• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Penelitian Terdahulu

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, hingga biaya yang digunakan untuk perakitan.

2.6. Penelitian Terdahulu

Di penelitian terdahulu akan diuraikan mengenai hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan saat ini. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu telah dilakukan untuk menguji pengaruh variabel-variabel yang mempengaruhi laba usaha.

Pada penelitian Mesriani Haloho (2006) yaitu Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Kualitas terhadap Laba pada PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung Asahan menerangkan bahwa variabel biaya produksi dan biaya kualitas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laba PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Tetapi secara parsial biaya produksi memiliki pengaruh yang negatif terhadap laba perusahaan. Artinya setiap kenaikan biaya produksi akan mengakibatkan turunnya laba perusahaan. Biaya kualitas mempunyai pengaruh yang positif terhadap laba yaitu apabila setiap peningkatan biaya kualitas maka laba perusahaan akan meningkat juga. Secara keseluruhan Mesriani Haloho (2006) menyimpulkan bahwa biaya-biaya akan berpengaruh positif pada jangka waktu yang lama, dan akan menunjukkan pengaruh yang negatif pada periode berjalan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara skunder dan primer. Data skunder diperoleh dari laporan keuangan yang dimiliki oleh

24

perusahaan. Data primer diperoleh dari melalui hasil penyebaran kuisioner dan melakukan wawancara.

Pada penelitian Surya Wulan Dani (2006) yaitu tentang Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Penjualan Air Bersih Terhadap Laba Kotor pada PDAM Tirtanadi menjelaskan bahwa variabel biaya sumber air bersih dan biaya pengolahan air bersih berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba kotor PDAM Tirtanadi. Artinya setiap kenaikan biaya sumber air bersih dan biaya pengolahan air bersih akan mengakibatkan turunnya laba kotor perusahaan. Sedangkan penjualan air bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba kotor. Artinya setiap peningkatan Penjualan air bersih maka laba kotor perusahaan akan meningkat juga. Secara kesuluruhan pengujian hipotesis pada penelitian menolak H0 yang berarti menerima Ha dimana variabel biaya sumber air bersih, variabel biaya pengolahan air bersih dan variabel penjualan air bersih secara bersama-sama berpegaruh signifikan terhadap laba kotor. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan data skunder yaitu berupa laporan keuangan dari perusahaan tersebut.

Pada penelitian Kumala Vera Dewi (2010) yaitu tentang Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menjelaskan bahwa secara simultan variabel biaya produksi yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba. Secara parsial biaya produksi yang terdiri dari efisiensi tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba. Jenis

25

pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Dimana Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kebun yang menghasilkan komoditas kelapa sawit dan yang memiliki laporan biaya produksi yang lengkap pada PTPN III (Persero) Medan. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Pada penelitian Pinasih (2005), yaitu tentang Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung terhadap Rasio Profit Margin (Studi Kasus PT. Jaya Indah Furniture) secara simultan efisiensi biaya bahan baku dan efisiensi tenaga kerja langsung secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap rasio profit margin. Secara parsial, variabel efisiensi biaya bahan baku berpengaruh secara signifikan terhadap rasio profit margin dan variabel efisiensi biaya tenaga kerja langsung juga berpengaruh secara signifikan terhadap rasio profit margin. Jenis data yang dipakai dalam penelitian Pinasih (2005) ini menggunakan data sekunder. Adapun jumlah populasi yang digunakan oleh penelitian Pinasih (2005) ini adalah jumlah pesanan yaitu sejumlah 100 pesanan pada PT. Jaya Indah Furniture Kabupaten Jepara yaitu pada rentang tahun 2002-2004. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian Pinasih (2005) ini adalah dengan menggunakan rumus slovin yaitu dengan membagi populasi dengan konstanta ditambah dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian.

26

Tabel 2.1 Review Penelitian terdahulu

Peneliti

Terdahulu Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Mesriani Haloho (2006) Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Kualitas terhadap Laba pada PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung Asahan Variabel Independen: Biaya Produksi, Biaya Kualitas Variabel Dependen: Laba Biaya Produksi memiliki pengaruh yang negatif terhadap laba perusahaan atau dengan kata lain mengakibatkan turunnya laba perusahaan. Biaya kualitas mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain mengakibatkan meningkatnya laba perusahaan. Surya Wulan Dani(2006) Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Penjualan Air Bersih Terhadap Laba Kotor pada PDAM Tirtanadi

Variabel Independen: Biaya Sumber Air Bersih, Biaya Pengolahan Air Bersih, Penjualan Air Bersih Variabel Dependen: Laba Kotor

Variabel biaya sumber air bersih dan biaya pengolahan air bersih berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba kotor. Variabel penjualan air bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba kotor.

27

Peneliti

Terdahulu Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Kumala Vera Dewi (2010) Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Variabel Independen: Biaya Tenaga Kerja

Langsung, biaya overhead

Variabel Dependen: Laba Bersih

Secara simultan

variabel biaya produksi yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba. Secara parsial biaya produksi yang terdiri dari efisiensi tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba. Pinasih (2005) Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung terhadap Rasio Profit Margin. (Studi Kasus PT. Jaya Indah Furniture) Variabel Independen: Efisiensi Biaya Bahan

Baku, Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Variabel Dependen: Rasio Profit Margin

Secara parsial, efisiensi biaya bahan baku dan efisiensi biaya tenaga kerja langsung masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap rasio profit margin.

Dokumen terkait