• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

L. Penelitian Sebelumnya

Laporan earnings dianggap sebagai sumber informasi terpenting dari semua jenis laporan tahunan yang disajikan oleh perusahaan. Di Inggris, laporan keuangan menjadi prioritas utama bagi investor instutisional dan laporan earnings dianggap lebih penting daripada neraca analisis keuangan dan investor. Sementara di New Zealand, laporan bagi analisis keuangan dianggap sebagai sumber informasi utama yang digunakan oleh para pemakainya dalam pembuatan keputusan investasi. Akibatnya, laporan earnings menjadi sumber informasi yang relatif penting dari neraca (Foster, 1986).

Penelitian yang dilakukan oleh Beaver (1986) yang menguji reaksi investor terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan, dengan kata lain apakah laporan keuangan mempunyai kandungan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian atau mengubah harapan para investor. Dampak yang diteliti adalah pengaruh kandungan informasi terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa publikasi laporan keuangan memiliki kaitan dengan perilaku investor dalam melakukan transaksi. Kemudian Parawiyati (2000) meneliti kandungan informasi publikasi laporan keuangan tahunan terhadap perubahan harga saham. Penelitian ini menggunakan abnormal return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa publikasi laporan keuangan mempunyai kandungan informasi sehingga harga saham mengalami perubahan.

Kemudian dalam penelitian skripsi Universitas Kristen Petra berjudul Analisa Pengaruh Earnings Surprise Terhadap Return Saham dan Uji Beda

Return Positive Earnings Surprise Portofolio Dengan Negative Earnings Surprise Portofolio (Studi Kasus Pada 32 Saham LQ-45 Yang Terdaftar Di BES Periode 2002-2005), dijelaskan mengenai menganalisa dan memberi informasi tentang pengaruh earnings surprise terhadap return saham yang termasuk ke dalam liquidity LQ-45 dan menganalisa dan memberi informasi tentang hasil uji beda return dan risiko pada positive earnings surprise dan

negative earnings surprise.

Earning sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dapat diukur melalui perolehan earning setiap tahun, apalagi jika dari tahun ke tahun

earning yang diperoleh perusahaan emiten mengalami kenaikan sehingga

earning yang tinggi akan mempengaruhi pembagian dividen oleh perusahaan emiten. Hal ini tentu saja menarik bagi para (calon) investor yang akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Selain itu para investor juga memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang mengumumkan

earnings positif yang terus menerus akan menyebabkan harga saham perusahaan tersebut menjadi tinggi, dari hal tersebut akan diperoleh capital gain yang tinggi pula. (Indah Kurniawati, 2006).

Stefano Della Vigna (2009) menjelaskan dalam problem set on earnings announcement, the focus of the problem set is two fold. There are

test hypotheses and to examine three anomalies. The main focus on

literature the earnings announcement has been on the response of investors

to new information.

Cameron Truong dan Philip B. Shane (2008) menjelaskan dalam A New Measure Of Earnings News And Post Earnings Announcement Drift,

introduces a new proxy for expected value-relevant earnings: the most

optimistic (pessimistic) forecast of earnings that is higher (lower) than the

median of all analysts earnings forecast. Kemudian Needham Jones dan Frank Bacon (2007) dalam penelitiannya yang berjudul ‘Surprise Market Announcement: A Test Of Market Efficiency’, melakukan analisis pada 50 perusahaan terpilih secara kuartalan. Ketika pengumuman positif laba tak terduga pada perusahaan, para investor merasa ada pengaruh positif juga terhadap cash flow masa depan perusahaan tersebut dimana menyebabkan peningkatan pada harga saham perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa pegumuman positif laba tak terduga memberikan pengaruh positif terhadap profitabilitas, kesuksesan masa depan perusahaan, meningkatnya harga saham serta reaksi pasar secara cepat terhadap informasi publik yang tersedia.

Setyowati (2002) menguji pengaruh kandungan informasi laporan rugi laba terhadap abnormal return saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa publikasi laba merupakan variabel berpengaruh terhadap abnormal return yang ditunjukkan dengan beta standar yang terbesar. Ratih (2002) meneliti pengaruh publikasi laporan

keuangan terhadap abnormal return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return. Penelitian Ajie (2003) mencoba menguji kandungan informasi pelaporan rugi-laba dan hubungannya dengan

return saham. Dan hasilnya menunjukkan bahwa opsi likuidasi adalah merupakan sesuatu yang relevan bagi penaksiran (valuation) saham dalam pengujian kandungan informasi dari earning.

