• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian terdahulu memuat berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain, baik dalam bentuk jurnal maupun skripsi. Penelitian yang ada telah mendasari pemikiran penulis dalam penyusunan skripsi. Adapun penelitiannya yaitu sebagai berikut.

1. Penelitian yang dilakukan oleh (Aryanto, 2011), dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar

setelah Kebakaran di Pasar Kliwon Temanggung. Hasil penelitian

tesebut menunjukkan bahwa.

a. Berdasarkan F-hitung 67,018 > F-tabel 2,81, maka Ho di tolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan modal dagang, jam berdagang, dan pengalaman usaha secara serempak berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang pasar.

b. Hubungan skripsi tersebut dengan skripsi ini yaitu adanya persamaan antara modal dagang pengaruhnya terhadap pendapatan para pedagang pasar, dan penelitian tersebut menggunakan metode analisis yang sama yaitu regresi berganda.

2. Penelitian yang dilakukan oleh (Saripurnadinata, 2011), dengan judul

Pengaruh Kredit Modal Usaha dari Rentenir Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Mikro. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa.

a. Berdasarkan hasil penelitian untuk uji X1 dan X2 terhadap Y diperoleh bahwa F-hitung > F-tabel, (28,079 > 4,038) maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama ada pengaruh positif dan signifikan antara modal usaha dari rentenir (X1), dan bunga pinjaman per bulan (X2) terhadap tingkat pendapatan pedagang mikro. b. Pengaruh yang diberikan oleh modal usaha dari rentenir dan bunga pinjaman per bulan terhadap tingkat pendapatan pedagang mikro sebesar 53,40 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penilitian ini.

c. Hubungan dengan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah adanya persamaan antara modal awal pengaruhnya terhadap pendapatan pedagang.

3. Penelitian yang dilakukan oleh (Wahyudin dan Oktarina, 2007), dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa.

a. Hasil pengujian koefisien regresi secara serempak dengan uji F menunjukkan nilai F- hitung sebesar 54,645. Sedangkan a = 55 nilai F

-tabel sebesar 2,46. Nilai F hitung lebih besar dari F -tabel. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel bebas secara serempak atau bersama

-sama mempengaruhi variabel terikat. Hal ini berati variabel modal usaha, variabel jam kerja, variabel jumlah tenaga kerja, dan variabel lama usaha secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel tingkat pendapatan pedagang pasar.

b. Secara simultan variabel modal usaha, jam kerja, jumlah tenaga kerja, dan lama usaha secara signifikan mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang pasar tradisional di kota Semarang. Sedangkan secara parsial variabel modal usaha, jumlah tenaga kerja, dan lama usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Untuk variabel jam kerja secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan pedagang pasar. Hal ini berati lamanya waktu beroperasi pedagang pasar tidak mempengaruhi besarnya tingkat pendapatan pedagang pasar yang diperoleh. Hal ini disebabkan para pembeli yang berbelanja di pasar hanya dalam jam tertentu saja, sehingga bertambahnya waktu operasi pedagang tidak meningkatkan pendapatan pedagang pasar.

c. Hubungan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu adanya persamaan dengan modal usaha berdagang berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang pasar. Penelitian tersebut juga menggunakan metode analisis regresi berganda.

2.10 Kerangka Berpikir

Salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha perdagangan adalah modal. Modal usaha yang relatif besar jumlahnya akan memungkinkan suatu unit penjualan banyak jenis produknya, dengan cara tersebut akan sangat memungkinkan pendapatan yang akan diraihnya juga semakin besar. Selain modal faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan yaitu lokasi berjualan, lokasi untuk berdagang akan sangat berpengaruh besar terhadap penjualan, karena lokasi yang strategis untuk berjualan akan dapat dijangkau dengan mudah oleh para pembeli.

Keadaan tempat untuk berjualan akan berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang, karena jika tempat berjualan tersebut keadaannya tidak layak pembeli pun akan malas untuk membeli suatu barang di tempat tersebut karena merasa tidak nyaman, sehingga akan berdampak pada pendapatan mereka.

Gambar 2.3 kerangka berpikir

2.9 Hipotesis

Menurut Suharsimi (2010: 110) hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap pemasalahan suatu penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka lalu membuat suatu teori sementara yang sebenarnya masih perlu diuji (di bawah kebenaran). Inilah hipotesis peneliti harus berfikir bahwa hipotesisnya itu dapat diuji.

Kondisi tempat Berdagang (X3)

(nyaman atau tidak nyaman)

Pendapatan pedagang (Y) : Tingkat pendapatan pedagang pasar Bandarjo

Ungaran. Modal Usaha (X1)

(besar modal, sumber modal)

Lokasi Berdagang (X2) (strategis atau tidak strategis)

2.11 Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

1. Modal usaha berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar.

2. Lokasi berdagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar.

3. Kondisi tempat berdagang berpengaruh positif secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar

29

3.1 Populasi

Menurut Suharsimi (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya disebut studi populasi atau studi sensus.

Menurut Sugiyono (2010: 297) dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang yang menempati kios dan los. Yaitu berjumlah 1034 pedagang.

3.2 Sampel

Menurut (Sugiyono, 2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Penentuan sampel dihitung dengan rumus yaitu sebagai berikut.

