• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEOR

2.8 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.7 Penelitian Terdahulu No Peneliti Sumber Judul

Penelitian Hasil Penelitian 1 Nurul Utami Irsha (2014) Universitas Sumatera Utara. Skripsi Strategi Bersaing Di Tengah Pasar Kompetitif Pada Usaha Tanaman Hias Sehati Florist Di Kawasan Glugur Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Tanaman Hias Sehati Florist di kawasan Glugur Medan dapat melaksanakan alternatif strategi bersaing dengan menggunakan strategi SO yang terdiri dari: menawarkan berbagai ragam tanaman yang berkualitas kepada kelompok masyarakat yang hobi tanaman; meningkatkan dan mempertahankan kerjasama dengan pihak perkantoran dan perusahaan dekorasi dengan tetap menawarkan harga pokok yang relatif murah dan ragam tanaman yang banyak; memanfaatkan banyaknya ragam tanaman yang berkualitas untuk memenuhi pesanan dekorasi dan penyewaan tanaman; meningkatkan dan memanfaatkan kompetensi pegawai agar dapat mengerjakan permintaan pesanan selesai dengan tepat waktu; meningkatkan dan mempertahankan kualitas tanaman dengan cara lebih banyak bekerjasama dengan pemasok; meningkatkan dan terus mengembangkan teknik dekorasi dan penyewaan khusus yang dimiliki Sehati Florist untuk memenuhi peningkatan permintaan dekorasi dan penyewaan tanaman.

2 Iis Ariska (2014) Universitas Sumatera Utara. Skripsi Analisis SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing Usaha Kecil Menengah (Studi Pada Burger Al Barokah Jalan Dr.Mansyur Nomor 71 Medan)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Burger Al Barokah Jalan Dr.Mansyur Nomor 71 Medan dapat menerapkan beberapa strategi antara lain: (1) memberikan potongan harga khusus kepada pelanggan yang memesan dalam jumlah besar (2) mengajukan kredit kepada bank (3) berinovasi menciptakan menu burger yang memiliki varian isi yang berbeda (4) melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan. 3 Afifah Juliantari (2005) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulla h. Skripsi Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran Di Yayasan Amanah Batasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Amanah Batasa memiliki strategi keunggulan biaya menyeluruh dan berdasarkan hasil analisis SWOT dan analisis matriks QSP terdapat 6 alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu: melakukan kegiatan pengembangan produk; meningkatkan keunggulan produk; melakukan penetrasi pasar, menjaga hubungan baik dengan pelanggan; menempatkan tenaga kerja yang ahli/terampil terutama dalam bidang pertanian, teknologi dan manajemen; memperluas jaringan pemasaran. 4 Jeffry Andriana Sulistiyo Eko (2013) Universitas Brawijaya. Jurnal Strategi Keunggulan Bersaing Pada Diva Laundry Dalam Menghadapi Persaingan Antar Usaha Jasa Laundry di Mojokerto

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal kunci Diva laundry diperoleh faktor- faktor strategis yang mempengaruhi keunggulan bersaing Diva laundry dengan pesaingnya yaitu harga, teknik operasional, biaya operasional, sarana dan prasarana, promosi dan periklanan, fasilitas transportasi, kualitas pelayanan, kelengkapan peralatan operasional usaha. Dari hasil analisis dan pembahasan, faktor yang menjadi keunggulan Diva laundry yang dapat

digunakan untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan antar usaha jasa laundry yaitu faktor harga. Meskipun dari analisis persaingan matriks CPM Diva laundry masih kalah bersaing dengan Q laundry, namun berdasarkan Matriks SWOT dan Matriks IE dapat diketahui bahwa Diva laundry masih belum menggunakan kekuatan internal yang dimiliki dengan optimal untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Berdasarkan perumusan strategi bersaing yang telah dibuat, strategi bersaing yang tepat untuk Diva laundry dalam menghadapi persaingan antar usaha jasa laundry yang lain adalah strategi penetratsi pasar yang muncul dari matriks QSPM. Strategi penetrasi dapat dilaksanakan dengan menerapkan strategi dari Matriks SWOT yaitu : memperluas pangsa pasar, menjaga dan mempertahankan loyalitas konsumen, meningkatkan pelayanan demi kepuasan konsumen, melakukan periklanan dan promosi secara efektif. Dari strategi yang ada kesemuanya merupakan inti dari strategi penetrasi pasar yang dimana

