• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6 PenelitianTerdahulu

Adapun penelitian sebelumnya dengan topik pembahasan yang dapat mendukung penelitian ini sebagai pedoman, diantaranya adalah :

1. Olvie Okta Prasetyo,dkk. 2010 (Universitas Diponegoro)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio (Studi kasus pada PT. Harpindo Jaya Majapahit Semarang 2010). Penelitian ini bertujuan mengetahui Perilaku pembelian seseorang terhadap suatu produk dipengaruhi banyak faktor. Tiap individu mempunyai keinginan dan selera yang berbeda-beda. Kualitas produk merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, selain itu masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi perilaku pembelian tersebut.

Penelitian ini bertujuan mengetahui untuk seberapa besar pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio serta mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat di wilayah Semarang. Tipe Penelitian yang digunakan adalah tipe explanatory research. Sampel diambil sebanyak 98 responden yakni konsumen yang menggunakan Yamaha Mio dan melakukan pembelian motor di Harpindo Jaya cabang Majapahit. Penentuan sampel dengan teknik sampling accidental. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio di Harpindo Jaya, (b) terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel harga, (c) terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel promosi terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio. Variabel yang mempunyai pengaruh terbesar adalah variabel kualitas produk. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Mio. Koefisien determinasi untuk variabel kualitas produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X3) menyumbang sebesar 85,4 % untuk keputusan pembelian pada Harpindo Jaya sedangkan 14,6 % dipengaruhi faktor lainnya.

Saran penelitian adalah PT. Harpindo Jaya sebaiknya lebih meningkatkan promosi melalui media elektronik dan media cetak agar konsumen selalu mengingat produk yang ditawarkan. Harga yang terjangkau dan tetap

menjaga kualitas harus tetap dipertahankan agar tetap diminati konsumen.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dapat dilihat dari hasil kuesioner bahwa kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,806 atau 80,6% yang berarti kualitas produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian, artinya jika kualitas produk semakin tinggi akan mempengaruhi tingginya keputusan pembelian. Pengujian hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian Yamaha. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang baik mengenai kualitas produk yang sesuai dengan tingkat keinginan konsumen akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut.

2. Novera Kasanti,dkk. 2019 (Universitas Prima Indonesia).

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Safety Merek Proguard pada PT AIM Safety Indonesia.” Penelitian ini bertujuan mengetahui bahwa PT AIM Safety Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor penjualan alat-alat Safety seperti helm, masker, kacamata, bodyharness, earmuff dan lain sebagainya. Penurunan keputusan pembelian terlihat dari menurunnya penjualan produk Safety merek Proguard yang disebabkan oleh harga dan kualitas produk yang menurun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian

ini deskriptif kuantitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda.

Populasi berjumlah 162 pelanggan dan sampel dalam penelitian sebanyak 115 pelanggan. Hasil perhitungan hipotesis secara parsial bahwa nilai thitung(5,726) ≥ ttabel(1,981) dan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05 sedangkan nilai thitung(2,578) ≥ ttabel(1,981) dan nilai signifikan 0,011 ≤ 0,05. Nilai Fhitung (20,378) ≥ Ftabel sebesar (3,08) dengan tingkat signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Harga dan kualitas produk secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk safety merek Proguard pada PT AIM Safety Indonesia. Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,254. Hal ini berarti 25,4%

bahwa keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas harga dan kualitas produk sedangkan sisanya sebesar 74,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar dari penelitian ini, seperti kualitas pelayanan, promosi penjualan, citra merek dan sebagainya.Hasil ini menunjukan bahwa hasil perhitungan hipotesis secara parsial bahwa nilai thitung (2,578) ≥ ttabel(1,981) dan nilai signifikan 0,011 ≤ dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk safety merek Proguard pada PT AIM Safety Indonesia Mandiri Medan. Harga dan kualitas produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk safety merek Proguard pada PT AIM Safety Indonesia.Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,254. Hal ini

berarti 25,4% bahwa keputusan pembelianyang dapat dijelaskan oleh variabelbebas harga dan kualitas produk sedangkan sisanya sebesar 74,6%

dijelaskan oleh variabel lain di luar dari penelitian ini, seperti kualitas pelayanan, promosi penjualan, citra merek dan sebagainya.

