• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di bawah ini akan dikemukakan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Hasil penelitian mengenai budaya sekolah yang dilakukan oleh Desi Widiasari dalam skripsi Universitas Negeri Malang (2013) dengan

judul “Transformasi Budaya Disiplin Peserta Didik di SMKPGRI 3

Malang” menunjukkan bahwa peran warga sekolah dalam

transformasi budaya disiplin peserta didik adalah karena adanya komitmen dari warga sekolah untuk mematuhi peraturan, guru yang memberikan teladan, guru wali yang memberikan konseling, orang tua menjadi kendali untuk anaknya ketika dirumah. Hubungan yang dimaksud adalah semakin besar peran lingkungan sekitar siswa dalam menerapkan disiplin, semakin tinggi pula nilai positif siswa.

2. Hasil penelitian mengenai budaya sekolah yang dilakukan oleh Ana Purnama dalam skripsi Universitas Indonesia (2013) dengan judul

“Peran Budaya Sekolah Dalam Mendukung Prestasi Belajar Siswa”

menunjukkan bahwa budaya sekolah yang dimiliki oleh SMA Sugar Group yang berperan sebagai pendukung prestasi belajar siswa, yaitu budaya private study time (PST) dan budaya berbahasa inggris. Budaya sekolah yang berperan sebagai pendukung prestasi belajar siswa lemah dan tidak sepenuhnya murni hasil proses sosialisasi dan

internalisasi pihak sekolah. Daya dukung prestasi belajar pun lemah. Hubungan yang dimaksud adalah semakin baik penerapan budaya sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.

3. Hasil penelitian mengenai budaya sekolah yang dilakukan oleh Albertin Dwi Astuti dalam skripsi Universitas Negeri Yogyakarta

(2015) dengan judul “Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter

Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Klaten”

menunjukkan bahwa budaya sekolah terhadap karakter siswa sebesar 30,2% yang termasuk dalam kategori cukup sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara budaya sekolah terhadap karakter siswa. Hubungan yang dimaksud adalah semakin positif budaya sekolah yang diterapkan maka semakin positif pula karakter siswa yang terbentuk.

F.

Kerangka Berpikir

Lingkungan belajar merupakan hal yang penting bagi individu sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Apabila ketiga macam lingkungan tersebut mendukung dan mendorong dalam proses belajar seorang siswa maka akan berdampak baik bagi prestasi belajar individu. Namun pada nyatanya tidak semua lingkungan belajar dalam kondisi yang kondusif, baik kondisi fisik maupun pelaksanaan aktivitas pendidikannya. Nyatanya penerapan visi sekolah, disiplin siswa, budi pekerti, lingkungan luar sekolah dan program pengajaran belum optimal. Serta masih rendahnya tingkat prestasi siswa dan kompetisi siswa. Jika kondisi seperti ini terus saja berlangsung tentunya dapat mempengaruhi prestasi belajar individu, harapan dan efektivitas aktivitas pendidikan di sekolah tersebut.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya memiliki harapan untuk mampu berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan

29

membentuk lulusan yang berkarakter disiplin dan berprestasi sehingga siap untuk berkompetisi dalam segala hal. Oleh sebab itu sekolah perlu membangun karakter siswa dan warga sekolah secara serius. Salah satunya dengan budaya sekolah, karena lembaga pendidikan tidak hanya perlu didukung oleh sarana prasarana, guru berkualitas dan input siswa yang baik, tetapi budaya sekolah sangat berperan terhadap peningkatan keefektifan sekolah.

Dilihat dari kondisi yang berlangsung disekolah ini, maka dapat dipahami bahwa masalah yang muncul ada pada rendahnya disiplin dan prestasi siswa dalam menghadapi kompetisi. Maka seharusnya disiplin dan berprestasi di sekolah ini harus ditingkatkan dan diterapkan secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam kegiatan sehari-hari warga sekolah sehingga menjadi kebiasaan positif yang terpelihara dalam diri warga sekolah sebagai suatu budaya.

Upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk memperbaiki kondisi yang berlangsung, yaitu dengan mensosialisasikan nilai visi dan misi sekolah di dalam berbagai program sekolah, menanamkan budaya disiplin dan efesiensi kepada seluruh warga sekolah, menciptakan budaya positif dalam diri siswa, meningkatkan mutu melalui berbagai inovasi dan kreativitas program, memfasilitasi siswa dengan kebutuhan proses pembelajaran, manajemen sekolah/madrasah yang lebih efektif, mengadakan diklat secara berkala kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Jika cara-cara tersebut bisa terlaksana dengan baik dan menjadi sebuah budaya sekolah yang positif tentunya akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas pendidikan di sekolah ini, yang tentunya juga akan mempengaruhi kualitas out put yang dihasilkan. Untuk memperjelas kerangka berpikir, maka dibuatkan gambar kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

G.Hipotesis Penelitian

Peneliti memandang perlu untuk memberikan gambaran tentang dugaan serta jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut;

1 Peran transformasi terhadap siswa paling tinggi 85% dari yang diharapkan. 2 Keadaan budaya sekolah paling sedikit 75% dari yang diharapkan.

3 Aktivitas belajar di SMP (Taman Dewasa) Tamansiswa Bekasi sama dengan 65% dari yang diharapkan. Keadaan Nyata 1. Belum optimalnya penerapan visi sekolah. 2. Kurang optimalnya disiplin siswa. 3. Belum optimalnya penerapan budi pekerti. 4. Masih rendahnya tingkat prestasi siswa. 5. Peran lingkungan

luar sekolah yang belum optimal. 6. Program pengajaran belum optimal. INPUT Masalah Penerapan budaya disiplin dan prestasi belajar siswa yang belum optimal. Strategi 1.Mensosialisasikan nilai visi dan misi

sekolah di dalam

berbagai program

sekolah.

2.Menanamkan budaya

disiplin dan efesiensi kepada seluruh warga sekolah.

3.Menciptakan budaya

positif dalam diri

siswa dan tenaga

pengajar.

4.Meningkatkan mutu

melalui berbagai

inovasi dan kreativitas program.

5.Manajemen

sekolah/madrasah yang lebih efektif.

6.Mengadakan diklat

secara berkala kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Hasil Terbentuknya lulusan yang memiliki karakter disiplin dan berprestasi dalam berkompetisi. PROSES OUTPUT FEEDBACK

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.

Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : SMP (Taman Dewasa) Tamansiswa Bekasi yang beralamatkan di Jln. Selecta Raya No. 2 Blok VI Pengasinan, Perum. Bumi Bekasi Baru- Rawalumbu, Bekasi.

2. Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Juni 2016.

Dokumen terkait