• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Ada tiga penelitian yang dianggap memiliki kemiripan kasus dengan yang dibahas dalam penelitian ini.

Berikut ketiga penelitian yang berisi uraian tentang buku atau artikel dalam jurnal ilmiah, makalah, skripsi, laporan penelitian sebelumnya. Ketiga penelitian hampir memiliki kasus yang sama dengan penelitian ini.

No Nama Penulis Judul Skripsi Persamaan Perbedaan 1 Rizki Hakiki Dakwah Di Media

8

penelitiannya di KPI UIN Sunan Kalijaga

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan sekarang adalah dari segi subjek penelitian dan rumusan masalah.Kemiripan pada suatu penelitian pasti ada namun tujuan dari suatu penelitian pasti berbeda.Oleh karena itu tampilan dari ketiga penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan dengan penelitian saya dan juga sebagai bahan pembelajaran sekaligus melengkapi dari penelitian dari sebelumnya.

2.2. Kajian Teori

1. Pengertian Strategi

Strategi merupakan istilah yang sering di identikkan dengan “taktik”

sementara itu, secara konseptual strategi dapat dipahami sebagai suatu garis

9 besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah di tentukan9.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermatmengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan).10

Maka dapat disimpulkan strategi adalah proses untuk menentukan cara untuk mengaplikasikan suatu program yang telah disusun sebelumnya secara struktur guna mencapai tujuan yang diinginkan.

a. . Tahap-Tahap Strategi 1) Pengamatan Lingkungan

Pengamatan lingkungan adalah pemantauan,pengevaluasian dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-orang kunci dalam perusahaan.

2) Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dan kesempatan dan ancaman lingkungan dilihat dari kekuatan dan kelemahan.Perumusan strategi meliputi menetukan misi, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi dan penetapan pedoman kebijakan11.

2.Pengertian Dakwah

Dakwah merupakan suatu usaha yang dilakukan baik melalui perkataan atau perbuatan untuk mengajak seseorang ke jalan yang benar.Para ulama

9Badarudin, Strategi Dakwah Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Dalam Pemberdayaan Komunikasi Sosial Pada Kelurahan Kota Baru Tanjung Karang Timur Bandar Lampung (Bandar Lampung: IAIN Raden Intan Lampung, 2016), hlm.9.

10Abdul Kodir, Strategi Belajar Mengajar,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2011),hal. 18.

11 David, Thomas L. Wheleen, manajemen Strategis, (Yogyakarta: Andi, 2003),hal. 9.

10 berbeda pendapat dalam menentukan dan mendefinisikan dakwah.Berikutsebagian pengertian dakwah menurut terminologi atau istilah oleh para ahli :

Prof. Thoha Yahya Umar, MA membagi pengertian dakwah menjadi dua bagian yakni dakwah secara umum dan khusus.

a. Pengertian dakwah secara umum ialah ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia menganut, menyetujui melaksanakan suatu idiologi pendapat pekerjaan yang tertentu.

b. Pengertian dakwah secara khusus ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat12.

Drs. Hamzah Ya‟kub mengategorikan dakwah secara umum dan dakwah menurut islam.“pengertian ilmu dakwah secara umum adalah suatu pengetahuan yang mengajarkan dan teknik menarik perhatian orang, guna mengikuti suatu idiologi dan pekerjaan tertentu. Adapun definisi dakwah islam adalah mengajak ummat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul”.13

Dakwah sebagai tabligh artinya menyampaikan, orangnya disebut Muballigh. Materi dakwah bisa berupa keterangan, informasi, ajaran, seruan, atau gagasan.

12Alwisral, Khaidir Khatib Bandaro, Strategi Dakwah, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal. 4

13Alwisral, Khaidir Khatib Bandaro, Strategi Dakwah, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal. 4

11 Dakwah sebagai pekerjaan menanam. Mendidik adalah pekerjaan menanamkan nilai-nilai kedalam jiwa manusia. Nilai-nilai yang ditanam dalam dakwah adalah keimanan, kejujuran, keadilan, kedisiplinan, kasih sayang, rendah hati dan nilai akhlak mulia14.