3. Aprillia Dewi Ratnasari, Universitas Negeri Surabaya.

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi, dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Djawi Lanbistro Coffe And Resto Surabaya”. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini konsumen yang sedang melakukan pembalian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto. Sampel yang diambil sebanyak 224 responden dengan metode nonprobability sampling dengan teknik incidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah dengan software SPSS 16.00.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Jenis metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana lebih menitikberatkan pada pengujian hipotesis serta data yang digunakan harus terukur sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel kualitas produk berpengaruh sebesar 4.497 terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. Variabel harga berpengaruh sebesar 5.255. Variabel lokasi

berpengaruh sebesar 2.967. Dan kualitas layanan berpengaruh sebesar 5.582.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, lokasi, dan kualitas layanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas layanan memiliki pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. Berdasarkan besar nilai Adjusted R Square, dapat diketahui variabel kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas layanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya sebesar 0.153.

4. Giardo Permadi Putra & Zainul Arifin Sunarti, 2013&2014 (Universitas Brawijaya)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Konsumen (Survei pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi angkatan 2013 dan 2014 Universitas Brawijaya yang Melakukan Pembelian Paket Data Kampus). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kualitas produk perusahaan terhadap keputusan pembelian, pengaruh kualitas produk perusahaan terhadap kepuasan konsumen, pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini meliputi kualitas produk, keputusan pembelian, dan kepuasan konsumen.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi yang menggunakan produk Paket Data Kampus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil dengan menggunakan

purposive sampling dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur (path analisis). Hasil analisis jalur (path analysis) menunjukkan bahwa kualitas produk (X) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Z) dan kepuasan konsumen (Y), keputusan pembelian (Z) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Telkomsel sebagai pemilik Paket Data Kampus mempertahankan dan menjadikan lebih baik lagi kualitas produk Paket Data Kampus yang telah terbentuk, khususnya menjadikan lebih baik lagi kualitas produk yang memiliki nilai rendah dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini bahwa Variabel Kualitas Produk (X) memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian (Z), dibuktikan dengan koefisien beta sebesar 0,607 atau sebesar 60,7%, dan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p< 0,05).

Dalam pembahasan menunjukkan hasil bahwa kualitas produk menjadi salah satu faktor konsumen untuk membeli Paket Data Kampus dan konsumen cenderung melihat dari repuasi brand produk yang baik yaitu Telkomsel.

5. Dessy Amelia Fristiana. Universitas Diponegoro.

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Ramai Swalayan Peterongan tetapi tidak diketahui jumlah pastinya. Sampel yang diambil

adalah 100 orang sesuai yang disarankan oleh Hair. Metode penelitiannya melakukan penyebaran menggunakan dengan purposive sampling. Skala pengukurannya menggunakan skala Likert. Pada analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji regresi berganda dengan program aplikasi SPSS 16.0. Dari hasil analisis data diketahui bahwa kategori citra merek sebesar 70 persen menyatakan baik. Kategori harga diketahui sebesar 46 persen menyatakan murah. Kategori keputusan pembelian diketahui sebesar 57 persen adalah tinggi. Variabel citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 15 persen. Variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 43,2 persen. Variabel citra merek dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 17,4 persen. Hal ini berarti semakin baik citra merek, dan semakin murah harga yang ditawarkan diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk meningkatkan keputusan pembelian sebaiknya Ramai Swalayan Peterongan menjaga citra mereknya khususnya dalam kenyamanan dan pelayanan, dan mempertahankan harga yang murah.

2.7 Kerangka Berfikir

Adapun kerangka pemikiran dalam judul penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

Gambar 2.2 Kerangka berfikir

Kualitas

Produk

(X1) H

H1

Sumber : Penulis (2021) BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif dengan penelitian assosiatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu variabel memiliki hubungan dengan variabel – variabel yang ada. Dengan metode ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada konsumen di Pasar Central yang berada di Jl. Pusat Pasar., Ps Kec.Medan Kota , Kota Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dari mulai pertengahan April sampai pertengahan Mei 2021.

Harga (X2)

Keputusan Pembelian

(Y) H

H2 H H3

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi dan Sampel

Menurut Juliandi (2013:126), populasi penelitian merupakan seluruh elemen/unsur yang akan diamati atau diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen yang pernah berbelanja di Pasar Central. Dikarenakan jumlah konsumen tersebut datanya tidak dapat diketahui dengan pasti sehingga tidak mungkin peneliti memberikan kemungkinan yang sama terhadap setiap konsumen menjadi sampel terpilih dalam penelitian tersebut menyebabkan populasi dalam penelitian ini tidak dapat ditentukan jumlahnya.

3.3.1 Sampel

Menurut Sugiyono (2011:67) sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini di lakukan dengan teori Roa Purba. Menurut (Purba, 1996) dalam (Sujarweni, 2015:155) jika ukuran jumlah populasi dalam penelitian tidak diketahui dengan pasti, maka jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus yaitu:

n =

Keterangan :

n : jumlah sampel

z : tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1.96

Moe : Margin of Error Max, yaitu tingkat keseluruhan maximal pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sebesar 10%

Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut :

n =

n =

n = 96.04

Dari hasil perhitungan diatas maka jumlah responden yang diteliti adalah 96.04 responden. Namun, dengan tujuan memudahkan penelitian, peneliti mendapatkan sampel sebanyak 96 responden.

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, jenis metode pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling, dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Pertimbangan dalam penelitian ini adalah responden yang diminta untuk mengisi kuesioner harus konsumen yang pernah berbelanja di pasar Central.

3.4 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2010 : 70). Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. H01 : tidak ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

pada konsumen Pasar Central .

2. Ha1 : ada pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Pasar Central .

3. H02 : tidak ada pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Pasar Central .

4. Ha2 : ada pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Pasar Central .

5. H03 : tidak ada pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Pasar Central.

6. Ha3 : ada pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Pasar Central.

3.5 Definisi Konsep

Menurut Singarimbun dan Effendi (Ed, 2006:33) mendefinisikan konsep sebagai istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.

1. Kotler dan Amstrong (2008:347) menyebutkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi yang meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.

2. Stanton (dalam siti 2007:3) Harga adalah jumlah uang atau (kemungkinan ditambah beberapa barang ) yang dibutuhkan oleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

3. Kotler dan Keller (2007:220) menyebutkan bahwa keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan suatu keputusan pembeliah terhadap produk tertentu.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan pemaparan definisi variabel dan indikator penelitian yaitu uraian dari konsep yang sudah dirumuskan berupa indikator yang menguji suatu variabel. Berikut merupakan tabel definisi operasional dalam penelitian ini :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber Kualitas

produk (X1)

Kualitas produk

ialah kemampuan suatu produk untuk

1) Kinerja

(Performance) 2) Keistimewaan

Kotler dan Amstrong

(2008:347)

melakukan fungsi-fungsi yang meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitianyang

dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara

keseluruhan.

tambahan (Features) 3) Keandalan

(Reliability) .

4) Kesesuaian dengan spesifikasi

(Conformance to Specifications)

5) Daya tahan

(Durability) Estetika Harga (X2) Harga dapat diartikan

secara sederhana sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa.

a. Penetapan Harga Jual

b. Elastisitas Harga c. Pertumbuhan Harga

Tjiptono (2006:178),

Sumber: Penelitian (2021)

3.7 Skala Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:133). Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian Keputusan

Pembelian (Y)

Bahwa keputusan pembelian merupakan keputusan pembeli mengenai merek mana yang akan dibeli.

Sebelum seseorang melakukan keputusan pembeli terlebih dahulu diawali oleh beberapa tahapan diantaranya problem recognition, information search, dan evaluation of

alternatives, baru purchase decision yang dilanjutkan oleh post-purchase decision

Kemantapan Pada Sebuah Produk.

Kebiasaan Dalam Membeli.

Kecepatan Dalam Membeli Sebuah Produk.

Kotler(2003

indikator tersebut dijadikan titik ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dipakai dalam bentuk checklist ataupun pilihan berganda.

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju

(STS)

1

Sumber : Sugiyono 2010:133

3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Sumber Data

Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan 2 metode, data primer dan data sekunder :

1. Data Primer Pada penelitian ini data primer diperoleh peneliti melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden berkaitan dengan variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, buku-buku, dan artikel yang relevan berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.

