• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan Teori

B. Penelitian Sebelumnya

1. Moch Soedarto (2004)

Penelitian ini mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi penyaluran kredit pada bank perkreditan rakyat (BPR). Dengan menggunakan analisis regresi berganda mendapatkan hasil empiris yang menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan tingkat suku bunga, tingkat kecukupan modal BPR, jumlah simpanan masyarakat, dan jumlah kredit non lancar berpengaruh secara positif terhadap penyaluran kredit BPR.

2. Duddy Roesmara dan Nurul Chotimah (2009)

Penelitian ini mengenai analisis variable-variabel yang mempengaruhi Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia ditinjau dari sisi penawaran. Penelitian ini menggunakan analisis Ordinary Least Square (OLS). Urutan variable yang mempengaruhi pembiayaan adalah tingkat bagi hasil, dana pihak ketiga, modal per asset dan pendapatan, sedangkan yang tidak berpengaruh adalah Non Performing Financing.

3. Mohamad Hasanudin dan prihatiningsih (2010)

Penelitian ini tentang pengaruh jumlah DPK, Tingkat Suku Bunga kredit, Non Performing Loan (NPL), dan Tingkat Inflasi terhadap Penyaluran Kredit BPR di Jawa Tengah. Pengujian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif regresi linier berganda dengan mempertimbangkan R2 (R Square), Uji T-test, Uji F (Varian), serta mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heterokodastisitas, dan autokorelasi.

Dari hasil analisis secara simultan dengan level of significant 5% terdapat pengaruh positif signifikan antara DPK dengan penyaluran kredit BPR,terdapat pengaruh positif tidak signifikan antara NPL dengan penyaluran kredit BPR,terdapat pengaruh positif tidak signifikan antara inflasi dengan penyaluran kredit BPR, terdapat pengaruh negative tidak signifikan antara tingkat suku bunga kredit dengan penyaluran kredit BPR.

4. Hariandy Hasbi dan Endang Sumachdar (2011)

Penelitian tersebut ditulis dengan tema Financial Performance Analysis for Islamic Rural Bank to Third Party Funds and The Comparation with Conventional Rural Bank in Indonesia. Analisis ini menggunakan metode deskriptif, analisis regresi berganda dan uji t sebagai alat untuk menguji hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah variabel ROA, NPF, OEOI secara parsial signifikan berpengaruh terhadap penigkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), kecuali CAR dan FDR. Secara simultan CAR, ROA, NPF, OEOI, dan FDR berpengaruh secara signifikan meningkatkan jumlah penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Dan hasil penelitian lainnya adalah performa keuangan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syarih lebih baik dari konvensional.

5. Wuri Arianti& Harjum Muharamm (2011)

Penelitian ini mengenai analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Return Of Asset (ROA) terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah. Menggunakan OLS dengan mencari tahu hubugan variabel independen tersebut terhadap variabel dependennya.

DPK berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan, CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan, ROA tidak berpengaruh terhadap pembiayaan, dan NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Secara simultan semua variabel dependen berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bank syariah di Indonesia. 6. Siti Syamsiah (2012)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jumlah Pembiayaan dan Nasabah Terhadap Keuntungan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) As Salam di Indonesia. Penelitian ini mengguanakan analisis deskriptif, analisis rasio profitabilitas dan keuntungan usaha, dan analisis regresi.

Hasil penelitian menunjukan Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan ternyata tidak seluruhnya berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas yang telah ditentukan, hanya ada dua variabel yang berpengaruh. Variabel pembiayaan modal kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Pembiayaan modal kerja dalam model mempunyai pengaruh negatif, artinya setiap penurunan pembiayaan modal kerja akan meningkatkan keuntungan. Pembiayaan modal kerja berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 90 persen. Nilai elastisita spembiayaan modal kerja dalam fungsi keuntungan sebesar -7,310 yang artinya bahwa setiap penurunan pembiayaan modal kerja sebesar Rp 100.000, maka keuntungan akan meningkat sebesar Rp 731.000 dengan asumsi faktor lain dianggap tetap (cateris paribus). Sehingga diharapkan BPRS Al Salaam lebih memperhatikan dalam penyaluran pembiayaan modal kerja

Variabel pembiayaan konsumsi secara parsial berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Pembiayaan konsumsi dalam model mempunyai pengaruh positif, artinya setiap ada kenaikan jumlah pembiayaan konsumsi, maka keuntungan yangdiperoleh BPRS Al Salaam akan meningkat. Nilai elastisitas pembiayaan konsumsi dalam fungsi keuntungan sebesar 6,852 yang artinya bahwa setiap penambahan pembiayaan konsumsi sebesar Rp 100.000, maka keuntungan akan meningkat sebesar Rp 685.200 dengan asumsi faktor lain dianggap tetap (caterisparibus). Variabel jumlah nasabah modal kerja (X1), pembiayaan modal kerja (X2), pembiayaan investasi (X3),jumlah nasabah konsumsi (X4), jumlah pembiayaan konsumsi (X5) secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap keuntungan (Y) 7. Anastasya Sri et al (2013)

Penelitian ini mengenai The Influence of Third-Party Funds, Car, Npf, and Roa Againts The Financing of a General Sharia-Based Bank in Indonesia yaitu pengaruh DPK, ROA, CAR, NPF terhadap pembiaayaan syariah secara umum berdasarkan bank di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai model analisisnya. Hasil dari penelitian ini adalah DPK, CAR, dan ROA secara pasrial tidak mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan PLS. sementara NPF mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaa. Hasil yang lainnya adalah DPK, ROA, CAR, dan NPF secara simultan mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan.

