• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Gambaran Umum Penelitian Tindakan Kelas

4.1.1.2 Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu 24 April 2013, 25 April 2013 dan 1 Mei 2013. Setiap pertemuan membutuhkan waktu 2JP atau 2x35 menit. Materi dalam siklus II yaitu masalah sosial lingkungan hidup dengan submateri banjir, kebakaran, polusi, dan sampah. Dalam siklus II peneliti menggunakan teknik mind map dengan tambahan media gambar nyata. Penambahan media gambar nyata ini dimaksudkan agar siswa lebih bisa memahami materi serta lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Dalam

siklus II peneliti masih berperan sebagai guru dikarenakan guru kelas IV SD N Minomartani 6 merasa kesulitan untuk menyampaikan materi dengan menggunakan teknik mind map dengan tambahan media gambar.

4.1.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, ringkasan materi, artikel, LKS, soal evaluasi, rubrik penilaian produk, rubrik penilaian LKS, rubrik pengamatan afektif dan rubrik pengamatan psikomotor. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divalidasikan kepada dosen, kepala sekolah, guru, dan siswa. Peneliti menggunakan kuesioner yang dibuat pada siklus I untuk mengukur minat siswa.

Pada tahap perencanaan ini peneliti juga membuat target capaian untuk siklus II. Capaian variabel minat dalam siklus I adalah 81% dan telah mencapai target capaian sehingga dalam siklus II peneliti membuat target capaian baru untuk variabel minat yaitu 91%. Variabel prestasi belajar pada siklus I belum mencapai target capaian, namun karena jarak antara capaian siklus I dengan target capaian siklus I yang dekat, maka peneliti meningkatkan target capaian pada siklus II. Target capaian indikator siklus II dapat dilihat pada Tabel IV. 2

Tabel IV. 2

Target Capaian Indikator Siklus II

Variabel Indikator Deskriptor Kondisi awal Siklus I Siklus II Target capaian Capaian Target Minat - Perhatian dalam proses pembelajaran IPS, - Keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPS - Kemauan mengembangkan diri - Perasaan senang belajar IPS Jumlah siswa yang mencapai kriteria minimal cukup berminat : jumlah seluruh siswa x 100% 43% 53% 81% 91% Prestasi belajar

Siswa yang lulus KKM (Jumlah siswa yang lulus KKM : jumlah seluruh siswa) x 100% 44% 54% 51% 58%

Rata-rata nilai kelas

Jumlah nilai seluruh siswa :

jumlah siswa

66,55 68 66,74 68,50

4.1.1.2.2 Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 April 2013. Kegiatan awal pada pertemuan pertama meliputi salam, absensi, dan motivasi berupa tepuk

‗joss‘. Guru menyampaikan apersepsi dengan membahas masalah banjir yang

terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari masalah sosial lingkungan hidup.

Dalam kegiatan inti, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang masalah sosial lingkungan hidup yang diketahui oleh siswa. Siswa kemudian

dibagi menjadi 7 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kelompok yang dibuat dalam siklus II sama dengan kelompok yang dibuat pada siklus I. Guru kemudian mengatur letak tempat duduk tiap kelompok. Setelah tiap kelompok duduk bersama kelompoknya guru lalu membagikan ringkasan materi, artikel dan LKS kepada siswa. Guru menggunakan 4 judul artikel dalam siklus II ini, setiap kelompok mendapatkan I judul artikel. Setiap kelompok harus menemukan penyebab, dampak dan cara mengatasi masalah sosial yang terdapat dalam artikel untuk mengerjakan LKS. Setiap kelompok juga harus menemukan gambar yang disediakan oleh guru dan harus sesuai dengan topik dalam artikel mereka. Setelah tiap kelompok mengerjakan LKS, kemudian mereka membacakan hasil kerjanya. Guru lalu memberikan komentar terhadap hasil kerja siswa.

Kegiatan berikutnya yaitu guru menjelaskan serta mendemonstrasikan cara membuat mind map dengan media tambahan yaitu gambar nyata. Setelah mendemonstrasikan cara membuat mind map siswa dan guru membuat kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan penutup guru menyampaikan tindak lanjut dan salam penutup.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013. Pertemuan kedua di mulai dengan salam kemudian melakukan motivasi berupa tepuk ‗iik‘. Setelah melakukan motivasi guru menyampaikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu membuat mind map dengan media tambahan gambar nyata. Kegiatan inti dalam pertemuan kedua ini dimulai dengan tanya jawab

tentang pembuatan mind map dengan media tambahan gambar nyata kemudian guru menunjukan contoh mind map.