3.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Metode Uji Instrumen

Dibutuhkan kepastian instrumen yang dipakai dalam penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua jenis pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

3.9.1.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian validitas, dapat menggunakan software pengolahan data statistik. Apabila alat ukur memiliki korelasi yang signifikan antar skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur tersebut dinyatakan valid. Jika terdapat data yang tidak valid, maka data tersebut akan dikeluarkan atau dibuang dari instrumen. Dalam uji validitas dapat menggunakan software statistic dan dapat digunakan dengan rumus untuk menguji validitas intrumen ini adalah Product Moment, (Ghozali, 2006:45) sebagai berikut :

rxy =

Keterangan :

rxy : Koefisien Korelasi (r hitung)

∑x : Skor Variabel Independen

∑y : Skor Variabel Dependen

∑xy : Hasil Kali Skor Butir dengan Skor Tabel n : Jumlah Responden Dimana, kriteria obyek ukur untuk menentukan suatu item yang mampu dikatakan valid adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai koefisien < nilai signifikan (0,05) maka pernyataan vallid. \ 2. Jika nilai koefisien > nilai signifikan (0,05) maka pernyataan tidak valid.

3.9.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Software pengolahan data statistik memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan melihat uji statistik Cronbach’s Alpha (α).

Dalam menghitung uji reliabilitas juga dapat menggunakan rumus sebagai berikut, Ghozali (2013:47).

Keterangan :

α : Koefisien Reliabilitas r : Korelasi antar item

Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika :

1. Nilai koefisien reliabilitas (α) > 0,60 maka instrumen yang diuji memiliki reliabilitas yang baik/reliable/terpercaya.

2. Nilai koefisien reliabilitas (α) < 0,60 maka instrumeen yang diuji tersebut tidak reliable

3.9.2 Uji Asumsi Klasik 3.9.2.1 Uji Normalitas

1. Uji Statistik

Tujuan dari uji normalitas ialah untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dengan melihat nilai 2-taleted signification. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah kecil, Ghozali (2013:160). Uji normalitas dapat diketahui dengan menggunakan rumus :

Kp = 1,36

Keterangan :

Kp : Harga Kolmogrov – Smirnov

n1 : Jumlah sampel yang diobservasikan/diperoleh n2 : Jumlah sampel yang diharapkan

Dimana, suatu data akan dikatakan berdistribusi normal jika : 1. Nilai probabilitas > 0,05, data tersebut berdistribusi normal 2. Nilai probabilitas < 0,05, data tersebut tidak berdistribusi normal.

2.Analisis Grafik

Salah satu cara untuk menguji normalitas yaitu dengan analisis grafik histogram dan Normal P-Plot. Namun analisis grafik memiliki kelemahan yaitu hasilnya tidak dapat dipastikan kebenarannya terutama apabila jumlah sampel dalam penelitian kecil. Untuk histogram, apabila grafik histogram menggambarkan pola distribusi yang tidak menceng ke kanan dan ke kiri, tetapi tepat ditengah seperti bentuk lonceng maka hasil tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Untuk Normal P-Plot, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data atau titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar dalam melihat hasil uji normalitas adalah sebagai berikut : a) Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas b) Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.9.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikorelasi untuk mengetahui tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebas, artinya tidak terjadi hubungan antara variabel bebas. Deteksi tidak adanya multikolinearitas yaitu:

1. Mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10 2. Mempunyai angka tolerance mendekati 1

3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika residual dari pengamatan satu ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut heterokedastisitas.

3.9.3 Analisis Linear Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Model persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1.X1 + b2.X2 + ....

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi untuk masing-masing variabel bebas X1 = Brand Image

X2 = Promosi

3.9.4 Uji Hipotesis

3.9.4.1 Uji Parsial (Uji – T)

Untuk mengetahui kebenaran penerimaan hipotesis maka dilakukan uji T yaitu dengan membandingkan T hitung dengan T tabel. Dalam perhitungan dipakai signifikansi 5% dengan rumus T hitung yang digunakan adalah, Ghozali (2011:98):

t =

Keterangan : t : Observasi

n : banyaknya observasi r : koefisien korelasi

Dimana, hasil hipotesis didapat melalui ketentuan : 1. Jika T hitung > T tabel hipotesis diterima (Ha)

2. Jika T hitung < T tabel hipotesis ditolak (H0)

3.9.4.2 Uji Simultan F

Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak atau keseluruhan, untuk mengetahui adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,

Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak atau keseluruhan, untuk mengetahui adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen,

Dokumen terkait