• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Penerapan ISO 9001:2008

Prinsip-prinsip SMM adalah suatu aturan atau kepercayaan dan dijadikan pedoman dalam pengoperasian institusi, yang diarahkan pada peningkatan kinerja berkesinambungan untuk jangka panjang yang menitikberatkan pada pelanggan beserta kebutuhan semua mitra yang lain. Prinsip-prinsip SMM adalah :

1. Fokus pada pelanggan

Pelanggan utama SMP Negeri 1 Kota Bogor adalah pelajar yang secara langsung menerima jasa; pelanggan kedua, yaitu orangtua dan sponsor pelajar yang memiliki kepentingan langsung secara individu maupun institusi; Pelanggan ketiga, yaitu pihak yang memiliki peran penting, meskipun tidak langsung seperti pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. SMP Negeri 1 Kota Bogor memfasilitasi siswa untuk dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menyediakan komputer setiap kelas dan menyediakan dana dialokasikan untuk kegiatan siswa.

2. Kepemimpinan

Para pemimpin menetapkan persatuan dari maksud dan arah organisasi. Para pemimpin sekolah harus menciptakan dan menjaga lingkungan internal, dimana

pegawai dapat menjadi benar-benar terlibat dalam pencapaian tujuan instistusi. Organisasi harus memiliki seorang pemimpin tertinggi di lingkungan organisasinya yang disebut leader. Pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dipimpin oleh kepala sekolah (Principal atau headmaster). Sukses atau gagalnya SMP Negeri 1 Kota Bogor antara lain sangatlah ditentukan oleh kehandalan kepala sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Bogor merupakan pemimpin yang Kredibel (dapat dipercaya karena kejujuran dan komitmennya terhadap diri sendiri dan lembaga sekolah), usaha keras untuk mewujudkan visi dan misi sekolah; diterima bawahannya dan dapat mempertanggungjawabkan kepemimpinannya; Terampil secara konspetual (menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK), sosial (mampu bergaul dan memiliki jaringan kerja yang luas atau networking) dan teknikal (agar lebih berwibawa dan tidak mudah dikelabui bawahannya).

3. Pengikutsertaan Siswa

Siswa merupakan pelanggan utama SMP Negeri 1 Kota Bogor. Keikutsertaan siswa memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat sekolah. Sebagai pelanggan utama institusi pendidikan setiap siswa di sekolah memiliki

potensi yang bernilai sebagai salah satu aset institusi. Oleh karena itu, setiap siswa diperlakukan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk berprestasi, berkarier dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah.

4. Pendekatan Proses

Suatu hasil yang diinginkan dicapai secara lebih efektif, ketika sumber-sumber daya aktivitas-aktivitas yang sesuai dikelola sebagai suatu proses. Pengembangan, desain dan penyampaikan kurikulum pengajaran dan pembelajaran.

5. Pendekatan Sistem dalam Manajemen

Mengidentifikasi, memahami dan mengelola suatu sistem untuk mencapai tujuan yang ditentukan, dimana pada akhirnya bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Setiap produk memanfaatkan manajemen tertentu dalam suatu sistem yang ada untuk meningkatkan mutu pendidikan.

6. Peningkatan Berkelanjutan

Peningkatan berkelanjutan menjadi suatu tujuan permanen SMP Negeri 1 Kota Bogor. Agar dapat sukses, SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan proses sistematis dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku pada SMP Negeri 1 Kota Bogor terdiri langkah perencanaan, melaksanakan rencana, memeriksa hasil pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh.

7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta

Keputusan pada SMP Negeri 1 Kota Bogor didasarkan pada analisa data dan informasi. Setiap keputusan berdasarkan pada fakta bukan pada perasaan (feeling) atau ingatan semata. Ada dua (2) konsep yang berkaitan dengan hal ini yang pertama adalah prioritatisasi yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek pada saat yang bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada.

Dengan menggunakan data, manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu. Konsep yang kedua adalah variasi atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat memberikan gambaran mengenai variabilitas yang merupakan bagian yang wajar dari setiap sistem organisasi.

8. Hubungan dengan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Suatu Institusi dan pemasok-pemasoknya saling bergantung dan saling menguntungkan, agar meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai.

pemasok dalam institusi adalah juga pelanggan yang memerlukan pelayanan internal agar mampu membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Penerapan ISO 9001:2008 di SMP Negeri 1 Kota Bogor dapat dijelaskan melalui klausul-klausul dalam ISO 9001:2008 itu sendiri, yaitu :

Klausul 1. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penerapan SMM di SMP Negeri 1 Kota Bogor meliputi : 1. Lokasi

Bogor Kota, Jl. Ir. H. Djuanda No.16 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor 16122 Jawa Barat, Indonesia.

2. Layanan

Produk SMP Negeri 1 Kota Bogor adalah siswa dengan lulusan yang berkualitas dengan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional.

Klausul 2. REFERENSI NORMATIF

Klausul ini hanya memuat referensi-referensi dari ISO 9001:2008. Klausul 3. ISTILAH DAN DEFINISI

Klausul ini memuat bahwa istilah dan definisi-definisi yang berlaku dalam ISO 9001:2008.

Klausul 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU Klausul 4.1. Persyaratan Umum

Dokumentasi sistem manajemen mutu SMP Negeri 1 Kota Bogor mencakup : 1. Pernyataan terdokumentasi kebijakan mutu dan sasaran mutu.

2. Manual mutu.

3. Prosedur terdokumentasi dan catatan yang dipersyaratkan dalam standar internasional 4. Dokumen termasuk catatan yang ditetapkan oleh organisasi yang diperlukan untuk

memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian proses-prosesnya efektif. Klausul 4.2. Persyaratan Dokumentasi

Klausul 4.2.1 Umum

SMP Negeri 1 Kota Bogor membutuhkan dokumentasi berupa arsip dokumen untuk membantu terlaksananya KBM yang baik untuk siswa. Dokumen meliputi manual mutu, pengendalian mutu dan catatan mutu.

Klausul 4.2.2 Manual Mutu

SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan dan memelihara manual mutu mencakup : 1. Profil Sekolah.

2. Visi dan Misi sekolah

3. Kebijakan mutu dan sasaran mutu 4. Struktur Organisasi

5. Referensi prosedur terkait.

Klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen

Prosedur SMP Negeri 1 Kota Bogor terdokumentasi dalam menentukan pengendalian yang diperlukan untuk :

1. Menyetujui kesesuaian dokumen.

2. Meninjau dan memperbaharui bila diperlukan dan persetujuan ulang dokumen.

3. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi akhir dari dokumentasi teridentifikasi. 4. Memastikan versi terbaru dari dokumen yang berlaku tersedia di tempat pemakaian. 5. Memastikan bahwa dokumen-dokumen selalu mudah dibaca dan mudah

teridentifikasi.

6. Memastikan dokumen yang berasal dari luar teridentifikasi dan pendistribusiannya terkendali.

7. Mencegah penggunaan dokumen yang sudah tidak berlaku dan pemakaian identifikasi yang sesuai bila dokumen tersebut dipertahankan untuk berbagai tujuan.

Klausul 4.2.4. Pengendalian Catatan Mutu

Catatan mutu SMP Negeri 1 Kota Bogor ditetapkan dan dipelihara untuk melengkapi bukti kesesuaian terhadap persyaratan dan pelaksanaan yang efektif bagi SMM. Prosedur terdokumentasi SMP Negeri 1 Kota Bogor ditetapkan dalam menentukan pengendalian yang diperlukan bagi :

1. Identifikasi 2. Penyimpanan 3. Perlindungan

4. Pengambilan/Penarikan

Catatan mutu mudah dibaca, teridentifikasi, mudah dikenali dan dapat dengan mudah ditemukan.

Klausul 5. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN Klausul 5.1. Komitmen Manajemen

Kepala Sekolah merupakan pimpinan puncak melengkapi bukti dari komitmennya untuk pengembangan dan penerapan SMM, serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan :

1. Kepala Sekolah memberikan informasi kepada Staff Guru dan Tata Usaha tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan lebih baik dari persyaratan wajib maupun persyaratan peraturan.