3.Pengertian Strategi Dakwah

Strategi mempunyai berbagai macam pengertian. Menurut Kasmir, strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang dilakukan secara hati-hati dan terarah15. Dalam hal ini, strategi berfungsi sebagai proses penyusunan rencana kerja atau rangkaian kegiatan yang memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu dengan mempertimbangkan aspek keberhasilan dan kejelasan tujuan karena arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapain tujuan.

a. Macam-Macam Strategi Dakwah

Al-Bayununi membagi strategi dakwah menjadi tiga bentuk, yaitu:

1) Strategi Sentimental (al-manhaj al-athifi)

Adalah dakwah yang memfokuskan aspek hati yang menggerakkan perasaan dan batin mad‟u memberikan mad‟u nasehat yang mengesankan, memanggil dengan penuh kelembutan, atau memberikan pelayanan yang memuaskan merupakan beberapa metode yang dikembangkan dari strategi ini.

2) Strategi Rasional (al-manhaj al aqli)

14 Endang Rahmawati, “Strategi Pembinan Stid Mustafa Ibrahim AL-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat DAlam Mencetak Kader-Kader Da’I Yang Berkompeten (Mataram: UMM,2019), Hal. 10

15Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grandindo Persada,2006), hlm.171

12 Adalah dakwah dengan beberapa metode yang memfokuskan pada aspek akal pikiran.Strategi ini mendorong mad‟u untuk berfikir, merenungkan, dan mengambil pelajaran mad‟u.

3) Strategi Indrawi (al-manhaj al-hissi)

Dinamakan sebagai strategi eksperimen atau strategi ilmiah16.Ia didefinisikan sebagai system dakwah atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada panca indra dan berpegang teguh pada hasil penelitian dan percobaan. Diantara metode yang dihimpun oleh strategi ini adalah praktik keagamaan, keteladanan, dan pentas drama17.Seperti dalam film atau pentas drama yang mengandung banyak hikmah dan faedah.

Dari beberapa definisi diatas menjelaskan strategi bahwa strategi dakwah harus melihat perkembangan.

b. Unsur-Unsur dakwah

Yang dimaksud dengan unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang selalu ada dalam setiap kegiatan dakwah.Unsur-unsur tersebut, yaitu:18

1) Da’i (pelaku dakwah)

Yang dimaksud dai adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok ataupun berbentuk organisasi ataupun lembaga. Dai sering disebut kebanyakan orang dengan sebutan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran Islam ).

2) Mad’u (mitra Dakwah atau penerima dakwah)

16 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya:Al-Ikhlas, 1983), hlm 353

17Ibid, hlm 15

18 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah,(Jakarta:Prenada media, 2004), hlm.75.

13 Unsur dakwah yang kedua adalah mad‟u, yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama Islam maupun tidak, atau kata lain manusia secara keseluruhan.

3) Maddah (materi dakwah)

Unsur lain dalam proses dakwah adalah maddah atau materi dakwah. Maddah dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan pada da‟I pada mad’u.Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri.

4) Wasilah (media dakwah)

Unsur dakwah yang keempat adalah wasilah (media dakwah), yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad’u.

5) Thariqah (metode)

Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta”

(melalui) dan “hados” (jalan, cara) menurut arifin (1999: 15).

Dengan demikian kita dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus untuk mencapai suatu tujuan.

6) Atsar (efek dakwah).

Atsar sering disebut feed back (umpan balik) dari proses dakwah inilah sering kali dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian da‟i.

14 Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam hal ini, yaitu :Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan dakwah) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan. Dengan demikian, srategi merupakan proses penyusunan kerja, belum sampai pada tindakan atau Strategi yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.

Untuk mencapai keberhasilan dakwah Islam secara maksimal, maka diperlukan factor penunjang, di antaranya adalah strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengena sasaran.

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan beberapa asas dakwah, diantaranya adalah:

a. Asas fisolosofis

Asas ini membicarakan masalah yang erat hubungannya dengan tujuan yang hendak dicapai dalam proses atau aktifitas dakwah.

b. Asas kemampuan dan keahlian da‟i (Achivement And Professionalis) Asas ini menyangkut pembahasan mengenai kemampuan dan profesionalisme da‟I sebagai subjek dakwah

c. Asas sisiologis

Asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah.Misalnya politik pemerintahan setempat, mayoritas agama di suatu daerah, filosofis sasaran dakwah, sosiokultural sasaran dakwah dan sebagainya.

15 d. Asas psikologis

Asas ini membahas masalah yang erat hubungannya dengan kejiwaan manusia. Seseorang da‟I adalah manusia,begitu pula sasaran dakwah yang memiliki karakter untuk satu sama lain. Pertimbangan-pertimbangan masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses pelaksanaan dakwah.

e. Asas efektifitas dan efesien

Maksud asas ini adalah didalam aktifitas dakwah harus di usahakan keseimbangan biaya, waktu, maupun tenaga yang dikeluarkan dalam pencapaian hasilnya.Sehingga hasil dapat maksimal.

4) Pandemi Covid-19

Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-COVID-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19 Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut sampai kematian19. severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-COVID-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ken manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu

19Ryan Konflik,“Makalah Virus Corona” diakses dari

https://www.academia.edu/4202195/Makalah_Virus_Corona, pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 11:02

16 termasuk Indonesia. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sitem pernapasan pada banyak virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasanberat seperti infeksi paru-paru (pneumonia) niddle-east respiratori syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).20

Pandemi atau epodemi ini global mengindikasikan infeksi Covid-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah didunia yang absen dari virus Corona.Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau Covid-19.21

5) Media Online

Media online merupakan sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website, radio-online, TV-online, pers online, mailonline, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan untuk para pengguna memanfaatkannya.22

Pesatnya pengguna internet berpengaruh secara meluas tidak hanya pada bidang teknologi, tetapi juga pada aspek sosial, politik, ekonomi

20Ryan Konflik,“Makalah Virus Corona” diakses dari

https://www.academia.edu/4202195/Makalah_Virus_Corona, pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 11:02

21DetikNews, “Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan Hingga Isu Terkini” diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini, pada tanggal 17 Januari 2021 pukul 19:57.

22AliExpress, “Makalah Media Online”, diakses dari

https://kerjainyugas.blogspot.com/2017/01/makalah-media-online.html , pada tanggal 20 Januari , pukul 10:38.

17 budaya, termasuk media massa. Dengan adanya internet, terjadi pemekaran (konvergensi) dari jenis-jenis media yang sudah ada sebelumnya.

Peningkatan jumlah masyarakat (umumnya para pembaca muda) yang berbalik dan menggunakan media online dan bukan media cetak sebagai pilihan media berita, menjadikan media online beroperasi sepanjang 24 jam sehari. Media online juga diperbarui secara reguler dan tergantung pada aliran informasi yang kontinu23.

Pada akhirnya, disadari bahwa media merupakan satu saja dari gejala komunikasi dalam proses komunikasi total yang terjadi dalam kehidupan.24 6) Mahasiswa KPIFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Mataram

Mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi.25Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram merupakan Program Studi Baru. Berdasarkan keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam No.3937 Tahun 2015, tanggal 10 Juli 2015.26

Fakultas Agama Islam (FAI) dibentuk dan didirikan berdasarkan SK Dirjen Pendis No:Dj.I/219/2010 dengan maksud untuk memberikan naungan program studi Bahasa Arab.

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berdiri pada 25 Juni 1980 dan dikelola oleh yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan

23Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori Dan Praktik (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2012),hlm. 173.

24Nurani Soyomuki, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jogjakarta: Ar-ruzz Media,2016), hlm.21.

25 W.J.S Purwa Darminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 749

26 Fai Ummat, “Program Studi Komunuikasi Penyiaran Islam” diakses dari

http://fai.ummat.ac.id/program-studi-teknik-sipil/, pada tanggal 27 Januari 2021 pukul 20:18.

18 Akta Notaris Abdurrahim, SH dengan No. 355 tanggal 24 Oktober 1981, kemudian diubah dengan Akta Notaris No. 16 tanggal 8 agustus 198627

Universitas Muhammadiyah Mataram yang disingkat UMMat merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya jalan K.H.Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan-kota Mataram.28

27Wikipedia, “ Universitas Muhammadiyah Mataram”, diakses dari

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Mataram pada tanggal 24 Juni pukul 12.33.

28Wikipedia, “ Universitas Muhammadiyah Mataram”, diakses dari

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Mataram pada tanggal 24 Juni pukul 12.33.

19 BAB III

Dokumen terkait