• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kriteria

Dalam dokumen Pemilihan Supplier dengan metode AHP (Halaman 32-42)

2. Observasi

3.5 Diagram Alir Penelitian

4.1.1 Penentuan Kriteria

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, ditentukan 4 kriteria dengan 12 Sub-kriteria dalam pemilihan supplier. Kriteria yang akan digunakan dalam pemilihan supplier ditunjukan dalam gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kriteria Pemilihan Supplier (Sumber PT Busana Remaja Agracipta)

Dari 12 Sub-Kriteria pada gambar 4.1, dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Serat Bahan

Serat bahan yang baik mendukung dari kualitas bahan baku yang baik. Misalnya dari kerapatan serat, tebal atau tipisnya bahan yang digunakan.

2. Kenyamanan Bahan

Kenyamanan bahan berpengaruh terhadap hasil akhir produk pada saat digunakan, misalnya mudah menyerap keringat, tidak panas dan tidak mudah kusut.

3. Ketahanan Warna

Ketahanan warna secara langsung berpengaruh terhadap kualitas produk.

Ketahanan warna dapat diukur melalui warna yang tidak mudah pudar dan luntur.

4. Harga Bahan Baku

Harga bahan baku yang ditawarkan supplier kepada perusahaan, menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap biaya proses produksi.

5. Shipment Term

Biaya bahan baku akan dibebankan kepada supplier atau pembeli. Apabila shipment term nya Freight in Board (FOB) artinya biaya pengiriman dibebankan kepada supplier, shipment term Ex-work artinya biaya pengiriman dibebankan kepada pembeli.

6. Payment Term

Metode pembayaran yang diterapkan adalah TT after 60 days, yang artinya adalah pembayaran akan dilakukan 60 hari setelah barang dikirim.

7. Ketepatan Jumlah yang Dikirim

Ketepatan jumlah yang dikirim sesuai dengan pesanan supplier berpengaruh terhadap kegiatan produksi.

8. Ketepatan Waktu Pengiriman

Ketepatan waktu dalam pengiriman barang berpengaruh secara langsung terhadap proses produksi, apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang dapat mengakibatkan terjadinya idle time dalam proses produksi.

9. Jaminan Barang Diterima Dalam Kondisi Baik

Jaminan barang diterima dalam kondisi baik yang diberikan oleh supplier kepada PT Busana Remaja Agracipta.

10. Batas Waktu Komplain

Batas waktu komplain yang ditentukan sesuai perjanjian dari kedua belah pihak dalam hal ini pihak PT Busana Remaja Agracipta dengan supplier dapat berdampak positif. Hal ini dikarenakan apabila terjadi komplain terhadap bahan baku yang dikirim (tidak sesuai dengan pesanan atau cacat), maka supplier akan segera mengganti bahan baku sehingga jadwal kegiatan produksi tidak akan tertunda.

11. Kemudahan Proses Klaim

Kemudahan proses klaim dapat mempermudah PT Busana Remaja Agracipta mengajukan klaim terhadap bahan baku yang dikirim apabila tidak sesuai dengan spesifikasi pemesanan.

12. Fleksibel

Jaminan bahwa komunikasi dengan supplier dapat dilakukan dengan mudah 4.1.2 Analisa Bobot Prioritas Kriteria

Berdasarkan dari kriteria yang terpilih, dilakukan perhitungan dengan menggunakan matrik perbandingan (comparison matrix), sehingga akan diperoleh bobot untuk masing-masing kriteria. Untuk pembobotan digunakan metode pairwise comparison atau skala perbanding secara berpasangan. Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Skala Perbandingan Berpasangan

(Sumber Olah data, 2022)

No NAMA JABATAN

1 Hera Setiyani Manajer Quality Control

2 Heru Sunarto Staff Quality Control

3 Sulistiyani Staff gudang bahan baku

(Sumber Olah data, 2022)

Setelah melakukan wawancara kepada 3 koresponden yaitu Hera Setiyani (Manajer quality control), Heru Sunarto (staff quality control), dan Sulistiyani (staff gudang bahan baku) dihasilkan data yang ditampilkan Pada tabel 4.2 ditampilkan hasil dari metode pairwise comparison, data diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan 3 koresponden PT Busana Remaja Agracipta.

Tabel 4.3. Hasil Kuisioner Perbandingan Berpasangan Setiap Kriteria Koresponden 1

Dari koresponden pertama diketahui bahwa kriteria quality memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan kriteria price, kriteria quality memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan kriteria delivery, kriteria quality memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan kriteria warranty, kriteria price memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan kriteria delivery, kriteria price memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria waranty, kriteria delivery memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria warranty.

Koresponden 2

Dari koresponden kedua diketahui bahwa kriteria price memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan kriteria quality, kriteria quality memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan kriteria delivery, kriteria quality memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria warranty, kriteria price memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan kriteria delivery, kriteria price memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria waranty, kriteria waranty memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria delivery.