NO JUDUL PENELITI (Tahun)

VARIABEL ANALISIS KESIMPULAN

1. Relevansi Nilai Eanings Dengan Pendekatan Terintegrasi Hubungan Non Linear. Rahmawati (2005) Variabel dependen: Unexpected Earning Variabel independen: return saham, harga saham

Data populasi dan sampel diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan tahunan perusahaan diperoleh dari pojok BEJ Progran Magister Manajemen UGM. Sampel penelitian adalah dengan purposive sampling selama tahun 1998-2002

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi earning mulai kehilangan relevansi nilainya. Oleh karena itu, investor disarankan agar menggunakan informasi keuangan lainnya, seperti informasi arus kas sebagai dasar pengambilan keputusan.

2. Perkembangan Peranan Pasar Derivatif Membantu Peningkatan Efisiensi Pasar Keuangan Indonesia Hinsa Siahaan (2006) Variabel dependen: transfer of risk Variabel independen: future LQ-45 oleh BursaEfek Surabaya, perdagangan KOS (Kontrak Opsi Saham) oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ), bursa berjangka dengan

menggunakan

indeks saham luar negeri dan mata uang asing (valuta asing) seperti perdagangan

kontrak indeks saham Nikkei, Hang

Pemerintah menyadari sepenuhnya pentingnya keberadaan pasar derivatif sebagai sub sistem pasar keuangan Indonesia, yang memiliki peranan strategis sebagai mekanisme transfer risiko, price discovery, market integrity yang membuat pasar keuangan semakin terpercaya, enchance efficiency dan enchance liquidity. Dan karena itu akan terus dikembangkan, karena kondisinya sekarang ini masih belum menggembirakan. Kemungkinan penyebab lambatnya pembangunan pasar derivatif di Indonesia dewasa ini adalah karena masih banyak anggapan perdagangan derivatif adalah judi. Sesungguhnya bukan judi tetapi spekulasi. Dan citra negative spekulasi dari percaya spekulator kiranya sudah waktunya dirubah.

Pasar kontrak dan berjangka sangat berguna bagi masyarakat Indonesia, sebab secara makro keberadaan pasar derivatif akam menbantu terciptanya pasar keuangan yang efisien sehingga pada akhirnya juga akan membantu sektor real (dunia usaha) mendapatkan modal usaha secara efisien. Dengan pasar keuangan yang efisien dalam arti transparan dan transaksi tidak tinggi biayanya sama dengan risiko. Ketidakpastian berusaha di Indonesia akan semakin kecil dan dunia luar akan melihat Indonesia sebagai pilihan berinvestasi, sehingga akan terjadi capital inflow yang sangat berguna untuk membantu pembangunan ekonomi di Indonesia.

Seng dan Indeks Saham Korea Selatan 3. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan

Saham dan Varian Return Saham Terhadap Bid-Ask Spread Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Periode 2003- 2005.

Sri Dewi Ari Ambarwati (2008) Variabel dependen: bid-ask spread relatif Variabel independen: return (sebagai perubahan relatif harga saham

dari periode sebelumnya = Rt), volume perdagangan (jumlah lembar saham yang diperdagangkan

pada hari ke-t), dan varian return (saham yang dalam hal ini mewakili risiko saham).

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dihasilkan bahwa konstanta pada perhitungan menunjukkan bahwa jika variabel return saham dianggap konstan maka rata-rata bid-ask spread saham perusahaan manufaktur yang dijadikan objek penelitian. Maka variabel return saham mempunyai pengaruh positif terhadap bid-ask spread saham. Jadi ketiga variabel bebas yaitu return saham(X1),

volume perdagangan (X2) dan varian return

saham (X3) yang dimasukkan dalam model

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bid-ask spread saham (Y). Kemudian pada uji asumsi dasar klasik regresi ternyata dianggap tidak terjadi gejala multikoliniearitas dan tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Oleh karena itu, model regresi tersebut dapat diteliti lebih lanjut. Dalam hasil uji pengaruh return saham terhadap bid-ask spread dan hasil penelitian ini konsisten menyatakan bahwa return saham tidak menunjukkan adanya pengatuh negatif atau terbalik terhadap bid-ask spread saham. Dalam hasil uji pengaruh volume perdagangan saham terhadap bid- ask spread menunjukkan bahwa variabel

