Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel independen atara lain variabel kepercayaan, minat beli, keamanan bertransaksi,
kualitas pelayanan, persepsi resiko secara simultan terhadap keputusan pembelian online maka digunakan uji F, adapun langkah pengujiannya sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis:
Ho: b1, b2, b3, b4 = 0, artinya variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha: b1, b2, b3, b4 ≠ 0, artinya variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Menentukan nilai Ftabel dengan degree of freedom (df) pembilang = m – 1 (dengan m = jumlah variabel independen) dan df penyebut = n- m (dengan n = jumlah responden). Dengan level of significant (α) = 5%.
c. Kriteria pengujian:
Ho diterima bila: Fhitung ≤ Ftabel
Ho ditolak bila: Fhitung > Ftabel
Probabilitas Fhitung ≥ Level of Significant = 0,05 maka H0 diterima Probabilitas Fhitung < Level of Significant = 0,05 maka H0 ditolak d. Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan (alat) statistika
yang dipergunakan yaitu dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) pada program SPSS.
e. Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dan membandingkan probabilitas Fhitung dengan Level of Significant untuk menentukan Ha dan Ho diterima atau tidak.
2. Uji T (Uji Parsial)
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel kepercayaan, minat beli, keamanan, kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian online maka digunakan uji t, Analisis hasil uji t dilakukan sebanyak jumlah variabel independen yang digunakan dalam pengujian.
Dalam melakukan uji hipotesis, ada dua acuan yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu:
a. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.):
• Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05 maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
• Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.
b. Berdasarkan Perbandingan Nilai thitung dengan ttabel Menentukan nilai ttabel : df = n-k
α = 5% = 0,05
• Jika nilai thitung > ttabel maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
• Jika nilai thitung < ttabel maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.
60 4.1 Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Online Platform E-commerce Shopee. Gambaran umum dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada sampel penelitian yaitu sebanyak 54 responden konsumen memuat karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, uang saku, pembelian sebulan terakhir, perangkat yang digunakan, dan waktu akses.
a. Karakteristik Responden
Identitas responden digunakan untuk memberikan gambaran konsumen yang pernah melakukan pembelian online melalui platform e-commerce Shopee di daerah Kota Tegal yang menjadi obyek penelitian, apakah dengan identitas yang berbeda-beda mempunyai penilaian yang sama ataukah tidak. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai identitas responden, yaitu : jenis kelamin, usia, pendidikan, uang saku, pembelian dalam sebulan terakhir, perangkat yang digunakan, serta waktu akses.
Tabel 4.1 Tabel Analisis Data Statistik Deskriptif
Tabel Data Statistik Deskriptif jenis_kelamin usia pendidikan uang_saku
pembelian_seb
Sumber data diolah menggunakan SPSS 22 (2021)
4.1.1 Hasil Responden dari Jenis Kelamin
Tabel 4. 1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 12 22.2 22.2 22.2
Perempuan 42 77.8 77.8 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 4.1.1 Terlihat bahwa jumlah konsumen laki-laki ada sebanyak 12 orang dengan frekuensi 22,2 % dan konsumen perembuan ada sebanyak 42 orang, terlihat dominansi konsumen
perempuan dibandingkan dengan konsumen laki-laki karena berdasarkan hasil pengamatan pada memang nampak terlihat pada platform e-commerce Shopee, lebih banyak konsumen perempuan yang membeli produk pada platform e-commerce Shopee dibandingkan dengan konsumen laki-laki.
4.1.2 Hasil Responden dari Usia
4.1.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 17 s/d 21 th 35 64.8 64.8 64.8
22 s/d 25 th 7 13.0 13.0 77.8
>25 th 12 22.2 22.2 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini latar belakang usia dibagi menjadi 3 tingkat yaitu, usia 17 s/d 21 tahun, 22 s/d 25 tahun, dan >25 tahun, seperti terlihat pada Tabel 4.1.2 Latar belakang Usia terbanyak pada konsumen platform e-commerce Shopee yaitu usia 17 s/d 21 tahun ada sebanyak 35 responden dengan presentase (64,8%), konsumen yang berusia 22 s/d 25 tahun ada 7 responden dengan presentase (13,0%), usia >25 tahun ada sebanyak 12 responden dengan presentase (22,2%). Usia yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang berusia 17 s/d 21 tahun.
4.1.3 Hasil Responden dari Pendidikan
4.1.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMA 13 24.1 24.1 24.1
D3/S1/S2 41 75.9 75.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini latar belakang pendidikan dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu SD, SMP, SMA, dan D3/S1/S2, seperti terlihat pada Tabel 4.1.3 Latar belakang pendidikan terbanyak yaitu D3/S1/S2 ada sebanyak 41 responden dengan presentase (75,9%), SMA ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1), dan untuk pendidikan SD dan SMP tidak ada (0%).
