• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Analisis laporan keuangan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Dan penelitian terhadap metode Z-Score dan Economic Value Added (EVA) juga sudah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya untuk melihat perusahaan tersebut dalam keadaan sehat atau tidak berpotensi bangkrut. Dan

penelitian tersebut menggunakan berbagai macam variabel serta hasil yang juga berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan hasil dari penelitian sebelumnya sebagai dasar penelitian. Berikut ini dijelaskan beberapa penelitian tentang metode Z-Score dan Economics Value Added (EVA) yang terdahulu.

Penelitian Yuliastary dan Wirakusuma (2014) dengan judul penelitian “Analisis Fina ncia l Distress Dengan Metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski.”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kinerja keuangan PT. Fast Food Indonesia Tbk. dengan menggunakan metode Z- ScoreAltma n, Springa te, Zmijewski periode 2008-2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada PT. Fast Food Indoneisia Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 dengan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang dianalisis dengan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski pada PT. Fast Food Indonesia Tbk. periode 2008-2012 diklasifikasikan dalam keadaan sehat atau tidak berpotensi bangkrut. Faktor-faktor yang digunakan antara lain: fina ncia l distress, rasio Springate, rasio Z-Score Altman, rasio Zmijewski.

Penelitian Lutfiana, Sudjana dan Endang (2011) dengan judul penelitian “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Economic Va lue Added (EVA) Dan Metode Market Value Added (MVA).” Penelitian ini menjelaskan bahwa berdasarkan keseluruhan hasil EVA dan MVA pada PT. Japfa Comfeed Tbk. dan PT. Charoen Pokphand Tbk. selama periode 2009-2011 mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan memberikan tingkat

pengembalian yang diharapkan investor karena EVA dan MVA yang dicapai bernilai positif. Tidak ada perbedaan hasil EVA dan MVA mencerminkan bahwa kinerja manajerial perusahaan tersebut sudah baik dan perusahaan tersebut mampu memberikan nilai tambah ekonomi maupun nilai tambah pasar.

Penelitian Peter dan Yoseph (2011) dengan judul penelitian “Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-Score Altman, Springate, Dan Zmijewski Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode 2005-2009.” Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2005, 2006, dan 2009 adalah baik tetapi pada tahun 2007 dan 2008 buruk. Dalam hal ini juga diperoleh hasil dari analisis kebangkrutan Z-Score Altman pada tahun 2005-2009 berpotensi bangkrut. Dari analisis Springate pada tahun 2005, 2006, dan 2009 tidak berpotensi bangkrut tetapi pada tahun 2007 dan 2008 berpotensi bangkrut. Dari analisis Zmijewski pada tahun 2005-2009 tidak berpotensi bangkrut.

Penelitian Srinivasan dan Sundari (2011) dengan judul penelitian “Dimension Of Fina ncia l Performa nce Of Cement Units In South India An Emphirica l Study (Z-Score Ana lysis).” Penelitian ini menjelaskan berdasarkan hasil perhitungan dari kinerja keuangan dari beberapa perusahaan semen yang ada di India Selatan dinilai sebagai kegagalan karena adanya kelebihan hutang dan modal kerja berlebih yang dapat melemahkan kesehatan keuangan perusahaan tertentu. Tetapi ada cara untuk menghindari kelebihan hutang dan modal kerja berlebih tersebut yaitu dengan cara membantu meningkatkan laba operasi melalui penjualan dan target pasar yang harus diperbaiki dan dicapai sesuai dengan

pemanfaatan maksimal dari kapasitas yang tersedia sehingga dapat membentuk dan menjaga perusahaan dari masalah keuangan.

Penelitian Anjum (2012) dengan judul penelitian “Business Ba nkruptcy Prediction Models : A Significant Study Of The Altman’s Z-Score Model. Penelitian ini merupakan ringkasan penelitian yang signifikan di daerah perusahaan perindustrian di India dengan prediksi kebangkrutan dan menyediakan perbandingan model yang berbeda namun yang umum digunakan yaitu dengan cara meneliti juga model Altman Z-Score sehingga didapat hasil yang baik dan terdapat perubahan signifikan dalam meningkatkan prediktabilitas kebangkrutan dan menghindari kegagalan bisnis dalam informasi keuangan.

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

Judul Penelitian

Variabel Penelitian Alat Uji Hasil Penelitian

1. Yuliastary dan Wirakusuma (2014) Analisis Financial Distress Dengan Metode Z- Score Altman, Springate, Zmijewski. Dependen:

Springate ratio, Altman Z-Score ratio, Zmijewski ratio.

Independen:

Financial Distress.

Deskriptif Komparatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang dianalisis dengan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski pada PT. Fast Food Indonesia Tbk. Periode 2008-2012 diklasifikasikan dalam keadaan sehat atau tidak berpotensi bangkrut. 2. Lutfiana, Sudjana dan Endang (2011) Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) dan Metode Market Value Added (MVA). Independen:

Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA).

Dependen:

Kinerja Keuangan Perusahaan.

Deskriptif Analisis kinerja keuangan PT, Japfa Comfeed Indonesia Tbk. dan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. dengan penggunaan metode Economic Value Added (EVA) dan Market

Value Added (MVA)

menunjukkan perusahaan dalam kondisi sehat sehingga tidak berpotensi bangkrut.

3. Peter dan Yoseph (2011) Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z- Score Altman, Springate dan Zmijewski Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode 2005- 2009. Independen:

Altman Z-Score ratio,

Springate ratio,

Zmijewski ratio. Dependen: Kebangkrutan.

Deskriptif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2005, 2006, 2009 adalah baik tetapi pada tahun 2007 dan 2008 buruk sehingga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. diposisi

grey area. 4. Srinivasan dan Sundari (2011) Dimension Of Financial Performance Of Cement Units In South India-An Emphirical Study (Z-Score Analysis). Independen:

Z-Score ratio, Springate ratio, Fulmer ratio.

Dependen:

Financial Performance

Deskriptive Dimensi kinerja keuangan beberapa perusahaan semen di India Selatan dengan analisis metode Z-Score menunjukkan perusahaan dalam keadaan sehat sehingga tidak berpotensi bangkrut. 5. Anjum (2012) Business Bankruptcy Prediction Models: A Significant Study Of The Altman’s Z- Score Model. Independen:

Altman’s Z-Score Model.

Dependen:

Bankruptcy.

Deskriptive Model prediksi kebangkrutan pada beberapa perusahaan perindustrian di India dalam keadaan sehat dengan menggunakan model analisis

Altman Z-Score sehingga tidak berpotensi bangkrut.

Dokumen terkait