• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN A. Tinjauan Pustaka

3. Penentuan Sample dan Sumber Data a. Teknik Penentuan Sample

Menurut H.B Sutopo, metode penarikan sampel adalah sebagai

berikut, “Dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Peneliti mendasarkan pada landasan kaitan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi, dan sebagainya. Sumber data yang digunakan disini tidak sebagai yang mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili informasinya. Teknik cuplikan yang dikenal sebagai Purposive Sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informasi yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.” (H.B Sutopo, 2002:56)

Pengumpulan teknik Purposive Sampling ini dapat mempermudah jalannya pengamatan karena dalam penentuan sample dan pengambilan samplenya lebih fleksibel dengan hanya mengambil sample sesuai kebutuhan, mengingat objek yang dikaji / diamati kali ini adalah Barang Kantong Gadai KCA.

b. Sumber Data

Penentuan sumber data merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu pengamatan, karena banyaknya hasil yang diperoleh dari pengamatan ini berdasarkan pada ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data yang akan digunakan. Pengumpulan data dan informasi yang akan disajikan dalam pengamatan ini sebagian besar berupa data kualitatif dengan cara-cara sebagai berikut:

a) Narasumber / Informan

Narasumber atau informan adalah jenis sumber data yang pertama. Responden ini terdiri dari individu yang memiliki kedudukan masing-masing. Menurut H.B Sutopo, Informan dapat diartikan sebagai

26

“sumber data yang berupa manusia (narasumber) dalam penelitian kualitatif, yang memiliki posisi sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasinya.” (H.B Sutopo, 2002:50)

Dalam pengamatan ini, penulis menentukan informan atau narasumber sebagai sumber data adalah diantaranya:

o Penaksir, Eko Suryanto sebagai narasumber tentang proses pengajuan gadai dan cara penentuan pemberian uang pinjaman melalui perhitungan taksiran barang kantong di PT PEGADAIAN (Persero).

o Kasir, Iva Noviana Putri sebagai narasumber tentang biaya administrasi, perhitungan bunga, dan perhitungan pelunasan gadai. o Pengelola Barang Jaminan, Parmin sebagai narasumber tentang pengelompokan nasabah berdasarkan golongan, tata cara penyimpanan barang kantong ke dalam brankas (kluis), dan penginputan data nasabah yang telah mengambil barang ke dalam sistem PASSION.

b) Tempat / Lokasi Pengamatan

Sumber data bisa digali dari mana saja, salah satunya adalah melalui tempat atau lokasi pengamatan yang dipilih. “Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas akan diketahui bagaimana proses sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung.” (H.B Sutopo, 2002:52)

Pemilihan tempat atau lokasi pengamatan yang penulis jadikan sumber data adalah di Bagian Loket PT PEGADAIAN (Persero) Kantor Cabang Gading beralamat di Jalan Brigadir Jenderal Sudiarta No. 33 Surakarta, Jawa Tengah.

c) Benda

Objek yang dapat diamati lainnya adalah benda. Berbagai macam benda yang memiliki keterkaitan dengan hal yang sedang diamati dapat dijadikan sumber data. Sebagaimana yang telah diuraikan H.B

27

Sutopo, bahwa “benda sebagai alat perlengkapan bisa menjadi sumber informasi mengenai bagaimana suatu kegiatan yang dilakukan, dan juga seberapa sering ia digunakan yang tampak dari segi fisiknya.” (H.B Sutopo, 2002:53)

Benda yang digunakan sebagai objek pengamatan ini adalah Barang Kantong, Surat Bukti Kredit beserta nota pengajuan dan pengambilan barang.

d) Dokumen

Dokumen merupakan semua hal yang berbentuk benda, gambar, foto, rekaman baik tertulis atau tidak, berasal dari suatu peristiwa atau kegiatan dimana bentuk fisiknya dapat memberikan informasi maupun keterangan yang penting dan sah. Dokumen bukan hanya menjadi sumber data yang digunakan bagi para sejarawan, tetapi dalam pengamatan kualitatif pun dokumen juga memiliki keberadaan yang penting.

Terkait dengan pengamatan ini, dokumen yang penulis kumpulkan adalah berasal dari formulir, foto dokumentasi diperoleh dari tempat observasi, copy soft file, dan hasil dari wawancara.

c. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berdasarkan bentuk pengamatan kualitatif, maka teknik pengumpulan menggunakan data bersifat interaktif yang meliputi:

a) Wawancara (interview)

Dalam wawancara tersebut penulis melakukan konsultasi dan tanya jawab langsung dengan orang-orang yang berwewenang dengan pekerjaan masing-masing. Hasil wawancara diharapkan akan diperoleh data mengenai peristiwa, kegiatan, atau hal lain yang penulis belum ketahui. Data-data yang telah dicatat, dijadikan sebagai penunjang dalam pengamatan yang kemudian dianalisis untuk selanjutnya dibuat kesimpulan.

28

b) Observasi

Menurut H.B Sutopo, “teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar.” (H.B Sutopo, 2002:64) Observasi yang penulis gunakan adalah observasi berperan aktif, yang berarti penulis berperan aktif dalam kegiatan rutin di lokasi pengamatan. Dengan berperan aktif ini bertujuan agar penulis dapat mengamati secara langsung, berinteraksi, dan dapat mengumpulkan data-data yang penulis butuhkan sesuai dengan pokok masalah yang sedang diamati. Selama melakukan observasi ini, penulis berperan sebagai operator atau perantara antara Penaksir, Kasir, dan Penanggung jawab gudang. Kegiatan kerja selama penulis melakukan pengamatan adalah penginputan data melalui Sistem Online PASSION berdasarkan form pengajuan kredit nasabah, pencetakkan Surat Bukti Kredit, pencairan uang pinjaman, sampai dengan pengambilan barang khususnya barang kantong seperti fokus pembahasan pada pengamatan penulis.

c) Mengkaji isi dokumen

Penulis mengkaji terhadap dokumen-dokumen yang penulis dapatkan yaitu Soft file dari Sistem Online PASSION yang sesuai dengan proses pengajuan dan pengambilan barang kantong nasabah Gadai KCA di PT PEGADAIAN (Persero) Kantor Cabang Gading. “Data yang berhasil digali, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu, setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validasi datanya. Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsiran makna sebagai hasil penelitian.” (H.B Sutopo, 2002:77-78)

d. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data yang digunakan penulis adalah Model Analisis Interaktif. “Dalam model analisis ini antara reduksi data, sajian data, dan simpulan, dilakukan secara interaksi bersamaan dengan proses pengumpulan data. Ketika pengumpulan data selesai, peneliti menganalisis antar komponennya dari waktu penelitian yang masih

29

tersisa. Adapun proses model analisis interaktif pada waktu pengumpulan data” (Sutopo, 2002:95-96), yaitu:

a) Reduksi data, berupa pokok-pokok temuan yang penting dalam inti pemahaman peristiwa yang dikaji.

b) Penyusunan sajian data, berupa cerita sistematis dan logis dengan suntingan peneliti, supaya makna peristiwanya menjadi lebih jelas dipahami, dengan dilengkapi perabot sajian yang diperlukan yang dapat mendukung sajian data.

c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi, berdasarkan dari semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian datanya. Apabila simpulan dirasa kurang mantap, peneliti wajib kembali melakukan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat Model Analisis Interaktif berikut:

Gambar 2.4: Model Analisis Interaktif (Sumber: H.B Sutopo, 2002: 96)

Hasil daripada observasi ataupun wawancara langsung harus diolah dan disajikan sebagai data reduksi terlebih dahulu. Proses ini dilakukan dengan cara bersamaan dengan proses pengumpulan data yang sesuai di tempat magang. “Peneliti harus berusaha menganalisis data dengan semua kekayaan watak dan

Pengumpulan Data Sajian Data Penarikan Simpulan / Verifikasi Reduksi Data

30

penuh nuansa, sedekat mungkin dengan bentuk aslinya seperti saat proses pencatatan.” (H.B Sutopo, 2002:35)

Setelah proses pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dari data-data yang terpilih. Apabila dirasa belum cukup puas dengan hasil kesimpulan, maka bisa dilakukan pengumpulan data ulang dengan lebih terperinci melalui pertanyaan wawancara kepada narasumber, disinilah siklus analisis interaktif berlangsung.

31

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

Dokumen terkait