Konsumen yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang berlatar belakang pendidikan D3/S1/S2 .
4.1.4 Hasil Responden dari Uang Saku
Tabel 4.1.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Uang Saku
uang_saku
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan jumlah uang saku dibagi menjadi 4 tingkat, yaitu <Rp 500.000, Rp 500.000 – Rp 1.000.000, Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000, dan >Rp 2.500.000, seperti terlihat pada Tabel 4.1.4 Jumlah konsumen terbanyak yang memiliki uang saku <Rp 500.000 yaitu ada sebanyak 18 responden dengan presentase (33,3%), untuk yang memiliki uang saku Rp 500.000 - Rp 1.000.000 yaitu ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1%), uang saku Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 yaitu ada sebanyak 13 responden dengan presentase (24,1%), dan >Rp 2.500.000 yaitu ada sebanyak 10 responden dengan presentase (18,5%). Konsumen yang lebih banyak membeli produk pada platform e-commerce Shopee yaitu yang memiliki uang saku sebesar <Rp 500.000.
4.1.5 Hasil Responden dari Pembelian Sebulan Terakhir
Tabel 4.1.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pembelian Sebulan Terakhir
pembelian_sebulan_terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 45 83.3 83.3 83.3
Tidak 9 16.7 16.7 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan pembelian dalam sebulan terakhir menunjukkan bahwa 45 responden dengan presentase (83,3%) mayoritas mengakui telah melakukan pembelian dalam sebulan terakhir dengan platform e-commerce Shopee, sedangkan 9 responden lainnya dengan
presentase (16,7) tidak melakukan pembelian dalam sebulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa responden telah mengenal platform e-commerce Shopee dan menentukan pilihan belanja dengan platform e-commerce Shopee.
4.1.6 Hasil Responden dari Perangkat yang digunakan
Tabel 4.1.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perangkat yang digunakan
Perangkat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid HP 54 100.0 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan perangkat yang digunakan menunjukkan bahwa seluruh responden yang berjumlah 54 responden menggunakan HP untuk mengakses platform e-commerce Shopee. Kondisi ini terjadi karena sebelumnya responden mayoritas menggunakan HP karena lebih fleksibel dan praktis dalam mengakses platform e-commerce Shopee dibandingkan menggunakan perangkat laptop dalam mengakses platform e-commerce Shopee.
4.1.7 Hasil Responden dari Waktu Akses
Tabel 4.1.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Waktu Akses
waktu_akses
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pada saat waktu istirahat 4 7.4 7.4 7.4
Pada waktu senggang 50 92.6 92.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 22 (2021)
Pada penelitian ini berdasarkan waktu mengakses platform e-commerce Shopee menunjukkan bahwa 50 responden dengan presentase (92,6%) mayoritas mengakses platform e-commerce Shopee pada saat waktu senggang, sedangkan 4 responden lainnya dengan presentase (7,4%) mengakses pada saat waktu istirahat.
4.2 Hasil Uji Instrumen 4.2.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner yang sudah dibagikan pada 54 responden dinyatakan valid. Untuk uji validitas, jika nilai r hitung > r tabel maka item pertanyaan valid. Hasil dari uji validitas penelitian tersebut yang diperoleh adalah:
Tabel 4.2.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator rhitung rtabel Keterangan Kepercayaan
Keputusan Sumber: Hasil olah data, 2021.
Seperti pada Tabel 4.2.1 diperoleh nilai rhitung > rtabel, maka item-item pertanyaan penelitian tersebut dinyatakan valid. Sehingga semua item pertanyaan yang berhubungan dengan kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, keamanan serta keputusan pembelian online dapat dinyatakan valid sehingga pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalam kuisioner penelitian dapat digunakan dalam penelitian.