2. Menetapkan kebijakan mutu SMP Negeri 1 Kota Bogor.

3. Memastikan bahwa sasaran mutu ditetapkan SMP Negeri 1 Kota Bogor. 4. Melaksanakan tinjauan manajemen pada SMP Negeri 1 Kota Bogor. 5. Memastikan tersedianya sumber daya pada SMP Negeri 1 Kota Bogor. Klausul 5.2. Fokus Pada Pelanggan

Kepala Sekolah memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi, serta kepuasan siswa. Siswa merupakan fokus dari semua kegiatan sekolah. Semua proses sekolah tertuju pada peningkatan mutu dan kepuasan peserta didik.

Klausul 5.3. Kebijakan Mutu

Keseluruhan maksud dan tujuan SMP Negeri 1 Kota Bogor berkaitan dengan mutu yang secara formal dinyatakan oleh Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah memastikan bahwa kebijakan mutu : 1. Sesuai dengan tujuan SMP Negeri 1 Kota Bogor.

2. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan berkesinambungan keefektifan dari SMM.

3. Memenuhi kerangka untuk penetapandan peninjauan sasaran mutu. 4. Disampaikan dan dimengerti pada SMP Negeri 1 Kota Bogor. 5. Ditinjau untuk kesesuaian yang berkesinambungan.

Klausul 5.4. Perencanaan Klausul 5.4.1. Sasaran Mutu

1. Kepala Sekolah memastikan bahwa sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan siswa ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan pada SMP Negeri 1 Kota Bogor.

Klausul 5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Bogor memastikan bahwa :

1. Perencanaan SMM dijalankan untuk memenuhi persyaratan yang diberikan, serta untuk mencapai sasaran mutu.

2. Kesatuan dari SMM dipelihara ketika perubahan-perubahan SMM direncanakan dan diterapkan.

Klausul 5.5. Tanggungjawab, Wewenang dan Komunikasi Klausul 5.5.1. Tanggungjawab dan Wewenang

Kepala Sekolah memastikan bahwa tanggungjawab dan wewenang ditentukan dan dikomunikasikan pada SMP Negeri 1 Kota Bogor.

Klausul 5.5.2. Management Representative

Kepala Sekolah menunjuk anggota manajemen sebagai management representative terlepas dari tanggung jawab yang lain, harus mempunyai tanggungjawab yang mencakup :

1. Memastikan bahwa proses-proses yang diperlukan untuk SMM ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.

2. Melaporkan kepada pimpinan puncak tentang kinerja SMM serta perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

3. Memastikan peningkatan terhadap kesadaran tentang persyaratan pelanggan pada seluruh bagian organisasi.

Klausul 5.5.3. Komunikasi Internal

Kepala Sekolah memastikan bahwa proses komunikasi ditetapkan pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dan bahwa komunikasi mempunyai peran dalam meningkatkan efektivitas SMM.

Klausul 5.6. Tinjauan Manajemen Klausul 5.6.1. Umum

Kepala Sekolah melakukan tinjauan SMM, pada selang waktu terencana, untuk memastikan kelayakan, kecukupan dan efektivitasnya secara terus-menerus. Tinjauan ini termasuk kesempatan penilaian bagi peluang perbaikan dan kebutuhan perubahan SMM, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu.

Klausul 5.6.2. Tinjauan Masukan

Masukan untuk tinjauan manajemen, termasuk informasi berikut : 1. Hasil-hasil audit.

2. Umpan balik pelanggan.

3. Kinerja proses dan kesesuaian produk.

4. Status tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan. 5. Tindak lanjut dari tinjauan manajemen terdahulu.

6. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi terhadap SMM. 7. Rekomendasi-rekomendasi bagi perbaikan.

Klausul 5.6.3 Tinjauan Keluaran

Keluaran dari tinjauan manajemen mencakup setiap tindakan dan keputusan yang berkaitan dengan :

1. Perbaikan terhadap efektifitas SMM dan proses-prosesnya.

2. Perbaikan terhadap produk yang berkaitan dengan persyaratan pelanggan. 3. Sumber daya yang diperlukan.

Klausul 6. SUMBER DAYA MANUSIA Klausul 6.1. Pemenuhan Sumber Daya

SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan dan melengkapi sumber daya-sumber daya yang diperlukan :

1. Untuk menerapkan dan memelihara SMM dan perbaikan terus-menerus efektifitasnya. 2. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Klausul 6.2. Sumber Daya Manusia

Klausul 6.2.1. Umum

Personel yang pekerjaannya mempengaruhi kesesuaian terhadap persyaratan mutu produk berkemampuan atas dasar pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman yang sesuai.

Klausul 6.2.2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

1. Menetapkan kompetensi yang diperlukan untuk personel yang pekerjaannya mempengaruhi kesesuaian terhadap persyaratan produk.

2. Jika dapat dilaksanakan, menyelenggarakan pelatihan atau mengambil tindakan lain untuk mencapai kebutuhan kompetensi.

4. Memastikan bahwa personel sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan, serta memberi kontribusi dalam pencapaian sasaran mutu

5. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman yang sesuai Klausul 6.3. Prasarana

SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan dan evaluasi, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk, pengendalian penggunaan prasarana, inventaris barang, serta pencatatan stock barang. Prasarana pada SMP Negeri 1 Kota Bogor meliputi :

1. Bangunan, ruang kerja dan fasilitas terkait.

2. Peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak).

3. Jasa-jasa pendukung (seperti transport atau komunikasi atau sistem informasi). Klausul 6.4. Lingkungan Kerja

SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan dan mengelola lingkungan kerja secara dinamis yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian persyaratan siswa.

Klausul 7. REALISASI PRODUK

Klausul 7.1. Perencanaan Realisasi Produk

SMP Negeri 1 Kota Bogor merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang dibutuhkan untuk realisasi produk. Perencanaan realsiasi produk dilakukan secara konsisten dengan persyaratan proses-proses lain dari SMM. Di dalam realisasi produk, SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan hal-hal berikut :

1. Sasaran mutu dan persyaratan-persyaratan untuk siswa.

2. Kebutuhan untuk menetapkan proses-proses dan dokumen untuk memenuhi sumber daya siswa.

3. Verifikasi, validasi, monitoring, pengukuran, inspeksi, serta tes spesifik yang diperlukan untuk siswa dan kriteria bagi siswa.

4. Catatan yang diperlukan untuk melengkapi fakta-fakta bahwa realisasi proses memenuhi persyaratan.

Klausul 7.2 Proses yang Terkait dengan Pelanggan Klausul 7.2.1 Penetapan Persyaratan Produk Penetapan Persyaratan Produk meliputi :

1. Persyaratan siswa masuk ke SMP Negeri 1 Kota Bogor.

3. Kegiatan Belajar Mengajar dengan dua (2) bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

4. Peraturan SMP Negeri 1 Kota Bogor yang harus diikuti oleh siswa. Klausul 7.2.2 Peninjauan Kemampuan SMP Negeri 1 Kota Bogor.

Kemampuan SMP Negeri 1 Kota Bogor sebelum persetujuan adalah persyaratan produk sudah jelas, perbedaan sudah diselesaikan dan SMP Negeri 1 Kota Bogor mempunyai kemampuan memenuhi semua yang telah ditetapkan.

Klausul 7.2.3 Komunikasi Pelanggan

Tujuan SMM SMP Negeri 1 Kota Bogor adalah memenuhi kebutuhan pelanggan, baik eksternal maupun internal. Kebutuhan pelanggan dapat diketahui dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung. SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan yang berkaitan dengan :

1. Informasi siswa.

2. Pertanyaan kondisi siswa.

3. Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan. Klausul 7.3 Desain Dan Pengembangan

Klausul 7.3.1 Perencanaan Desain dan Pengembangan

SMP Negeri 1 Kota Bogor merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan produk. Selama perencanaan desain dan pengembangan, SMP Negeri 1 Kota Bogor menetapkan :

1. Tahapan perencanaan dan pengembangan

SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhannya (school-based plan). Kebutuhan yang dimaksud, antara lain meningkatkan mutu siswa. SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan analisis kebutuhan mutu dan hasil analisisnya dibuat perencanaan peningkatan mutu.

2. Pengelolaan Ketenagaan

Pengelolaan ketenagaan, mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, hadiah dan sangsi kinerja tenaga kerja sekolah (guru, tenaga administrasi, laboran. et all) dapat dilakukan oleh SMP Negeri 1 Kota Bogor kecuali menyangkut pengupahan/imbal jasa dan rekrutment Guru Pegawai Negeri yang ditangani oleh birokrasi di atasnya, seperti pemerintah kota.

3. Pengelolaan Keuangan

Pengalokasian/penggunaan uang sekolah dilakukan oleh SMP Negeri 1 Kota Bogor melaui Rancangan Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang digunakan sebagai panduan pengeluaran keuangan sesuai dengan point-point tertentu yang telah ditetapkan.

4. Hubungan Sekolah-Masyarakat

Esensi hubungan sekolah-masyarakat adalah meningkatkan keterlibatan, kepedulian, kepemilikan dan dukungan dari masyarakat, terutama dukungan moral dan finansial. Klausul 7.3.2 Input Desain dan Pengembangan

SMP Negeri 1 Kota Bogor memiliki input desain dan pengembangan, yaitu memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas. Secara formal SMP Negeri 1 Kota Bogor memberikan penjelasan tentang keseluruhan kebijakan, tujuan dan sasaran sekolah yang berkaitan dengan mutu.

Klausul 7.3.3 Output Desain dan Pengembangan

Pelayanan siswa mulai dari penerimaan peserta didik baru, pengembangan, pembinaan, pembimbingan, penempatan untuk melanjutkan sekolah hingga pengurusan alumni. Klausul 7.3.4 Peninjauan-Ulang Desain dan Pengembangan

Peninjauan-Ulang desain yang kondusif merupakan persyaratan bagi terselenggaranya proses belajar mengajar. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, optimisme dan harapan atau ekspektasi yang tinggi dari warga sekolah, kesehatan siswa dan kegiatan yang terpusat pada siswa.

Klausul 7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan

Verifikasi dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang direncanakan untuk memastikan bahwa SMP Negeri 1 Kota Bogor telah menghasilkan siswa bermutu dan telah memenuhi persyaratan mutu.

Klausul 7.3.6 Validasi Desain Dan Pengembangan

SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan Validasi desain dan pengembangan berdasarkan aturan-aturan yang direncanakan untuk memastikan bahwa siswa yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan.

Klausul 7.4 Pembelajaran

Klausul 7.4.1 Proses Pembelajaran

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama sekolah. Sekolah diberi kebebasan memiliki strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, karakteristik guru dan kondisi nyata/metode/teknik pembelajaran dan pengajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa.

Klausul 7.4.2 Informasi Pembelajaran

Informasi pembelajaran pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dapat diakses melalui website internet yang dimiliki SMP Negeri 1 Kota Bogor.

Klausul 7.5 Penyediaan Produk dan Jasa

Klausul 7.5.1 Pengendalian Ketentuan Produksi dan Jasa

Pengendalian ketentuan produksi dan jasa pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dilakukan melalui kurikulum. Kurikulum yang dibuat oleh pemerintah pusat adalah kurikulum standar yang berlaku secara nasional (standar isi). SMP Negeri 1 Kota Bogor mengembangkan standar isi kurikulum yang berlaku tanpa mengurangi standar isi kurikulum yang berlaku secara nasional.

Klausul 7.5.2 Validasi Ketentuan Proses Produksi dan Jasa

Hasil produksi dan jasa dapat dilihat dari hasil tes siswa, baik pada semester pertama yaitu semester ganjil maupun pada semester kedua, yaitu semester ganjil.

Klausul 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur (Traceability)

Identifikasi dan mampu telusur pada SMP Negeri 1 Kota Bogor dilakukan untuk peningkatan mutu siswa.

Klausul 7.5.4 Barang Milik Pelanggan

Pada SMP Negeri 1 Kota Bogor barang milik siswa disimpan dalam loker yang terdapat di setiap kelas, sehingga penyimpanan barang siswa akan lebih aman.

Klausul 7.5.5 Pemeliharaan Produk

Pemeliharaan siswa adalah memastikan siswa tidak mengalami penurunan dalam proses belajar sehingga dapat menghasilkan mutu siswa yang baik. Jika siswa mengalami penurunan proses belajar dapat ditelusuri faktor penyebab dan tindakan perbaikan.

Klausul 7.5.4 Pengendalian Sarana

Pengelolaan fasilitas dilakukan sekolah bermitra dengan komite sekolah, mulai dari pengadaan, pemeliharaan, sampai dengan pengembangan. Hal ini berdasarkan kenyataan

bahwa sekolah yang paling mengetahui kebutuhan fasilitas baik kecukupan, kesesuaian, maupun kemutakhirannya, terutama fasilitas yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Klausul 8. PENGUKURAN, ANALISIS dan PENINGKATAN Klausul 8.1 Umum

Merencanakan dan mengimplementasi sistem pemantauan, analisis dan peningkatan proses belajar untuk menunjukkan kesesuain persyaratan siswa, memastikan kesesuian SMM ISO 9001:2008 pada SMP Negeri 1 Kota Bogor.

Klausul 8.2 Pemantauan dan Pengukuran Klausul 8.2.1 Kepuasan Pelanggan

Pelanggan utama yaitu pelajar yang secara langsung menerima jasa pendidikan diberikan pelayanan sesuai kebutuhan siswa agar terdapat kepuasan yang diinginkan oleh siswa. Klausul 8.2.2 Internal Audit

Internal audit merupakan pihak yang bekerjasama dengan SMP Negeri 1 Kota Bogor dalam implementasi SMM ISO 9001:2008. SMP Negeri 1 Kota Bogor bekerjasama dengan Nadia Consultants.

Klausul 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses

Rangkaian pemantauan dan pengukuran proses sangat penting untuk menilai dan menjamin mutu. SMM mendokumentasikan mekanisme evaluasi siswa dalam proses belajar untuk mengawasi prestasi siswa.

Klausul 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk

Pemantauan dan pengukuran siswa berupa bimbingan kepada siswa atau bimbingan pendidikan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Klausul 8.3 Pengendalian Produk tidak sesuai

Proses manajemen kurikulum dan proses belajar siswa perlu adanya pengendalian. hal itu untuk mencegah kegagalan siswa. Pengendalian siswa yang belum memenuhi standar pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan secara psikologis terhadap siswa yang bersangkutan.

Klausul 8.4 Analisis Data

Analisis data menetapkan, mengumpulkan data siswa serta menganalisis hasil pembelajaran siswa untuk mendemonstrasikan kesesuaian dengan SMM ISO 9001:2008.

Klausul 8.5 Peningkatan

Klausul 8.5.1 Peningkatan Berkesinambungan

SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan peningkatan keefektifan SMM ISO 9001:2008 secara berkesinambungan melalui penggunaan kebijakan mutu yang diterapkan disekolah, sasaran mutu, hasil audit internal atau eksternal, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan, serta tinjauan manajemen.

Klausul 8.5.2 Tindakan Perbaikan

SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan tindakan perbaikan untuk mengevaluasi prestasi keseluruhan dilakukan oleh pemeriksa ekternal.

Klausul 8.5.3 Tindakan Pencegahan

SMP Negeri 1 Kota Bogor melakukan tinddakan pencegahan melalui prosedur dan aturan yang ditaati.

4.3 Permasalahan Penerapan ISO 9001:2008 pada SMP Negeri 1 Kota Bogor

Dokumen terkait