No Nama Variabel Metode
Penelitian
Hasil 1. Nadhissa Sadrina
Zatalini dan
informasi dengan
Analisis Faktor Hasil dari penelitian : (1)
kualitas informasi 4. Aszrizal Efendy
Nasution dan
Pembelian Via
pemprosesan informasi.
Tabel 1. 1 Penelitian Terdahulu
47 3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di daerah Kota Tegal
3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2021.
3.3 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data Kualitatif
Data kualitatif menurut Suliyanto (2006)[30] yaitu data dalam bentuk kata-kata atau bukan bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif menurut Suliyanto (2005)[31] yaitu data yang dinyatakan daam bentuk angka dan merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran.
Dalam penelitian ini data kuantitatif yaitu berupa hasil dari kuisioner untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, dan keamanan terhadap keputusan pembelian
3.4 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer menurut Suliyanto (2005)[32] adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tabulasi kuesioner responden terhadap variable-variabel penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder menurut Muhammad (Sarwono 2006:123)[33] adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkannya. Sehingga dapat disimpulkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
3.5 Populasi dan Sampel a. Populasi
Menurut (Djarwanto, 1994:420)[34] Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah masyarakat Kota Tegal yang pernah melakukan pembelian online di Shopee.
b. Sampel
Menurut (Sugiyono, 2008: 118)[35] Sampel adalah sebagian dari jumlah keseluruhan dari karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, karena jumlah populasi yang sedikit maka peneliti menggunakan sampel dari populasi itu.Pada penelitian ini digunakan Indenstal Sampling, dimana selama kurun waktu penelitian, peneliti mengambil sampel sebanyak 54 responden yang telah diberi kuisioner.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan penulis ialah sebagai berikut:
1. Kuisioner
Menurut Karunia, Anita., et al. (2019) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden atau orang yang memiliki informasi untuk menggali data untuk memenuhi kebutuhan penelitian.
2. Observasi
Menurut Karunia, Anita., et al. (2019) Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara pengamatan. Observasi terdiri dari observasi partisipan yaitu peneliti ikut terlibat langsung menjadi kelompok yang diteliti observasi non partisipan yaitu peneliti hanya mengamati obyek penelitiannya.
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka menurut Sugiyono (2012:291) merupakan kajianteoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang
berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Studi ke pustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini yang dapat menunjang dalam penyusunan Tugas Akhir.
4. Skala Likert
Menurut buku Nazir M. “Metode Penelitian ” Ghalia Indonesia (2005) Skala unidimensional yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan sikap dan pendapat responden, disini seorang peneliti sering menggunakan skala psikometri ini untuk memahami pandangan dan perspektif terhadap suatu merek, produk, atau target pasar.
Skala likert memiliki bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif . Pernyataan positif diberi skor 4,3,2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1,2,3, dan 4. Respons tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi positif diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan angka 4 untuk yang tertinggi dan skor 1 untuk yang terendah atau sebaliknya. Yang penting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Demikian juga apakah jawaban “setuju” atau “tidak setuju” disebut yang disenangi, tergantung dari isi pertanyaan dan isi dari item-item yang disusun.
Skala Model Likert
Pilihan Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju 1
Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 4
3.7 Definisi Operasional Variabel 3.7.1 Variabel Independen 1. Kepercayaan
Definisi kepercayaan adalah suatu kepercayaan umum atau niat kepercayaan bahwa pihak lain dapat dipercayai; atau kesediaan suatu pihak untuk peka terhadap tindakan pihak lainnya (Kim et al., dalam Sukma, Abdurrahman Adi., 2012)[36]. Adapun indikator-indikator dari variabel kepercayaan, yaitu jaminan kepuasan, perhatian, dan keterus-terangan.
2. Minat Beli
Menurut Kotler dan Keller (2009)[37], definisi minat beli yaitu perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
Adapun faktor-faktor yang membentuk minat beli konsumen menurut Kotler, Brown, dan Makens (dalam Wibisaputra, 2011)[38]
yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak terantisipasi.