Dalam penelitian pada saham perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ- 45 periode tahun 2003-2005, menunjukkan bahwa secara bersama-sama return saham dan varian return saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bid-ask spread saham.

volume perdagangan saham mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap bid-ask spread saham. Dan dalam hasil uji pengruh varian return terhadap bid-ask spread menunjukkan bahwa variabel varian return saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread saham pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam LQ-45 periode 2003-2005 dan hipotesis ketiga diterima. 4. Random Walks And Market Efficiency: Evidence From International Real Estate Markets Robert T. Kleiman James E. Payne Anandi P. sahu (2002) Variabel dependen: Co-integration in the long run Variabel independen: returns in the varians real estate markets, real estates share prices.

This study utilizes stock market indices on real estate share prices obtained from Global Property Research (GPR). GPR real estate stock index series is employed for three geographical configurations: Europe, Asia and The Far East (refereed to simply as Asia or ASI) and North America. Test of the random walks hypothesis and Co- integration analysis. Two techniques were used to analyse the unvariate time series properties of the real estate data to determine whether or not the individual series follow random walks: unit root test and variance ratio test. Co-movements among time series were the analyzed using the Co-integration analysis to examine if the series have a stable long term relationship. Co-integration analysis in vector error correction models. A well known method of testing for potential diversivication benefits has been to utilize the Co-integration

This study conduct test of the random walk hypothesis for international commercial real estate utilizing stock market radices of real estate share prices for three geographical regions: Europe, Asia and North America. This study contributes to the empirical literatureon market efficiency in general and on international commercial real estate in particular. This article provides evidence that supports the random walk hyphotesis both in international real estate markets considered and associated broader stock markets. However, since the real estate markets have a stable long-run retionship, investors in international real estate derive benefits from diversification in the short-run but not in the long-run.

Terjemahan:

Studi ini melakukan pengujian terhadap hipotesis random walks untuk real estat komersial internasional memanfaatkan pasar

methodology to examine the presence of long term stable relationship among returns. A simple non-parametric runs test has utilized to examine the weak form efficiency of returns in the varians real estate markets. The rns test has been previously utilized in several studies of market efficiency.

Terjemahan:

Studi ini menggunakan indeks pasar saham pada harga saham real estat yang diperoleh dari Global Property Research (GPR). GPR real estat indeks saham seri ini digunakan untuk tiga konfigurasi geografis: Eropa, Asia dan Timur Jauh (pemisah untuk sekadar sebagai Asia atau ASI) dan Amerika Utara. Uji hipotesis berjalan acak dan analisis penggabungan perusahaan. Dua teknik yang digunakan untuk menganalisa sifat-sifat tidak bervariasi deret waktu data real estate untuk menentukan apakah random walks mengikuti: pengujian akar unit dan tes rasio varians. Pergerakan perusahaan di antara deret waktu adalah dianalisis menggunakan analisis penggabungan atau integrasi perusahaan untuk memeriksa jika seri memiliki hubungan jangka panjang stabil.

Vektor analisis penggabungan atau integrasi perusahaan dalam model koreksi kesalahan. Sebuah metode yang terkenal

saham real estate hingga harga saham selama tiga wilayah geografis: Eropa, Asia dan Amerika Utara. Studi ini memberikan kontribusi untuk penelitian empiris efisiensi pasar secara umum dan pada real estat komersial internasional pada khususnya. Artikel ini memberikan bukti yang

mendukung hipotesis random walks baik di pasar internasional dianggap real estat dan terkait pasar saham yang lebih luas. Namun, karena real estate yang berkerja sama jangka panjang investor real estate internasional memperoleh manfaat dari diversifikasi dalam jangka pendek tetapi tidak dalam jangka panjang.

untuk pengujian potensi manfaat diversivikasi telah memanfaatkan metodologi integrasi perusahaan untuk memeriksa adanya hubungan yang stabil jangka panjang antara kembali. Uji nonparametrik deret sederhana telah digunakan untuk menguji efisiensi bentuk lemah kembali dalam varians pasar real estat. RNS tes yang sebelumnya telah digunakan dalam beberapa penelitian efisiensi pasar. 5. Surprise Earnings Announcement: A Test Of Market Efficiency Needham Jones Frank Bacon (2007) Variabel dependen: actual daily return of each company. Variabel

independen: the corresponding S&P 500 daily return over the pre-event period (day-180 to 31 or period prior to the event period of day –30 to day +30)to obtain the intercept alpha and the standardized coefficient beta.

