• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN

B. Analisis Data

2. Penentuan Topik-Topik Data

Topik data adalah rangkuman dari bagian transkrip data yang mengandung makna tertentu yang diteliti.

b. Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik–topik data yang mewakili makna tertentu yang terkandung dalam sekelompok topik data. Proses membandingkan topik-topik data satu dengan yang lain dapat menghasilkan kategori-kategori data.

c. Penarikan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan fenomena yang diteliti dengan cara menemukan dan mensintesakan hubungan-hubungan di antara kategori-kategori data.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa rekaman video, rekaman suara, dan lembar pengamatan. Data-data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data pelaksanaan pembelajaran pada materi Sistem

Persamaan Linear di kelas X-2. Data tersebut dikumpulkan melalui perekaman yang menggunakan voice recorder dan handy-cam serta melalui pengamatan langsung.

G. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini diperiksa dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2007: 330). Sesuatu yang di luar data itu berupa hasil lembar observasi. Hasil dari catatan lembar pengamatan digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data dari rekaman video dan rekaman suara, yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Menurut Denzin (dalam Moleong, 2007: 330 terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan metode yang bervariasi.

44

BAB IV

ANALISIS DATA PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang aktivitas siswa kelas X-2 semester Gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam proses pembelajaran matematika yang mengupayakan penggunaan Paradigma Pedagogi Reflektif dan untuk mengetahui kesesuaian aktivitas siswa kelas X-2 semester Gasal SMA Kanisius Tirtomoyo tersebut dengan prinsip-prinsip pembelajaran menurut PPR pada materi sistem persamaan linear. Analisis data penelitian meliputi: pelaksanaan penelitian, analisis data, dan hasil analisis data. Pelaksanaan penelitian akan dipaparkan dalam subbab A. Analisis data meliputi (i) transkripsi, (ii) penentuan topik-topik data, (iii) penentuan kategori data akan dipaparkan dalam subbab B. Sedangkan hasil penelitian meliputi (i) aktivitas siswa dalam pembelajaran, (ii) kesesuaian aktivitas siswa dengan Paradigma Pedagogi Reflektif akan dipaparkan pada subbab C. Keterbatasan hasil penelitian akan dipaparkan dalam subbab D.

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba penelitian. Uji coba penelitian dilakukan sebanyak empat kali pada tanggal 23-25 Agustus 2011 dan 13 September 2011.

Penelitian utama dilaksanakan sebanyak lima kali yaitu pertemuan I pada hari Jumat tanggal 16 September 2011, pertemuan II pada hari Selasa tanggal 20 September 2011, pertemuan III pada hari Kamis tanggal 22 September 2011,

pertemuan IV pada hari Selasa tanggal 27 September 2011, dan pertemuan V pada hari Kamis tanggal 29 September 2011. Pada setiap kali pembelajaran dilakukan proses perekaman dan pengamatan.

1. Tahap Uji Coba

Uji coba penelitian dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu pada tanggal 23-25 Agustus 2011 dan 13 September 2011. Tahap uji coba ini dilaksanakan dengan tujuan untuk berlatih mengumpulkan data dan melakukan sosialisasi dengan lingkungan dan warga sekolah, khususnya guru dan subjek (siswa). Hasil uji coba yang dilakukan kemudian digunakan untuk evaluasi diri agar dalam penelitian utama peneliti bisa mendapatkan data yang maksimal. Uji coba dilakukan di ruang kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo. Uji coba dilaksanakan pada saat bulan puasa, maka setiap jam pelajaran dikurangi 10 menit sehingga satu jam pelajaran hanya berlangsung selama 35 menit.

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua buah handy-cam, satu buah untuk merekam kegiatan pembelajaran secara umum dan satu buah lainnya untuk merekam kegiatan subjek.