3. Keamanan
Keamanan adalah kemampuan toko online adalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data (Raman Arasu dan Viswanathan A., 2011)[39]. Adapun indikator-indikator variabel keamanan adalah sebagai berikut:
a. Kerahasiaan / privasi b. Pengelolaan data pribadi
c.
Memberikan keyakinan akan jaminan keamanan.4. Kualitas Pelayanan
Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2011:58)[40] mengemukakan bahwa kualitas pelayanan adalah tingkatan kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh penjual dalam rangka memuaskan konsumen dengan memberikan atau menyampaikan keinginan atau permintaan konsumen melebihi apa yang diaharapkan konsumen.
Adapun indikator-indikator variabel Kualitas Pelayanan adalah sebagai berikut:
a. Kehandalan (Reliability) mencakup pelayanan yang baik dan kecepatan dalam bertransaksi.
b. Daya Tanggap (Responsibility) mencakup ketanggapan dan pemberian informasi.
c. Empati (Empathy) mencakup pemahaman kebutuhan dan merespon keluhan.
d. Jaminan (Assurance) mencakup keamanan produk.
e. Bukti Fisik (Tangibles) mencakup bentuk tampilan website dan kemudahan dan kecepatan akses.
3.7.2 Variabel Dependen
Variabel dependent adalah variabel tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependent dalam penelitian ini
adalah keputusan pembelian online (Y). Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler dan Amstrong, 2001)[41]. Indikator pengukuran variabel keputusan pembelian secara online adalah sebagai berikut:
1. Memutuskan membeli online karena pertimbangan kepercayaan.
2. Memutuskan membeli online karena pertimbangan minat beli.
3. Memutuskan membeli online karena pertimbangan keamanan.
4. Memutuskan membeli online karena pertimbangan kualitas pelayanan.
3.8 Metode Analisis Data
Untuk mengetahui hasil suatu penelitian diterima atau ditolak suatu hipotesis, maka dilakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh.
Analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.
Metode analisis data ini yaitu deskriptif kuantitatif menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22. Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mantabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Sugiyono (2018)[42]. Adapun alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang berbentuk uraian dari hasil penelitian yang didukung dengan teori data yang telah ditabulasi, kemudian diikhtisarkan (Sugiyono, 2010)[43]. Metode deskriptif ini berupa uraian tentang masalah yang berhubungan dengan kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, keamanan dan keputusan pembelian.
3.8.2 Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitaif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan table-tabel tertentu. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu :
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya tiap indikator pada suatu kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
a. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, apabila :
• r hitung > r tabel bernilai positif, maka variabel tersebut valid
• r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid
b. Uji validitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara tingkat signifikansi dari hasil
korelasi setiap indikator dengan total indikator, apabila Sig < 0,05 maka variabel tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pertanyaan yang dijawab oleh responden konsisten atau jawaban tidak boleh diacak karena setiap pertanyaan akan mengukur hal yang sama.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (α) 0,60. Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha < 0,60.
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian analisis regresi berganda terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian asumsi klasik atas data yang akan diolah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas dikatakan normal apabila nilai residual tersebut mendekati nilai rata-ratanya. Dalam bentuk grafik histogram, nilai residual yang terdistribusi normal akan membentuk gambar lonceng. Uji
normalitas dikatakan tidak normal maka hasil uji statistik akan terdegradasi. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan nilai ektrem pada data yang diambil. Nilai ektrem ini terjadi karena adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, kesalahan dalam input data, atau karakteristik data yang jauh dari rata-rata.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah varian dari variabel pada model regresi sama atau tidak. Yang diharapkan adalah variasi variabelnya sama (homoskedastisitas). Penyebab adanya gejala heteroskedastisitas antara lain adanya dari kurva pengalaman yang menyebabkan semakin menurunnya tingkat kesalahannya, adanya peningkatan perekonomian yang menyebabkan semakin beragam kondisi variabel yang berhubungan dengan perekonomian serta adanya peningkatan teknik pengambilan data yang membuat varian dari variabel cenderung mengecil.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui korelasi linear yang mendekati sempurna antara dua atau lebih variabel independen.
