitan dalam menulis cerpen, khususnya dalam mencari ide. Buku teks yang

29 diggunakan masih terlalu monoton baik dari penyajian maupun penugasan. Perlu adanya pengembangan materi pembelajaran, (2) modul yang dikembangkan berjudul “Mari Menulis Cerpen!”. Modul terdiri dari tiga bagian, yaitu pengenalan awal cerpen, motivasi menulis, dan pengaplikasian langkah-langkah experiential learning dalam menulis cerpen. Adapun hasil validasi modul pembelajaran dari ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan uji coba terhadap siswa menunjukkan bahwa aspek isi memperoleh rata-rata skor 4,49 berkategori “sangat baik”, aspek bahasa memperoleh rata-rata skor 4,66 berkategori “sangat baik”, aspek penyajian memperoleh rata-rata skor 4,68 berkategori “sangat baik”, dan aspek kegrafikaan memperoleh rata-rata skor 4,71 berkategori “sangat baik”, (3) modul pembelajaran memperoleh rata-rata skor akhir 4,63 berkategori “sangat baik” dengan tingkat kelayakan 92,6 % dan dinyatakan sangat layak digunakan.

2.2.2 Penelitian yang sesuai dengan perangkat pembelajaran

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, penelitian yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Ber pikir Kritis

Matematis Siswa SMP”. Penelitian tersebut ditulis oleh Ali Syahbana Universitas Muhammadiyah Bengkulu (Syahbana: 2012). Penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis kontekstual yang valid dan praktis untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP, dan mengetahui efek potensialnya terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh perangkat pembelajaran (RPP, LKS dan tes) materi prisma dan limas berbasis kontekstual yang dapat dikategorikan valid dan praktis, serta memiliki potensial efek dalam mengukur

30 kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP yang selama ini belum ditumbuhkan dan dibiasakan.

Kedua, penelitian yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Guided Discovery Bersuplemen Digital Beserta Assessment For

Learning untuk Mengoptimalkan Penguasaan Konsep Fisika. Penelitian tersebut ditulis oleh Edlyn Amalina dkk. Jurusan Fisika Universitas malang (Amelina dkk, 2014). Penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran guided discovery bersuplemen digital beserta assessment for learning untuk mengoptimalkan penguasaan konsep fisika materi listrik dinamis berbasis pada kurikulum 2013, serta mengukur kelayakan melalui uji validasi. Hasil dari penelitian tersebut berupa perangkat pembelajaran berupa buku guru dan buku siswa SMA yang dilengkapi dengan media pembelajaran bersuplemen digital. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik sehingga tidak memerlukan revisi. Produk yang dihasilkan sudah dikatakan layak namun masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut agar lebih bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika.

2.2.3 Penelitian yang sesuai dengan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, penelitian yang berjudul “Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur

Competence-Conscience-Compassion Siswa (Studi Kasus Tentang Implementasi

Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran

31 ditulis oleh Maria Melani Ika Susanti (Susanti, 2013). Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan

Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta dimana penelitian tersebut merupakan penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil implementasi dapat memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan unsur 3C siswa. Rekomendasi penelitian yakni: perlunya upaya peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan dan perlunya penyusunan instrumen yang lebih detail untuk mengukur unsur 3C.

Penelitian kedua, adalah penelitian yang berjudul “Penerapan Paradigma Peagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Limas dengan Teori Van Hiele

pada Kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian tersebut ditulis oleh Solechah Wahyu Hardianti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta(Hardianti, 2016). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan PPR dalam pembelajaran limas dengan menggunakan teori Van Hiele, mengetahui pencapaian kompetensi dalam implementasi pendekatan PPR pada pembelajaran limas dengan menggunakan teori Van Hiele, mengetahui respon siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan PPR dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) presentase keterlaksanaan pendekatan PPR yang diperoleh yakni mencapai skor 186 (86%) tergolong sangat baik, (2) pencapaian skor kompetensi aspek competence siswa yakni 51,9 (51%) yang tergolong rendah. Pencapaian skor respon aspek concience yakni 78,87

32 trgolong baik, dan pencapaian skor aspek compassion yakni 78,87 yang tergolong baik. (3) pencapaian skor respon siswa dalm pembelajaran matematika dengan menggunakan PPR yakni 104,06 (65%) tergolong cukup. Refleksi siswa selama proses pembelajaran siswa merasa senang dan lebih dapat menumbuhkembangkan sikap kerja sama, percaya diri, teliti, tanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain.

33 Masruroh, Ana (2015) Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis Pengalaman (Experiential Learning) untuk Siswa SMP/MTs.

Bagan 2.1 penelitian terdahulu yang relevan

Modul Perangkat Pembelajaran PPR Karmila, Iin(2015) Pengembangan Modul Pembelajaran konstruksi Pola Busana

di Jurusan Kesejahtraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Syahbana, Ali (2012) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smp Amalina, Edlyn, dkk (2013) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smp

Susanti, Maria Melani Ika (2013)Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur Competence- Conscience- Compassion Siswa Hardianti, Wahyu (2016) Penerapan Paradigma Peagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Limas dengan Teori Van Hiele

pada Kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan

Tahun Ajaran 2015/2016

Pengembangan Perangkat dan Modul Pembelajaran Materi Menghemat Air Berdasarkan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif Untuk Siswa Kelas IIIA

34

Dokumen terkait