• Tidak ada hasil yang ditemukan

TPH JARAK KE PABRIK (PP0) (Km) JUMLAH TBS (TON)

5.2.3. Penentuan Rute Pengangkutan TBS pada Area Panen II dengan Metode Clarke & Wright Savings

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan rute pengngkutan TBS di Divisi VI area panen II dengan pendekatan metode Clarke & Wright Savings adalah sebagai berikut:

e. Langkah 1:

Tahap awal penentuan rute pengangkutan TBS adalah menentukan jumlah TPH, matriks jarak dan kapasitas Dum Truck (DT). Data ini dapat dilihat pada pengumpulan data.

f. Langkah 2:

Menghitung penghematan (savings) jarak antar titik penumpukan hasil (TPH). Rumus yang digunakan untuk menghitung besar penghematan antar TPH sebagai berikut:

S(i,j) = J(0,i) + J(0,j) – J(i,j) Dimana:

S(i,j) = matriks penghematan J(0,i) = jarak pabrik ke TPH i J(0,j) = jarak pabrik ke TPH y J(i,j) = jarak TPH i dan TPH j

Sebagai contoh dilakukan perhitungan penghematan pada SPP1,PP2 adalah sebagai

berikut:

S(PP1,PP2) = J(PP0,PP1) + J(PP0,PP2) – J(PP1,PP2) S(PP1,PP2) = 5,8 + 6,1 – 0,51

= 11,39 km

Lakukan semua perhitungan dengan cara yang sama untuk semua TPH sehingga diperoleh matriks penghematan , yang ditunjukkan pada Tabel 5.3

Tabel 5.32. Matriks penghematan pada setiap titik penumpukan hasil (TPH) area panen II PP27 PP28 PP29 PP30 PP31 PP32 PP33 PP34 PP35 PP36 PP37 PP38 PP39 PP40 PP41 PP42 PP43 PP44 PP45 PP46 PP47 PP48 PP49 PP50 PP27 16,85 16,22 15,77 14,89 14,05 12,8 13,19 14,55 15,22 15,91 17,07 17,59 17,63 17,86 17,49 17,77 16,69 16,47 16,66 15,44 15,27 16,86 16,96 PP28 16,24 15,66 14,82 14,2 13,08 13,46 14,45 14,99 15,8 16,62 17,08 17,1 17,22 17,04 17,32 16,48 16,02 16,13 15,21 15,04 16,63 16,73 PP29 15,62 14,62 14,16 12,69 13,1 14,53 15,2 15,76 16,06 16,52 16,54 16,64 16,48 16,76 15,8 15,98 16,13 15,42 15,25 16,84 16,94 PP30 14,57 13,96 12,49 12,9 14,35 15,02 15,92 15,93 16,39 16,39 16,49 16,54 17,52 15,96 16,14 16,58 15,24 15,07 16,66 16,76 PP31 13,36 12,11 12,5 13,6 14,06 14,69 14,69 15,1 15,12 15,22 14,98 15,72 14,73 14,91 14,99 14,28 14,06 15,7 15,8 PP32 11,93 12,34 13,64 13,82 14,27 14,09 14,23 14,25 14,33 14,61 14,87 14,39 14,47 14,9 14,19 14,1 15,69 15,8 PP33 11,56 12,18 12,36 12,81 12,88 13,3 13,27 13,39 13,33 13,64 12,92 13,11 13,79 12,91 12,83 13,85 14,43 PP34 12,66 12,84 13,29 13,36 13,78 13,75 13,87 13,81 14,12 13,4 13,59 14,27 13,39 13,31 14,33 14,91 PP35 14,33 15,01 14,99 15,18 15,13 15,79 15,49 15,81 15,13 15,25 15,44 14,73 14,78 16,15 16,25 PP36 15,32 15,33 15,63 15,67 15,96 16,25 16,79 15,6 15,54 15,93 15,22 15,05 16,64 16,74 PP37 16,44 16,65 16,66 17,27 16,89 17,63 16,64 16,82 16,93 15,81 15,83 17,23 17,33 PP38 17,48 17,69 18,16 17,82 18,21 17,02 16,82 17,09 15,03 14,77 17,16 17,27 PP39 18,35 18,67 17,92 18,28 17,05 16,87 16,89 15,48 14,98 17,37 17,48 PP40 19,37 18,95 19,34 17,73 17,83 17,86 16,52 15,95 18,15 18,26 PP41 19,36 19,74 18,15 17,98 18,38 17,04 16,47 18,67 18,78 PP42 19,68 17,83 18,31 18,34 17 16,43 18,63 18,74 PP43 18,21 18,53 18,65 17,44 16,88 19,34 19,43 PP44 17,32 17,52 16,09 15,52 17,88 17,99 PP45 18,03 16,69 16,12 18,32 18,43 PP46 17,11 16,54 19 19,09 PP47 15,83 17,82 17,92 PP48 17,28 17,29 PP49 19,54 PP50

g. Langkah 3:

Setelah didapatkan nilai savings dari masing-masing TPH, maka selanjutnya dilakukan iterasi untuk mengurutkan TPH berdasarkan nilai penghematan (savings) dari yang terbesar hingga terkecil. Dan proses iterasi akan tetap dilakukan sampai semua nilai penghematan telah terpilih . Berikut ini adalah proses iterasi semua TPH :

Iterasi 1

Pada Tabel 5.29 diketahui bahwa nilai savings terbesar terdapat pada pasangan TPH PP41 dan PP43 sebesar 19,74 km. maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk adalah PP0-PP41-PP43-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP41 dan PP43 dihapus.

