• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saat Penerimaan sapi a) Sapi tersebut harus sesuai order pembelian dari kantor pusat (Ijin direksi)

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

2) Saat Penerimaan sapi a) Sapi tersebut harus sesuai order pembelian dari kantor pusat (Ijin direksi)

b) Sapi tersebut harus berdokumen lengkap dan sah :

c) Surat jalan, surat kesehatan ternak dari tempat asal,dan surat surat lain yg dianggap perlu

d) Sapi diturunkan di Cattle Yard segera setelah dokumen dianggap sah oleh supervisor atau oleh petugas yg bertanggung jawab. Peralatan / perlengkapan penurunan Sapi ke CY harus sudah dipersiapkan dengan baik

79 gaduh, tidak menyakiti ternak, menghindari stress pada ternak)

f) Sapi digiring ke dalam Pen yg sudah dipersiapkan

g) Membuat berita acara apabila terdapat kondisi sapi : mati di perjalanan, lemah, patah kaki, kondisi tidak normal lainnya). BA ditandatangani oleh Petugas Expedisi, supir truk, dan petugas penerima sapi

h) Pemberian obat stress (contra stress ATP plus) sesuai administer (dosis dan petunjuk label) sampai dengan timbang awal

i) Pakan dan air minum bersih sudah tersedia di bak pakan/ bak minum j) Laporan penerimaan jumlah dan kesusutan berat sapi dari pelabuhan ke

timbang terima truk

k) Catatan timbang dan catatan diterima atau ditolaknya sapi sebagai sapi bibit harus segera dilaporkan ke pimpinan langsung untuk segera dilaporkan ke kantor Pusat.

l) Petugas penerimaan harus setingkat Supervisor atau pejabat lain yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan.

m) Dokumen / berita acara penerimaan sapi harus ditandatangani oleh

Supervisor atau pejabat lain yg telah ditunjuk oleh pimpinan dan

diserahkan ke Bagian Administrasi Ternak

n) Pada kedatangan malam hari, petugas yang bertanggung jawab adalah Perwira Piket di bantu oleh karyawan yg piket pada malam itu

2. Timbang Awal (TA) a) TA dimulai minimal setelah sapi istirahat 2 hari (2x24jam) setelah penerimaan

b) Pemeriksaan kondisi dan akurasi timbangan

c) Pemasangan ear tag, penimbangan individu, treatment, dan drafting/ pengelompokan sapi berdasarkan jenis kelamin, berat, kondisi sakit/sehat

d) Pencatatan berat, identifikasi, ex-property (asal), breed dan kondisi (sehat dan sakit)

e) Penanganan / handling sapi selama proses TA dilakukan dengan hati-hati

80 f) Pemberian obat anti stress selama 2 hari setelah TA, ikuti petunjuk label

administer ( dosis dan aturan pemberian) g) Laporan Timbang Awal

3 Seleksi Awal a) Sapi yang sudah beradaptasi awal selama 2 bulan , akan diseleksi / uji kelayakan Reproduksi dan kesehatan Reproduksi, berat minimal badan minimal ( untuk breed non- local : 270 kg)

b) Sapi yg lolos seleksi awal ini akan dilanjutkan ke proses adaptasi,perbaikan kondisi dan pengamatan siklus berahi

c) Sapi yang tidak lolos karena alasan reproduksi dan kesehatan digemukkan dan dijual sebagai sapi potong

d) Sapi yang lolos seleksi terus diamati kondisinya dan diberikan vit ADE saat PAR, pengamatan berahi ( oestrus , heat ) dilakukan selama 24 jam e) Sapi yg berahi dicatat no telinganya dan dikirim ke Cattle yard untuk di

IB

4. Perawatan Sapi Bibit Induk Bunting

a) Sapi yang bunting ditempatkan di kandang bunting b) Kandang sapi bunting dibuat lebih luas

c) Pakan disesuaikan dengan kebutuhan dan dicatat setiap hari

d) Sapi yang akan segera beranak (2 – 3 hr) dipindahkan ke kandang beranak dalam kondisi bersih. Setelah 1 minggu beranak dimasukkan kedalam kandang Laktasi

e) Sapi kelompok ini tidak boleh banyak gangguan (Stress) Saat Lahir

a) Tali pusat dipotong ( sisa +/- 2 cm dr pangkal )

b) Tali pusat diberi desinfektan dan anti Lalat ( Yodium , Gusanex dll ) c) Dilakukan penimbangan / pencatatan berat lahir (Maksimal 24 jam