Perbedaan Penelitian terdahulu dengan Penelitian mengenai analisis pengaruh jumlah dana pihak ketiga, non performing financing, dan tingkat inflasi terhadap total

pembiayaan BPRS Syariah di Indonesia bisa dilihat dari berbedanya alat analisis, ruang lingkup penelitian, dan tahun penelitian.

Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya No Penulis dan Tahun Variabel Dependen Variabel Independen Hasil 1 Moch Soedarto (2004) Dependen: 1. Penyaluran Kredit Independen: 1. Tingkat suku bunga 2. tingkat kecukupan modal 3. Jumlah simpanan masyarakat 4. Jumlah kredit non lancar

Dengan menggunakan analisis regresi berganda mendapatkan hasil empiris yang menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan tingkat suku bunga, tingkat kecukupan modal BPR, jumlah simpanan masyarakat, dan jumlah kredit non lancar berpengaruh secara positif terhadap penyaluran kredit BPR. 2 Duddy Roesmara dan Nurul Chotimah (2009) Dependen : 1. Pembiayaan Independen : 1. Tingkat Margin 2. DPK

3. Modal per aset 4. NPF

Ordinary Least Square (OLS)

Urutan variable yang mempengaruhi pembiayaan adalah tingkat bagi hasil, dana pihak ketiga, modal per asset dan pendapatan, sedangkan yang tidak

berpengaruh adalah Non Performing

Financing. 3 Mohamad Hasanudin dan Prihatiningsih (2010) Dependend : 1. Penyaluran Kredit BPR Independend : 1. DPK 2. Tingkat Suku Bunga Kredit 3. Non Performing Loan (NPL) 4.Inflasi

Analisis Kuantitatif Regresi Linier Berganda

(SPSS)

Terdapat pengaruh positip antara DPK terhadap penyaluran kredit

BPR.Terdapat pengaruh yang negatif tetapi tidak

signifikan antara variabel tingkat suku bunga. kredit dengan penyaluran kredit BPR. Terdapat pengaruh yang positip tetapi tidak

signifikan antara variabel Non Performance

Loan dengan penyaluran kredit BPR. Terdapat pengaruh yang positip tetapi tidak signifikan antara variabel tingkat inflasi dengan

pengaruh yang negatip dan signifikan antara variabel tingkat risiko kredit dengan penyaluran kredit BPR. 4 Hariandy Hasbi dan Endang Sumachdar (2011) Dependen : 1.Dana Pihak Ketiga 2. Performa keuangan Independen : 1. CAR 2. ROA 3. NPR 4. OEOI 5. FDR

Penelitian ini menggunakan meode deskriptif, analisis regresi berganda dan uji t.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa ROA, NPF, OEOI berpengaruh signifikan terhadap DPK. Secara simultan ROA, NPF, CAR, OEOI, FDR berpengaruh menigkatkan DPK. Performa keuangan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syarih lebih baik dari konvensional. 5 Wuri Arianti& Harjum Muharamm (2011) Dependend : Pembiayaan Independend : 1. DPK NPF CAR ROA

Penelitian ini menggunakan

metodeOrdinary Least Square (OLS) Dengan hasil DPK berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan, CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan, ROA tidak berpengaruh terhadap pembiayaan, dan NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Secara simultan semua variabel dependen berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bank syariah di Indonesia. 6 Siti Syamsiah (2012) Dependen : 1. Keuntungan Independen : 1.Nasabah modal kerja 2.Pembiayaan modal kerja 3.Nasabah investasi 4.Pembiayaan investasi 5.modal konsumsi 6.Pembiayaan konsumsi

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan ternyata tidak seluruhnya berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas yang telah ditentukan, hanya ada dua variabel yang berpengaruh. Variabel pembiayaan modal kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap

keuntungan. Pembiayaan modal kerja dalam model mempunyai pengaruh negatif, artinya setiap penurunan pembiayaan modal kerja akan meningkatkan keuntungan.

Variabel pembiayaan konsumsi secara parsial berpengaruh nyata terhadap keuntungan. Pembiayaan konsumsi dalam model mempunyai pengaruh positif, artinya setiap ada kenaikan jumlah pembiayaan konsumsi, maka keuntungan yang diperoleh BPRS akan meningkat.

7 Anastasya Sri et al (2013) Dependen : 1. Pembiayaan Independen : 1. DPK 2. CAR 3. NPF 4. ROA

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda sebagai alat analisisnya.

Hasil dari penelitian ini

mengindikasikan bahwa DPK, CAR,

dan ROA secara pasrial tidak

mempunyai pengaruh terhadap

pembiayaan PLS. sementara NPF mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap pembiayaa. Hasil yang

lainnya adalah DPK, ROA, CAR, dan NPF secara simultan mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan.

Dokumen terkait