• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI

D. Penelitian Terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Puslit Ekologi Kesehatan, Balitbang Depkes RI tahub 1990 terhadap siswa-siswa di Jakarta dan Yogyakarta menyebutkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual adalah membaca buku porno, menonton film biru. Bacaan porno, VCD porno dan situs porno mengambil andil besar dalam perkembangan seksualitas remaja dimana dapat memberikan resiko terjadinya kehamilan pranikah pada remaja.

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan bagian riset keperawatan yang menyajikan konsep atau teori dalam bentuk kerangka konsep penelitian (Aziz Alimul H, 2002). Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor –faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan. Seperti yang telah dibahas pada bab II, faktor yang menyebabkan kehamilan tidak diinginkan tersebut dapat dikatagorikan sebagai variabel independen. Sedangkan akibat yang ditimbulkan akibat kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja dapat dikatakan variabel dependen. Sedangkan karakteristik/data demografi klien merupakan data yang digunakan untuk mengetahui gambaran responden. Dibawah ini adalah bagan tentang kerangka konsep penelitian tersebut:

27

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Keterangan : ………. = Variabel yang tidak dicari hubungan

_____________ = Variabel yang dicari hubungan antara variabel

B. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat diatas, maka hipotesisnya adalah adanya hubungan faktor –faktor (pengetahuan, peran orang tua, media informasi, alat kontrasepsi) dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan - Pengetahuan

- Peran orangtua - Media informasi

Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja Karakteristik responden

1. Usia

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Aziz Alimul H., 2007).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi

2. Peran orangtua Peran orangtua dalam

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab IV ini dibahas tentang desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sample, instrument penelitian (alat dan cara), etika penelitian, dan analisa data.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2007). Penelitian ini sesuai dengan tujuannya menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi, dimana untuk mengetahui ada tidaknya hubungan faktor – faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja, yaitu faktor pengetahuan, peran orang tua, media informasi, dan alat kontrasepsi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeureup Bogor Jawa Barat. Alasan peneliti memilih tempat ini sebagai tempat penelitian

30

adalah belum pernah dilakukannya penelitian ditempat tersebut serta peneliti yang berdomisili di daerah tersebut. Dan adanya jumlah remaja putri sebanyak 30 orang yang bergaul dengan lawan jenis dengan cara sembunyi-sembunyi dan kasus kehamilan yang tidak diinginkan belum ada tetapi berisiko terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja putri.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian yang telah dilakukan pada bulan Desember 2012- Maret 2013.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek dan obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya obyek atau subyek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek tersebut (Aziz Alimul H, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang tinggal di RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeureup Bogor Jawa Barat. Berdasarkan data statistik dari wilayah RW 13 didapatkan jumlah remaja sebesar 80 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan pertimbangan peneliti menurut kriteria sampel. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini adalah:

a. Usia remaja putri (11 tahun sampai 21 tahun) yang tinggal di RW 13 Desa/Kelurahan Citeureup Bogor Jawa Barat

b. Dapat membaca dan menulis.

c. Bersedia menjadi responden.

Adapun Rumus Populasi Sampel :

Keterangan :

n : Perkiraan jumlah sampel N : Perkiraan besar populasi nk: Sampel yang dikehendaki

p : Proporsi penelitian ( 50% atau 0,5) q : 1 – p (0,5)

d : Presisi 10% atau 0,1

Z : Nilai standar normal, untuk α = 0,05 maka Z = 1,96

Perhitungan jumlah sampel

Diketahui jumlah populasi remaja di RW 13 Desa/Kel Puspasari adalah 80 orang, maka jumlah sampelnya adalah

Z2 ( p x q ) n =

d2

n nk =

n 1 +

N

= 17,9 dibulatkan

Jumlah sampel 43,6 dibulatkan menjadi 44 responden.

Sampel tambahan 10% untuk menghindari adanya droup out Nk = 44 + (10% x 44)

= 44 + 4,4

= 48,4 orang responden (dibulatkan menjadi 48 orang responden).

D. Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini merupakan suatu alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian deskriptif.

n nk =

n 1 +

N

96 96

= = = 43,6

1 + 96 2,2

80 Z2(p x q) Rumus : n =

d2

(1,96)2(0,5 x 0,5) 3,84 (0,25) 0,96

= = = = 96

(0,1)2 0,01 0,01

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument berupa kuesioner terdiri dari 18 pertanyaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan kerangka konsep yang ada. Kuesioner terdiri dari pertanyaan data demografi dan pertanyaan tentang fakor-faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. pertanyaan terdiri dari data demografi terdiri dari usia remaja dan pertanyaan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Variabel Independent terdiri dari 14 pertanyaan yaitu pertanyaan dari no.1 - 4 menggambarkan faktor pengetahuan dengan skala ukur 0 = Kurang Baik dan 1 = Baik, pertanyaan no. 5 - 9 menggambarkan peran orang tua dengan skala skala ukur 0 = Kurang Baik dan 1 = Baik, pertanyaan no. 10 - 14 menggambarkan media informasi dengan skala ukur 0 = Kurang Baik 1 = Baik,

Untuk Variabel Dependen yang menggambarkan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja terdiri dari 4 pertanyaan dari no.15 - 18 dengan skala hasil ukur 0 = Persepsi kurang baik jika responden menjawab pernyataan kurang dari rata-rata, dan 1 = Persepsi baik jika responden menjawab pernyataan lebih dari rata-rata. Kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian.