perusahaan meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar

yang telah tersedia melalui usaha- usaha pemasaran yang lebih agresif. 5 Florensia Dessy Puspitasari dan Ratih Indriyani (2014) Universitas Kristen Petra. Jurnal Analisis Strategi Bersaing Pada PT. Asia Inovasi Dimensi Cipta

Dengan melakukan analisa SWOT melalui matriks SWOT didapat beberapa strategi alternatif berupa strategi SO yaitu memperluas pasar dan mengembangkan produk software. Strategi WO yaitu meningkatkan promosi penjualan dan memberikan apresiasi kinerja karyawan perusahaan. Strategi ST yaitu mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan baik dealer

maupun pelanggan akhir. Strategi WT yaitu membuat kontrak perjanjian dengan pemasok untuk memperjelas hubungan kerja sama

dengan pemasok dan mempertahankan karyawan. Sedangkan dengan menggunakan

matriks grand strategy didapat beberapa strategi alternatif yang cocok untuk PT. Asia Inovasi Dimensi Cipta yaitu, penetrasi pasar,

pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke

belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, atau diversifikasi terkait. 3. Dengan melihat matriks SWOT dan matriks Grand Strategy maka strategi yang tepat digunakan oleh PT Asia Inovasi Dimensi Cipta adalah strategi pengembangan pasar dan pengembangan produk.

Berdasarkan penelitian terdahulu di atas, maka peneliti menganalisis strategi bersaing Cheap Laundry melalui 3 tahap yaitu Tahap Input, Tahap Pencocokan dan Tahap Keputusan. Tahap Input menggunakan Matriks EFE, IFE dan CP. Tahap Pencocokan menggunakan Matriks SWOT dan Matriks IE. Sedangkan Tahap Keputusan menggunakan Matriks QSPM.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalasm, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan (Nana Syaodih, 2012:60). Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman atau guru dalam penelitian (Sugiyono, 2008:298).

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Menurut Nana Syaodih (2012:56) penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan- perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini

atau dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat juga dilakukan dalam waktu yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut penelitian longitudinal.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kawasan Padang Bulan, Medan. Penulis mengambil lokasi di Jalan Harmonika No.38 yaitu Cheap Laundry. Sedangkan dua pesaing lainnya yaitu Orange Laundry berada di Simpang Jalan Harmonika, F&R Laundry berada di Jalan Harmonika No.10. Orange Laundry dan F&R Laundry ini menjadi pesaing utama Cheap Laundry.

3.3 Defenisi Konsep

Konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, obyek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan adanya definisi konsep maka akan mempermudah pemahaman, menghindari kesimpangsiuran dari hal yang diteliti. Adapun definisi konsep yang dikemukakan oleh peneliti adalah:

1. Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.

2. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan.

3. Strategi Bersaing adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dalam bisnisnya.

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer

Data primer adalah data mentah yang diambil oleh peneliti sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitiannya, dan data tersebut sebelumnya tidak ada. Data dikumpulkan melalui observasi/ pengamatan dan wawancara/interview langsung kepada pemilik, pegawai maupun pelanggan usaha laundry.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. Peneliti memperoleh data sekunder dari buku-buku pendukung, jurnal, majalah, internet, dan sebagainya. 3.5 Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan Kunci merupakan informan yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pemilik Cheap Laundry.

2. Informan Utama merupakan informan yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah pelanggan Cheap Laundry. Pelanggan yang dikategorikan dalam

penelitian ini ialah orang yang telah melakukan pembelian minimal 2 kali dan secara kebetulan berjumpa di tempat penelitian.

Dokumen terkait