Terdapat beberapa penyebab adanya gejala multikolinearitas antara lain data variabel ekonomi yang berubah sepanjang waktu karena adanya faktor lain yang mungkin mempengaruhi, adanya penggunaan dari variabel dependen, tergantung dari metode pengumpulan data yang
dipakai, serta adanya kendala dan kesalahan dalam model atau populasi yang menjadi sampel.
3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda merupakan analisis yang lebih kompleks dari analisis regresi sederhana karena memiliki fungsi untuk menganalisis satu variabel dependen yang dapat dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas. Adapun bentuk persamaanya sebagai berikut (Algifari, 2010)[44]: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian online X1 = Kepercayaan
X2 = Keamana
X3 = Kualitas Pelayanan X4 = Persepsi Resiko a = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi X1, X2, X3 dan X4
Dengan melihat nilai koefisien regresi pada persamaan di atas, maka dapat diketahui besarnya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.
3.9 Uji Hipotesis 1. Uji F
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel independen atara lain variabel kepercayaan, minat beli, keamanan bertransaksi,
kualitas pelayanan, persepsi resiko secara simultan terhadap keputusan pembelian online maka digunakan uji F, adapun langkah pengujiannya sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis:
Ho: b1, b2, b3, b4 = 0, artinya variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha: b1, b2, b3, b4 ≠ 0, artinya variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Menentukan nilai Ftabel dengan degree of freedom (df) pembilang = m – 1 (dengan m = jumlah variabel independen) dan df penyebut = n- m (dengan n = jumlah responden). Dengan level of significant (α) = 5%.
c. Kriteria pengujian:
Ho diterima bila: Fhitung ≤ Ftabel
Ho ditolak bila: Fhitung > Ftabel
Probabilitas Fhitung ≥ Level of Significant = 0,05 maka H0 diterima Probabilitas Fhitung < Level of Significant = 0,05 maka H0 ditolak d. Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan (alat) statistika
yang dipergunakan yaitu dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) pada program SPSS.
e. Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dan membandingkan probabilitas Fhitung dengan Level of Significant untuk menentukan Ha dan Ho diterima atau tidak.
2. Uji T (Uji Parsial)
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel kepercayaan, minat beli, keamanan, kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian online maka digunakan uji t, Analisis hasil uji t dilakukan sebanyak jumlah variabel independen yang digunakan dalam pengujian.
Dalam melakukan uji hipotesis, ada dua acuan yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu:
a. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.):
• Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05 maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
• Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.
b. Berdasarkan Perbandingan Nilai thitung dengan ttabel Menentukan nilai ttabel : df = n-k
α = 5% = 0,05
• Jika nilai thitung > ttabel maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
• Jika nilai thitung < ttabel maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.
60 4.1 Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Online Platform E-commerce Shopee. Gambaran umum dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada sampel penelitian yaitu sebanyak 54 responden konsumen memuat karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, uang saku, pembelian sebulan terakhir, perangkat yang digunakan, dan waktu akses.
a. Karakteristik Responden
Identitas responden digunakan untuk memberikan gambaran konsumen yang pernah melakukan pembelian online melalui platform e-commerce Shopee di daerah Kota Tegal yang menjadi obyek penelitian, apakah dengan identitas yang berbeda-beda mempunyai penilaian yang sama ataukah tidak. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai identitas responden, yaitu : jenis kelamin, usia, pendidikan, uang saku, pembelian dalam sebulan terakhir, perangkat yang digunakan, serta waktu akses.
Tabel 4.1 Tabel Analisis Data Statistik Deskriptif
Tabel Data Statistik Deskriptif jenis_kelamin usia pendidikan uang_saku
pembelian_seb
Sumber data diolah menggunakan SPSS 22 (2021)
4.1.1 Hasil Responden dari Jenis Kelamin
Tabel 4. 1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 12 22.2 22.2 22.2
Perempuan 42 77.8 77.8 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 4.1.1 Terlihat bahwa jumlah konsumen laki-laki ada sebanyak 12 orang dengan frekuensi 22,2 % dan konsumen perembuan ada sebanyak 42 orang, terlihat dominansi konsumen
perempuan dibandingkan dengan konsumen laki-laki karena berdasarkan hasil pengamatan pada memang nampak terlihat pada platform e-commerce Shopee, lebih banyak konsumen perempuan yang membeli produk pada platform e-commerce Shopee dibandingkan dengan konsumen laki-laki.
