• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

B. Penerapan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran

Gulo (2002: 115) mengemukakan bahwa lima tahap yang dilakukan dalam model pembelajaran berbasis masalah yaitu dimulai dengan memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah, mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, siswa melakukan kegiatan penyelidikan guna mendapatkan konsep untuk menyelesaikan masalah kemudian membuat karya atau laporan, mempresentasikannya dan diakhiri dengan penyajian serta analisis evaluasi hasil dan proses. Sedangkan fase-fase dalam pembelajaran berbasis masalah

1. Orientasi siswa pada masalah

Cara yang baik dalam menyajikan msalah adalah dengan menggunakan kejadian-kejadian yang menimbulkan keingintahuan kepada siswa.

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Pada model pendekatan pembelajaran berbasis masalah dibutuhkan pengembangan keterampilan kerja sama diantara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki masalah secara bersama-sama. Berkenaan dengan hal tersebut siswa memerlukan bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.

3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

a. Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat siswa memikirkan masalah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah.

b. Guru mendorong pertukaran ide secara bebas dan penerimaan sepenuhnya ide-ide tersebut merupakan hal yang penting dalam penyelidikan pembelajaran berbasis masalah. Selama tahap penyelidikan guru memberi bantuan yang dibutuhkan siswa.

c. Akhir kegiatan pembelajaran adalah penciptaan dan peragaan seperti l aporan, poster, model-model fisik, dan video tape.

d. Analisis dan evaluasi

Tugas guru pada tahap akhir pembelajaran berbasis masalah adalah membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.

15

C. Metode Pemecahan Masalah

Masalah dalam pengertian ilmiah kependidikan adalah suatu situasi yang diberikan oleh guru kepada siswa dimana siswa diharapkan menemukan makna dalam upayanya menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan pendekatan pemecahan masalah adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada masalah yang harus dipecahkan siswa melalui praktikum atau pengamatan (Gulo, 2002: 111).

Gulo (2002: 112) membedakan pemecahan masalah menjadi dua, yang pertama yaitu: siswa menerima saran dari guru tentang cara-cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dan guru menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarahkan ke pemecahan masalah. Sedangkan yang ke dua yaitu: guru hanya memunculkan masalah kemudian siswa dituntut untuk merancang pemecahannya sendiri.

1. Beberapa Karakteristik Pendekatan Berbasis Masalah adalah

(Gulo, 2002: 113):

a. Keterlibatan, meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1) Mempersiapkan siswa untuk dapat berperan sebagai pemecah masalah yang bisa bekerja sama dengan pihak lain.

2) Menghadapkan siswa pada situasi yang mendorong untuk mampu menemukan masalah.

3) Meneliti hakekat permasalahan sambil mengajukan dugaan-dugaan dan rencana penyelesaiannya.

b. Inkuiri dan investigasi yang mencakup kegiatan mengeksplorasi dan mendistribusikan informasi.

c. Performansi yaitu menyajikan temuannya.

d. Tanya jawab yaitu menguji keakuratan dari solusi dan melakukan refleksi terhadap proses pemecahan masalah.

2. Tujuan dan Manfaat Pendekatan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah mengharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupannya nanti melalui proses yang akan memberikan makna. Pemecahan masalah atau pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Guru disarankan tidak berorientasi pada metode tersebut, akan tetapi guru hanya melihat jalan fikiran yang disampaikan oleh siswa, pendapat siswa, serta memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka (Yamin, 2007: 74).

Pemecahan masalah juga menggunakan dasar proses berpikir untuk memecahkan kesulitan yang diketahui, mengumpulkan fakta tentang kesulitan tersebut dan menentukan informasi lain yang dibutuhkan, menyimpulkan atau mengusulkan alternatif pemecahan dan mengujinya. Pemecahan masalah menutut siswa untuk secara aktif dalam berpikir dan bertindak. Adanya keaktifan siswa dalam berpikir dan bertindak ini menjadikan pemecahan masalah sebagai suatu proses pembelajaran yang menghendaki adanya kebebasan dalam

17

mengemukakan gagasan dan berpikir lebih terbuka. Dengan demikian pemecahan masalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan sikap kretif pada diri siswa. Dan pembelajarang dengan pendekatan pemecahan masalah dapat memberikan beberapa manfaat bagi siswa jikadigunakan secara efektif.

Manfaat dari pembelajaran pemecahan masalah bagi diri siswa (Gulo, 2002: 121) :

a. Dapat membangun pengetahuan baru bagi siswa, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai suatu konsep dan dapat menilai pemahamannya sendiri.

b. Dapat memberikan tantangan dan kepuasan yang lebih tinggi pada diri siswa dalam mempelajari suatu konsep.

c. Mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan.

d. Membantu siswa untuk menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam situasi yang baru dan nyata.

e. Menanamkan rasa tanggung jawab pada diri siswa. f. Membantu kemampuan berpikir kritis.

g. Menumbuhkan dan memelihara rasa keingintahuan terhadap sesuatu hal pada diri siswa.

h. Dapat membangun kecakapan, kemandirian, kesabaran, keteguhan hati, tidak mudah menyerah, dan menumbuhkan rasa percaya diri. i. Mengajak siswa untuk dapat bekerja sama dan berinteraksi dengan

teman-temannya dalam suatu kelompok kerja.

Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah merupakan kemampuan paling tinggi dalam keterampilan intelektual. Keterampilan intelektual menitik beratkan pada kemampuan siswa dalam membedakan, mengidentifikasi, mengingat kembali konsep dan aturan yang telah dipelajari sebelumnya untuk digunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Berdasar uraian di atas jelaslah bahwa kemampuan memecahkan masalah adalah kompetensi penting yang harus dibimbing oleh guru terhadap siswanya.

3. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pemecahan Masalah (Gulo, 2002: 123)

a. Kelebihan

1) Metode pendekatan pemecahan masalah merupakan metode paling praktis untuk bekal lulusan suatu sekolah.

2) Proses pembiasaan guru dalam menggunakan metode pemecahan masalah, akan mempengaruhi muridnya jika telah lulus nanti dalam menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan,

3) Metode ini merangsang murid untuk berpikir dan ikut menyumbangkan pikirannya dalam rangka memecahkan masalah yang sedang dibahas.

b. Kelemahan

1) Bagi siswa yang daya pikirannya kurang, akan merasa minder dan terlambat dibandingkan teman-temannya.

19

2) Sulitnya guru untuk menetukan masalah yang sesuai variasi perkembangan intelektual anak didiknya.

3) Penggunaan waktu yang cukup banyak

4) Bagi siswa yang biasa mendengar ceramah, kemudian di ubah menjadi metode pemecahan masalah akan membutuhkan waktu yang agak lama untuk menyesuaikan diri

5) Perlu kesiapan membaca yang lebih luas.

Dokumen terkait