• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu, merupakan hasil - hasil penelitian terdahulu yang memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, dan pembahasan yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang di ambil dalam jurnal nasional dan internasional :

1. Johanes Tampi Bryan dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk (Regional Sales Manado) Volume III No .4 periode 014 hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum gaya kepemimpinan dan motivasi memberikan pengaruh yang posif terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk Manado (Regional Sales Manado), untuk itu disarankan perusahaan memberikan pelatihan khusus bagi para pimpinan-pimpinan nya agar dalam memimpin perusahaan dapat mengaplikasikan gaya kepemimpinan dan motivasi kepada bawahannya sehingga kinerja karyawan, tujuan dan target BNI dapat tercapai.

2. Yuli Suwati dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap kinerja Karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda” terbit di e-jurnal Ilmu Administrasi periode 2013, 1 Vol 41-45 hasil penelitiannya menunjukan Motivasi kerja yang indikatornya terdiri dari motivasi kerja positif yaitu: Penghargaan, Pimpinan memberikan pujian atas hasil kerja karyawan jika pekerjaan tersebut memuaskan dan diwujudkan dalam pemberian bonus bagi karyawan yang berprestasi. Perhatian,

3. Wayan gede supartha dalam artikel yang berjudul “Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Umum Negeri 02 Bacau-Timor Leste” terbit di e-jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.3 periode 2016 Vol 429-454 hasil penelitiannya menunjukan bahwa

besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama sebesar 73.5% semetrara sisanya 26,5% di jelaskan oleh variabel lain yang tidak di masukan dalam penelitian ini

4. Damayanti dan Wahyuni, dalam artikel yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan terbit di Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen volume 6, nomor 11, tahun 2017, menghasilkan kesimpulan bahwa bahwa Ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

5. Chaoping Li, et. al dalam artikel yang berjudul “Transformational leadership dimensions and employee creativity in 26 China: A cross-level analysis” terbit di Journal of Business Research volume 68 nomor 6, tahun 2015 menghasilkan

kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan kreativitas individu.

6. Siagan dalam artikel Diah indriani dan Eddy Madiono dalam Jurnal yang berjudul “Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan terbit di Jurnal Program Stufi Manajemen Universitas Kristen Petra Volume 17 No. 2, September 2015, 135-144, Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan.

7. Menurut Budiatri dan Selly (2004 :127) dalam artikel Sartika Dwi dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Kerja dan Gaya Kepemimpinan Transformasional

Terhadap Keinginan Keluar Karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel mediasi (Studi Kasus CV.Putra Tama Jaya” Managemen Analysis Journal Volume 3 No. 2, Juni 2014. Menghasilkan Kesimpulan bahwa Gaya kepemimpinan transformasional secara langsung memiliki hubungan positif signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan. Semakin baik persepsi karyawan terhadap kepemimpinan transformasional maka akan semakin tinggi komitmen organisasinya. Gaya kepemimpinan transformasional berhubungan negatif tidak signifikan terhadap keinginan keluar karyawan.

8. Kreitner dan Kinicki (2004) dalam Artikel Juniantara I Wayan dan Riana I Gede dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi di Denpasar” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Volume 4 No. 09, (2015) : 611-628. Menghasilkan Kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

Untuk mempertahankan kepuasan kerja dan kinerja, manajemen koperasi hendaknya mempertahankan beberapa faktor seperti prestasi kerja, pengakuan terhadap kinerja karyawan, hubungan kondusif antara karyawan dengan rekan kerja dan atasan, dan kebijakan yang diterapkan oleh manajemen koperasi.

9. Siagian (2013:305) dalam Artikel Katiandagho cristian et.al dalam Jurnal yang berjudul “ Pengaruh Disiplin Kerja Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Manado mendefinisikan Disiplin adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai

sehingga para pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja kooperatif dengan para pegawai yang lain serta meningkatkan prestasi kerja.

Sastrohardiwiryo (2002:130) menyatakan Disiplin yaitu suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis Pertama dinyatakan bahwa Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan,dimana dalam hipotesis ini didukung oleh Johanes Tampi Bryan (2014) dalam artikel yang berjudul „‟Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk (Regional Sales Manado) terbit di Journal “Acta Diurna” Volume III. No.4. Tahun 2014 hasil penelitian menunjukan bahwa Motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan untuk berperan serta secara aktif dalam proses kerja. Teori motivasi yang paling terkenal adalah hirarki kebutuhan yang diungkapan Abraham Maslow. Hipotesisnya mengatakan bahwa di dalam diri semua manusia bersemayam lima jenjang kebutuhan (Maslow, dalam Robbins, 2006), yang menjadi indikator yaitu: Fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.

Hipotesis Kedua dinyatakan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana dalam hipotesis ini didukung oleh Damayanti dan Wahyuni, dalam artikel yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan terbit di Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen volume 6, nomor 11, tahun 2017, menghasilkan kesimpulan bahwa bahwa Ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Sartika Dwi dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Kerja dan Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap keinginan keluar karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel mediasi (Studi Kasus CV.Putra Tama Jaya”

Managemen Analysis Journal Volume 3 No. 2, Juni 2014. Menghasilkan

Kesimpulan bahwa Gaya kepemimpinan transformasional secara langsung memiliki hubungan positif signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan.

Semakin baik persepsi karyawan terhadap kepemimpinan transformasional maka akan semakin tinggi komitmen organisasinya. Gaya kepemimpinan transformasional berhubungan negatif tidak signifikan terhadap keinginan keluar karyawan karyawan

Hipotesis Ketiga dinyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana hipotesis ini didukung oleh Diah indriani dan Eddy Madiono dalam Jurnal yang berjudul “Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan terbit di Jurnal Program Studi Manajemen Universitas Kristen Petra Volume 17 No. 2, September 2015, 135-144,

Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu, disiplin kerja perlu ditingkatkan agar harap-an karyawan dapat tercapai, karyawan mendapatkan kepuasan dalam bekerja dan karyawan dapat mening-katkan kinerja karyawan.

Lingkungan kerja dan disi-plin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Katiandagho cristian et.al dalam Jurnal yang berjudul “ Pengaruh Disiplin Kerja Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada PT.

PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Manado terbit di jurnal Program studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1592-1602, Menghasilkan Kesimpulan bahwa Kedisiplinan kerja yang ditunjukan karyawan juga mempengaruhi kinerjanya. Karena dengan kedisiplinan yang baik dengan cara mengikuti aturan-aturan perusahaan karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan tepat waktu dan tidak mengahambat bidang kerja lain dalam perusahaan.

25

BAB III

Dokumen terkait