• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan batas lulus dilakukan setelah penyelenggaraan OSCE secara nasional selesai pada periode ujian tertentu. Metode yang digunakan adalah dengan cara Borderline Group Method atau Borderline Regression Method. Metode ini memiliki kredibilitas yang lebih baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai metode tersebut.

- Setiap kandidat dinilai pada masing-masing station dengan menggunakan lembar penilaian kandidat yang berdasarkan kemampuan peserta dengan memperhatikan daftar tilik yang disediakan(actual mark).

- Pada bagian bawah dari lembar tersebut terdapat global performance yang merupakan persepsi (kesan) umum dari penguji terhadap keseluruhan kandidat ( sesuai aspek yang diuji, mulai anamnesis s/d perilaku profesional)

- berupa superior, lulus, borderline atau tidak lulus.

- Selanjutnya data dari setiap station dikumpulkan dan dihitung.

- Dibuat suatu perhitungan persamaan dengan komputerisasi dengan menggunakan hasil dari global performance sebagai variabel bebas (independen) dan hasil dari daftar tilik sebagai variabel tergantung (dependen).

- Nilai batas lulus adalah perpotongan antara kandidat yang borderline dan lulus.

- Nilai batas lulus ini menunjukkan minimum kemampuan seorang dokter untuk station tersebut.

- Metode ini sangat tergantung dari kemampuan penguji untuk menjadi penilai yang tepat dalam menentukan penampilan minimal seorang kandidat dan juga sangat tergantung pada jumlah kandidat yang mengikuti OSCE pada periode tertentu.

- Kelulusan OSCE melihat kelulusan station dengan penentuan metode di atas.

5.2. Pengumuman Hasil OSCE

1. Batas waktu pengumuman hasil ujian paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan ujian 2. Pengumuman kelulusan disampaikan secara rahasia, dikirimkan melalui pos tercatat

LAMPIRAN

1. Template Blue Print

2. Template Lembar Penilaian OSCE 3. Template OSCE Station

4. Template Lembar Penilaian OSCE UKDGI 5. Blue Print OSCE UKDGI

6. Template OSCE UKDGI

Template Blue Print Kompetensi Kategori M in imal C V S R e spi rato ry sy ste m N e u ro - b e h av io u r G astr o in te sti n al sy ste m R e p ro d u ct iv e sy ste m M u sc u lo sc e le tal sy ste m En d o cr in e & M e tab o lic H e mato lo gy / O n co lo gy G n ito u ri n ar y sy ste m H e ad & N e ck Sp e ci a l Se n so ry Phsy ci atr y Kasus 1. Anamnesis 4 2. Pemeriksaan Fisik 4 3. Melakukan

tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis

3

4. Menentukan diagnosis atau diagnosis banding 3

5. Tatalaksana

a. non farmakoterapi 3 b. farmakoterapi 3

6. Komunikasi

Dan edukasi pasien 7 7. Perilaku profesional 12

TEMPLATE LEMBAR PENILAIAN OSCE

(Sesuaikan form penilaian dengan kasus yang dipakai)

Station:……….

Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor

1. Anamnesis Kandidat tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.

Kandidat:

Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya

namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah

pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.

Kandidat: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. .

Kandidat:

Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Kandidat tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:

 Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar  Sistematik/runut 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/ diagnosis Kandidat melakukan

tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, atau

salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang

Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap atau

menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap

Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau

menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan keapada pasien dengan tidak tepat

Kandidat melakukan

tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya

Atau

menginterpretasi hasil

pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat

diagnosis dan diagnosis banding

diagnosis banding secara tidak lengkap lengkap, sesuai dengan masalah

klinik pasien 5. Tatalaksana

a. Non

farmakoterapi (Tindakan)

Kandidat tidak melakukan tindakan

Atau

melakukan tetapi tidak sesuai perintah

Atau

melakukan tetapi tidak sesuai masalah klinik pasien

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap

tetapi

tidak menyampaikan alasan maupun prosedur

pelaksanaan tindakan

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan

b. Farmakoterapi

Kandidat memilih obat yang tidak tepat

Kandidat memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian

Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap

Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga

DAN

menuliskan resep dengan lengkap dan benar. 6. Komunikasi

dan atau edukasi pasien

Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)

2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita

3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)

2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan

mengarahkan cerita

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan

kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita

3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,

masalah pasien keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan

penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

7. Perilaku profesional

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan

pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut :

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak

membahayakan pasien dan diri sendiri

2. memperhatikan kenyamanan pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan

3-4 poin berikut:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara

lengkap:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri

2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai

prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

II. Global rating

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!

Keterangan:

A. Penilaian Menurut Komponen 1. Kemampuan anamnesis

Kemampuan kandidat memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yang verbal maupun non verbal.

2. Kemampuan pemeriksaan fisik

Kemampuan kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien. Tanggap terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien

3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis

Kemampuan kandidat untuk melakukan suatu tes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya ATAU menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat.

4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding

Kemampuan kandidat menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien.

5. Tatalaksana

5a. Non-farmakoterapi (tindakan)

Kemampuan kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan.

5b. Farmakoterapi

Kemampuan kandidat memilih obat yang rasional.

6. Komunikasi dan atau edukasi pasien

Kemampuan kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik, meliputi menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal, melakukan diskusi, negosiasi dan membina hubungan baik dengan pasien dan atau memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien dengan cara yang tepat.

Kemampuan kandidat menunjukkan aspek profesionalisme dengan baik diantaranya meminta informed consent, melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien, memperhatikan kenyamanan pasien, melakukan tindakan sesuai prioritas dan menunjukan rasa hormat kepada pasien. Menyadari keterbatasan.

B. Penilaian akhir kandidat secara keseluruhan

Aspek ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan kandidat secara keseluruhan apakah kandidat mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada. Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus station.

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor station Tidak perlu diisi

2. Judul station Isilah dengan body system dan nama kasusnya 3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit

4. Tujuan station Misalnya: menilai kemampuan anamnesis, pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan ...

5. Kompetensi

(tebalkan beberapa atau semua kompetensi yang dinilai)

1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik

3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding

5. Tatalaksana

a. Non farmakoterapi b. Farmakoterapi

6. Komunikasi dan edukasi pasien 7. Perilaku profesional

6. Kategori

(tebalkan kategori yang dinilai)

1. CVS 2. Respiratory system 3. Neuro-behaviour 4. Gastrointestinal system 5. Reproductive system 6. Musculosceletal system 7. Endocrine & Metabolic 8. Hematology/Oncology 9. Genitourinary system 10. Head & Neck

11. Special Sensory 12. Phsyciatry 7. Instruksi untuk peserta ujian

Bagian ini mencantumkan skenario klinik station serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian secara jelas. Skenario klinik menggambarkan kasus yang dihadapi. Tulislah informasi yang relevan (mislanya mencantumkan jenis kelamin, umur pasien, lokasi kejadian, permasalahan yang dihadapi). Tuliskan tugas yang harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak membingungkan peserta ujian. Bila dianggap perlu, tugas yang tidak perlu dilakukan oleh peserta dapat dicantumkan pula.

Skenario klinik:

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama ...

Tugas :

Lakukan anamnesis ...

8. Instruksi untuk penguji Bagian ini mencantumkan kembali skenario klinik serta tugas yang harus dilakukan

Skenario klinik:

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama ...

peserta ujian. Selanjutnya tugas untuk penguji dituliskan dengan jelas, termasuk hal-hal yang harus maupun tidak boleh dilakukan penguji. Selain itu terdapat pedoman penilaian untuk station tersebut sehingga membantu penguji memahami tujuan station serta memiliki penilaian yang sama. Jika ada pertanyaan yang perlu diujikan maka dicantumkan beserta jawaban dan modalitas nilainya. Informasi tambahan terkait hasil pemeriksaan fisik pasien dicantumkan beserta kapan informasi tersebut diberikan kepada peserta ujian.

Lakukan anamnesis ...

Instruksi : Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Penguji memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan setelah peserta melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan apa yang diperiksa oleh peserta : ...

