• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA TEORI

2.11 Penelitian Terdahulu

Adapun 5 penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah

1. Penelitian Putra (2011) yang berjudul Analisis Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas Merek Terhadap Ekuitas Merek Sepatu Olahraga Adidas (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kota Semarang). Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin ketatnya persaingan industri sepatu olahraga di Indonesia dan munculnya berbagai merek baru di pasar. Hal ini berpengaruh terhadap penjualan sepatu olahraga Adidas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh dari elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek terhadap ekuitas merek produk sepatu olahraga merek Adidas. Setelah dilakukan tinjauan pustaka dan penyusunan hipotesis, data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 96 orang konsumen pengguna sepatu olahraga Adidas di Semarang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang

diperoleh dengan data secara kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi: uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,

20

pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windows 17 sehingga menghasilkan

persamaan regresi sebagai berikut: Y= 0,178 X1 + 0,217 X2 + 0,232 X3 + 0,337 X4. Dimana variabel ekuitas merek (Y) , kesadaran merek (X1),

persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa empat variabel independen kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek berpengaruh positif signifikan terhadap ekuitas merek. Kemudian melalui uji F dapat diketahui keempat variabel independen dalam menguji variabel dependen ekuitas merek. Angka Adjusted R Square sebesar 0,540 menunjukkan bahwa 54 persen variasi ekuitas merek

dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya 46 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar keempat variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

2. Penelitian Putra (2010) yang berjudul Analisis Elemen-elemen Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Yamaha Di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ekuitas merek sepeda motor merek Yamaha di kota Padang dilihat dari emapt dimensi, yakni dimensi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalaisis dengan analisis deskripsi data Terhadap data kesadaran merek

21

dan perspsi kualitas dilakukan dengan uji cohcran, sedangkan terhadap loyalitas merek dilakukan penghitungan rata-rata.

Analisis hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran merek sepeda motor merek Yamaha masih lemah. Hal ini karena elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari elemen kesadaran merek, asosiasi merek, dan loyalitas merek masih rendah. Hanya elemen persepsi kualitas yang sudah baik.

3. Peneltian Nora (2011) yang berjudul Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, dan Loyalitas Merek Terhadap Ekuitas Merek (Studi Pada Pengguna Shampoo Dan Kondisioner Sunsilk Di Kota Semarang). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan pada produk shampoo yang semakin ketat akhir-akhir ini. Semakin banyak merek shampoo muncul menawarkan berbagai macam khasiat dan manfaat bagi konsumen. Semakin banyaknya pilihan shampoo bagi konsumen membuat produsen berlomba-lomba membuat produk shampoo yang terbaik. Merek yang mempunyai citra yang baik, kualitas yang bagus dan yang banyak dikenal masyarakat akan merajai persaingan. Sunsilk sebagi market leader produk shampoo dalam kurun waktu 2007-2009 mengalami penurunan brand share, TOM Ad, dan TOM Brand. Adapun yang menjadi masalah

penelitian adalah ”Bagaimana meningkatkan ekuitas merek dari shampoo dan kondisioner Sunsilk?”. Penelitian ini secara khusus menguji tiga variabel yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek untuk dapat meningkatkan ekuitas merek dari Sunsilk. Tujuan penelitian

22

ini adalah untuk mengetahui pengaruh tiga variabel tersebut terhadap ekuitas merek Sunsilk.

Setelah dilakukan tinjauan pustaka dan penyusunan hipotesis, data diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 orang pengguna shampoo Sunsilk di Kota Semarang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan analisis pertanyaan terbuka. Analisis kuantitatif meliputi: uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Analisis pertanyaan terbuka merupakan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan.

Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,016 X1 + 0,054 X2 + 0,811 X3. Dimana variabel Ekuitas Merek (Y), variabel Kesadaran Merek (X1), variabel Persepsi Kualitas (X2) dan variabel Loyalitas Merek (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa dua variabel independen, kecuali Kesadaran Merek yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen Ekuitas Merek. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek memang layak untuk menguji variabel dependen Ekuitas merek. Angka Adjusted R Square sebesar 0,695 menunujukkan bahwa 69,5 persen variasi Ekuitas

23

merek dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 30,5 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian.

4. Penelitian Abadi (2009) yang berjudul Analisis Elemen-elemen Brand Equity PT. Bank Muamalat Tbk. Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini

adalah: mengetahui posisi tingkat brand awareness nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor, menganalisis brand associations di benak nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

cabang Bogor, mengetahui perceived quality nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor, mengetaui brand loyalty nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor terhadap merek PT.BMI Tbk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan hasil penyebaran kuesioner dai nasabah BMI cabang Bogor. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, website, literature dan dokumen perusahaan. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin sebanyak 100 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, skala likert, nilai rata-rata, skala semantic differential dan uji cohcran.

Pada analisis brand awareness, hasil top of mind dapat diketahui merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor menempati uritan tertinggi dengan presentase 52%. Pada analisis brand recall diperoleh 64% yang mengingat kembali merek bank syariah Mandiri. Pada anlisis brand recognition diketahui tidak ada seorang pun yang perlu diberikan bantuan

24

Pada analisis brand unware, diketahui bahwa tidak ada seorangpun yang tidak mengenal merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor.

Pada analisis brand association diketahui brand image PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor yang terbentuk yaitu bank murni syariah pertama di Indonesia, terjamin halal, bernuansa islami, pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat dan sistemnya lebih fair. Pada analisis perceived quality PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor nilai rataan tertinggi berada pada atribut terjamin halal, sedangkan nilai rataan terendah berada pada atribut program promosi dan iklan.

Pada analisis brand loyalty, terdapat 7% responden switcher, terdapat 27% responden yang termasuk tingkatan habitual buyer, terdapat 43% responden yang termasuk tingkatan satisfied buyer, terdapat 45%% responden yang termasuk tingkatan liking the brand dan terdapat 14% yang termasuk tingkatan commited buyer. Kemmudian pada analisis brand loyalty PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor belum

menunjukan bentuk piramida terbalik. Hal ini menunjukan bahwa merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor belum memiliki brand equity yang kuat.

5. Penelitian Erviana, dkk (2013) yang berjudul berjudul Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas Merek terhadap Ekuitas Merek (Survey Pada Warga Perumahan Joyo Grand Konsumen Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Di Kota Malang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek secara

bersama-25

sama maupun sendiri-sendiri terhadap ekuitas merek, serta mengetahui variabel mana (kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek) yang memiliki pengaruh secara dominan terhadap ekuitas merek. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di Perumahan Joyo Grand Kecamatan Merjosari Kota Malang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Metode pengumpulan data kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda serta analisis korelasi parsial untuk menguji hipotesis yang ditentukan.Hasil analisis regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel-variabel bebas meliputi Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3), dan Loyalitas Merek (X4) berpengaruh terhadap Ekuitas Merek (Y).Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa secara sendiri-sendiri keempat variabel bebas yang meliputi Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3), dan Loyalitas Merek (X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ekuitas Merek (Y). Besarnya pengaruh masing-masing variabel meliputi Kesadaran Merek (X1) sebesar 0,000, Asosiasi Merek (X2) sebesar 0,000, Persepsi Kualitas (X3) sebesar 0,001, dan Loyalitas Merek (X4) sebesar 0,004. Hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa variabel Kesadaran Merek (X1) memiliki pengaruh dominan terhadap Ekuitas Merek.

26 2.12 Kerangka Pemikiran Teoritis

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Sumber: Penulis, 2015 Kesadaran Merek Persepsi Kualitas Asosiasi Merek Loyalitas Merek Ekuitas merek

27

BAB III

Dokumen terkait