BAB II Tinjauan Pustaka
2.2 Penelitian Terdahulu
Peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai acuan dan referensi dalam melakukan penelitian ini. Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh pajak daerah, dana bagi hasil pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan hibah terhadap kemandirian keuangan daerah dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti (tahun)
Variabel
Hasil Penelitian Dependen Independen
1 Nggilu dkk (2016)
Kemandirian Keuangan Daerah
Pajak Daerah, Retribusi Daerah
Pajak Daerah berpengaruh secara signifikan positif terhadap Kemandirian Keuangan Daerah dan Retribusi Daerah juga
berpengaruh secara signifikan terhadap Kemandirian
Keuangan Daerah. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh positif terhadap kemandirian keuangan daerah.
2 Rizka (2016) Kemandirian Keuangan Daerah
Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak
Pajak Daerah, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, dan Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Retribusi Daerah tidak berpengaruh terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
3 Maya dan Lita (2016)
Kemandirian Keuangan
Pajak Daerah, Retribusi
Pajak daerah, retribusi daerah, dan belanja modal
Daerah Daerah, Dana Bagi Hasil, Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi
berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Sedangkan dana bagi hasil dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara silmutan pajak daerah, retribusi daerah, dana bagi hasil, belanja modal, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah.
4 Lestari, Dali, Abdullah (2016)
Kemandirian Keuangan Daerah
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Belanja Modal
Pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan belanja modal berpengaruh signifikan terhadap kemandirian
keuangan daerah.
5 Yuliyanto (2018)
Kemandirian Keuangan Daerah
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal
Pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi khusus (DAK)
mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah. Sementara itu, variabel dana alokasi umum (DAU) dan belanja modal tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
6 Ningrum (2015)
Kemandirian Keuangan Daerah
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus
Pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah.
7 Krest (2018)
Kemandirian Keuangan Daerah
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
8 Renny dkk (2013)
Kemandririan Keuangan Daerah
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
9 Machfud dkk Kemandirian Pendapatan Asli Pendapatan Asli Daerah,
(2020) Keuangan Daerah
Daerah, Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus, Kemiskinan
Dana Perimbangan, dan Dana Otonomi Khusus
berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Kemiskinan tidak
berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
10 Findi (2013)
Kemandirian Fiskal
Kemiskinan, Ketersediaan Infrastruktur Sekolah, Pertumbuhan Ekonomi
Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap Kemandirian Fiskal.
Ketersediaan Infrastruktur Sekolah tidak berpengaruh terhadap Kemandirian Fiskal.
Nggilu, Sabijono, dan Tariyoh (2016) melakukan penelitian dengan Judul
“Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak daerah berpengaruh secara signifikan positif terhadap kemandirian keuangan daerah dan retribusi daerah juga berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh positif terhadap kemandirian keuangan daerah.
Rizka (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dan Dana Bagi Hasil Pajak terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah, lain-lain pendapatan daerah yang sah (yang didalamnya terdapat hibah), dan dana bagi hasil pajak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah, sedangkan retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah.
Maya dan Lita (2016) meneliti tentang “Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Bagi Hasil, Belanja Modal, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemandirian Daerah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah, retribusi daerah, dan belanja modal berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Sedangkan dana bagi hasil dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara silmutan pajak daerah, retribusi daerah, dana bagi hasil, belanja modal, dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah.
Lestari, Dali, dan Abdullah (2016) meneliti tentang “Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal dan Kemandirian Keuangan Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan belanja modal berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah.
Yuliyanto (2018) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi khusus (DAK) mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah. Sementara itu, variabel dana alokasi umum (DAU) dan belanja modal tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
Ningrum (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Kota Bandung (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Bandung)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah.
Krest (2018) meneliti tentang “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kota Tomohon”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah. Sementara itu, variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
Findi (2013) melakukan penelitian tentang “Analisis Tingkat Kemiskinan, Ketersediaan Infrasatruktur Sekolah, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemandirian Fiskal di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2007-2011”. Hasil penelitian menyatakan bahwa Tingkat Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap Kemandirian Fiskal. Sebaliknya, Ketersediaan Infrastruktur Sekolah tidak berpengaruh terhadap Kemandirian Fiskal.
Machfud (2020) meneliti tentang “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus, dan Tingkat Kemiskinan Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Aceh”. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Sebaliknya, kemiskinan tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
H6