• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun penelitian terdahulu tentang konsep kinerja keuangan perbankkan syariah dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Ringkasan penelitian terdahulu

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode analisis data & Variabel penelitian

Hasil penelitian 1 Wahyudi (2005) Analisis Perbandingan

Kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Menggunakan Pendekatan

Laba Rugi dan Nilai Tambah

Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif komparatif.

Variabel yang digunakan yaitu ROA, ROE, Laba bersih per total aktiva Produktif

Kinerja keuangan perbankan syariah yang dihitung dengan menggunakan pendekatan nilai tambah menghasilkan nilai rasio yang lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan pendekatan laba rugi. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kontruksi dan konsep dari teori akuntansi kedua pendekatan tersebut.

2 Nila Nayyirotus Syadza (2016)

Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Laba Rugi dan Shari’ate Value Added Statement

Alat analisis yang digunakan yaitu metode independent sample t-test dengan bantuan SPSS 19.00 for Windows. Rasio yang digunakan berupa ROA, ROE, LB/AP, NPM, BOPO dan RORA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rasio keuangan terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan laba rugi dan shari’ate value added statement. Sedangkan secara keseluruhan terdapat perbedaan tingkat probabilitas yang signifikan antara pendekatan laba rugi dan shari’ate value added statement.

3 Agus Rifai (2013)

Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah menggunakan pendekatan Income Statement (ISA) dan Value Added Reporting (VAR)

Metode analisis data menggunakan teknik statistik yaitu analisis

deskriptif untuk menguji uji Sample t Independen. Rasio yang digunakan yaitu ROA, ROE, NPM, LB/AP dan BOPO.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank syari’ah dengan

analisis pendekatan ISA dan VAR, jika dilihat dari rasio ROA, ROE, LBAP, NPM, pada tahun 2008-2010. Sedangkan untuk Rasio BOPO hasil penelitian menunjukkan tidak tedapat perbedaan yang sigifikan antara kinerja keuangan bank syari’ah dengan analisis pendekatan ISA dan VAR.

4 Istikanah &

Bety N. (2014)

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Income Statement dan Value Added Statement pada UUS

Jika data normal, t-test paired two parsial pada tahun 2010-2012 dengan menggunakan pendekatan Value Added Statement lebih tinggi dibanding menggunakan pendekatan Income Statement. Hal tersebut

hasil, gaji karyawan, zakat dan pajak tidak mengurangi pendapatan yang diperoleh tetapi merupakan bagian dari pendistribusian nilai tambah yang telah dihasilkan oleh UUS.

5 Rachman Fitrianto

Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added

Uji statistik dengan metode Independent

Sample t-test. Rasio yang digunakan yaitu EPS, NPM, ROE, ROI dan EVA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode konvensional dengan metode Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan.

6 Muchamad Fauzi (2012)

Analisis perbandingan kinerja keuangan bank Syariah dengan menggunakan income statement

Approach dan value added approach (studi pada bank syariah di indonesia)

Menggunakan analisis statistic deskriptif dan uji beda t-test. Rasio yang digunakan ROA, ROE, rasio perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif, NPM dan BOPO.

Terdapat perbedaan antara income statement approach dan Value added approach, yaitu VAA lebih mengutamakan prinsip keadilan dalam mendistribusikan nilai tambah kepada pemilik

modal, karyawan, kreditor, dan pemerintah.

Sehingga dalam penelitian ini diperoleh nilai tambah (laba) yang lebih tinggi dibandingan dengan laba yang diperoleh berdasarkan income

Analisis perbandingan kinerja keuangan perbankan Syariah dengan perbankan konvensional

Teknik analisis data menggunakan rasio permodalan (CAR), rasio kualitas aktiva produktif (NPL), rasio rentabilitas (ROA), BOPO dan rasio likuiditas (LDR).

Rasio CAR, dan NPL dan LDR terlihat lebih baik pada PT.Bank BRI tbk, sedangkan untuk rasio ROA dan BOPO PT.Bank Syariah Muamalat Indonesia tbk terlihat lebih baik dari PT.Bank BRI tbk.