This study sample includes 50 randomly selected firms with third quarter positive surprise earningas announcements on the randomly selected dates of October 17, 2006, November 10, 2006 and November 13, 2006. The random sample was selected from third quarter positive surprise earnings announcements traded either on NYSE or NASDAQ. The work analyzed 11, 183 observations using standard risk adjusted event study methodology and the market model from the finance literature. In conducting this event study, appropriate statistical test for significance were conducted.

Terjemahan:

Studi ini meliputi 50 sampel perusahaan yang dipilih secara acak dengan kabar positif di kuartal ketiga pendapatan

This study tested the effect of the announcement of third positive quarter earnings surprises onstock price’s risk adjusted rate of return for 50 randomly selected firms from the randomly selected date of October 17, 2006, November 2006 and November 13, 2006. When a firm announces positive surprise earnings, investors appear to perceive a positive signal about the firm’s future which causes an increase in the firm’s stock price. This study results suggest that positive surprise earnings announcements do indeed send a positive signal about the profitability and future success of a firm. Positive signal stock prices do increase and the market reacts quickly to available information.

Rangkuman:

pengumuman pada tanggal yang dipilih secara acak 17 Oktober 2006, 10 November 2006 dan 13 November 2006. Sampel acak dipilih dari kuartal ketiga pendapatan positif baik pengumuman yang diperdagangkan di NYSE atau NASDAQ. Pekerjaan dianalisis 11, 183 pengamatan dengan menggunakan risiko standar metodologi studi peristiwa disesuaikan dan pasar keuangan model dari literatur. Dalam melakukan studi ini, uji statistik yang sesuai untuk signifikansi dilakukan.

kuartal ketiga kabar positif harga saham risiko tingkat pengembalian disesuaikan untuk 50 perusahaan yang dipilih secara acak dari tanggal yang dipilih secara acak dari 17 Oktober 2006, 10 November 2006 dan 13 November 2006. Ketika perusahaan mengumumkan pendapatan positif, investor tampaknya melihat sinyal positif tentang masa depan perusahaan yang menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan.Hasil studi ini menunjukkan bahwa pengumuman penghasilan positif mengejutkan memang mengirim sinyal positif tentang keuntungan dan kesuksesan masa depan perusahaan. Sinyal positif dapat meningkatkan harga saham dan pasar bereaksi cepat ke informasi yang tersedia.

6. A Study Of Autocorrelations And Lead-Lag Effects Using Game-Theoretic Efficient-Market Hypotheses Wei wu Glenn Shafer (2007) Variabel dependen: theoretic efficient market hyphotheses. Variabel independen: individual stocks, size sorted potofolio, stock indices.

This section is divided into two interrelated topics: lead-lag auto-effect on a single security and lead-lag cross-effect between any pair of securities. We start with limiting market by bounding its consecutive returns. The constraint can be replaced with the use of options.

Terjemahan:

Bagian ini dibagi menjadi dua topik yang saling terkait: lead-lag auto-efek pada penanggungan sendiri dan lead-lag efek silang antara setiap pasang efek. Kita mulai dengan membatasi pasar menuju secara dengan berturut-turut kembali. Kendala

Study predictions concerning autocorrelations and other lead-lag effects that can be derived from game-theoretic efficient market hyphotheses profit that some specifies security or market index, which we may call the standard is unlikely to be beaten substantially by any simple trading strategy that does not risk bankcruptcy. This implies constraints on autcorrelation and lead lag cross effects. It also provides new implication for lead-lag effects among securities.