Responden diminta untuk memberikan tanda check list (V) sesuai data responden pada kolom yang telah tersediakan. Data demografi diisi dengan mengisi tempat kosong atau memberikan tanda check list pada kotak yang

tersedia dengan jawaban yang sesuai. Pertanyaan variabel indenpenden dan variabel dependen disusun berdasarkan check list dengan menggunakan multiple choice quetion (A,B,C,D) dan skala likert dengan nilai (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju, (4) Sangat Setuju. Setelah lembar kuesioner diisi oleh responden, lembar tersebut diperiksa kelengkapannya pada saat itu juga. Setelah selesai peneliti mengakhiri pertemuan dengan responden.

2. Cara Pengumpulan data

Pengumpulan data di RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeureup Bogor Jawa Barat dengan prosedur sebagai berikut :

a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta setelah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing

b. Menyerahkan surat pengantar izin penelitian untuk melakukan penelitian di RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeureup Bogor Jawa Barat, serta menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini

c. Mendatangi responden untuk melakukan pendekatan pada responden serta memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian kemudian meminta kesediaan responden dengan menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi responden

d. Menyebarkan angket atau kuesioner kepada responden dan menjelaskan cara mengisi kuesioner. Angket diberikan kepada anak usia remaja yang tinggal di RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeureup Bogor Jawa Barat.

Adapun isi angket tentang variabel independen dan dependen yang ada pada kerangka konsep.

e. Menunggu responden mengisi kuesioner

f. Setelah selesai peneliti mengakhiri pertemuan dengan responden.

g. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan komputer.

E. Uji instrumen

Uji coba instrumen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur (kuesioner) yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas. Karena alat ukur harus mempunyai kriteria validitas dan reliabilitas.(Notoatmodjo, 2005)

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen. Artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengukur validitas instrumen dilakukan dengan sistem komputerisasi.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, dan akan menghasilkan data yang sama.

Uji reliabilitas dilakukan setelah melalui uji validitas. Pengukuran tingkat reliabilitas dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada 10 responden didapatkan hasil alpha cronbach dengan metode one shote menunjukkan nilai r alpha = 0,978 dengan r tabel 0,632 (r alpha > r tabel) maka berdasarkan hasil tersebut kuesioner ini dinyatakan valid dan layak untuk disebarkan.

F. Etika Penelitian

Etika adalah serangkaian tingkah laku, prinsip-prinsip dan aturan moral yang di ambil seseorang apakah suatu tindakan khusus benar atau salah. Tujuan dari etika penelitian adalah melindungi hak-hak responden dan menjamin kerahasiaan responden tersebut. Dalam melakukan penelitian ini, setelah peneliti mendapat perizinan langsung dari institusi terkait dan permintaan izin kepada ketua RW 13 Desa/Kelurahan Puspasari Citeurep Bogor Jawa Barat. Dilanjutkan kepada responden yang akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika sebagai berikut :

1. Lembar persetujuan menjadi responden.

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak dari penelitian ke responden. Jika responden menolak untuk di teliti, maka peneliti tidak akan memaksakan dan tetap menghormati hak – haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuisioner atau pun lembar observasi, tetapi hanya memberikan kode atau inisial pada masing – masing lembar yang di isi.

3. Cofidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang diperlukan dan akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4. Setelah pengumpulan data, seluruh data dikumpulkan yang kemudian di tabulasi.

G. Pengolahan Data

Pengolahan data dimulai pada saat pengumpulan data selesai. Tehnik yang digunakan untuk mengolah data ini adalah korelasi untuk melihat ada tidaknya hubungan variabel independent dengan nilai kemaknaan (significance level) 90%.

Data yang terkumpul di editing, coding, entry data (pemasukan data), Validitas data, kemudian data analisa dengan pengolahan data dengan bantuan komputerisasi.

Pengelolaan data dimulai pada saat pengumpulan data telah selesai data yang telah diisi dikumpulkan dan dilakukan prosedur analisa data, meliputi :

1. Editing yaitu untuk melakukan pengecekan pengisian kuisioner apakah jawaban yang ada dalam komputer lengkap, jelas, relevan dan konsisten

2. Coding yaitu kegiatan yang merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan.

3. Processing yaitu memproses data yang dilakukan dengan cara mengentri data dari data yang diperoleh (kuesioner) kepada keterangan program komputer.

4. Cleaning yaitu membersihkan data yang merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak.

H. Analisa Data

Untuk memberikan makna data yang diperoleh, data di analisa dengan uji statistik.

Analisa data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat:

1. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dari data demografi responden dan masing-masing variabel independent dan dependent kemudian di interpretasikan.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah menggunakan analisa statistic uji chi -square, guna mengetahui hubungan variabel penelitian dengan nilai kemaknaan (p =value)

< 0,05 (5%)

Rumus Uji Chi Square (Eko Budiarto,2001) :

Keterangan :

0 = Nilai hasil pengamatan (observasi) E = Nilai ekspetasi (harapan)

X2 = £ (0-E)2

E

47 BAB V

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi karakteristik responden berdasarkan data demografi dan hasil analisa bivariat yang menyatakan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

A. Analisa Univariat

Dalam analisa univariat ini menjelaskan secara deskriptif mengenai variabel-variabel penelitian yang terdiri dari karakteristik responden dan mengenai hasil pengumpulan data sesuai dengan variabel penelitian. Data ini akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi yang terbagi menjadi distribusi responden berdasarkan data demografi dan distribusi responden berdasarkan variabel pengetahuan, peran orang tua, media informasi, dan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja.

40

1. Distribusi karakteristik responden

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Data Demografi

Di Rw 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013

N o Variabel Kategori Frekuensi (%) N= 44

1. Usia  11-14 tahun

 15 – 17 tahun

 18 – 21 tahun

6 (13,6%) 30 (68,2%) 8 (18,2%)

a. Usia

Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan data bahwa dari 44 responden terdapat 6 orang (13,6%) kelompok usia 11-14 tahun, kelompok usia 15 – 17 tahun sebanyak 30 orang (68,2%), dan pada kelompok usia 18-21 tahun yaitu sebanyak 8 orang (18,2%). Hal ini menunjukkan bahwa usia responden terbanyak adalah dengan kelompok usia 15 - 17 tahun.

2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan, Peran Orang Tua, Media Informasi, Dan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep

Bogor Jawa Barat Tahun 2013

a. Pengetahuan

Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa dari 44 responden terdapat 25 orang (56,8%) yang pengetahuan kurang baik dan baik sebanyak 19 orang (43,2%).

Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan pada remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan terbanyak adalah kurang baik.

b. Peran orang tua

Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa dari 44 responden terdapat 26 orang (59,1%) responden yang peran orang tua kurang baik dan baik sebanyak 18 orang (40,9%). Hasil ini menunjukkan bahwa peran orang tua pada remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan terbanyak adalah kurang baik.

No. Variabel Kategori Frekuensi (%) N=44

1. Pengetahuan  Kurang baik

 Baik

25 (56,8%) 19 (43,2%)

2. Peran orang tua  Kurang baik

 Baik

26 (59,1%) 18 (40,9%)

3. Media informasi  Kurang baik

 Baik

26 (59,1%) 18 (40,9%) 4. Persepsi Remaja Putri Tentang

Kehamilan Yang Tidak

c. Media informasi

Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa dari 44 responden terdapat 26 orang (59,1%) media informasi kurang baik dan baik sebanyak 18 orang (40,9%).

Hasil ini menunjukkan bahwa media informasi pada remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan terbanyak adalah kurang baik.

d. Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa dari 44 responden terdapat 31 orang (70,5%) persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan kurang baik sebanyak dan baik sebanyak 13 orang (29,5%). Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan terbanyak adalah kurang baik.

B. Analisa Bivariat

Pada analisis ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan, peran orang tua, media informasi, dan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak diinginkan di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013 yang lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini. Secara statistik hubungan antara dua variabel independent dengan dependent, kedua variabel ini bersifat kategorik, maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05 (5%)

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan

Pada Remaja Di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013 2. Peran orang tua

 Kurang baik

1. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja Di RW 13 Desa/

Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel pengetahuan dengan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak dinginkan diperoleh data bahwa dari 44 responden untuk persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak dinginkan kurang baik yaitu sebanyak 22 orang (88%), dan responden yang pengetahuan kurang baik untuk persepsi remaja putri tentang kehamilan yang baik yaitu sebanyak 9 orang (47,4%), sedangkan responden yang pengetahuan baik kemudian persepsi remaja putri tentang kehamilan yang

tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 3 orang (12%), dan responden yang pengetahuan baik kemudian untuk persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 10 orang (52,6%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,01, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan dengan persepsi remaja putri tentang kehamilan yang tidak dinginkan di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat. Didapatkan Odds Ratio sebesar 8,148 yang artinya responden yang pengetahuan kurang baik mempunyai peluang sebesar 8,182 kali untuk persepsi kurang baik tentang kehamilan yang tidak dinginkan pada remaja dibandingkan dengan pengetahuan baik.

2. Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja Di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel peran orang tua dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan diperoleh data bahwa responden yang pengetahuan kurang baik untuk persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan kurang baik yaitu sebanyak 22 orang (84,6%), dan responden yang peran orang tua kurang baik untuk persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan kurang baik yaitu sebanyak 9 orang (47,450%), sedangkan responden yang peran orang tua baik kemudian persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 4 orang (15,4%), dan responden yang peran orang tua baik kemudian untuk

persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 9 orang (50%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,03, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran orang tua dengan dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat. Didapatkan Odds Ratio sebesar 5,500 yang artinya responden yang peran orang tua kurang baik mempunyai peluang sebesar 5,500 kali untuk persepsi kurang baik tentang kehamilan yang tidak dinginkan pada remaja dibandingkan dengan peran orang tua baik.

3. Hubungan Antara Media Informasi Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat Tahun 2013 Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hubungan antara variabel media informasi dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan diperoleh data bahwa responden yang media informasi kurang baik untuk persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan kurang baik yaitu sebanyak 23 orang (88,5%), dan responden yang media informasi kurang baik untuk persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan kurang baik yaitu sebanyak 8 orang (44,4%), sedangkan responden yang media informasi baik kemudian persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 3 orang (11,5%), dan responden yang media informasi baik

kemudian untuk persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan baik yaitu sebanyak 10 orang (55,6%).

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,005, secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara media informasi dengan dengan persepsi remaja tentang kehamilan yang tidak dinginkan di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat. Didapatkan Odds Ratio sebesar 9,583 yang artinya responden yang media informasi kurang baik mempunyai peluang sebesar 9,583 kali untuk persepsi kurang baik tentang kehamilan yang tidak dinginkan pada remaja dibandingkan dengan media informasi baik.

BAB VI PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan keterbatasan penelitian, pembahasan hasil penelitian mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan persepsi remaja putrid tentang kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja Di RW 13 Desa/ Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat.

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam pembahasan hasil penelitian ini masih terdapat berbagai keterbatasan yaitu diantaranya adalah:

1. Keterbatasan peneliti, karena penelitian ini merupakan penelitian pertama kali dilakukan oleh peneliti sehingga peneliti banyak mengalami kesulitan dan kekurangan dalam mengerjakannya.

2. Keterbatasan responden pada saat menjawab pertanyaan kuesioner karena kurangnya pemahaman, sehingga peneliti mendampingi responden dalam menjawab pertanyaan.

48

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Karakteristik Remaja Berdasarkan Data Demografi a. Distribusi Remaja Menurut Usia

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 44 remaja untuk mempersepsikan kehamilan yang tidak diinginkan, mayoritas remaja putrid adalah berusia remaja tengah (15 – 17 tahun) sebesar 30 orang (68,2%).

Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak – anak kemasa remaja, individu mulai mengembangkan ciri – ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Remaja mulai memandang diri dengan penilaian dan standar pribadi, tetapi kurang dalam interpretasi perbandingan social. (Kusmiran, 2012)

Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa usia remaja pertengahan memiliki hubungan antar remaja dengan keluarga, sekolah dan kelompok sebaya pada tahap ini masih tetap serupa dengan tahap sebelumnya. Sekolah dan sekelompok sebaya mendapat porsi lebih penting dan perbedaan seks. Pada kelompok sebaya tampak lebih jelas. Dilaporkan bahwa tujuan perkembangan selama masa remaja bagi anak perempuan untuk menumbuhkan kemampuan interpersonal dan cinta, kesetiaan, keterlibatan, dan keakraban tentang suatu informasi berharga bagi lingkungan anak perempuan (Markum, 2002).

b. Distribusi Menurut Agama

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 44 remaja untuk mempersepsikan kehamilan yang tidak diinginkan, mayoritas remaja putri adalah beragama islam sebesar 31 (71,5%).

Menurut PKBI, 1998 menyatakan bahwa kurangnya penanaman nilai - nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.

2. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja Di RW 13 Desa/

Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat

a. Hubungan Pengetahuan Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja Di RW 13 Desa/

Kelurahan Puspasari Citeruep Bogor Jawa Barat

Diperoleh Hasil uji statistik dengan nilai p = 0,01 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara factor pengetahuan dengan persepsi remaja putrid

Diperoleh Hasil uji statistik dengan nilai p = 0,01 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara factor pengetahuan dengan persepsi remaja putrid

Dokumen terkait