Guru mengatur letak duduk masing-masing kelompok sesuai kelompok yang dibuat pada pertemuan pertama. Guru kemudian membagikan media yang digunakan oleh siswa berupa kertas gambar, gambar, lem dan spidol. Proses pembuatan mind map ini dimulai dengan cara memilih gambar yang sesuai dengan topik yang akan dibahas kemudian menempelkan gambar tersebut pada kertas yang disediakan lalu membuat alur hubungannya. Setelah waktu yang disediakan untuk membuat mind map habis, mind map dikumpulkan. Kegiatan akhir dalam pertemuan kedua yaitu mengisi kuesioner, menyampaikan tindak lanjut dan salam penutup.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2013. Dalam pertemuan ketiga ini kegiatan awal dimulai dengan salam kemudian motivasi

berupa tepuk ‗dangdut‘ setelah itu guru menyampaikan apersepsi dan tujuan

pembelajaran yaitu melakukan presentasi mind map tentang masalah sosial lingkungan hidup. Kegiatan inti dalam pertemuan ketiga di mulai dengan menempatkan posisi duduk siswa sesuai dengan kelompoknya. Setelah itu setiap kelompok mendapatkan mind map yang telah dibuat. Guru kemudian mendemonstrasikan cara melakukan presentasi. Kegiatan selanjutnya yaitu setiap kelompok mempresentasikan hasil mind mapnya. Guru memberikan komentar tentang presentasi siswa. Kegiatan berlanjut dengan kegiatan evaluasi, mengisi lembar kuesioner, dan lembar refleksi diri.

4.1.1.2.3 Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada siklus II dilakukan oleh 4 orang observer. Setiap observer mengamati 9-10 siswa. Observer bertugas untuk mengamati jalannya proses pembelajaran serta melakukan penilaian afektif dan psikomotor. Penilaian afektif dan psikomotor dilakukan dengan menggunakan rubrik yang telah disusun oleh peneliti. Observer tinggal memberikan tanda check list apabila observer melihat aktifitas siswa yang sesuai dengan kriteria yang ada pada rubrik.

Pada pertemuan pertama, observer melakukan penilaian pada ranah afektif. Penilaian ranah afektif dilakukan ketika siswa mengerjakan LKS. Dalam pertemuan kedua, observer juga melakukan penilaian ranah afektif. Penilaian ranah afektif pada pertemuan kedua dilakukan ketika siswa membuat mind map. Dalam penilaian afektif, observer akan menilai kerjasama dan tanggung jawab siswa ketika mengerjakan tugas. Kerjasama siswa dilihat dari peran siswa ketika mengerjakan tugas meliputi peran dalam memberikan ide, mencari sumber, dan menulis. Tanggung jawab siswa dilihat dari waktu partisipasi siswa ketika mengerjakan tugas.

Pada pertemuan ketiga observer melakukan penilaian ranah psikomotor. Penilaian dari ranah psikomotor ini dilakukan pada saat siswa melakukan presentasi hasil mind map yang telah dibuat. Dalam penilaian psikomotor, observer melakukan penilaian dengan mengamati penguasaan materi, sikap serta suara siswa ketika presentasi.

4.1.1.2.4 Refleksi

Pembelajaran pada pertemuan pertama kurang berjalan sesuai rencana, hal ini dikarenakan pada saat mengerjakan LKS siswa sangat gaduh ketika memilih gambar-gambar yang disediakan oleh guru. Kondisi kelas yang gaduh membuat kelas sebelah yang sedang melakukan latihan ujian terganggu. Guru kemudian mengajak siswa pindah keruangan lain. Tindakan guru untuk mengajak siswa pindah keruangan lain membutuhkan waktu yang lama sehingga kegiatan penutup dalam pertemuan pertama tidak bisa dilaksanakan. Pada pertemuan pertama ini guru tidak bisa membagikan kuesioner karena terkendala waktu sehingga pembagian kuesioner dilakukan pada pertemuaan kedua.

Pada pertemuan kedua, rencana pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Siswa nampak antusias dalam pembuatan mind map, hal ini ditunjukan dari peran masing-masing siswa yang turut ambil bagian dalam kerja kelompok. Dalam siklus II ini sudah tidak nampak siswa yang bermain dengan pewarna, siswa lebih tertarik dengan gambar-gambar yang disediakan. Ketertarikan siswa dengan gambar-gambar membuat siswa ingin ambil bagian dalam pembuatan mind map. Dalam siklus II ini siswa sudah bisa menjelaskan penyebab, dampak dan akibat dari suatu masalah sosial dengan benar. Pada pertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran juga sudah berjalan sesuai rencana. Siswa sudah mulai berani untuk melakukan presentasi hasil mind map yang telah dibuat bersama kelompoknya. Siswa dalam melakukan kegiatan presentasi juga sudah nampak tidak membaca catatan.

4.1.2 Hasil Penelitian

Dokumen terkait