Koresponden 3

Dari koresponden ketiga diketahui bahwa kriteria quality memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria price, kriteria delivery memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan kriteria quality, kriteria waranty memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria quality, kriteria delivery memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan kriteria price, kriteria waranty memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria price, kriteria delivery memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria waranty.

Tabel 4.4. Hasil Kuisioner Perbandingan Berpasangan Setiap Sub-Kriteria Quality Koresponden 1

Dari koresponden pertama diketahui dari setiap sub kriteria quality bahwa sub-kriteria kenyamanan bahan memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria serat bahan, sub-kriteria serat bahan memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna, sub-kriteria kenyamanan bahan memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna.

Koresponden 2

Dari koresponden kedua diketahui dari setiap sub kriteria quality bahwa sub-kriteria serat bahan memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria kenyamanan bahan, sub-sub-kriteria serat bahan memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna, sub-kriteria kenyamanan bahan memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna.

Koresponden 3

Dari koresponden ketiga diketahui dari setiap sub kriteria quality bahwa sub-kriteria serat bahan memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan sub-kriteria kenyamanan bahan, sub-kriteria serat bahan memiliki tingkat kepentingan cukup

penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna, sub-kriteria kenyamanan bahan memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketahanan warna.

Tabel 4.5. Hasil Kuisioner Perbandingan Berpasangan Setiap Sub-Kriteria Price Koresponden 1

Dari koresponden pertama diketahui dari setiap sub kriteria price bahwa sub-kriteria harga bahan baku memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan sub-kriteria shipment term, sub-sub-kriteria harga bahan baku memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria payment term, sub-kriteria payment term memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria shipment term.

Koresponden 2

Dari koresponden kedua diketahui dari setiap sub kriteria price bahwa sub-kriteria harga bahan baku memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria shipment term, sub-kriteria harga bahan baku memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria payment term, sub-sub-kriteria shipment term memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria payment term.

Koresponden 3

Dari koresponden ketiga diketahui dari setiap sub kriteria price bahwa sub-kriteria shipment term memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria harga bahan baku, sub-sub-kriteria payment term memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria harga bahan baku, sub-kriteria shipment term memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria payment term.

Tabel 4.6. Hasil Kuisioner Perbandingan Berpasangan Setiap Sub-Kriteria Delivery Koresponden 1

Dari koresponden pertama diketahui dari setiap sub kriteria delivery bahwa sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan kriteria ketepatan waktu pengiriman, sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dalam kondisi yang baik, sub-kriteria ketepatan waktu pengiriman memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dengan kondisi baik.

Koresponden 2

Dari koresponden kedua diketahui dari setiap sub kriteria delivery bahwa sub-kriteria ketepatan waktu pengiriman memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim, sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dalam kondisi yang baik, sub-kriteria ketepatan waktu pengiriman memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dengan kondisi baik.

Koresponden 3

Dari koresponden ketiga diketahui dari setiap sub kriteria delivery bahwa sub-kriteria ketepatan waktu pengiriman memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim, sub-kriteria ketepatan jumlah yang dikirim memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dalam kondisi yang baik, sub-kriteria ketepatan waktu pengiriman memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan sub-kriteria jaminan barang diterima dengan kondisi baik.

Tabel 4.7. Hasil Kuisioner Perbandingan Berpasangan Setiap Sub-Kriteria Warranty Koresponden 1

Dari koresponden pertama diketahui dari setiap sub kriteria waranty bahwa sub-kriteria kemudahan proses klaim memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria batas waktu komplain, sub-kriteria batas waktu komplain memiliki tingkat kepentingan sama hingga cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria fleksibel, sub-kriteria kemudahan proses klaim memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria fleksibel.

Koresponden 2

Dari koresponden kedua diketahui dari setiap sub kriteria waranty bahwa sub-kriteria batas waktu komplain memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria kemudahan proses klaim, sub-kriteria fleksibel memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria batas waktu komplain, sub-kriteria fleksibel memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria kemudahan proses klaim.

Koresponden 3

Dari koresponden ketiga diketahui dari setiap sub kriteria waranty bahwa sub-kriteria kemudahan proses klaim memiliki tingkat kepentingan penting dibandingkan dengan sub-kriteria batas waktu komplain, sub-kriteria fleksibel memiliki tingkat kepentingan cukup penting dibandingkan dengan sub-kriteria batas waktu komplain, sub-kriteria kemudahan proses klaim memiliki tingkat kepentingan cukup penting hingga sangat penting dibandingkan dengan sub-kriteria fleksibel.

Dalam dokumen Pemilihan Supplier dengan metode AHP (Halaman 32-42)

Dokumen terkait