• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Untuk memperoleh penelitian yang mendalam mengenai strategi yang digunakan oleh sebuah rumah makan, maka berikut ini dipaparkan beberapa hasil penelitian yang memiliki keterkaitan. Dalam melakukan suatu penelitian, studi literatur dilakukan dengan mempelajari dan mencari informasi dari penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan topik penelitian. Penelitian terdahulu yang relevan digunakan oleh peneliti sebagai hipotesa awal dalam penyusunan penelitian ini. Penelitian terdahulu mengenai strategi pengembangan usaha dan literatur yang berhubungan dengan penelitian diambil dari lima buah skripsi. Ringkasan mengenai penelitian terdahulu yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Ringkasan penelitian terdahulu

No Peneliti Tahun Topik Alat Analisis

1 Yoshida 2006 Analisis Hierarki Strategi

Pemasaran “Ayam Gepuk” Pada Rumah Makan Eco Raos, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat

AHP

2 Mira Nur Gandaniati 2007 Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kerajinan dengan Pendekatan Penelitian Aksi Parsitipatif (Studi Kasus UKM Ozi Aircraft Models, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor) IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM

3 Alam Lazuardi 2008 Formulasi Strategi

Pengembangan Usaha Restoran Macaroni Panggang (MP) Bogor. IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM

4 Fauzi Ridwansyah 2008 Strategi Pemasaran pada

Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong (Kasus Strategi

Pemasaran pada Perusahaan Baru)

Lanjutan Tabel 3.

No Peneliti Tahun Topik Alat Analisis

5 Fifi Robiah 2009 Strategi Pengembangan

Usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM

Yoshida (2006) melakukan Analisis Hirarki Strategi Pemasaran “Ayam Gepuk” Pada Rumah Makan Eco Raos, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Alat analisis yang digunakan adalah AHP (Analysis Hierarchy Process). Kegiatan strategi bauran pemasaran yang diterapkan pada rumah makan Eco Raos adalah menggunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, tempat dan promosi.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan AHP, diketahui bahwa tujuan yang diprioritaskan adalah pertumbuhan penjualan dengan tujuan mendapatkan keuntungan pada jangka pendek. Untuk mencapai tujuan ini, maka strategi bauran pemasaran yang diprioritaskan adalah strategi produk. Dengan kebijakan yang menjadi prioritas utama adalah mutu produk dan kuantitas produk menempati posisi prioritas kedua.

Lazuardi (2008) melakukan penelitian Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Restoran Macaroni Panggang (MP) Bogor. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi aktifitas restoran MP, serta menganalisis alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan bagi MP dalam pengembangan usaha berbasis modern. Alat analisis yang digunakan adalah matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM.

Berdasarkan hasil matriks IFE, yang menjadi kekuatan utama restoran MP adalah pelayanan konsumen yang memuaskan, sedangkan yang menjadi kelemahan adalah pemasaran dan promosi cenderung pasif. Pada hasil matriks EFE, yang menjadi peluang adalah semakin banyak wanita yang bekerja, sehingga menambah permintaan makanan jadi dan ancaman utama

adalah tingkat persaingan cukup tinggi. Analisis matriks IE, menempatkan restoran MP berada dalam kuadran V, yang menunjukkan bahwa restoran MP berada dalam posisi hold and maintain (pertahankan dan pelihara). Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh restoran MP. Sedangkan untuk hasil matriks QSPM, prioritas utama yang menjadi strategi dengan memperluas pasar dengan membuka cabang baru di daerah, dengan nilai STAS 6,0908.

Ridwansyah (2008) melakukan penelitian mengenai Strategi Pemasaran pada Rumah Makan Sate Kiloan Empuk Cibinong (Kasus Strategi Pemasaran pada Perusahaan Baru). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mengunjungi Rumah Makan Sate Kiloan Empuk, menganalisis bauran pemasaran produk dan alternatif strategi pemasaran yang tepat dan diprioritaskan, serta menganalisis positioning yang tepat dengan teknik AHP.

Berdasarkan AHP didapatkan prioritas strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh Rumah Makan Sate Kiloan Empuk adalah pertumbuhan penjualan melalui strategi produk. Untuk strategi produk, yang menjadi prioritas utama adalah mutu dan kuantitas produk sebagai prioritas pertama. Strategi yang menjadi prioritas kedua adalah strategi promosi. Strategi harga menempati urutan prioritas ketiga dan strategi prioritas terakhir adalah tempat. Rumusan pemilihan strategi pemasaran yang direkomendasikan kepada pihak Rumah Makan Sate Kiloan Empuk adalah produk yang bermutu, selalu mempertimbangkan penggunaan bahan baku yang bermutu, serta dengan mempertahankan keempukan dan cita rasa sop atau gulainya menjadi prioritas utama. Prioritas kedua adalah promosi melalui spanduk yang menarik dan jelas. Prioritas ketiga adalah penetapan harga lebih bersaing sebagai cara tepat untuk menembus dan merebut pangsa pasar. Prioritas keempat adalah lokasi yang baik.

Robiah (2009) melakukan penelitian mengenai Strategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin Kombo

Bekasi, serta menganalisis dan merumuskan strategi pengembangan usaha yang sesuai. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM.

Berdasarkan hasil matriks IFE, yang menjadi kekuatan utama adalah mutu produk yang baik dan kelemahan utama adalah kegiatan promosi yang masih terbatas. Hasil matriks EFE menunjukkan peluang utama adanya loyalitas konsumen dan yang menjadi ancaman utama adalah semakin banyaknya rumah makan tradisional yang bermunculan. Pada pemetaan matriks IE, posisi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin berada pada kuadran IV, yaitu growth and build (tumbuh dan bina). Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin. Untuk hasil matriks QSPM, alternatif strategi yang diprioritaskan adalah melakukan promosi yang lebih gencar melalui penyebaran brosur dan pemasangan spanduk, dengan nilai Summary Total Attractiveness Score (STAS) 5,42.

Gandaniati (2007) melakukan penelitian mengenai Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Kerajinan dengan Pendekatan Penelitian Aksi Parsitipatif (Studi Kasus UKM Ozi Aircraft Models, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor). Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kondisi UKM OAM selama menjalankan usahanya, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, serta merumuskan strategi pengembangannya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM.

Berdasarkan hasil matriks IFE, kekuatan utama yang dimiliki adalah produk bermutu, serta kelemahan utamanya adalah etos kerja dan disiplin karyawan yang kurang. Sedangkan hasil matriks EFE dengan peluang utama banyak memiliki relasi dan pelanggan, serta ancaman utama adalah pesaing dari luar negeri terutama Cina. Pada matriks IE, UKM OAM berada pada sel V, yang berarti UKM OAM telah berada pada posisi internal yang kuat dan UKM OAM cukup merespon peluang yang ada, serta dapat menghindari ancaman. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan matriks

QSPM, dimana strategi yang memperoleh nilai STAS tertinggi adalah meningkatkan penggunaan teknologi dengan nilai 6,451.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penelitian yang telah dilakukan terdahulu memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian peneliti. Persamaannya adalah menganalisis strategi pada rumah makan dengan menggunakan alat analisis matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, terlihat jelas dari obyek penelitian, strategi pengembangan usaha pada restoran Kebun Kita Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis internal dan analisis eksternal, selanjutnya membuat matriks IFE, EFE, IE dan QSPM. Hasil dari matriks QSPM nantinya dihasilkan urutan prioritas pemilihan strategi yang akan digunakan oleh restoran Kebun Kita menurut tingkat angka kemenarikan tertinggi.

Dokumen terkait