Dimana :

n : Ukuran populasi

N : Ukuran populasi ( jumlah seluruh populasi pedagang pasar Bandarjo) e : presentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir atau diujikan, untuk penelitian ini digunakan 10% (slovin dalam Riyan, 2009: 28).

Berikut merupakan perhitungan sampel dengan menggunakan rumus sampel diatas.

g =

g =

g =

g= 90,44

Dari hasil perhitungan sampel diatas, maka dapat diketahui jumlah sampel yang harus digunakan dalam penelitian ini yaitu 90 (dibulatkan) pedagang pasar Bandarjo.

Berikut ini merupakan penentuan jumlah sampel yang akan diambil yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.1

Hasil Penarikan Sampel

Penarikan sampel

No Jumlah pedagang Populasi

% hij klm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Los gerabah Los roti Los klontong Los pakaian Los sepatu/sandal Los plastik Los sembako Los ikan asin Los daging Los krupuk Los tahu/tempe Los makanan kecil Los bumbon Los kelapa Los buah Los sayur Los pindang Kios Ukuran 3mx3m Ukuran 4mx4m Ukuran 4mx6m 27 66 37 55 31 14 203 18 56 7 66 14 38 37 25 92 12 22 64 74 (27/958) = 3% (66/958) = 7% (37/958) = 4% (55/958) = 6% (31/958) = 3% (14/958) = 1% (203/958) =21 % (18/958) = 2% (56/958) = 6% (7/958) = 1% (66/958) = 7% (14/958) =1 % (38/958) = 4% (37/958) = 4% (25/958) = 3% (92/958) = 10% (12/958) = 1% (22/958)= 3% (64/958)= 6% (74/958)= 7% 3% x 90 = 2 7% x 90 = 6 4% x 90 = 3 6% x 90 =5 3% x 90 = 3 1% x 90 =1 21% x 90 = 19 2% x 90 = 2 6% x 90 = 6 1% x 90 = 1 7% x 90 = 6 1% x 90 = 1 4% x 90 = 4 4% x 90 = 4 3% x 90 = 2 10% x 90 = 9 1% x 90 = 1 3% x 90 = 2 6% x 90 = 6 7% x 90 = 7 Jumlah 958 100% 90

Sumber : Data Primer Diolah

Dalam hal ini pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakann oj km lpiq rsjnijkmoqtyaitu dikatakannojkml (sederhana) karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2010: 120).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara u vw xyz {| z{uz }~ { v y yaitu mengambil sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

3.3 Sumber Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung ke lapangan yaitu kepada pedagang pasar yang bersangkutan, untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian tersebut dilakukan melalui wawancara langsung kepada pedagang pasar.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka, pencarian informasi lain dan permohonan teoritis untuk memecahkan masalah yang timbul melalui buku atau dari sumber lainnya.

3.4 Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2010: 161). Variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

3.4.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Adapun dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu sebagai berikut.

1. Modal (X1)

Modal adalah barang atau uang bersama faktor-faktor produksi lainnya yang nantinya akan menghasilkan pemasukan dari hasil penjualan tersebut. Indikatornya adalah jumlah modal dan sumber modal.

2. Lokasi berdagang (X2)

Lokasi berdagang adalah tempat berjualan para pedagang pasar. Indikatornya adalah sudah strategis atau belum tempat untuk berjualan para pedagang pasar tersebut.

3. Kondisi tempat berdagang (X3)

Kondisi tempat berdagang adalah keadaan tempat untuk berjualan para pedagang. Sebagai indikatornya adalah sudah nyaman atau belum kondisi tempat untuk berjualan pedagang pasar tersebut.

3.4.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah pendapatan pedagang pasar Bandarjo Ungaran, indikatornya adalah keuntungan atau laba para pedagang pasar, jumlah retribusi yang dibayarkan tiap hari, biaya perbulan yang dikeluarkan untuk membayar karyawan.

Untuk memperoleh data yang diperlukan baik data kualitatif maupun kuantitatif yang relevan, terarah, dan bertujuan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan metode yaitu sebagai berikut.

3.5.1 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2010: 194).

Wawancara dilakukan dengan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada para pedagang yang bersangkutan yang dikerjakan secara sistematis. Peneliti menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data karena dengan cara ini peneliti dapat memperoleh informasi atau data secara detail dan jelas.

3.5.2 Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2010: 203). Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan secara cermat dan sistematis.

Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 1998: 140).

Dalam penelitian ini kuesioner tertutup. kuesioner yang digunakan adalah tipe pilihan untuk memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, karena alternatif jawaban sudah disediakan dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam menjawabnya. Angket yang digunakan adalah pilihan ganda, dimana setiap item soal disediakan empat jawaban dengan skor masing-masing yaitu sebagai berikut.

A. untuk jawaban A diberikan skor 4 B. untuk jawaban B diberikan skor 3 C. untuk jawaban C diberikan skor 2 D. untuk jawaban D diberikan skor 1

3.5.4 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Data dokumentasi memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian. Data dokumenter dalam penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis data yang kompleks yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal dengan €‚ƒ „‚ƒ …‚…† ‡ˆ ‰ˆ yang berisi kategori isi, telaah dokumen, pemberian kode berdasarkan karakteristik kejadian atau transaksi.

3.6 Validitas dan Realibilitas

Dokumen terkait