• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Isu-Isu Strategis

Dalam dokumen PEMERINTAH KOTA METRO (Halaman 67-73)

SKALA PELAYANAN

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

4. 5. 6. 7. KELURAHAN PURWOASRI, KELURAHAN KARANGREJO, KELURAHAN GANJARAGUNG, KELURAHAN YOSOREJO, KELURAHAN TEJOAGUNG, KELURAHAN ARGOREJO DAN KELURAHAN REJOMULYO 1. Perdagangan dan Jasa 2. Pertanian 3. Peternakan 4. Perikanan 5. Permukiman 6. Pendidikan 7. Kesehatan 8. Wisata LOKAL

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro melaksanakan urusan Pemerintah di bidang tenaga kerja, pemberdayaan masyarakat dan transmigrasi. Sehingga secara khusus tidak ada keterkaitan langsung dengan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kota Metro untuk pembangunan bidang ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan transmigrasi.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Sebelum menentukan Isu-Isu strategis, ada beberapa hal yang menjadi acuan dalam menentukan isu-isu strategis tersebut, diantaranya adalah:

1. Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro merupakan salah satu OPD yang berurusan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat, seperti pembuatan kartu pencari kerja (AK-1), rekomendasi izin Lembaga Pelatihan Kerja dan mediator perselisihan hubungan industrial. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro dalam memberikan pelayanan

III-13

kepada masyarakat selalu mengedepankan pelayanan prima, namun dalam menjalankan tugas tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki berbagai hambatan dan tantangan. 2. Sasaran Jangka Menengah Pada Renstra K/L;

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro mengacu pada Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sasaran untuk Kementerian Tenaga Kerja dapat diuraikan menjadi :

a. Peningkatan kopetensi dan produktivitas tenaga kerja untuk memasuki pasar tenaga kerja dilaksanakan melalui program peningkatan kopetensi tenaga kerja dan produktivitas dengan sasaran meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja dan wirausaha baru yang berdaya saing

b. Peningkatan kualitas pelayanan penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja dilaksanakan melalui program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja dengan sasaran meningkatnya jumlah tenaga kerja yang memperoleh fasilitasi penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja

c. Penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan memperbaikai iklim ketenagakerjaan dilaksanakan melalui program pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja dengan sasaran diterapkannya prinsip-prinsip hubungan industrial di tempat kerja

d. Perencanaan dan pengembangan ketenagakerjaan dengan sasaran meningkatnya hasil perencanaan, penelitian dan pengembangan, serta data dan informasi untuk mendukung kebijakan Kemenaker.

III-14

Arah kebijakan untuk bidang pemberdayaan masyarakat dapat diuraikan menjadi :

a. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa s esuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Peningkatan akuntabilitas, efektifitas, dan transparansi pengelolaan keuangan dan aset desa;

c. Peningkatan kapasitas aparat desa dalam manajemen pemerintahan desa;

d. Peningkatan fungsi kelembagaan dan kerjasama desa; e. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Pemerintahan Desa;

4. Sasaran Jangka Menengah OPD

Dalam Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kota Metro Tahun 2016 – 2021 terdapat beberapa sasaran yang menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro, yakni sasaran peningkatan kesempatan kerja adapun strategi yang akan ditempuh melalui upaya meningkatkan kesempatan kerja melalui penempatan kerja dan pelatihan kewirausahaan

5. Implikasi RTRW Bagi Pelayanan OPD

Dalam RTRW Kota Metro terdapat Pusat-pusat pelayanan

perkotaan yang perlu didorong maupun dibatasi

pertumbuhannya sehingga didalam menjalankan urusan program dan kegiatan OPD perlu menyesuaikan dengan pembagian tata ruang yang ada, yakni :

a. Kecamatan Metro Pusat; merupakan pusat pelayanan kota yang melayani wilayah Kota Metro dan regional daerah

hinterland-nya, yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan,

pusat perkantoran, perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan dan simpul transportasi darat. Sebagai pusat kota maka perkembangannya sangat pesat dibandingkan kawasan lainnya terutama masalah permukiman. Sebagai