Materi yang dibahas pada uji coba pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga adalah tentang pangkat rasional dan bentuk akar. Sedangkan materi yang dibahas pada uji coba pertemuan keempat adalah tentang logaritma. Kegiatan subjek dalam dua pertemuan secara umum terbagi menjadi dua yaitu kegiatan di luar kelompok dan kegiatan di dalam kelompok, untuk kegiatan dalam kelompok terdiri dari empat sampai lima anak. Kelompok ini nantinya akan selalu sama sampai penelitian utama dilaksanakan.

Peneliti juga melakukan sosialisasi dengan lingkungan dan warga sekolah terutama subjek sebagai subjek utama yang akan diteliti. Sosialisasi ini bertujuan agar nanti pada saat melakukan penelitian utama, pembelajaran berjalan alami dan subjek berserta siswa tidak merasa canggung saat diambil datanya. Sehingga data yang diperoleh dapat dengan sebenar-benarnya menyajikan keadaan yang terjadi. Pada uji coba pertemuan pertama, subjek tampak canggung dengan pengambilan data yang dilakukan. Namun pada uji coba selanjutnya, subjek mulai terbiasa dengan proses pengambilan data.

2. Tahap Penelitian Utama a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 September 2011 dengan jumlah siswa yang hadir adalah 29 anak. Pertemuan dilaksanakan di dalam kelas dan berlangsung selama 2x45 menit. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah sistem persamaan linear dua variabel. Di awal pertemuan guru memberikan sedikit gambaran mengenai subbab yang akan dipelajari. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas membahas Tugas Mandiri. Pada pertemuan sebelumnya, guru telah memberi tugas kepada subjek untuk mengumpulkan tiga jenis barang bekas, yaitu plastik, kertas, dan kardus. Subjek dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh siswa. Pada pertemuan ini, subjek diberi kesempatan untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Setelah semua subjek selesai menata barang bekas, guru menjelaskan bahwa hasil pengumpulan barang bekas akan dijual dan digunakan

untuk mempelajari pemodelan persamaan linear tiga variabel. Subjek mendapatkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I dari guru. Subjek diberi kesempatan untuk mengisi lembar refleksi dan aksi. Lembar refleksi dan aksi berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang ingin dicapai.

Kemudian guru memberi tugas mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok I. Tugas tersebut dikerjakan dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siawa (sesuai kesepakatan bersama pembagian kelompok berlaku untuk setiap pertemuan). Subjek mengerjakan soal secara pribadi maupun secara berdiskusi dengan teman sekelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok I, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian dilakukan pembahasan soal bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru menjelaskan bahwa ada empat metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, yaitu metode substitusi, eliminasi, campuran, dan grafik. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi I) yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 30 anak, kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Pembelajaran diawali dengan mengingat materi pada pertemuan yang telah lalu yaitu tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode yang digunakan untuk menyelesaikannya. Guru meminta subjek untuk

menceritakan pengalaman mereka saat mengumpulkan barang bekas (Tugas Mandiri). Setiap kelompok barang bekas diminta untuk menyampaikan pengalamannya di depan kelas secara bergantian, dimulai dari kelompok natural, kaktus, dan dragonfly. Beberapa subjek merasa malu untuk mengumpulkan barang bekas. Namun beberapa subjek menyadari bahwa dengan mengumpulkan barang bekas mereka juga ikut menjaga lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan subjek mengisi Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II. Lembar refleksi dan aksi berkaitan dengan kompetensi nilai kemanusiaan yang ingin dicapai.

