• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian oleh Darmayoga dkk (2013) yang berjudul Pengaruh implementasi metode Mind Mapping terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari minat siswa kelas IV SD Sathya Sai Denpasar menemukan fakta bahwa pembelajaran dengan menggunakan model konvesinal membuat siswa menjadi pasif karena hanya duduk dan menerima informasi dari guru dan hal ini berpengaruh terhadap berkurangnya minat siswa dalam pelajaran. Minat siswa yang rendah dalam pelajaran berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Solusi yang akan dilakukan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode mind mapping. Pemilihan metode mind mapping ini didasari karena mind mapping memudahkan siswa dalam mempelajari pelajaran IPS dengan menyenangkan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu yang dirancang dengan menggunakan desain the possttest- only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Sathya Sai Denpasar pada tahun 2012/2013 yang berjumlah 42 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan sampel total terhadap kelas, dimana masing-masing kelas eksperimen maupun kontrol berjumlah sebanyak 21 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran mind mapping merupakan variabel

bebas, hasil belajar IPS sebagai variabel terikat dan minat belajar siswa berperan sebagai kovariabel atau variabel pengendali.

Berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, data yang diperlukan adalah skor hasil belajar IPS yang dikumpulkan melalui tes hasil belajar IPS, sedangkan untuk minat belajar dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dengan pola skala likert. Setelah data terkumpul dilakukan analisis data dengan menggunakan statistik anacova. Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan dikaji. Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode pembelajaran mind mapping dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode pembelajaran mind mapping

dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional, setelah minat belajar dikendalikan. Ketiga, terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Sathya Sai Denpasar.

Hasil dari uji hipotesis pertama menunjukan bahwa hasil belajar IPS yang mengikuti metode pembelajaran Mind Mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvesional. Hal ini ditunjukan dengan koefisien (F) sebesar 20,50 yang ternyata signifikan. Selanjutnya berdasarkan perhitungan statistik didapat hasil belajar IPS siswa yang mengikuti metode pembelajaran

mind mapping memiliki skor rata-rata 73,05 lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvesional yaitu hanya sebesar 60,63.

Hasil hipotesis kedua menyatakan bahwa dengan diadakan pengendalian terhadap minat, hasil belajar IPS siswa yang mengikuti metode pembelajaran

mind mapping masih lebih baik dengan hasil belajar IPS siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvesional. Hasil anacova menemukan (F) = 30,27. Ini berarti ada peningkatan perbedaan hasil belajar IPS. Hal ini membuktikan bahwa minat juga mempengaruhi hasil belajar IPS.

Hasil hipotesis ketiga yaitu besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel pengendali terhadap hasil belajar IPS nampak jelas pada sumbangan eketifnya. Kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran mind mapping sebesar 21,44%. Sedangkan kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvensional sebesar 20,65%. Kecilnya kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS karena selama ini pelajaran IPS hanya disajikan dengan metode yang kurang inovatif kepada siswa. Namun demikian, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi yang positif dari minat terhadap hasil belajar IPS baik pada siswa yang mengikuti metode mind mapping ataupun pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvesional.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Maryudi (2010) berjudul peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS dengan teknik mind mapping siswa kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010. Peneliti menemukan masalah bahwa pembelajaran IPS di sekolah hanya bersifat menghafal dan terlalu luas lingkupnya sehingga mengakibatkan siswa tidak tertarik, sulit kemudian malas mempelajarinya. Dokumentasi nilai menunjukan bahwa dalam pelajaran IPS materi mengenal perjuangan para tokoh pejuang melawan penjajahan jepang siswa SD K Kintelan I Yogyakarta tahun

ajaran 2008/2009 banyak yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari 21 siswa 18 diantaranya mendapatkan hasil yang kurang dari KKM dan nilai rata-rata yang diperoleh 21 siswa adalah 50,42. Melihat fakta tersebut peneliti mencoba meningkatkan prestasi siswa dalam materi penjajahan belanda dan jepang menggunakan teknik mind mapping.

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 32 siswa. Objek yang menjadi bahan penelitian adalah prestasi belajar mengenal perjuangan para tokoh pejuang melawan penjajahan jepang di Indonesia dengan teknik mind mapping. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Dalam siklus I menggunakan teknik mind mapping

secara sederhana, tanpa gambar dan masih menggunakan pensil. Data yang diperoleh dalam siklus pertama yaitu sekitar 65,6% atau sebanyak 20 dari 32 siswa memperoleh nilai tes diatas kriteria ketuntasan. Dalam siklus II menggunakan teknik mind mapping dengan memberikan tambahan media gambar atau media spidol. Hasil dari siklus II yaitu sebesar 84,75% atau sebanyak 27 dari 32 siswa memperoleh nilai tes diatas kriteria ketuntasan minimal. Siswa yang memperoleh nilai tes di bawah kriteria ketuntasan minimal sebanyak 15,25% atau 5 siswa.

Dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar yang ditandai dengan naiknya nilai rata-rata ulangan atau tes dari kondisi awal sebelum tindakan 50,42 dan setelah tindakan pertama naik menjadi 69,00 dan pada tindakan ke dua mencapai 80,00. Dengan demikian teknik mind mapping dapat

meningkatkan prestasi belajar dalam materi mengenal tokoh perjuangan melawan jepang.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Agustianingrum (2011) dengan judul peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS dalam kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini didasari karena banyaknya siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari yang mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dari hasil pretest hanya 33,33% siswa yang berhasil mencapai KKM. Berdasarkan latar belakang diatas maka diadakan penelitian yang akan meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan teknik mind map.

Subjek dari penelitian adalah siswa kelas V SD N 2 Rejosari berjumlah 21 orang. Pada siklus I, persentase nilai ulangan yang diperoleh siswa adalah 61,90% sedangkan indikator keberhasilan adalah 75%. Jadi pada siklus ini penelitian belum dikatakan berhasil. Pada siklus II, presentase nilai ulangan yang diperoleh siswa adalah 76,19%. Pada siklus ini indikator keberhasilan siswa sudah dicapai. Jadi penelitian ini dikatakan sudah berhasil.

Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa. Hasil pretest persentase jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 33,33%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan teknik mind map, persentase siswa yang mencapai KKM adalah 61,90%. Pada siklus II persentase siswa yang mencapai KKM adalah 76,19%. Dari data hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa

Teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Rejoso.

Penelitian keempat dilakukan oleh Fatma (2010) berjudul penerapan model mind map untuk meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar IPS terpadu pada siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan. Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya nilai ulangan harian yang diperoleh siswa. Rendahnya nilai ulangan harian ini disebabkan karena siswa kurang menguasai konsep-konsep materi yang ada pada pelajaran IPS serta sikap siswa yang malas mencatat materi yang diajarkan. Untuk memudahkan siswa memahami konsep-konsep dalam IPS tersebut maka penelitian ini akan menggunakan teknik mind map dalam pembelajaran IPS.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah PTK dengan subjek penelitiannya siswa kelas VII A SMP Walisongo Gempol yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengukuran tas hasil belajar.

Hasil dari tindakan pada siklus I yaitu terjadi peningkatan kreatifitas pada saat yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 26,25 meningkat menjadi 58,12 atau sekitar 121,40% sedangkan pada prestasi belajar siswa juga meningkat dari hasil pre test yang semula nilai rata-rata pre test sebesar 46,40 meningkat menjadi 78,43 atau sekitar 69,03%, hasil post test siklus I dari 32 siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 25 siswa dan 7 siswa dinyatakan tidak lulus karena nilainya kurang dari KKM yaitu 75. Hasil dari tindakan pada siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan kreatifitas dan prestasi belajar. Kreatifitas

meningkat dari nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 26,25 meningkat menjadi 78,12 atau sekitar 197,6% sedangkan pada prestasi belajar dari hasil pre test yang semula sebesar 46,40 meningkat menjadi 95,94 atau sekitar 106,76%. Hasil post test siklus II dari 32 siswa dinyatakan lulus semua karena nilai yang diperoleh lebih dari KKM sebesar 75.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang relevan, peneliti membuat sebuah bagan tentang literatur map penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam literatur map ditunjukan hubungan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian tentang penggunaan mind map untuk meningkatkan prestasi belajar IPS telah dilakukan oleh Maryudi (2010), Fatma (2011), dan Agustianingrum (2010) sedangkan penelitian tentang penggunaan

mind map untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS telah dilakukan oleh Darmayoga dkk (2013). Berdasarkan masalah yang dijumpai dalam pembelajaran IPS dan melihat kembali penelitian relevan, peneliti berupaya menggunakan mind map untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD N minomartani 6 menggunakan teknik mind map. Literatur Map penelitian yang relevan dapat dilihat pada Gambar II.2.

Gambar II. 2

Literature Map Penelitian-penelitian Relevan

Dokumen terkait