Terjemahan:

Studi tentang prediksi autokorelasi dan lead- lag menyebabkan efek yang dapat diturunkan

dapat digantikan dengan penggunaan pilihan.

dari keuntungan hipotesis game-teori pasar yang efisien bahwa beberapa pasar menentukan keamanan atau indeks, yang kita sebut standar tidak mungkin dikalahkan secara substansial oleh strategi perdagangan yang risiko sederhana yang tidak pailit. Ini menunjukkan kendala di lag autokorelasi dan memimpin lintas efek. Ini juga memberikan implikasi baru untuk memimpin-efek lag antara sekuritas. 7. Efisiensi Pasar Modal Indonesia: Pengamatan Empirik Selama Tahun 1996. Anwar Azazi (1999) Variabel dependen: bursa saham BEJ Variabel

independen:

perubahan harga saham mingguan dan return saham

Penelitian ini berbentuk deskriptif analisis dengan menggunakan analisis korelasi perubahan harga saham mingguan di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Semua data yang diperlukan tedapat pada file IHSG dan harga saham individual dari semua perusahaan sampel yang listing di BEJ selama tahun 1996, kemudia di cross chek catatan harga saham dan IHSG pada harian keuangan yang terbit di Indonesia , seperti Bisnis Indonesia dan Neraca Ekonomi IHSG dan data harga saham yang digunakan adalah IHSG dan harga saham mingguan yaitu pada hari penutupan Bursa Efek Jakarta setiap hari Jum’at (closing price).

Perilaku harga saham mingguan dan IHSG selama tahun 1996 menunjukkan kondisi yang cukup bervariatif. Harga saham rata-rata mingguan maksimum dicapai oleh PT. H.M Sampurna dan terendah PT. Pakuwon Jati masing-masing Rp. 23.113,94 dan Rp. 955,77. Sedangkan voltalitas absolut tertinggi diperoleh juga PT. H.M Sampurna dan terendah oleh PT. Tjiwi KImia berturt-turut sebesar 4705,67 dan 111,65 atau masing- masing 20,36% dan 11,68% dari harga rata- ratanya dalam periode yang sama. Sedangkan rata-rata IHSG mencapai 586,85, tertinggi 632,52 dan terendah 513,85 dengan voltalitas sebesar 29,29 atau 4,99% dari IHSG rata-rata. Pasar modal Indonesia adalah efisien dalam bentuk lemah (weak-form efficiency) baik dengan menggunakan time lag 1 minggu maupun 2 minggu. Hasil yang diperoleh konsisten dengan hasil studi Suad Husnan

(1990). Sedangkan untuk time lag 3 minggu hanya 3 perusahaan yang menunjukkan bahwa informasi tidak random dan independen yaitu PT. Tambang Timah, PT. Bakrie Brothers dan PT. Indofood Sumber Makmur.

Perilaku harga saham mingguan dan IHSG dengan menggunakan tes non parametrik (Kruskal-Wallis) menunjukkan hasil yang sama dengan tes parametrik, yaitu pasar modal Indonesia efisien dalam bentuk lemah. 8. Analisis Pengaruh Pengumuman Earning Terhadap Abnormal Return Dan Tingkat Likuiditas Saham: Analisis Empiris Pada Nonsynchronous Trading. Indah Kurniawati (2006) Variabel dependen: pengumuman earning Variabel independen: perubahan harga saham yang ditunjukkan melalui abnormal return

Penelitian ini dilakukan karena selain menguji pengaruh earning terhadap abnormal return yang diperoleh investor, penelitian ini juga menguji mengenai tingkat likuiditas saham di seputar pengumuman earning tersebut. Selain itu, pada penelitian ini mempertimbangkan kondisi perdagangan kondisi perdagangan di Bursa Efek Jakarta yang masih tipis (Non-Synchronous Tading). Penelitian ini merupakan event studies dengan windows period 11 hari perdagangan pengamatan harga saham lima hari sebelum tanggal pengumuman earnings.

Pengumuman earning yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta mendapat reaksi dari pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang diperoleh para pelaku pasar modal khususnya para investor.

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya

M. Kerangka Pemikiran Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Bursa Efek Indonesia

Efisiensi Pasar Modal

Earnings Annoncement

Analisis Surprise Earnings Announcement Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Uji Regresi Berganda

(Multiple Linear Regression Analysis)

Uji-t Dua Sampel Independen (Independent-sample t Test)

Hipotesis

H0 : β1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement.

Ha : β1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang

signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement.

Perusahaan LQ 45

Earnings Surprise

Kesimpulan dan Implikasi

Hipotesis

H0 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise.

Ha : μ1≠μ2 : Terdapat perbedaan yang signifikan

antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise.

Dokumen terkait