Kemudian guru memberikan tugas kepada subjek untuk mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok II, yaitu tentang sistem persamaan linear tiga variabel Soal tersebut dikerjakan dalam kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Seluruh subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok II. Sehingga guru memberikan ilustrasi untuk membantu subjek menyelesaikan soal tentang sistem persamaan linear tiga variabel Subjek memperhatikan penjelasan guru serta menjawab pertanyaan-pertanyaan bantuan dari guru. Beberapa subjek diminta untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka di papan tulis. Kemudian dilakukan pembahasan soal Lembar Diskusi Kelompok II bersama-sama oleh subjek dan guru. Di akhir pertemuan, guru memberikan sebuah PR (Soal Latihan II) tentang sistem persamaan linear tiga variabel.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 29 anak, pada pertemuan ini kegiatan diawali dengan membahas soal PR (Soal Latihan II) yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya. Dua orang subjek maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban mereka. Kemudian dilakukan pembahasan soal PR bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel, maka subjek dapat mengoperasikan persamaan 1,2 dan persamaan1,3 maupun mengoperasikan persamaan 1,2 dan persamaan 2,3. Selanjutnya guru memberikan dua buah soal (Soal Latihan II). Subjek diminta mengerjakannya dalam kelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan soal, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban soal oleh guru dan subjek. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi II) yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel.

d. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 26 anak, kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Pembelajaran diawali dengan diskusi kelompok. Subjek diminta oleh guru untuk mendiskusikan soal dari Lembar Diskusi Kelompok III. Setelah selesai mengerjakan, salah satu subjek menuliskan jawaban di papan tulis. Guru bersama-sama dengan subjek memabahas jawaban tersebut.

Pembelajaran dilanjutkan dengan mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri. Kelompok natural mengumpulkan 3 kg plastik, 7 kg kardus, dan 3 kg kertas, mendapatkan uang Rp 12.200,00. Kelompok dragonfly mengumpulkan 6 kg plastik, 5 kg kardus, dan 4 kg kertas mendapatkan uang Rp 12.700,00. Kelompok kaktus mengumpulkan 2 kg plastik, 3 kg kardus, dan 7 kg kertas mendapatkan uang Rp 10.800,00. Hasil penjualan barang bekas sebesar Rp 35.700,00 digunakan sebagai uang kas kelas. Subjek diminta untuk mencari harga satu kilogram plastik, kardus dan kertas. Subjek mengerjakannya tugas tersebut dalam kelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan tugas, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban oleh guru dan subjek. Guru memberikan PR ( Soal-soal Latihan III) tentang soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengisiLembar Refleksi Diri III danLembar Aksi III.

e. Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 29 anak, pada pertemuan ini kegiatan diawali dengan membahas soal PR (Soal-soal Latihan III) yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya. Empat orang subjek maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban soal nomor 1-4. Kemudian dilakukan pembahasan jawaban soal PR bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru memberikan sebuah soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. Subjek mengerjakannya soal tersebut dalam kelompok. Setelah

subjek selesai mengerjakan soal, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban oleh guru dan subjek. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi III) tentang persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.

B. Analisis Data

1. Transkripsi Rekaman Video

Transkripsi adalah proses penyajian kembali suatu kejadian ke dalam bentuk narasi tertulis. Pada tahap ini digunakan teknik triangulasi, hasil dari catatan lembar pengamatan digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data dari rekaman video dan rekaman suara Transkripsi proses pembelajaran terdiri dari lima bagian, yang dibagi berdasarkan banyaknya pertemuan dalam melaksanakan penelitian :

a. Transkripsi data pada pertemuan I terdapat pada lampiran II b. Transkripsi data pada pertemuan II terdapat pada lampiran II c. Transkripsi data pada pertemuan III terdapat pada lampiran II d. Transkripsi data pada pertemuan IV terdapat pada lampiran II e. Transkripsi data pada pertemuan V terdapat pada lampiran II

2. Penentuan Topik-Topik Data

Topik data adalah deskripsi ringkas mengenai bagian data pada transkripsi data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Topik data aktivitas belajar

siswa dalam pembelajaran disajikan pada tabel-tabel topik data dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.5.

Keterangan : S : Subjek Siswa G : Subjek Guru

Tabel 4.1 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 1

No. Topik Data Bagian Data

1. Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S menjawab sapaan dari G.

I.1-8 2. Seluruh S memperhatikan penjelasan G mengenai judul materi sistem

persamaan linear dan subjudul SPLDV, SPLTV.