setelah kelahiran),dan ear tag induknya

81 e) Pada kasus pedet sulit menyusui (lemah dll) harus dibantu untuk disusui

f) Pedet dibiarkan menyusui Induk secara bebas selama 2-3 bulan (Tergantung kondisi Pedet dan kondisi Induk)

g) Diberi vit ADE @ 2ml / ekor saat pemberian ear tag ( 3 hari setelah lahir)

h) Diberi pengobatan / pencegahan penyakit bila diperlukan. i) Pedet umur > 3 bulan harus di identifikasi ( pemberian notel) Induk Laktasi

a) Pakan disesuaikan dengan kebutuhan dan dicatat setiap hari

b) Induk yang mengalami Mastitis ( Radang Ambing ) harus mendapatkan suntikan antibiotik (mastilak),dan pengeringan ambing

c) Kondisi pengobatan harus dicatat dalam buku Induk

d) Situasi proses kelahiran harus dicatat ( Kesulitan beranak, Abortus dll ) dalam buku Induk

e) Kondisi Pedet yang baru lahir harus dicatat ( Lemah, sehat ,dapat menyusu sendiri dll)

5. Perkawinan Heifer / Cow

a) Umur ; Minimal : 1.5 - 2 tahun b) Berat : Minimal : 270 non Lokal c) Alat Reproduksi : Normal

d) Siklus Heat : Normal

e) Exterior : Bagus (ex: tinggi gumba min 120 cm) f) Temperament : Bagus

g) Kesehatan : Bagus Metoda Perkawinan

a) Artificial Insemination ( Inseminasi Buatan) b) Kawin Alam

82 6. Penjualan Sapi Bibit

1) Waktu Penjualan a) Pelayanan penjualan reguler dimulai jam 13.00, kecuali ada

pertimbangan khusus dan disposisi manajemen

b) Adanya dokumen kesehatan ternak (surat ket.sehat dari disnak,ket. Bebas penyakit dri balitnak) Catatan Individu Sapi Bibit dll

2) Teknis Penjualan a) Petugas mengetahui pen sapi yang kan dijual dan harga sapi

b) Mempersiapkan dan memeriksa timbangan, sebelum sapi dikeluarkan dari pen (sesuai spesifikasi konsumen)

3) Pengiriman Ternak a) Untuk kasus Pengiriman Ternak dengan memakai Truk, harus benar

benar memenuhi syarat antara lain: Bak Truk harus cukup tinggi, kokoh, beralas sawdust (serbuk gergaji) yang cukup tebal ( +/- 20 cm )

b) Persiapan pakan hijauan segar dan air minum harus cukup

c) Sebaiknya setiap beberapa saat pengawal sapi harus mengontrol kondisi Sapi

d) Perjalan sebaiknya pada sore / malam hari e) Kecepatan kendaraan sebaiknya stabil

f) Pada proses penurunan, Sapi harus diturunkan pada tangga turun yang berdekatan dengan kandang

g) Sapi yang baru sampai diberi obat anti stress ( suntikan atau via air minum

7. Sistim Pencatatan / Rekording / Pelaporan

a) Record Harian

b) Record Layak Servis

c) Record Servis IB

d) Record / kartu IB

e) Record Populasi

f) Record Peralatan IB Individu Induk/Heifer

8. Penanganan Sapi sakit a) Treatment sesuai diagnosa , ikuti petunjuk label administer ( dosis dan aturan pemberian)

b) Ditempatkan dalam kandang khusus perawatan (hospital pen) c) Pola pakan untuk sapi sakit

83 d) Pengamatan dan Evaluasi kondisi sapi secara periodik ( catatan

konsumsi)

e) Untuk sapi yang kondisinya semakin menurun, dibuat tertulis ajuan untuk di jual ke marketing

f) Laporan Sapi Sakit

9. Pengelolaan Lingkungan a) Lingkungan tempat kerja dan sekitarnya harus tertata dengan baik, asri , bersih dan nyaman

84 Lampiran 3. Data Perhitungan pada Tahun 2009 dan 2010

Peubah yang diamati Service per

conception (%) Straw yang

digunakan (buah) Akseptor (ekor) Total Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 1697 891 1084 594 1,6 1,5 Conception Rate (%)

Induk bunting (ekor)

Akseptor yang

bunting (ekor) Total Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 1084 594 1398 675 78 88 Calving Rate (%) Kelahiran (ekor) Akseptor yang

bunting (ekor) Total Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 379 738 1635 882 23 84

PENERAPAN GOOD BREEDING PRACTICES SAPI POTONG

Dokumen terkait