• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peneliti mencoba menggali informasi terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang relevan dengan permasalahan yang sedang dilakukan oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi metode dan objek penelitian.

1. Eka Fitriyani 2018 dalam skripsinya “Efektivitas media flash card dalam meningkatkan kosa kata bahasa inggris” menyimpulkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris penting karena kemampuan ini memberikan pengaruh secara akademis. Kemampuan bahasa Inggris dapat dilihat dari kekayaan kosakata yang dimiliki seseorang. Salah satu upaya kreatif dalam pembelajaran agar menarik yaitu menggunakan media flash cards. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media flash cards dapat meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa di Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah 35 siswa kelas II Sekolah Dasar, yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan kosakata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian media flash cards. Analisis independent sample t-test dari data gain score kelompok eksperimen (11.7895) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3.2500) dengan nilai t-hitung 8.998 dan sig. 0.000 (p<0.01), artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest-posttest kelompok eksperimen dan kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa flash cards dapat meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa.

2. Siti Nur Zahro dalam skripsinya “Efektivitas Penggunaan Media Flash card Terhadap Penguasaan Kosa kata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV Di MI Ma’hadul Muta’allimin Sekaralas Widodaren Ngawi Tahun Ajaran 2018/2019” menyimpulkan bahwa (1) penguasaan kosa kata siswa kelas IV menggunakan media flash card memiliki nilai rata-rata 84,89 (2) penguasaan kosa kata siswa kelas IV yang tidak menggunakan media flash card memiliki nilai rata-rata 74,44 (3) Ada perbedaan yang signifikan terhadap perbedaan efektivitas penggunaan media flash card terhadap penguasaan kosa kata bahasa Inggris siswa kelas IV. Hal ini ditunjukkan dengan taraf signifikasi nilai t0 > ttabel (3,373 > 2,03) sehingga H0 tidak diterima dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosa kata menggunakan media flash card lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media flash card.

3. Herlina Herlina dan Raden Rahmi Dewi dalam skripsinya Hasil penelitian menunjukkan “Flash card media: The media for developing students understanding for english vocabulary at elementary school” bahwa pemahaman siswa tentang kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan media flash card dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif dalam mendeskripsikan gambar dan dapat mengembangkan kreativitas dalam berkarya karena pada dasarnya flash card sangat mudah dibuat. Selain bisa menambah kosa kata dalam bahasa Indonesia Bahasa Inggris kepada siswa ternyata menggunakan media flash card pada siswa While manfaat guru media flash card memfasilitasi kegiatan belajar seperti pembuatan media visual yang mudah dan beragam. Berdasarkan kesimpulan dan Implikasi dari penelitian ini, para peneliti menyampaikan saran yang

ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam proses pembelajaran sehingga hasilnya diperoleh seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan Untuk siswa, pembelajaran kegiatan siswa tidak boleh malu dan takut untuk bertanya atau menyatakan pendapat jika tidak memahami materi pembelajaran, disimpulkan bahwa penelitian hingga siklus kedua ini Untuk guru, guru diharapkan untuk melanjutkan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam hal memahami kosa kata bahasa Inggris menggunakan media flash card. Untuk peneliti sebaiknya peneliti membuat suasana dan kondisi belajar sesuai dengan karakteristik siswa sehingga mereka dapat membantu siswa menguasai materi pembelajaran. Peneliti aplikasi media flash card lebih lanjut dapat diterapkan ke mata pelajaran lain yang disesuaikan dengan masalah dan materi pembelajaran.

4. Tri Agustini Solihati dalam skripsinya “Pengajaran Kosakata Bahasa Inggris Melalui Active Learning“ Bahwa Penelitian ini difokuskan pada kemajuan dalam meningkatkan kualitas kosa kata siswa penguasaan berdasarkan spesifik ic seperti warna, jenis makanan dan minuman, tubuh manusia, dan keluarga anggota Materi disampaikan melalui penerapan Pembelajaran Aktif pada awalnya.Siswa kelas SDN Mulyasari 1, Bandung. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Itu hasil yang diperoleh dalam siklus aktivitas pertama terdiri dari kegiatan guru dalam menerapkan aktif pembelajaran sekitar 80% dan jumlah athmosphere kelas adalah 65,25%. Sementara itu evaluasi kegiatan belajar siswa pada lembar tugas mencapai rata-rata 7,74, 8,78 tes formatif, dan analisis pengajaran kosakata mencapai 75%. Sementara itu, pada siklus kedua,hasil yang diperoleh oleh aktivitas guru adalah 90% dan 89,25% untuk suasana kelas. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa selama lembar tugas adalah

8.06, nilai rata-rata tes formatif mencapai 8,96, dan analisis pengajaran kosa kata adalah 85%. Berdasarkan hasil di atas, itu jelas bahwa implementasi pembelajaran aktif dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris akan membantu siswa dalam mengingat atau bahkan menguasai kosa kata itu. Prestasi ini tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran dan metode pengajaran yang menarik bagi peserta didik.