4.1.2 Hasil Responden dari Usia
4.1.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 17 s/d 21 th 35 64.8 64.8 64.8
22 s/d 25 th 7 13.0 13.0 77.8
>25 th 12 22.2 22.2 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini latar belakang usia dibagi menjadi 3 tingkat yaitu, usia 17 s/d 21 tahun, 22 s/d 25 tahun, dan >25 tahun, seperti terlihat pada Tabel 4.1.2 Latar belakang Usia terbanyak pada konsumen platform e-commerce Shopee yaitu usia 17 s/d 21 tahun ada sebanyak 35 responden dengan presentase (64,8%), konsumen yang berusia 22 s/d 25 tahun ada 7 responden dengan presentase (13,0%), usia >25 tahun ada sebanyak 12 responden dengan presentase (22,2%). Usia yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang berusia 17 s/d 21 tahun.
4.1.3 Hasil Responden dari Pendidikan
4.1.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMA 13 24.1 24.1 24.1
D3/S1/S2 41 75.9 75.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini latar belakang pendidikan dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu SD, SMP, SMA, dan D3/S1/S2, seperti terlihat pada Tabel 4.1.3 Latar belakang pendidikan terbanyak yaitu D3/S1/S2 ada sebanyak 41 responden dengan presentase (75,9%), SMA ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1), dan untuk pendidikan SD dan SMP tidak ada (0%).
Konsumen yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang berlatar belakang pendidikan D3/S1/S2 .
4.1.4 Hasil Responden dari Uang Saku
Tabel 4.1.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Uang Saku
uang_saku
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan jumlah uang saku dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu <Rp 500.000, Rp 500.000 – Rp 1.000.000, Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000, dan >Rp 2.500.000, seperti terlihat pada Tabel 4.1.4 Jumlah konsumen terbanyak yang memiliki uang saku <Rp 500.000 yaitu ada sebanyak 18 responden dengan presentase (33,3%), untuk yang memiliki uang saku Rp 500.000 - Rp 1.000.000 yaitu ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1%), uang saku Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 yaitu ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1%), dan >Rp 2.500.000 yaitu ada sebanyak 10 responden dengan presentase (18,5%). Konsumen yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang memiliki uang saku sebesar <Rp 500.000.
4.1.5 Hasil Responden dari Pembelian Sebulan Terakhir
Tabel 4.1.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pembelian Sebulan Terakhir
pembelian_sebulan_terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 45 83.3 83.3 83.3
Tidak 9 16.7 16.7 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan pembelian dalam sebulan terakhir menunjukkan bahwa 45 responden dengan presentase (83,3%) mayoritas mengakui telah melakukan pembelian dalam sebulan terakhir dengan platform e-commerce Shopee, sedangkan 9 responden lainnya dengan
presentase (16,7) tidak melakukan pembelian dalam sebulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa responden telah mengenal platform e-commerce Shopee dan menentukan pilihan belanja dengan platform e-commerce Shopee.
4.1.6 Hasil Responden dari Perangkat yang digunakan
Tabel 4.1.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perangkat yang digunakan
Perangkat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid HP 54 100.0 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan perangkat yang digunakan menunjukkan bahwa seluruh responden yang berjumlah 54 responden menggunakan HP untuk mengakses platform e-commerce Shopee. Kondisi ini terjadi karena sebelumnya responden mayoritas menggunakan HP karena lebih fleksibel dan praktis dalam mengakses platform e-commerce Shopee dibandingkan menggunakan perangkat laptop dalam mengakses platform e-commerce Shopee.
