• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Firer dan Williams (2003)

Melakukan penelitian dengan pada perusahaan sektor publik yang Go public di Afrika Selatan. Di dalam penelitiannya, Intellectual Capital diproksikan dengan VAICTM dan diuji pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan, yaitu

profitabilitas (ROA),produktivitas(ATO), dan Market To Book Value (M/B) dengan menggunakan korelasi dan regresi sederhana. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Intellectual Capital hanya berpengaruh terhadap Market to Book Value dan produktivitas, sedangkan profitabilitas tidak secara keseluruhan. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Physical Capital (modal fisik) merupakan faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di Afrika Selatan.

2. Penelitian Chen et al. (2005)

Menggunakan model Pulic (VAICTM) untuk menguji hubungan antara Intellectual Capital terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan dengan perusahaan yang Go Public di Taiwan Stock Exchange. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh secara positif terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan. Selain itu, Chen et al. Juga membuktikan bahwa biaya research dan development merupakan informasi tambahan yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan biaya iklan tidak berpengaruh terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan.

3. Penelitian Ulum (2008)

Melakukan penelitian pada bank yang beroperasidi Indonesia tahun 2004-2006 dan secara rutin melaporkan posisi keuangannya kepada Bank Indonesia (BI). Hasil dari penelitian mereka menunjukkan adanya pengaruh Intellectual Capital (VAICTM) yang signifikan terhadap kinerja perusahaan selama tiga tahun

pengamatan, yaitu tahun 2004-2006. Selain itu, Output PLS mengindikasikan bahwa secara statistik terdapat pengaruh Intellectual Capital (VAICTM) terhadap kinerja keuangan perusahaan masa depan, baik untuk periode 2004-2005, maupun 2005-2006. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh Rate of Growth ofIntellectual Capital (ROGIC) terhadap kinerja keuangan perusahaan masa depan.

4. Penelitian Kuryanto dan Syafruddin (2008)

Melakukan penelitian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh positif antara Intellectual Capital dengan kinerja perusahaan, tidak ada pengaruh positif antara tingkat pertumbuhan Intellectual Capital sebuah perusahaan dengan kinerja masa depan perusahaan, dan kontribusi Intellectual Capital untuk sebuah kinerja masa depan perusahaan akan berbeda sesuai dengan jenis industrinya.

5. Penelitian Gan dan Saleh (2008)

Melakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan teknologi intensif (MESDAQ) yang terdaftar di Bursa Malaysia. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan antara penilaian pasar dan efisiensi VA terhadap komponen utama sumber daya perusahaan. Hanya profitabilitas dan produktivitas yang dapat diterima untuk mengukur tingkat efisiensi dari suatu perusahaan. Dalam studi tersebut, dapat diketahui bahwa perusahaan-perusahaan teknologi di Malaysia masih sangat bergantung pada efisiensi modal fisik.

6. Penelitian Anastasia (2003)

Melakukan penelitian terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor fundamental dan resiko sistematik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan properti secara bersama-sama, secara empiris terbukti bahwa hanya variabel book value yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga salam perusahaan properti secara parsial.

7. Penelitian Situmorang (2008)

Melakukan penelitian terhadap Profitabilitas harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel Basic Earning Power (BEP) yangn mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti, sedangkan variabel lain seperti Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti.

Tabel 2.3

Hasil Penelitian Hubungan Antara Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan

No. Nama Peneliti & Judul Peneliti Variabel Dependen Variabel Independen Hasil

1. Firer dan Williams (2003) “Intellectual Capital and Traditional Measures Of Corporate Performance” ROA, ATO, dan M/B VACA, VAHU dan STVA

1. Tidak terdapat pengaruh antara VAICTM dengan ROA

2. Terdapat hubungan positif antara VAICTM terhadap ATO dan M/B 3. Physical capital merupakan

faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di Afrika Selatan. 2. Chen et al. (2005)

“An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital And Firms’ Market Value And Financial Performance M/B, ROE, ROA, dan GR, EP VACA, VAHU dan STVA

1. intellectual capital berpengaruh positif terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan.

2. Biaya research dan Development Berpengaruh terhadap kinerja keuangan

3. Biaya iklan tidak Berpengaruh

terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan.

3. Ihyaul Ulum, Imam Ghozali, dan AnisChariri (2008).

Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan;

Suatu Analisis Dengan Pendekatan Partial Least Squares ROA, ATO, dan GR VACA, VAHU dan STVA

1. Hanya ROA yang

signifikan untuk

menjelaskan variabel kinerja keuangan perusahaan.

2. Terdapat pengaruh IC (VAICTM) terhadap kinerja keuangan perusahaan

3. Terdapat pengaruh IC (VAICTM) terhadap kinerja keuangan perusahaan masa depan.

Tidak ada pengaruh ROGIC terhadapkinerja keuangan

perusahaan masa depan. 4. Benny Kuryanto dan

Muchamad Syafruddin (2008). Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan ROE, EPS, dan ASR VACA, VAHU dan STVA

1. IC tidak memiliki hubungan

terhadap ROE, EPS, dan ASR.

2. IC tidak memiliki hubungan

terhadap kinerja perusahaan di masa depan.

3. ROGIC tidakmemiliki hubungan terhadap kinerja perusahaan di masa depan.

4. Kontribusi IC untuk sebuah

kinerja masa depan perusahaan akan berbeda sesuai dengan jenis industrinya.

5. Kin Gan dan Zakiah Saleh (2008).

Intellectual Capital and Corporate Performance Of Technology- Intensive Companies: Malaysia Evidence M/B, ROA, dan ATO VACA, VAHU dan STVA

1. Intellectual capital tidak berpengaruh terhadap M/B 2. Intellctual capital Mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA dan ATO

3. CEE dan HCE merupakan

variabel yang signifikan terhadap ROA

4. HCE adalah faktor yang

signifikan terhadap ATO. 6. Anastasia (2003)

Analisis Faktor

Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta.

ROA, ROE, BV, DER, dan r Resiko Sistematik (beta)

Faktor fundamental dan resiko sistematik (beta) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan properti.

7. Situmorang (2008) Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

EVA, ROE, dan EPS

Basic Earing Power (BEP)

1. Basic Earing Power (BEP)

mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti.

2. Economic Value added (EVA),

Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti.