BAB II KAJIAN TEORITIK12
D. Penelitian yang Relevan
D. Penelitian yang Relevan
Tika Arwinda (2015) melakukan penelitian tentang Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan Pt. Jamsostek Cabang Belawan.Tujuan Penelitian Untuk Menganalisis Dan Mengetahui Bagaimana Kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard. Sumber data digunakan berupa data berupa laporan keuangan, laporan perkembangan nasabah dan laporan target kinerja perusahaan yang dijadikan dasar perhitungan balanced scorecard. Teknik analisa data menggunakan metode deskriptif pendekatan Akuntansi yaitu mendeskriptifkan data dalam bentuk angka-angka kemudian diinterpretasikan. Hasil perhitungan balanced scorecard (BSC) diketahui bahwa kinerja PT. Jamsostek Cabang Belawan masih dikatakan kurang baik dengan kategori BBB, kinerja masih perlu diperbaiki lagi agar perusahaan mampu mencapai kinerja sangat baik. Sebaiknya perusahaan menerapkan balanced scorecard (BSC) untuk dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerjanya tidak hanya dari aspek keuangannya saja tetapi juga mempertimbangkan kinerja dari aspek non keuangan. Sehingga
perusahaan dapat merumuskan strategi yang tepat sebelum melakukan tindakan jangka panjang.
Vera Devani(2016) melakukan penelitian tentang Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metoda Balanced Scorecard Balanced scorecard adalah suatu kerangka manajamen yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi. Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perspektif keuangan berada pada kategori cukup baik. Kinerja berdasarkan perspektif konsumen berada pada kondisi baik. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal berada pada kategori baik. Kinerja berdasarkan pertumbuhan dan pembelajaran berada pada kategori cukup baik. Dari hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Radio Gress 105 FM dikatakan cukup baik.
Diana Riyana H (2017) melakukan penelitian tentang Pengukuran Kinerja Perusahaan Pt Indofood Dengan Menggunakan Balanced Scorecard Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik dokumentasi dengan menggunakan laporan keuangan eksternal yang di publish di web PT Indofood Tbk. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif yaitu suatu kegiatan untuk menyusun, mengklasifikasikan, menafsirkan serta menginterprestasikan data sehingga memberikan suatu gambaran tentang permasalahan yang diteliti.
Metode deskriptif pendekatan akuntansi dengan menggunakan analisis Balanced Scorecard Untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periodemaka perlu dilakukan pengukuran terhadap kinerja perusahaan. Salah satu metode pengukuran kinerja yang dapat digunakan adalah metode Balanced Scorecard yang menggabungkan empat persepektif yaitu satu perpektif keuangan dan tiga non keuangan: pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran. Sehingga dihasilkan penilaian yang telah mempertimbangkan berbagai faktor agar strategi yang
44
diambil perusahaan kedepannya dapat lebih tepat. PT Indofood Tbk yang merupakan perusahaan dengan angka penjualan terbesar di sector consumer goods dipilih sebagai perusahaan yang akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dalam penelitian ini.
Erwin Hartiwi Prabowo(2015)Penelitian ini dilakukan di PT. Bahtera Utama dengan melakukan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard melalui empat perspektif yang diukur, yaitu perspektif keuangan , perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja dengan balanced scorecard, menganalisis dan merekomendasi hasil kepada perusahaan.
Metode penelitian yang dipakai adalah metode studi kasus dan survei dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perspektif keuangan cukup baik, dalam tingkat keuntungan, pendapatan, produktivitas, serta pemenuhan kewajiban jangka pendek belum dapat tercapai sesuai harapannya. Untuk Perspektif Pelanggan, kinerja perusahaan sangat baik di mana kepuasan serta loyalitas pelanggan harus dipertahankan, demi keberlangsungan order perusahaan. Untuk perspektif Proses Bisnis Internal, kinerja perusahaan sangat baik dari segi inovasi dan mutu produk, namun pada bagian proses waktu distribusi produk cukup baik. Perusahaan sudah dapat memperbaiki tujuan strategis ini dengan efektif dan efesien.Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, kinerja perusahaan secara keseluruhan baik, tetapi dari segi produktivitas karyawan dan komitmen karyawan belum mencapai target dan penggunaan teknologi informasinya sudah baik. Secara keseluruhan penilaian kinerja pada PT. Bahtera Utama baik dengan skor 4,29.
Nuris Sanida (2017) dengan judul Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard (Studi Pada Pt Kimia Farma Apotek Bandar Lampung). Kinerja perusahaan merupakan suatu ukuran yang dipakai untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan memakai konsep Balanced Scorecard yang merupakan alat manajerial yang dirancang untuk membantu perusahaan - perusahaan antara langkah-langkah eksternal untuk pemegang saham dan pelanggan, dan langkah-langkah seperti financial, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, sehingga seimbang antara hasil dari upaya terakhir dan langkah-langkah yang mendorong kinerja perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja PT Kimia Farma Apotek Bandar Lampung apabila diukur dengan perspektif Balanced Scorecard.
Hasil pengukuran dengan konsep Balanced Scorecard pada aspek keuangan dinilai tidak baik.Hasil pengukuran dengan konsep Balanced Scorecad pada aspek pelanggan dinilai cukup baik. Hasil pengukuran dengan konsep Balanced Scorecad pada aspek proses bisnis internal dinilai baik. Hasil pengukuran dengan konsep Balanced Scorecad pada aspek pembelajaran dan pertumbuhan dinilai baik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil pengukuran dengan konsep Balanced Scorecad kinerja empat aspek PT Kimia Farma Apotek Bandar Lampung secara keseluruhan dinilai cukup baik.
Maka perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang relevan adalah teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, penulis berusaha untuk mengumpulkan data dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas terhadap objek yang diteliti. Perbedaan tempat penelitian dan tahun yang diteliti penulis juga berbeda.
46
E. Kerangka Berpikir
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir
Penilaian Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Perspektif Pelanggan Perspektif Keuangan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Hasil Penelitian Penilaian Kinerja PT UNILEVER Indonesia TBK
47