4.1.7 Hasil Responden dari Waktu Akses
Tabel 4.1.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Waktu Akses
waktu_akses
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pada saat waktu istirahat 4 7.4 7.4 7.4
Pada waktu senggang 50 92.6 92.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan waktu mengakses platform e-commerce Shopee menunjukkan bahwa 50 responden dengan presentase (92,6%) mayoritas mengakses platform e-commerce Shopee pada saat waktu senggang, sedangkan 4 responden lainnya dengan presentase (7,4%) mengakses pada saat waktu istirahat.
4.2 Hasil Uji Instrumen 4.2.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner yang sudah dibagikan pada 54 responden dinyatakan valid. Untuk uji validitas, jika nilai r hitung > r tabel maka item pertanyaan valid. Hasil dari uji validitas penelitian tersebut yang diperoleh adalah:
Tabel 4.2.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator rhitung rtabel Keterangan Kepercayaan
Keputusan Sumber: Hasil olah data, 2021.
Seperti pada Tabel 4.2.1 diperoleh nilai rhitung > rtabel, maka item-item pertanyaan penelitian tersebut dinyatakan valid. Sehingga semua item pertanyaan yang berhubungan dengan kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, keamanan serta keputusan pembelian online dapat dinyatakan valid sehingga pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalam kuisioner penelitian dapat digunakan dalam penelitian.
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Pada uji reliabilitas yaitu dengan metode Cronbach’s Alpha > 0,60 maka dikatakan reliable. Hasil dari uji reliabilitas dari penelitian tersebut yang diperoleh adalah :
Tabel 4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Nilai Standar Keterangan
Kepercayaan (x1) 0,721 0,6 Reliabel
Minat beli (x2) 0,721 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil olah data, 2021
Dari Tabel 4.2.2 menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan (x1) nilai Cronbach’s Alpha (0,721) > (0,60), variebel Minat beli (x2) nilai Cronbach’s Alpha (0,721) > (0,60), variabel Kualitas Pelayanan (x3) nilai Cronbach’s Alpha (0,682) > (0,60), variabel Keamanan (x4) nilai
Cronbach’s Alpha (0,909) > (0,60), variabel Keputusan Pembelian (y) nilai Cronbach’s Alpha (0,662) > (0,60). Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel Kepercayaan (x1), variabel Minat Beli (x2), variabel Kualitas Pelayanan (x3), variabel Keamanan (x4), dan variabel Keputusan Pembelian (y) adalah reliabel.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residu berdistribusi normal atau tidak. Cara menguji apakah variabel keduanya terdistribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai sig. > 0,05. Hasil uji normalitas data dengan analisis statistic dalam peneitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3.1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .96152395 Most Extreme Differences Absolute .116
Positive .090
Negative -.116
Test Statistic .116
Asymp. Sig. (2-tailed) .066c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Hasil olah data, 2021
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0,066 > 0,05 , maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal.
4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan varian dari nilai residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika nilai signifikansi (Sig) antara variabel independen dengan absolute residual > alpha 0,05 , maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Tabel 4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.497 .473 3.166 .003
Total_x1 -.072 .055 -.190 -1.304 .198
Total_x2 -.065 .044 -.185 -1.285 .193
Total_x3 .039 .049 .123 .800 .427
Total_x4 -.016 .074 -.034 -.223 .824
Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil analisis uji heteroskedastisitas menunjukkan nilai Sig.
variabel Kepercayaan (total_x1) 0,198 > alpha 0,05 . untuk nilai Sig.
variabel Minat Beli (total_x2) 0,193 > alpha 0,05 kemudian untuk nilai Sig.
variabel Kualitas Pelayanan (total_x3) 0,427 > alpha 0,05 dan untuk nilai Sig. variabel Keamanan (total_x4) 0.827 > alpha 0,05 yang berarti semua variabel mendapatkan nilai Sig. > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4.3.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadinya interkorelasi (hubungan yang kuat) antar variabel independent (tidak terjadi multikolinearitas). Jika nilai tolerance > 0,10 dan jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas data dengan analisis statistic dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3.3 Hasil Uji Multikolinearitas 1 Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil analisis TOL dan VIF menunjukkan nilai tolerance
Berdasarkan hasil analisis TOL dan VIF menunjukkan nilai tolerance