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Pada uji reliabilitas yaitu dengan metode Cronbach’s Alpha > 0,60 maka dikatakan reliable. Hasil dari uji reliabilitas dari penelitian tersebut yang diperoleh adalah :
Tabel 4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Nilai Standar Keterangan
Kepercayaan (x1) 0,721 0,6 Reliabel
Minat beli (x2) 0,721 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil olah data, 2021
Dari Tabel 4.2.2 menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan (x1) nilai Cronbach’s Alpha (0,721) > (0,60), variebel Minat beli (x2) nilai Cronbach’s Alpha (0,721) > (0,60), variabel Kualitas Pelayanan (x3) nilai Cronbach’s Alpha (0,682) > (0,60), variabel Keamanan (x4) nilai
Cronbach’s Alpha (0,909) > (0,60), variabel Keputusan Pembelian (y) nilai Cronbach’s Alpha (0,662) > (0,60). Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel Kepercayaan (x1), variabel Minat Beli (x2), variabel Kualitas Pelayanan (x3), variabel Keamanan (x4), dan variabel Keputusan Pembelian (y) adalah reliabel.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residu berdistribusi normal atau tidak. Cara menguji apakah variabel keduanya terdistribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai sig. > 0,05. Hasil uji normalitas data dengan analisis statistic dalam peneitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3.1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .96152395 Most Extreme Differences Absolute .116
Positive .090
Negative -.116
Test Statistic .116
Asymp. Sig. (2-tailed) .066c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Hasil olah data, 2021
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0,066 > 0,05 , maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal.
4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan varian dari nilai residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika nilai signifikansi (Sig) antara variabel independen dengan absolute residual > alpha 0,05 , maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Tabel 4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.497 .473 3.166 .003
Total_x1 -.072 .055 -.190 -1.304 .198
Total_x2 -.065 .044 -.185 -1.285 .193
Total_x3 .039 .049 .123 .800 .427
Total_x4 -.016 .074 -.034 -.223 .824
Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil analisis uji heteroskedastisitas menunjukkan nilai Sig.
variabel Kepercayaan (total_x1) 0,198 > alpha 0,05 . untuk nilai Sig.
variabel Minat Beli (total_x2) 0,193 > alpha 0,05 kemudian untuk nilai Sig.
variabel Kualitas Pelayanan (total_x3) 0,427 > alpha 0,05 dan untuk nilai Sig. variabel Keamanan (total_x4) 0.827 > alpha 0,05 yang berarti semua variabel mendapatkan nilai Sig. > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
4.3.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadinya interkorelasi (hubungan yang kuat) antar variabel independent (tidak terjadi multikolinearitas). Jika nilai tolerance > 0,10 dan jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas data dengan analisis statistic dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3.3 Hasil Uji Multikolinearitas 1 Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil analisis TOL dan VIF menunjukkan nilai tolerance untuk variabel Kepercayaan (total_x1) 0,788 . Nilai tolerance untuk variabel Minat Beli (total_x2) 0,664 . Nilai tolerance untuk variabel Kualitas Pelayanan (total_x3) 0,703 dan untuk variabel Keamanan (total_x4) 0,713.
Keempat variabel tersebut memeiliki nilai tolerance (> 0,10). Sedangkan,
koefisien VIF untuk variabel Kepercayaan (total_x1) adalah 1,269 . Koefisien untuk variabel Minat Beli (total_x2) adalah 1,505 , untuk koefisien VIF variabel Kualitas Pelayanan (total_x3) adalah 1,422 dan untuk koefisien VIF variabel Keamanan (total_x4) adalah 1,403. Nilai VIF masing variabel < 10. Oleh karena itu, nilai tolerance masing-masing variabel > 10 dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak terjadi Multikolinearitas.
4.4 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 4.4.1 Koefisien Determinasi (Adj R2)
Tabel 4.4.1 Hasil Koefisien Determinasi (Adj R2) Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .764a .584 .550 .578
a. Predictors: (Constant), Total_x1, Total_x2, Total_x3, Total_x4
Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adj R2), nilai Adjusted R Square sebesar 0,550 atau 60,0%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independent (kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, dan keamanan) secara bersamaan dapat menjelaskan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) sebesar 60%, sedangkan sisanya sebesar 40%
dijelaskan oleh variabel lainnya.
4.4.2 Persamaan Regresi
Berdasarkan pengujian regresi linier berganda yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4.2 Hasil Persamaan Regresi 1 Coefficientsa
a. Dependent Variable: Total_y
Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan table coefficients tersebut, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 2.507 + 0,397 x1 + 0,234 x2 + 0,271 x3 – 0,292 x4 Keterangan :
y : Keputusan Pembelian x1 : Kepercayaan
x2 : Minat Beli
x3 : Kualitas Pelayanan x4 : Keamanan
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar 2,507 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas x1, x2, x3, x4 sama dengan nol maka nilai y adalah 2,507.
2) Koefisien regresi variabel Kepercayaan (x1) sebesar 0,397 artinya Kepercayaan (x1) mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (y). Sedangkan koefisien 0,397 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Kepercayaan sebesar 1 satuan dapat menyebabkan peningkatan Keputusan Pembelian Online (y) sebesar 0,397 satuan.
