• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

4. Pasar Tahunan

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya untuk mempermudah dalam pengumpulan data, metode analisis data yang digunakan dalam

54

pengolahan data, maka penulis mencantumkan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dalam menyusun kerangka pemikiran dengan harapan hasil penelitian dapat tersaji secara akurat dan mudah dipahami. Disamping itu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari beberapa penelitian sebagai kajian yang dapat mengembangkan wawasan berpikir peneliti.

Miftahul fatra (2018), “Analisis preferensi konsumen berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kota makassar “.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Variabel dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara serta data sekunder yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Kota Makassar, Dinas Perdagangan Kota Makassar, dan Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Harga dan Variabel Pendapatan berpengaruh Positif Signifikan terhadap Variabel Dependen Preferensi Konsumen Berbelanja Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern sedangkan Variabel Kebutuhan berpengaruh Negatif Signifikan terhadap Variabel Dependen Preferensi Konsumen Berbelanja Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern.

Yeni Masni Muhammad Yunus Zain Hamrullah (2014), “Analisis Preferensi Konsumen Dalam Berbelanja Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Makassar”. Penelitian ini bertujuan menganalisa preferensi konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional maupun pasar modern di kota Makassar. Hasil penelitian ini menggunakan model analisis

55

regresi linier berganda menunjukkan bahwa selama periode penelitian variabel umur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi konsumen berbelanja ke pasar modern maupun pasar tradisional di kota Makassar, sedangkan variabel pendapatan rumah tangga berpengaruh negatif signifikan dan variabel pendidikan,rata-rata jumlah pengeluaran belanja ke pasar dan variabel jenis pasar berpengaruh positif signifikan.

Errin Arbaeni Fajrin (2015) “Faktor Pembentuk Preferensi Masyarakat Kota Bandung dalam Memilih Belanja di Pasar Tradisional dan di Pasar Modern”. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP (Analytic Hierarchy Process) dengan Expert Choice. Hasil penelitian ini menunjukkan preferensi masyakat Kota Bandung dalam memilih berbelanja di pasar tradisional atau pasar modern hasilnya masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern dengan nilai 67,6% sedangkan di pasar tradisional sebesar 32,4%. Hal ini terjadi karena factor yang mempengaruhi pola masyarakat beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Factor yang paling penting dalam mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih tempat belanja di pasar tradisional atau di pasar modern adalah mutu produk dengan skala prioritas sebesar 13,7%, sedangkan yang paling dia baikan adalah fasilitas mushola dengan nilai sebesar 1,4%.

Hapsawati Taan (2015), “Pengaruh Perilaku Konsumen dalam berbelanja dari pasar tradisional ke pasar modern di Gorontalo”.Penelitian ini merupakan penelitian problem solving research selain merupakan

56

penelitian eksplanatoris (explanatory research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian menggunakan metode survey dengan jumlah sampel 100 responden yang ditentukan metode accidental respondent. Teknik analisis data menggunakan analisis SEM (Structural Equatian Modeling) dengan bantuan program AMOS (Analysis of Moment Structural) versi 18.0.

Budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi. Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergeseran. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja dari pasar tradisional kepasar modern. Faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Faktor sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja dari pasar tradisional ke pasar modern di Gorontalo. Hasil menarik dari penelitian ini adalah bahwa barang dan pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Hal ini menunjukkan bahwa barang dan pelayanan tidak menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan peningkatan motivasi perilaku konsumen dalam berbelanja dari pasar tradisional ke pasar modern di Gorontalo.

Sridawati (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik” di Bogor. Dengan menggunakan alat analisis regresi logistik, Sridawati menyatakan bahwa ada 8 (Delapan) variabel

57

yang nyata mempengaruhi preferensi masyarakat dalam menggunakan kartu pembayaran elektronik, diantaranya jenis kelamin, harga, pendidikan, pendapatan per bulan, pengeluaran, lokasi, teknologi dan motivasi. Pada kartu kredit, yang mempengaruhi penggunaannya adalah pendidikan, pengeluaran, dan teknologi. Pada kartu debet, yang mempengaruhi penggunannya adalah jenis kelamin, pendapata, dan motivasi. Sedangkan pada kartu ATM, yang mempengaruhi penggunaannya adalah umur, pendidikan, pendapatan, dan lokasi.

No Nama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga dan variabel pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen preferensi konsumen berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern sedangkan variabel kebutuhan berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel dependen preferensi konsumen berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode penelitian variabel umur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi konsumen berbelanja ke pasar modern maupun pasar tradisional di kota Makassar, sedangkan variabel pendapatan rumah tangga berpengaruh negatif signifikan dan variabel pendidikan, rata-rata jumlah pengeluaran belanja ke pasar dan variabel jenis pasar berpengaruh positif signifikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan preferensi masyakat Kota Bandung dalam memilih berbelanja di pasar tradisional atau pasar modern hasilnya masyarakat lebih memilih berbelanja di

58

Pasar Tradisional dan di Pasar Modern”

pasar modern dengan nilai 67,6%

sedangkan di pasar tradisional sebesar 32,4%. berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional dan ke pasar modern di Gorontalo. Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pergeseran. Hasil menarik dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat dalam menggunakan kartu pembayaran elektronik, diantaranya jenis kelamin, harga, pendidikan, pendapatan per bulan, pengeluaran, lokasi, teknologi dan motivasi.

2.6 Kerangka Konseptual

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh preferensi konsumen dalam berbelanja di pasar modern dan pasar tradisional di Kota Medan. Variabel harga produk, variabel usia, variabel pendapatan dan variabel pengeluaran merupakan empat variabel bebas (independen) yang menjelaskan satu variabel terikat yaitu preferensi konsumen dalam berbelanja.

Variabel harga produk merupakan jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. Untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan, konsumen harus mempunyai uang sebagai alat tukar yang sah agar tercapai kesepakatan antara pembeli dan penjual. Tapi dalam menetapkan

59

pengaplikasiannya terdapat pembatas yang dijadikan tolok ukur tingkat kepuasan kedua belah pihak, yaitu harga. Konsumen yang ekonomis akan lebih mementingkan kuantitas dalam membelanjakan kebutuhannya dengan mencari harga barang yang murah. Sedangkan konsumen yang konsumtif, lebih berpatokan kepada bagaimana mereka mendapatkan kepuasan dari barang yang mereka beli tanpa memikirkan berapa harga barang atau jasa tersebut.

Variabel umur merupakan salah satu faktor penentu dalam hal perilaku seseorang. Kontak social akan meningkat dengan semakin dewasanya seseorang dan jumlah aktifitas kelompok meningkat menurut umur. Peningkatan kontak sosial disebabkan meningkatnya kesempatan kontak sosial, pertumbuhan kognitif dan kemampuan motorik.

Variabel pendapatan merupakan suatu hasil yang diterima dari seseorang setelah melakukan suatu pekerjaan yang umumnya berupa uang, barang, hadiah, dan lain-lain yang biasanya memiliki periode tertentu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Samuelson dalam Teori Produksi yang mengatakan bahwa “ Pendapatan terdiri dari upah. Pendapatan dari kekayaan bisa dilihat seperti sewa, uang, bunga, atau asuransi pengangguran. ” (Samuelson, 2003 : 41). Setiap orang harus menjadi produktif demi melanjutkan hidup. Cara agar produktif bisa dilakukan dengan bekerja yang nantinya akan mendapatkan gaji atau upah yang setelah itu, upah dari hasil pendapatannya akan mereka belanjakan ke pasar tradisional dan modern tergantung tingkat karakteristik preferensi dan pilihannya.

2.7 Hipotesis Penelitian

60

Menurut Sugiyono (2014), hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah dalam penelitian berupa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variabel mandiri (deskriptif).

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dipaparkan, penelitian ini akan memperlihatkan pengaruh variabel harga produk, variable usia, variable pendapatan dan variable pengeluaran terhadap preferensi konsumen dalam berbelanja di pasar modern dan pasar tradisional di Kota Medan. Maka adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Harga produk berpengaruh positif signifikan terhadap Preferensi Konsumen dalam Berbelanja di Pasar Modern dan Pasar Tradisional di Kota Medan

H2 : Umur berpengaruh positif signifikan terhadap Prefensi Konsumen dalam Berbelanja di Pasar Modern dan Pasar Tradisional di Kota Medan

H3 : Pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap preferensi konsumen dalam berbelanja di pasar Modern dan Pasar Tradisional

di Kota Medan

61 BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait