• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang dapat dijadikan referensi penelitian di antaranya penelitian yang dilakukan oleh Amri (2011), Nugraha (2010), Ratih (2012), Defri (2011), Pramuji (2007), Khotimah (2010), Angelia (2011), Yuanita (2010), dan Setiani (2013). Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat dilihat pada Tabel 8. Sedangkan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 8. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Alfian Nur Amri (2011)

1. Tujuan: Menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani.

2. Metode: Analisis fungsi produksi dengan model fungsi produksi Cobb- Douglas.

1. Komoditas. 2. Lokasi penelitian.

2 Hadi Nugraha (2010)

1. Tujuan: Menganalisis efisiensi produksi. 2. Metode: Analisis fungsi produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi ekonomi.

1. Komoditas. 2. Lokasi penelitian.

3 Farah Ratih (2012)

1. Tujuan: Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi produksi.

2. Komoditas. 1. Lokasi penelitian. 2. Metode: Fungsi produksi Stochastic Frontier. 4 Karmizon Defri (2011)

1. Tujuan: Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi produksi.

2. Metode: Analisis fungsi produksi Cobb- Douglas dan analisis efisiensi dengan NPM/BKM rasio.

3. Komoditas.

1. Lokasi penelitian.

5 Indra Pramuji (2007)

1. Komoditas. 1. Topik penelitian.

2. Tujuan penelitian. 3. Metode penelitian. 4. Lokasi penelitian.

Tabel 8. Lanjutan

No Peneliti Persamaan Perbedaan

6 Husnul Khotimah (2010)

1.Tujuan: Menganalisis fungsi produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2.Komoditas. 1.Metode: Fungsi produksi Stoshastic Frontier. 2.Tujuan penelitian: Efisiensi teknis dan pendapatan usahatani 3.Lokasi penelitian. 7 Stefani

Angelia (2011)

1.Tujuan: Menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi.

2.Metode: Analisis fungsi produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi produksi.

1.Komoditas. 2.Lokasi penelitian.

8 Tasya Adela Yuanita (2010)

1.Tujuan: Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi produksi.

2.Metode: Analisis fungsi produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas.

1.Komoditas. 2.Lokasi penelitian.

9 Heti Setiani (2013)

1.Tujuan: Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi produksi.

2.Metode: Analisis fungsi produksi Cobb- Douglas dan analisis efisiensi dengan NPM/BKM rasio.

1.Komoditas. 2.Lokasi penelitian.

Tabel 9. Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Judul Tujuan Metode Hasil

1 Alfian Nur Amri (2011)/ Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor)

a. Menganalisis pendapatan petani dalam usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja.

b. Menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja.

1. Analisis pendapatan usahatani.

2. Analisis fungsi produksi dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas, dengan penduga motode

Ordinary Least Square

(OLS).

1. Usahatani ubi kayu Desa Pasirlaja memberikan keuntungan secara ekonomi bagi petani. Hal ini ditunjukkan oleh nilai R/C rasio atas biaya tunai dan R/C rasio atas biaya total > 1.

2. Penggunaan input pada usahatani ubi kayu Desa Pasirlaja belum optimal. Hal ini ditunjukkan oleh rasio NPM dan BKM yang tidak sama dengan satu.

2 Hadi Nugraha (2010)/ Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Brokoli Di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

1. Menganalisis efisiensi produksi brokoli di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang.

1. Analisis fungsi produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas.

2. Analisis efisiensi ekonomi produksi.

3. Analisis R/C rasio.

1. Usahatani brokoli di Desa Cibodas belum efisien secara ekonomis. Hal ini ditunjukkan oleh rasio NPM dan BKM yang tidak sama dengan satu pada masing-masing inputnya. Artinya, penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani brokoli belum optimal.

2. Analisis R/C rasio atas biaya tunai dan R/C rasio atas biaya total untuk usahatani brokoli lebih besar dari satu. Artinya bahwa usahatani brokoli ini menguntungkan untuk diusahakan.

3 Farah Ratih (2012)/ Efisiensi Teknis Usahatani Ubi Jalar, Di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

1. Menganalisis faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi produksi ubi jalar di Desa Cikarawang.

2. Menganalisis efisiensi teknis serta faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis petani ubi jalar di Desa Cikarawang.

1. Regresi Linier Berganda. 2. Analisis efisiensi dengan

fungsi produksi Stochastic Frontier Cobb-Douglas.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubi jalar di daerah penelitian adalah luas lahan, tenaga kerja, penggunaan pupuk N, pupuk P, dan pestisida. 2. Petani dengan luas lahan > 0.5 hektar memiliki nilai efisiensi teknis lebih rendah dibandingkan dengan petani yang memiliki luas lahan < 0.5 hektar.

Tabel 9. Lanjutan

No Peneliti/Judul Tujuan Metode Hasil

4 Karmizon Defri (2011)/ Analisis Pendapatan dan

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Produksi Usahatani Ubi Jalar (Studi Kasus Desa Purwasari,

kecamatan Dramaga,

Kabupaten Bogor)

1. Menganalisis tingkat pendapatan usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. 2. Menganalisis faktor - faktor

produksi dan efisiensi alokatif usahatani ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

1. Analisis pendapatan dan R/C rasio.

2. Analisis fungsi produksi Cobb-Douglas.

3. Analisis efisiensi dengan NPM dan BKM rasio.

1. Hasil analisis pendapatan usahatani ubi jalar menunjukkan bahwa pendapatan usahatani atas biaya tunai maupun biaya total lebih besar dari nol dan analisis R/C rasio atas biaya tunai maupun atas biaya total lebih besar dari satu yang artinya usahatani ubi jalar menguntungkan untuk diusahakan.

2. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi ubi jalar adalah variabel lahan, bibit, dan unsur K.

3. Usahatani ubi jalar di Desa Purwasari berada pada skala kenaikan hasil yang menurun (decreasing return to scale). Hal ini ditunjukkan oleh elastisitas masing-masing faktor produksi tidak sama dengan satu.

5 Indra Pramuji (2007)/ Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Ubi Jalar (Studi Kasus Pada Agroindustri Unit Pengolahan Tepung Ubi Jalar di Desa Giri Mulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1. Menganalisis kelayakan unit pengolahan tepung ubi jalar berdasarkan aspek-aspek kelayakan usaha.

2. Mengetahui tingkat pendapatan yang diterima oleh petani dalam usahatani ubi jalar.

1. Kelayakan usaha di analisis dengan menggunakan beberapa kriteria kalayakan investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C Ratio (NBCR), dan Payback Period.

2. Analisis R/C rasio

1. Usaha unit pengolahan tepung ubi jalar tidak layak untuk dijalankan berdasarkan aspek-aspek kelayakan usaha.

2. Nilai R/C rasio atas biaya tunai dan R/C rasio atas biaya total lebih besar dari satu. Artinya usahatani ubi jalar cukup menguntungkan untuk diusahakan oleh para petani.

Tabel 9. Lanjutan

No Peneliti/Judul Tujuan Metode Hasil

6

7

Husnul Khotimah (2010)/ Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Ubi Jalar di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Jawa Barat: Pendekatan Stochastic Production Frontier

Stefani Angelia (2011)/ Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Berdasarkan Status Petani (Studi Kasus di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor)

3.Menganalisis fungsi produksi Stoshastic Frontier dan efisiensi teknis usahatani ubi jalar serta

faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

4.Menganalisis tingkat pendapatan usahatani ubi jalar.

3. Analisis fungsi produksi Stoshastic Frontier. 4. Analisis pendapatan dan

analisis R/C rasio

1. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi ubi jalar adalah variabel lahan, benih, tenaga kerja, pupuk P dan pupuk K.

2. Usahatani ubi jalar di Kecamatan Cilimus telah cukup efisien.

3. Hasil analisis R/C atas biaya tunai maupun atas biaya total lebih besar dari satu. Artinya menguntungkan diusahakan.

1.Menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi pada usahatani yang dilakukan oleh petani pemilik penggarap dan petani penggarap di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur.

2.Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, menurut status petani.

1. Analisis fungsi produksi Cobb-Douglas.

2. Analisis efisiensi produksi

1. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi adalah pupuk KCL, pestisida cair dan tenaga kerja.

2. Hasil analisis efisiensi ekonomi terhadap faktor- faktor produksi padi belum efisien karena rasio NPM/BKM tidak sama dengan satu.

Tabel 9. Lanjutan

No Peneliti/Judul Tujuan Metode Hasil

8 Tasya Adela Yuanita

(2010)/ Analisis

Elastisitas Produksi dan Pendapatan Usaha Ternak Kambing Perah (Studi Kasus Peternakan Kambing Perah Prima Fit)

1.Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kambing perah di Peternakan Prima Fit.

2.Menganalisis elastisitas produksi kambing perah di Peternakan Prima Fit

1.Analisis fungsi produksi dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas, dengan penduga motode

Ordinary Least Square

(OLS).

1.Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kambing perah di Peternakan Prima Fit yaitu pakan penguat, pakan hijauan.

2.Jumlah elastistas produksi lebih besar dari satu, artinya skala usaha ternak kambing perah pada skala kenaikan hasil meningkat (increasing return to scale).

9 Heti Setiani (2013)/ Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Tumpangsari Wortel di Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur

1.Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi pada usahatani tumpangsari wortel di Desa Sukatani.

2.Mengestimasi tingkat efisiensi ekonomi pada usahatani tumpangsari wortel di Desa Sukatani.

1.Analisis fungsi produksi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas.

2.Analisis efisiensi ekonomi produksi.

1.Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi tumpangsari wortel di Desa Sukatani yaitu benih, pupuk organik, dan pupuk urea.

2.Penggunaan faktor produksi benih, pupuk organik, dan pupuk urea pada usahatani tumpangsari wortel di Desa Sukatani belum efisien karena nilai rasio NPM dan BKM yang tidak sama dengan satu.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Dokumen terkait