3) Koefisien regresi variabel Minat beli (x2) sebesar 0,234 artinya Minat Beli (x2) mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (y). Sedangkan koefisien 0,234 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Minat Beli sebesar 1 satuan dapat menyebabkan peningkatan Keputusan Pembelian Online (y) sebesar 0,234 satuan.
4) Koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan (x3) sebesar 0,271 artinya Kualitas Pelayanan (x3) mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (y). Sedangkan koefisien 0,271 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Kualitas Pelayanan sebesar 1 satuan dapat menyebabkan peningkatan Keputusan Pembelian Online (y) sebesar 0,271 satuan.
5) Koefisien regresi variabel Keamanan (x4) sebesar -0,292 artinya Keamanan (x4) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (y). Sedangkan koefisien -0,292 menunjukkan bahwa setiap peningkatan Keamanan sebesar 1 satuan dapat menyebabkan penurunan Keputusan Pembelian Online (y) sebesar -0,292 satuan.
4.4.3 Uji F
Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent secara simultan terhadap variabel dependent. Berikut ini merupakan hasil uji F pada penelitian ini:
Tabel 4.4.3 Hasil Uji F ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 22.987 4 5.747 17.227 .000b
Residual 16.346 49 .334
Total 39.333 53
Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.4.3 disimpulkan nilai siginifkan yaitu 0,000 < nilai alpha 0,05 maka menunjukkan terdapat pengaruh kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, dan keamanan terhadap keputusanpembelian.
a. Dependent Variable: Total_y
b. Predictors: (Constant), Total_x4, Total_x3, Total_x1, Total_x2
4.4.4 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial dari masing-masing variabel.
Di bawah ini merupakan hasil uji t pada penelitian ini:
Tabel 4.4.4 Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.507 .784 3.199 .002
Total_x1 .397 .091 .453 4.363 .000
Total_x2 .234 .074 .359 3.178 .003
Total_x3 .271 .082 .365 3.321 .002
Total_x4 -.292 .122 -.260 -2.388 .021
a. Dependent Variable: Total_y Sumber: Hasil Olah Data, 2021
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online
H0: b1 = 0 Tidak ada pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online
H1: b1 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online.
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.4 diatas, diperoleh nilai p-value hasil uji-t dari variabel kepercayaan sebesar 0,000. Dikarenakan nilai p value lebih kecil dari tingkat
signifikan α = 5% atau 75 (0.000 < 0.05), maka Ho ditolak; yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online.
2. Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian
H0: b1 = 0 Tidak ada pengaruh Minat Beli terhadap Keputusan Pembelian Online
H1: b1 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara Minat Beli terhadap Keputusan Pembelian Online.
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.4 diatas, diperoleh nilai p-value hasil uji-t dari variabel kualitas pelayanan sebesar 0,003. Dikarenakan nilai p value lebih kecil dari tingkat signifikan α = 5% atau (0.003 < 0.05), maka Ho ditolak; yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara Minat Beli terhadap Keputusan Pembelian Online
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Online
H0: b1 = 0 Tidak ada pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Online
H1: b1 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Online.
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.4 diatas, diperoleh nilai p-value hasil uji-t dari variabel kualitas pelayanan sebesar 0,002. Dikarenakan nilai p value lebih kecil dari tingkat signifikan α = 5% atau 75 (0.002 < 0.05), maka Ho ditolak; yang berarti
terdapat pengaruh signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Online
4. Pengaruh Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online
H0: b1 = 0 Tidak ada pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online
H1: b1 ≠ 0 terdapat pengaruh signifikan antara Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online.
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.4 diatas, diperoleh nilai p-value hasil uji-t dari variabel keamanan sebesar 0,021. Dikarenakan nilai p value lebih kecil dari tingkat signifikan α =
5% atau 75 (0.021 < 0.05), maka Ho ditolak; yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara Keamanan terhadap Keputusan Pembelian Online
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online Platform E-commerce Shopee
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepercayaan memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pada platform e-commerce Shopee.
Adanya faktor kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online, karena didalam konsep ini kepercayaan memiliki arti bahwa pembeli percaya terhadap kemampuan penjual online apakah penjual online dapat menjamin kemanan ketika pembeli melakukan transaksi online. Keamanan sendiri memiliki arti bahwa transaksi penjual online mampu dipercaya.
Semakin populer website online shop tersebut maka tingkat kepercayaan pembeli kepada platform e-commerce tersebut semakin tinggi.
Menurut Moorman et al.yang dikutip oleh Darsono (2008){40}
“kepercayaan adalah suatu ketersediaan individu untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena individu mempunyai keyakinan pada pihak lain”.
Bertransaksi secara online memiliki kepastian dan informasi yang tidak simetris. Oleh sebab itu harus ada rasa saling percaya antara penjual dan pembeli (Gefen, 2003). Hardiawan (2013) mendefinisikan kepercayaan awal, dan selanjutnya mengasumsikan bahwa apabila seorang konsumen menjalin suatu hubungan dan jaringan kerja yang baik pada toko off line, dapat meningkatkan percaya diri pada toko online. Berdasarkan kepercayaan dan pengalaman mereka sebelumnya pada toko online, mereka akan lebih suka merekomendasikan toko online kepada orang lain,
dibandingkan dengan mereka yang kurang percaya diridalam berbelanja di toko online.
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Abdurrahman Adi Sukma (2012), dimana faktor kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian melalui social networking websites.
4.5.2 Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian Online Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel minat beli memiliki nilai signifikansi 0,003 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa minat beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pada platform e-commerce Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Septifani, dkk(2014) yang menunjukkan bahwa minat beli berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian online.
Hasil penelitian ini menjukkan bahwa minat beli sangat menentukan bagi konsumen untuk membeli atau tidak. Menurut Maghfiroh (2016) tahap kecenderungan responden untuk melakukan suatu tindakan sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan pembelian dapat muncul akibat dari adanya rangsangan (stimulus) yang ditawarkan oleh perusahaan. Masing-masing stimulus tersebut dirancang untuk mempengaruhi tindakan pembelian oleh konsumen.
4.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Online
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai signifikansi 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pada platform e-commerce Shopee.
Lovelock dalam Tjiptono (2011), mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh penjual dalam rangka memuaskan konsumen dengan mem-berikan atau menyampaikan keinginan atau permintaan konsumen melebihi apa yang diharapkan konsumen. Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Lupiyoadi (2001) menyebutkan ada lima faktor utama yang digunakan dalam menilai kualitas pelayanan yaitu, reliability (kehandalan), tangible (berwujud), responsibility (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati).
Besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor quality of service menunjukan bahwa saat ini sebagian besar masyarakat mulai menampakkan tuntutan terhadap pelayanan yang prima, dimana mereka tidak lagi sekedar membutuhkan produk yang berkualitas tetapi juga lebih senang menikmati kenyamanan pelayanan. Ini menunjukan bahwa kualitas pelayan merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan dan kelang-sungan hidup suatu bisnis, khususnya yang mempunyai lingkungan kompetitif.
Hasil ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Archana dan Vandana T.K (2012). Dalam penelitiannya mengenai pengaruh e-service quality terhadap perilaku pembelian konsumen dalam berbelanja online, menyebut-kan bahwa saat ini harga dan promosi tidak lagi mampu menentumenyebut-kan keputusan pembelian bagi konsumen. Menurutnya, saat ini konsumen juga melakukan penilaian pada kualitas pelayanan ketika berbelanja secara online.
4.5.4 Pengaruh Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel keamanan memiliki nilai signifikansi 0,021 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pada platform e-commerce Shopee. Hasil ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Raman Arasu dan Viswanathan A. (2011) di Malaysia, dimana ditemukan bahwa faktor keamanan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan konsumen secara online.
Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdurrahman Adi Sukma (2012) dimana dalam penelitian tersebut tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara keamanan terhadap keputusan pembelian melalui situs jejaring social. Ini terjadi karena masih banyak konsumen yang ragu akan kemampuan webstore dalam mengelola dan menjaga data pribadi mereka dengan baik. Sesungguhnya ini wajar, karena saat ini sebagian besar webstore adalah pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang umumnya belum memiliki sistem keamanan yang memadai untuk mengelola data pribadi konsumennya. Namun menarik, karena
ternyata sistem keamanan yang kurang memadai tersebut tidak menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian melalui social networking websites.
4.5.5 Pengaruh Kepercayaan, Minat Beli, Kualitas Pelayanan, Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online
Berdasarkan nilai statistik uji F yang diperoleh menunjukkan nilai signifikan 0,000 < nilai alpha 0,05 , sehingga dapat disimpulkan Ha diterima (H0 ditolak) yang berarti terdapat pengaruh kepercayaan, minat beli, kualitas pelayanan, dan keamanan terhadap keputusan pembelian online pada platform commerce Shopee. Meningkatkan kehandanlan platform e-commerce dengan meningkatkan popularitas platform e-e-commerce , memberikan beragam variasi produk untuk meningkatkan minat beli, memberikan pelayanan yang maksimal untuk konsumen yang akan berbelanja online, memberikan jaminan keamanan pada platform e-commerce agar konsumen lebih tertarik yang dapat meningkatkan keputusanpembelianonline.
84 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam peneitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang
Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam peneitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang