BAB II TINJAUAN TEORITIS
J. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Metodologi Penelitian No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
1. Chen and Church (1992)
Devault on debt obligation and the issuance of going concern report 1) Metode pengujian hipotesis yaitu metode regresi logistik. 2) Variabel independen berupa kondisi keuangan perusahaan. 1) Variabel independen berupaopinion shopping.
Variabel keuangan merupakan indikator yang penting untuk memprediksi penerimaan opini auditgoing concern.
2. Eko Budi Setyarno dan Indira Januarti Faisal (2006)
Pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan
perusahaan terhadap opini audit going concern 1) Metode Pengujian menggunakan regresi logistic 2) Pemilihan sampel dengan metode purposive sampling 3) Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur. 1) Variabel independen terhadap variabel dependennya yaitu kualitas audit, dan pertumbuhan perusahaan dengan proksi pertumbuhan penjualan.
Variabel kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. 3. Arga Fajar Santoso dan Linda Kusumaning Wedari (2007) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan
penerimaan opini audit going concern
1) Variable independen selainaudit lag
2) Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur 3) Metodepurposive sampling untuk pemilihan sampel. 1) Variabel independen terhadap variabel dependennya, yaitu kualitas audit dan
audit lag.
Kondisi keuangan dengan the
Springate model, ukuran
perusahaan berpengaruh negatif, sedangkan Opini tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opinigoing concern.
Dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
kecenderungan penerimaan opini going concern
Lanjutan Tabel 2.1
Metodologi Penelitian
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
4. Mirna Dyah Praptitorini dan Indira Januarti (2007)
Analisis pengaruh kualitas audit, debt default dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern.
1) Objek penelitian ialah perusahaan manufaktur
2) Metode penelitian menggunakan regresi logistik dan metode penentuan sampel dengan purposive sampling.
3) Variabel independen berupa opini audit tahun sebelumnya.
1) Audit lag dan opini
audit tahun sebelumnya dalam penelitian ini adalah variabel independen, sedangkan dalam penelitian terdahulu dijadikan variabel kontrol. 2) Variabel independen berupa opinion shoping
Variabel kondisi keuangan dan opini tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opinigoing concern.
5. Irfan Ariandi (2009)
Analisis opini going concern pada kondisi keuangan dan pertumbuhan
perusahaan (analisis model probit) studi empiris pada 1) Variabel independen terhadap variabel dependen, kondisi keuangan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 1) Metode pengujian hipotesis menggunakan model probit
2) Objek penelitian yaitu perusahaan
perdagangan besar di
Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini going
concern, dan pertumbuhan
perusahaan yang diproksikan pertumbuhan laba merupakan faktor yang penting bagi auditor
Lanjutan Tabel 2.1
Metodologi Penelitian
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
6. Brian Pramudita (2010)
Analisis Faktor Determinan Atas Pemberian Opini Audit Going concern
Oleh Auditor”: Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 1) Variabel kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya
2) Metode pengujian hipotesis
menggunakan metode regresi logistik
3) Objek penelitian ialah perusahaan manufaktur
yanglisted di BEI
1) Variabel independen terhadap variabel dependennya berupa audit lag, pertumbuhan perusahaan,opinion shoping dan ukuran perusahaan.
Variabel kondisi keuangan, dan opini tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opinigoing concern.
7. Indira Januarti dan Ella Fitrianasari (2008)
Analisis rasio keuangan dan non keuangan yang mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern pada auditee
1) Variabel audit lag, opini audit tahun sebelumnya, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 2) Objek penelitian 3) Metode pengujian yang menggunakan regresi logistik. 1) Variabel independen terhadap variabel dependenya yaitu pertumbuhan dengan proksi pertumbuhan penjualan,
Opini audit tahun sebelumnya dan
audit lag berpengaruh signifikan
terhadap pemberian opini going concern.
Lanjutan Tabel 2.1
Metodologi Penelitian
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
8. Arry Pratama Rudyawan dan I Dewa nyoman Bandera (2009)
Opini audit going concern: kajian berdasarkan model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan, laverage, dan reputasi auditor.
1) Metode regresi logistik 2) Objek penelitian 3) Metode pemilihan sampel 4) Variabel independen kondisi keungan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. 1) Variabel independen
audit lag dan ukuran
perusahaan 2) Variabel pertumbuhan perusahaan menggunakan proksi pertumbuhan penjualan.
Model prediksi kebangkrutan berpengruh signifikan terhadap opini audit going concern, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. 9. Clive S, Lennox (2000) Going concern opinion in falling companie: auditor dependence and opinion shopping 1) Variabel independen terhadap variabel dependenya, yaitu
audit lag dan kondisi
keuangan perusahaan
1) Model probit untuk pengujian hipotesis. 2) Variabel audit lag,
opini audit tahun sebelumnya dan kondisi keuangan perusahaan sebagai variabel control. 3) Variabel independen
berupa audit client tenure, fee audit dan
Variabel audit lag, dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian analisis faktor- faktor yang mempengaruhi kecenderungan penerimaan opini audit going
concern (Santosadan Wedari., 2007). Penelitian tersebut meneliti 310 auditee
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian, berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bukti yang empiris bahwa kondisi keuangan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern, opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going
concern, sedangkan variabel kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh terhadap kecenderungan penerimaan opini auditgoing concern. Perbedaan dengan metode sebelumnya adalah Penelitian ini mengambil periode tahun 2005-2009. Penelitian ini menambahkan variabel audit lag, dimana variabel ini tidak digunakan pada penelitian sebelumnya, serta menghilangkan variabel kualitas audit karena variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kecenderungan penerimaan opini auditgoing concern.