8 Ana Damayanti Analisis Perbandingan kinerja Keuangan Bank Syariah dengan Metode Income Statement Approach dan Value Added Approach dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Bank (Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tasikmalaya)

Menggunakan analisis statistik deskriptif, regresi sederhana, independent sample t-test serta analisis komponen utama (Principal Componen Analysis). Dengan rasio ROA, ROE, NPM dan REO.

Pertumbuhan Total Asset digunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah syariah, karena dari keempat rasio yang digunakan hanya rasio ROE dan REO yang memiliki perbedaan yang signifikan, sedangkan

perbedaan yang signifikan, (2) Rasio ROA, ROE, NPM dan REO tidak mempengaruhi pertumbuhan asset secara signifikan, (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan asset dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah syariah.

9 Putri Kartika P

& Djoko Kristianto (2013)

Analisis kinerja keuangan bank muamalat indonesia

Dengan menggunakan pendekatan Laba rugi dan nilai tambah (survei pada PT.Bank muamalat indonesia)

Menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif, dengan Rasio ROA, ROE dan LB/AP.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan nilai tambah, rasio kinerja keuangan (ROA, ROE, dan rasio total pendapatan terhadap total aktiva produktif) terdapat perbedaan di kuantitatif, pendekatan nilai tambah lebih besar dari pendekatan laba

Alat analisis statistik yang digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah independent sample t-test. Rasio yang digunakan yaitu

CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO dan LDR

Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata rasio keuangan perbankan syariah (ROA, ROE dan LDR) lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan perbankan konvensional, sedangkan pada rasio-rasio yang lain perbankan syariah lebih rendah kualitasnya. Secara keseluruhan penilaian kinerja bank syariah masih berada di atas atau lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional

Analisis kinerja keuangan bank syariah merupakan sarana untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bank syariah mampu memberikan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung terhadap operasional bank yang bersangkutan. Analisis kinerja keuangan bank syariah dapat ditinjau dari aspek besar atau kecilnya rasio kinerja keuangan bank syariah yang terdiri dari Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan rasio perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif, dan NPM.

Analisis kinerja keuangan bank syariah didasarkan pada laporan keuangan, yang meliputi neraca dan laporan laba rugi yang disajikan oleh manajemen bank syariah. Neraca dan laporan laba rugi bank syariah disusun menggunakan pedoman PSAK Akuntansi Syariah. Jika ditinjau secara seksama PSAK Akuntansi Syariah tidak sepenuhnya sesuai dengan karakteristik bank syariah. Hal ini tampak pada laporan keuangan bank syariah yang masih bersifat stakeholders oriented. Kondisi ini tidak selaras dengan pendapat para pakar akuntansi syariah, bahwa tujuan laporan keuangan bisnis syariah tidak sebatas pada direct stakeholders saja melainkan kepada indirect stakeholders. Hal ini untuk memenuhi tujuan dari akuntansi syariah yaitu pemenuhan kewajiban kepada Allah, lingkungan sosial, individu oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dan membantu mencapai keadilan. Oleh sebab itu pakar akuntansi syariah merekomendasikan adanya penambahan Laporan Nilai Tambah dalam

hal ini adalah bank syariah.

Oleh sebab itu upaya untuk mengetahui kinerja keuangan lembaga ekonomi syariah termasuk dalam hal ini adalah PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar, tidak cukup hanya didasarkan pada Laporan Laba Rugi saja tetapi juga perlu didasarkan pada Laporan Nilai Tambah, agar diketahui secara riil kinerja keuangan yang telah dihasilkan. Kerangka pemikiran pada penelitian ini sebagaimana yang tampak pada Gambar 2.1 pada bagian dibawah ini.

Uji beda

Gambar 2.1 Kerangka pikir

I. Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Terdapat perbedaan pada rasio keuangan PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar jika dianalisis dengan Income Statement Approach dan Value Added Approah”.

Kinerja keuangan PT Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar

(ROA, ROE, total laba bersih/total aktiva produktif, dan NPM)

Income Statement Approach

Value Added Approach

Dokumen terkait