5. Pascalian Hadi Pradana Dan Febrina Gerhani dalam skripsinya “Penerapan Media Pembelajaran Flash Card Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak” Hasil penelitian menunjunkan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan media pembelajaran flash card Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak. Metode yang penulis gunakan untuk menentukan daerah penelitian adalah pusposive sampling. Yang berfungsi responden melalui metode observasi, dilengkapi dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian, media pembelajaran flash card termasuk kartu gambar yang menarik, mudah di mainkan sehingga anak dapat merespon dan belajarnya lebih aktif. Media flash card adalah alat bantu guru untuk anak bermain dan belajar, dapat di gunakan juga di rumah dengan teman bermainnya. Hasil dari sekolah yang diajarkan oleh guru sangat baik sekali sehingga hasil perkembangan bahasa anak baik, anak dapat melaksanakan 2-3 perintah sederhana, dapat menirukan kalimat yang di sampaikan dan dapat merespon terhadap pertanyaan dengan baik. Perkembangan bahasa anak dapat menyebutkan kata-kata dengan jelas, kosa katanya baik dan bisa berbicara dengan baik setelah anaknya masuk sekolah. Simpulan, penerapan media pembelajaran flash card dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak.

6. Empit Hotimah dalam skripsinya “Penggunaan Media Flash card Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Pembelajara Kosa kata Bahasa Inggris Kelas II MI Ar-Rochman Samarang Garut” Hasil penelitian menunjukkan

bahasa inggris pada tingkat Sekolah Dasar bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan kosakata, semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula keterampilan berbahasanya. Mengingat pentingnya peranan kosakata dalam berbahasa maka pembelajaran kosakata menjadi perhatian penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Mempelajari kosakata Bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah karena seringkali siswa mengalami kesulitan dalam perolehan kosakata baru itu. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mencoba menggunakan media flascard dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris dengan harapan dapat meningkatkan kekampuan kosakata siswa. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pembelajaran dan peningkatan kemampuan kosakata siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media flashcard di Kelas IIMI Ar-rochman Samarang Garut. Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) tes, (2) wawancara, (3) observasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah untuk pelaksanaan tindakan pertama pembelajaran belum mencapai hasil yang maksimal, hal ini dapat dilihat masih adanya siswa yang kurang melibatkan diri dalam penggunaan media flashcard dan masih adanya siswa merasa bingung dengan apa yang

diintruksikan guru sehingga nilai rata-rata yang didapat siswa pada siklus I adalah 68, dengan ketuntasan belajar sekitar 72%. Dengan melihat Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan di MI Ar-Rochman yaitu 65, ada 13 0rang yang mencapai kriteria tuntas, artinya hanya 72% sedangkan menurut KTSP suatu pembelajaran dikatakan tuntas apabila nilai ketuntasan yang didapat siswa ≥ 75% dari jumlah siswa.Adapun pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata yang didapat siswa pada siklus II adalah 84, dengan ketuntasan belajar sekitar 100%.

7. Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti, Luh Ayu Tirtayani Dan I Ketut Adnyana Putra dalam skripsinya “Pengaruh Media Flash Card Billingual Terhadap Kemampuan Kosa kata Bahasa Inggris Permulaan Anak Kelompok B TK Gugus Mawa” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan yaitu “nonequivalent control group design”. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan kosakata.Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan

statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.

8. Oktavia Triami Putri dalam skripsinya “Peningkatan Penguasaan Kosa kata Bahasa Inggris Menggunakan Media Flash Card Di SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta” Bahwa Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris melalui penggunaan media flashcard di SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 22 siswa. Penelitian berlangsung dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes unjuk kerja, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa. Pada pratindakan, nilai rata-rata kelas sebesar 39,55 dengan nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 32,5 lalu mengalami peningkatan sebesar 13,35 pada siklus I

menjadi sebesar 52,9. Sedangkan nilai dari siklus I juga mengalami peningkatan sebesar 20,83 pada siklus II menjadi sebesar 73,73 pada rentang skor 0-100. Siswa yang mendapatkan nilai ≥60 sudah mencapai 90% dan melalui penggunaan media flashcard.

9. Futtihatir Rohmah Dan M. Shodiq A.M dalam skripsinya “Permainan Flash Card dalam Menyusun Kalimat Sederhana Bahasa Inggris bagi Siswa Tunarungu” Bahwa Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendiskripsikan pengaruh permainan Flash card terhadap hasil belajar menyusun kalimat sederhana Bahasa Inggris pada siswa tunarungu. Penelitian ini menggunkan rancangan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, menggunakan desain Quasi Experiment atau pretest-posttest (One Group-Pretest-Posttest Design.) Teknik pengumpulan data menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil tabel Thitung= 0. Sedangkan harga Ttabel pada tabel dengantaraf signifikan 5% sebesar= 2,571. Dari kriteria pengujian yang telah ditetapkan, maka Ho ditolak karena Thitung < Ttabel. Kesimpulan dari hasil di atas adalah terdapat pengaruh media kartu flash card terhadap hasil belajar menyusun kalimat sederhana Bahasa Inggris bagi siswa tunarungu.

Dokumen terkait