Iterasi 2

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP49 dan PP50 sebesar 19,54 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49- PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP49 dan PP50 dihapus.

Iterasi 3:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP40 dan PP42 sebesar 18,95 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42- PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP40 dan PP42 dihapus.

Iterasi 4:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP45 dan PP46 sebesar 18,03 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP45 dan PP46 dihapus.

Iterasi 5:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP27 dan PP39 sebesar 17,59 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP27 dan PP39 dihapus.

Iterasi 6:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP38 dan PP44 sebesar 17,02 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP38 dan PP44 dihapus.

Iterasi 7:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP28 dan PP29 sebesar 16,24 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP28 dan PP29 dihapus.

Iterasi 8:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP30 dan PP37 sebesar 15,92 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP30-PP37-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP30 dan PP37 dihapus.

Iterasi 9:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP47 dan PP48 sebesar 15,83 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP30-PP37-PP47-PP48-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP47 dan PP48 dihapus.

Iterasi 10:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP35 dan PP36 sebesar 14,33 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP30-PP37-PP47-PP48-PP36-PP35-PP0. Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP35 dan PP36 dihapus.

Iterasi 11:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP31 dan PP32 sebesar 13,36 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP30-PP37-PP47-PP48-PP36-PP35-PP32- PP31-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP31 dan PP32 dihapus.

Iterasi 12:

Dari hasil iterasi sebelumnya diperoleh nilai savings terbesar yaitu pasangan TPH PP33 dan PP34 sebesar 11,56 km. Maka rute pengangkutan TBS yang terbentuk selanjutnya adalah PP0 – PP41 – PP43 – PP50 – PP49-PP40-PP42-PP45-PP46- PP39-PP27-PP38-PP44-PP28-PP29-PP30-PP37-PP47-PP48-PP36-PP35-PP32- PP31-PP34-PP33-PP0.

Selanjutnya deret baris dan kolom pada savings matriks bagian PP33 dan PP34 dihapus dan semua TPH telah dimasukkan ke dalam rute pengangkutan, maka proses iterasi dihentikan. Seluruh saving matriks hasil iterasi dapat dilihat pada lampiran.

h. Langkah 4

Selanjutnya dihitung jumlah dari pasangan TPH sesuai dengan rute yang terbentuk. Apabila jumlah tumpukan melebihi kapasitas truk pengangkut maka TPH tersebut dimasukkan ke rute berikutnya. Hasil rute yang terbentuk dapat dilihat pada Tabel 5.33.

Tabel 5.33. Rekapitulasi Perhitungan dan Pembentukan Rute dengan Metode Clarke & Wright Savings

NO TPH Jumlah TBS/TPH (ton) Total Jumlah TBS (ton) Kapasitas Truk (ton) Jarak Tempuh (Km) 1 PP41 5,0 9 10 21,06 PP43 4,0 2 PP50 5,3 10 10 21,06 PP49 4,7 3 PP49 0,3 10 10 21,7 PP40 6,2 PP42 3,5 4 PP42 1,4 10 10 19,86 PP45 8,1 PP46 0,5 5 PP46 7,1 10 10 20,31 PP39 2,9 6 PP39 3,5 9,8 10 18,61 PP27 6,3 7 PP38 6,2 9,4 10 17,98 PP44 3,2

Tabel 5.33. Rekapitulasi Perhitungan dan Pembentukan Rute (Lanjutan) NO TPH Jumlah TBS/TPH (ton) Total Jumlah TBS (ton) Kapasitas Truk (ton) Jarak Tempuh (Km) 8 PP28 7,4 10 10 16,76 PP29 2,6 9 PP29 3,4 10 10 17,06 PP30 5,6 PP37 1,0 10 PP37 5,1 10 10 17,19 PP47 4,9 11 PP47 2,3 9,8 10 16,77 PP48 7,5 12 PP36 7,1 10 10 15,27 PP35 2,9 13 PP35 3,9 10 10 14,36 PP32 6,1 14 PP32 0,3 10 10 13,9 PP31 6,4 PP34 3,3 15 PP34 3,8 11,6 10 12,44 PP33 7,8 TOTAL 264,33

5.2.4. Penentuan Rute Pengangkutan TBS pada Area Panen II dengan Metode

Dokumen terkait