III-15

ibukota maka perlu adanya penataan ruang dan perlu dibatasi serta dikendalikan penggunaan lahannya.

b. Kecamatan Metro Timur dan Kecamatan Metro Barat; merupakan kawasan pendidikan tinggi di Kota Metro dengan fasilitas pendidikan dan fasilitas sosial yang memadai sehingga dimasa yang akan datang diperkirakan akan tumbuh secara cepat. Hal ini karena banyak mahasiswa luar Kota Metro yang menimba ilmu. Dua kecamatan ini arahkan untuk menjadi Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK).

c. Kelurahan Banjarsari; merupakan pusat pelayan di Utara kota namun jumlah fasilitas sosial dan aksesibilitasnya masih relatif kurang, sehingga fungsinya masih kurang memadai sebagai pusat lingkungan. Namun untuk menciptakan keseimbangan pembangunan antar wilayah perlu adanya dorongan pada kawasan ini. Kawasan ini diarahkan sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK), sebagai kawasan permukiman dengan kepadatan sedang dan mendorong tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan jasa.

d. Kelurahan Purwoasri, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Ganjaragung, Kelurahan Yosorejo, Kelurahan Tejoagung, Kelurahan Margorejo dan Kelurahan Rejomulyo; merupakan daerah yang masih tertinggal sehingga perlu didorong pertumbuhanya. Kelurahan ini diarahkan menjadi Pusat Lingkungan (PL) sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan pada kawasan ini.

e. Kecamatan Metro Selatan; merupakan kawasan pertanian yang subur dengan lahan persawahan terluas di Kota Metro. Sehingga untuk menjaga lahan pertanian berkelanjutan perlu adanya pembatasan dan pengendalian penggunaan lahan. Ke depan kawasan ini diarahkan untuk kawasan permukiman terbatas namun tetap mendorong tumbuhnya perdagangan dan jasa guna melayani kawasan sekitar.

III-16

Secara umum permasalahan yang dihadapi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan menyangkut Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana Kantor :

Isu terkait sumber daya manusia (aparatur) :

1) Jumlah Pegawai (staf) yang tidak berimbang dengan jumlah jabatan struktural eselon IV-a (kekurangan staf).

2) Sumber daya aparatur yang kurang menguasai bidang tugasnya. 3) Masih rendahnya inisiatif dan pemikiran inovatif dari SDM yang

ada.

Isu Terkait Sarana dan Prasarana :

1) Belum tersedianya loket pelayanan masyarakat

2) Ruangan kerja yang panas (tidak nyaman) karena tidak tersedianya pendingin ruangan (AC).

3) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti komputer, printer, meja, kursi dll yang kurang memadai dan sebagian yang sudah tidak layak pakai.

4) Kendaraan dinas roda 2 yang sangat terbatas dan kondisinya sudah memprihatinkan sehingga menghambat pekerjaan di lapangan yang sering berjalan secara bersamaan.

Isu terkait Bidang Ketenagakerjaan :

1) Rendahnya kualitas angkatan kerja dibandingkan kebutuhan industri, perdagangan dan jasa. Perlu peningkatan melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan serta pemagangan bagi tenaga kerja.

2) Terbatasnya kesempatan kerja sehingga terjadi kesenjangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang ada. 3) Rendahnya pemahaman bagi Pemberi kerja dan pekerja

III-17

4) Peningkatan perlindungan tenaga kerja, hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan perburuhan yang belum optimal.

5) Rendahnya pemahaman masyarakat tentang TKI yang Prosedural

6) Banyak tenaga kerja di Perusahaan yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

7) Dukungan stakeholder terkait dalam penurunan angka pengangguran.

Isu terkat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi

1) Rendahnya pemahaman tentang tugas dan fungsi lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM, karang taruna, PKK, Dasawisma)

2) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

3) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam aspek sosial budaya dan sumber daya alam melalui pendayagunaan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan.

selama 5 Tahun kedepan. Berdasarkan telaahan, Program Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Metro menga

IV-1 BAB IV

Dalam dokumen PEMERINTAH KOTA METRO (Halaman 67-73)

Dokumen terkait