I.9-22 3. S menjawab pertanyaan G tentang tugas mandiri. S diminta untuk

membawa tiga macam barang bekas, yaitu plastik, kertas, dan kardus.

I.23-29 4. Semua S yang tergabung dalam kelompok natural menuju ke bagian

belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa.

I.30-35 5. Semua S yang tergabung dalam kelompok kaktus menuju ke bagian

belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa.

I.36-39 6. Semua S yang tergabung dalam kelompok dragonfly menuju ke bagian

belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa.

I.40-44 7. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang kegunaan barang bekas

dalam proses pembelajaran. Data hasil penjualan barang bekas akan digunakan untuk mempelajari pemodelan matematika yang berkaitan dengan SPLTV.

I.45-56

8. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang tugas kelompok yang berkaitan dengan SPLDV. Setiap kelompok mendapatkan sebuahLembar Diskusi Kelompok I. S diminta untuk mendiskusikannya dalam kelompok.

I.57-68

9. Seorang S bertanya pada G tentang tugas diLembar Diskusi Kelompok I I.69-70 10. Seluruh S mulai berdiskusi dalam kelompok masing-masing I.71-72 11. S di kelompok 1 berdiskusi tentang langkah awal menyelesaikan SPLDV. I.73-77 12. Beberapa S mencatat soal di buku catatan masing-masing. I.78-82 13. S di kelompok 1 berdiskusi tentang langkah awal menyelesaikan SPLDV. I.83-89 14. S di kelompok 2 mengerjakan soal nomor satu sambil berdiskusi tentang

langkah menyelesaikannya.

I.90-112 15. S di kelompok 2 menuliskan jawaban diLembar Diskusi Kelompok I. I.113-119 16. S di kelompok 2 mencatat soal nomor dua. I.120-122 17. S di kelompok 1berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. I.123-125 18. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan

untuk menyelesaikan soal nomor satu.

I.126-132 19. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan

untuk menyelesaikan soal nomor satu.

I.133-141 Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!

20. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S menjelaskan pada teman sekelomponya yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal nomor satu.

I.142-155

21. S di kelompok 2 berdiskusi tentang metode eliminasi dan metode substitusi.

I.156-172 22. S di kelompok 2 berdiskusi untuk menyelesaikan soal nomor satu. I.173-177 23. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menjelaskan cara menyelesaikan

soal nomor satu pada teman satu kelompoknya.

I.178-190 24. S di kelompok satu menjawab pertanyan G tentang jawaban soal nomor 1. I.191-195 25. S di kelompok 2 meunjukkan hasil pekerjaan yang ada diLembar Diskusi

Kelompok Ikepada G.

I.196-199 26. Beberapa S berdiskusi tentang soal nomor dua. S mengalami kesulitan

untuk menentukan nilai q. I.200-213 27. S di kelompok 2 berdiskusi tentang soal nomor dua. S mengalami

kesulitan untuk mengeliminasi salah satu variabel.

I.214-248 28. S di kelompok 2 bertanya pada G tentang kesulitan yang mereka alami

saat mengerjakan soal nomor dua. S memperhatikan penjelasan G tentang cara mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2.

I.249-283

29. S menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal

I.284-286 30. S di kelompok 1 bertanya kepada G tentang kesulitan yang dialami untuk

menyelesaikan soal nomor dua. Seorang siswa memiliki ide untuk mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2.

I.287-302

31. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mengerjakan soal nomor dua sesuai dengan petunjuk G. Cara yang digunakan adalah mengeliminasi variabel p. Seorang S menulis dan S lainnya memperhatikan sambil sesekali membantu menghitung. Namun S masih mengalami kesulitan untuk menentukan nilai q.

I.303-327

32. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang siswa memberi pendapat untuk mengeliminasi variabel q terlebih dahulu.

I.328-324 33. S di kelompok 2 berdiskusi. S mengerjakan soal dengan mengeliminasi

variabel q terlebih dahulu. Namun S masih mengalami kesulitan. S kurang teliti dalam menghitung.

I.325-350

34. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menjelaskan pada teman sekelompok. Ia memberitahu letak kesalahan teman sekelompoknya.

I.351-355 35. S di kelompok 2 kembali berdiskusi. Mereka saling membantu untuk

dapat menyelesaikan soal nomor dua.

I.356-369 36. S di kelompok 1 mencoba mengerjakan soal nomor dua. Mereka

menggunakan cara mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2. S berdiskusi sambil menulis di buku masing-masing. Namun mereka masih mengalami kesulitan.

I.370-380

37. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S memberi pendapat untuk mengeliminasi variabel q terlebih dahulu.

I.381-387 38. S menjawab pertanyaan G apakah mereka telah berhasil menyelesaikan

soal.

I.388-389 39. S di kelompok 1 berdiskusi. S masih mengalami kesulitan untuk

menyelesaikan soal nomor dua. S kesulitan untuk mengerjakan -3p = -6

I.390-393 40. S di kelompok 1 bertanya pada G tentang kesulitan yang mereka alami. I.394-396 41. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G tentang cara menyelesaikan -3p

= - 6.

I.397-416 42. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan

untuk menyelesaikan soal. S hanya menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan soal.

I.417-435

44. S di kelompok 1 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal.

I.447-448 45. S di kelompok 2 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode

yang digunakan untuk menyelesaikan soal.

I.449-452 46. Seorang sisiwa menuliskan jawaban kelompok di Lembar Diskusi

Kelompok I.

I.453 47. Semua S mendapat instruksi dari G untuk mengecek kembali jawaban. I.454-456 48. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G. S mengalami kesulitan

mengerjakan soal nomor dua.

I.457-461 49. S di kelompok 2 memeriksa jawaban nomor satu. Jawaban mereka sudah

tepat.

I.462-478 50. S di kelompok 2 mengecek jawaban nomor dua. Jawaban mereka belum

tepat. S nampak kebingungan.

I.479-495 51. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G tentang jawaban soal nomor dua. S

kesulitan untuk menentukan nilai=

. Seorang siswa menjawab bahwa

= 0.

I.496-509

52. S di kelompok 1 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu dan dua.

I.510 53. S di kelopmpok 1 berhasil menyelesaikan soal nomor dua. I.511-512 54. S di kelompok 2 berdiskusi debgan G. S mengalami kesulitan untuk

menentukan nilai q pada soal nomor dua. S memperhatikan penjelasan G mengenai letak kesalahan yang telah mereka lakukan dalam mengerjakan soal nomor dua.

I.513-556

55. S di kelompok 2 memperbaiki kesalahan. S berdiskusi untuk menyelesaikan soal nomor dua.

I.557-571 56. S memperhatikan penjelasan G. Salah seorang S diminta untuk mewakili

kelompok menuliskan jawaban nomor satu.

I.572-580 57. Sorang S mengajukan diri untuk menuliskan jawaban soal nomor satu di

papan tulis.

I.581-589 58. S mendapat instruksi dari G untuk memperhatikan jawaban teman yang

ada di papan tulis.

I.590-591 59. Seorang siswa dari kelompok 2 mengajukan diri untuk menuliskan

jawaban soal nomor 2 di papan tulis.

I.592-601 60. Beberapa S dan G memperhatikan jawaban yang ada di papan tulis. I.602-604 61. S selesai menuliskan jawaban soal nomor satu. S menggunakan metode

campuran.

I.605 62. Seorang S dari kelompok 1 maju untuk menuliskan cara lain

menyelesaikan soal nomor satu. Metode yang digunakan adalah metode eliminasi.

I.606-611

63. S selesai menuliskan jawaban soal nomor dua. S menggunakan metode campuran.

I.612 64. S menjawab pertanyan G tentang metode yang digunakan untuk

menyelesaikan soal nomor satu yang ada di papan tulis. S mengira bahwa metode yang ia gunakan adalah metode eliminasi.

I.613-619

65. S memperhatikan penjelasan G tentang pengertian dari metode eliminasi. I.620-622 66. Semua S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan tentang langkah

pertama yang digunakan untuk menyelesaikan soal, yaitu metode eliminasi.

I.623-630

67. Semua S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan tentang langkah kedua yang digunakan untuk menyelesaikan soal, yaitu metode substitusi.

I.631-632 68. Seorang S selesai menuliskan cara lain untuk menyelesaikan soal nomor

satu, yaitu menggunakan metode eliminasi.

69. S memperhatikan penjelasan G. G mengulas jawaban S yang ada di papan tulis.

I.634-648 70. S memperhatikan penjelasan G tentang pengertian dari metode substitusi. I.649-650 71. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa metode yang

digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu disebut metode campuran.

I.651-658

72. S memperhatikan penjelasan G. G melanjutkan mengulas jawaban S yang ada di papan tulis.

I.659-660 73. S memperhatikan penjelasan G. G meminta siswa untuk membuat HP. I.661-666 74. S memperhatikan penjelasan G. G menekankan bahwa metode yang

digunakan adalah metode campuran.

I.667-670 75. S memperhatikan penjelasan G tentang jawaban S yang menggunakan

metode eliminasi. Langkah pertama adalah mengeliminasi variabel x dan dilanjutkan dengan mengeliminasi variabel y.

I.671-682

76. S berdiskusi dengan G tentang metode yang telah mereka gunakan, yaitu metode campuran dan metode eliminasi.

I.683-688 77. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa selain metode

campuran dan metode eliminasi masih ada metode lain, yaitu metode substistusi. Namun beberapa S belum bisa bila menggunakan metode substitusi.

I.689-700

78. S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah ada kesulitan menyelesaikan soal nomor satu.

I.701-702 79. S memperhatikan penjelasan G. G mengulas metode yang digunakan

untuk menyelesaikan soal nomor dua adalah metode campuran.

I.703-712 80. S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S lebih senang

menggunakan metode campuran.

I.713-717 81. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah jawaban soal

nomor dua sudah tepat.

I.718-720 82. S berdiskusi dengan G. S bersama dengan G membuat HP soal nomor

dua.

I.721-726 83. Beberapa S mempersiapkan diri untuk mencatat jawaban yang ada di

papan tulis.

I.727-732 84. Seorang S menemukan kesalahan pada jawaban soal nomor dua yang ada

di papan tulis. Ia memberitahu teman sekelompoknya.

I.733-738 85. Beberapa S memberitahu G bahwa ada kesalahan pada jawaban soal

nomor dua. S mengutarakan bahwa di jawaban itu 4x2=2, seharusnya adalah 8.

I.739-755

86. Seorang S menemukan kesalahan lain pada jawaban soal nomor dua yang ada di papan tulis.

I.756 87. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa dengan

menggunakan metode campuran atau eliminasi akan menghasilkan jawaban yang sama.

I.757-758

88. Beberapa S memberitahu G bahwa ada kesalahan pada jawaban soal nomor dua. Kesalahan terletak pada proses eliminasi.

I.759-771 89. Seorang S diminta oleh G untuk memperbaiki jawaban soal nomor dua. G

menjelaskan kembali letak kesalahan yang ia lakukan. S ingin mengeliminasi variabel q, namun S menjumlahkan kedua persamaan. Seharusnya S mengurangkan kedua persamaan.

I.772-819

90. Beberapa S berdiskusi tentang cara memperbaiki kesalahan pada soal nomor dua.

I.820-824 91. Seorang S mendapat instruksi dari G dalam meperbaiki jawaban soal

nomor dua. S yang maju ke depan kelas masih belum paham letak kesalahan yang ia perbuat.

I.825-828

Ia meminta seorang S di kelompoknya untuk membantu S yang sedang ada di depan. Namun G telah membimbing S yang sedang ada didepan.

Dokumen terkait