• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan salah satu metode dari model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).

a. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Sugiyanto (2008: 35) menyatakan tentang pengertian pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah-masalah yang dimaksud (Suprijono, 2012: 54).

Slavin (2005: 4) menyatakan pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

Dari beberapa definisi tentang pengertian pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama, saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru untuk membantu

peserta didik menyelesaikan masalah-masalah yang dimaksud dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Slavin (2005: 9-17) menyatakan banyak metode pembelajaran kooperatif yang sudah ditemukan. Yang termasuk ke dalam metode-metode pembelajaran kooperatif yaitu Metode Student Team Learning (Pembelajaran Tim Siswa [PTS]), Student Team Achievement Division (STAD), Team Games Tournaments (TGT), Jigsaw II, Team Accelerated Instruction (TAI), Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Group Investigation (Kelompok Investigasi), Learning Together (Belajar Bersama), Complex Instruction (Pengajaran Kompleks), dan Structure Dyadic Methods (Metode Struktur Berpasangan). Metode yang akan diteliti dan dianggap sesuai untuk permasalahan yang ada dalam penelitian ini merupakan salah satu dari metode pembelajaran kooperatif yaitu metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

b. Pengertian metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin dan Farnish.

Terjemahan bebas dari Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara kelompok. Metode CIRC merupakan model pembelajaran khusus mata pelajaran bahasa dalam rangka membaca dan menemukan ide pokok, pokok pikiran, atau tema sebuah wacana. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting (Shoimin, 2014: 52).

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) menurut Slavin (2005: 200) adalah sebagai berikut:

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan sebuah program yang komprehensif untuk mengajarkan pelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa

pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah.

Huda (2012: 126-127) mengemukakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dirancang untuk mengakomodasi level kemampuan siswa yang beragam, melalui pengelompokan heterogen.

Dari beberapa pendapat tentang Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), maka dapat disimpulkan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah suatu model pembe-lajaran kooperatif untuk mengajarkan pepembe-lajaran membaca, menulis dan seni berbahasa pada kelas tinggi dan juga pada sekolah menengah yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil, secara heterogen.

c. Unsur-unsur metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Slavin (2005: 205-212) mengemukakan unsur utama dari CIRC adalah sebagai berikut:

1) Kelompok membaca

Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang berdasarkan tingkat kemampuan membaca, yang dapat ditentukan oleh guru.

2) Tim

Siswa dibagi ke dalam pasangan dalam kelompok membaca mereka, selanjutnya dibagi ke dalam tim yang terdiri dari pasangan-pasangan dari dua kelompok membaca.

3) Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita

Cerita diperkenalkan dan didiskusikan dalam kelompok membaca yang diarahkan guru. Dalam kelompok-kelompok ini guru menentukan tujuan dari membaca dan mendiskusikan ceritanya setelah para siswa selesai membaca.

4) Pemeriksaan oleh pasangan

Jika siswa telah menyelesaikan semua kegiatan, pasangan memberikan formulir tugas siswa yang mengindikasikan bahwa mereka telah menyelesaikan dan memenuhi kriteria terhadap tugas.

5) Tes

Hasil tes dan evaluasi dari menulis cerita yang bersangkutan adalah unsur utama dari skor tim mingguan siswa.

6) Pengajaran langsung dalam memahami bacaan

Setelah menyelesaikan tiap pelajaran, siswa melakukan kegiatan memahami bacaan sebagai sebuah tim. Pertama berusaha meraih kesepakatan terhadap suatu rangkaian soal dalam lembar kegiatan dan kemudian saling menilai satu sama lain, serta mendiskusikan masalah yang masih tersisa dalam rangkaian soal yang kedua.

7) Seni berbahasa dan menulis terintegrasi

Selama periode seni berbahasa, guru menggunakan kurikulum seni berbahasa dan menulis yang dikembangkan khusus untuk CIRC.

Penekanan kurikulum ini adalah proses menulis, dan kemampuan mekanika bahasa diperkenalkan sebagai tambahan khusus terhadap pelajaran menulis ketimbang sebagai topik yang terpisah.

8) Membaca independen dan buku laporan

Siswa diminta untuk membaca buku yang diukur sesuai dengan pilihan mereka minimal sekitar dua puluh menit tiap malamnya.

Formulir paraf orang tua mengindikasikan bahwa siswa telah membaca selama waktu yang diminta, dan siswa akan memberikan kontribusi poin kepada timnya bila mereka mengumpulkan formulir yang telah selesai tiap minggunya.

Unsur CIRC yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpul-kan unsur-unsur CIRC yaitu kelompok membaca, tim, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita, pemeriksaan oleh pasangan, tes, pengajaran langsung dalam memahami bacaan, seni berbahasa, menulis terintegrasi, membaca independen dan buku laporan.

d. Langkah-langkah metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Suprijono (2012: 149-150), menuliskan dalam bukunya langkah-langkah dalam metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yaitu sebagai berikut:

1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa secara heterogen

2) Guru memberikan kliping/wacana sesuai topik pembelajaran

3) Siswa bekerja saling membacakan dan menentukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas.

4) Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok 5) Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama 6) Penutup

Shoimin (2014: 53) membagi langkah model pembelajaran CIRC menjadi beberapa fase yaitu:

1) Fase pertama, yaitu orientasi. Pada fase ini guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan. Selain itu, juga memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan siswa

2) Fase kedua, yaitu organisasi. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dengan memerhatikan keheterogenan akademik. Membagikan bahan bacaan tentang materi yang akan dibahas kepada siswa. Selain itu, menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran berlangsung.

3) Fase ketiga, yaitu pengenalan konsep. Dengan mengenalkan suatu konsep baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi.

4) Fase keempat, yaitu fase publikasi. Siswa mengomunikasikan hasil, temuan-temuannya, membuktikan, memeragakan tentang materi yang dibahas, baik dalam kelompok maupun di depan kelas.

5) Fase kelima, yaitu fase penguatan dan refleksi. Pada fase ini guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang dipelajari melalui penjelasan-penjelasan ataupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan dan mengevaluasi hasil pembelajarannya.

Dari langkah-langkah metode pembelajaran CIRC yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan langkah-langkah metode pembelajaran CIRC yaitu dimulai dari guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi serta memaparkan tujuan pembelajaran, membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa secara heterogen, guru memberikan bacaan, menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan, siswa bekerja saling membacakan, menentukan ide pokok, memberi tanggapan terhadap bacaan, siswa mempresentasikan/membacakan hasil diskusi, guru dan siswa membuat kesimpulan bersama, penutup.

Langkah-langkah Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang akan dilaksanakan dalam penelitian membaca pemahaman di SD Negeri 2 Jatisari yaitu sebagai berikut: (1) apersepsi, (2) pembentukan kelompok secara heterogen, (3) pembagian teks bacaan, (4) penjelasan mekanisme diskusi kelompok, (5) pemberian tugas, (6) diskusi kelompok, (7) presentasi hasil diskusi, (8) kesimpulan, (9) penutup.

e. Kekurangan dan kelebihan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

1) Kelebihan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Shoimin (2014: 54) kelebihan dari Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebagai berikut:

a) CIRC sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah

b) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang

c) Siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam kelompok

d) Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaanya

e) Membantu siswa yang lemah

f) Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.

2) Kekurangan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Selain mempunyai kelebihan, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) juga mempunyai kekurangan.

Shoimin (2014: 54) menyatakan kekurangan CIRC yaitu: model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran yang menggunakan bahasa, sehingga tidak dapat dipakai untuk mata pelajaran, seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan mata pelajaran lain yang menggunakan prinsip menghitung.

Berdasarkan pengertian pembelajaran kooperatif, pengertian metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), langkah-langkah metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), dan kelebihan serta kekurangan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah suatu model pembelajaran kooperatif untuk mengajarkan pelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas tinggi yang mengajarkan pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa dengan cara menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen, dimulai dari apersepsi, pembentukan kelompok secara heterogen, pembagian teks bacaan, penjelasan mekanisme diskusi kelompok, pemberian tugas, diskusi kelompok, presentasi hasil diskusi, kesimpulan, penutup.

Dokumen terkait