9 Instruksi untuk pasien simulasi Bagian ini mencantumkan instruksi untuk pasien standar termasuk bagaimana dia berperan sesuai skenario klinik yang diharapkan pembuat soal. Hal-hal yang perlu dicantumkan diantaranya: 1. Identitas pasien sesuai kasus (jika tidak spesifik, lebih baik dibuat sesuai dengan identitas pasien) 2. Riwayat penyakit sekarang (keluhan utama, perjalanan penyakit, hal yang menambah atau mengurangi keluhan, riwayat pengobatan) 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Riwayat penyakit keluarga (jika berhubungan dengan kasus) 5. Riwayat kebiasaan sosial (jika berhubungan dengan kasus) 6. Harapan terhadap penyakit (jika berhubungan dengan kasus)

7. Peran yang harus dilakukan, termasuk bagaimana posisi saat masuk/duduk, raut muka/ekspresi serta peran yang harus dilakukan dengan cukup lengkap sehingga tidak membingungkan peserta ujian Nama : nama SP sendiri Rentang usia : ... tahun Jenis kelamin : laki-laki/perempuan, dengan ...

Pekerjaan : sesuai SP sendiri Status pernikahan : sesuai SP sendiri Pendidikan terakhir : Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) : Keluhan utama : ...

Lokasi : ...

Sejak kapan :...

Perjalanan penyakit : ...

Keluhan lain terkait keluhan utama : ...

Hal-hal yang memperburuk keluhan : ...

Hal-hal yang mengurangi keluhan : ...

Riwayat pengobatan sekarang : ...

Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History) : Penyakit kronis : ...

Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : ...

Riwayat penyakit keluarga (Family history): ...

Riwayat kebiasaan sosial (Social history) : Olah raga ...

Merokok ...

Diet ...

Hubungan suami-istri ...

Hubungan dengan tetangga dan teman ... Peran yang harus dilakukan :

Peran yang harus dilakukan, termasuk bagaimana posisi saat masuk/duduk, raut muka/ekspresi serta peran yang harus dilakukan dengan cukup lengkap sehingga tidak membingungkan peserta ujian.

10 Peralatan yang dibutuhkan Cantumkan semua peralatan dan jumlah yang dibutuhkan untuk semua peserta ujian. Termasuk bagaimana tata ruang yang sesuai dengan station 11 Penulis

Tulislah dengan lengkap: a. nama dan gelar penulis

soal

b. bagian dan institusi penulis

12 Referensi

Tuliskan referensi utama yang dipakai sebagai rujukan

TEMPLATE LEMBAR PENILAIAN OSCE UKDGI

(Sesuaikan form penilaian dengan kasus yang dipakai)

Station:……….

Kompetensi 0 1 2 3

1. Anamnesis Kandidat tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.

Kandidat:

Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya

namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah

pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.

Kandidat: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. .

Kandidat:

Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Kandidat tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar

Kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:

 Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar  Sistematik/runut 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/ diagnosis Kandidat melakukan

tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, atau

salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang

Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap atau

menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang tidak lengkap

Kandidat melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnya Atau

menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan keapada pasien dengan tidak tepat

Kandidat melakukan

tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya

Atau

menginterpretasi hasil

pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat

diagnosis dan diagnosis banding

menentukan diagnosis dan diagnosis banding

diagnosis banding beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap

dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien

5. Tatalaksana a. Non

farmakoterapi (Tindakan)

Kandidat tidak melakukan tindakan

Atau

melakukan tetapi tidak sesuai perintah

Atau

melakukan tetapi tidak sesuai masalah klinik pasien

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap

tetapi

tidak menyampaikan alasan maupun prosedur

pelaksanaan tindakan

Kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan

b. Farmakoterapi

Kandidat memilih obat yang tidak tepat

Kandidat memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian

Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap

Kandidat memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga

DAN

menuliskan resep dengan lengkap dan benar. 6. Komunikasi

dan atau edukasi pasien

Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)

2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita

3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)

2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan

mengarahkan cerita

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan

kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita

3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,

4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan

penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan

penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

7. Perilaku profesional

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan

pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut :

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak

membahayakan pasien dan diri sendiri

2. memperhatikan kenyamanan pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan

3-4 poin berikut:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara

lengkap:

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri

2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai

prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

TOTAL SCORE = jumlah score yang diperoleh x100 Total skor maksimal

II. Global rating

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!

Keterangan:

A. Penilaian Menurut Komponen 1. Kemampuan anamnesis

Kemampuan kandidat memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat. Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik yang verbal maupun non verbal.

2. Kemampuan pemeriksaan fisik

Kemampuan kandidat melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang logis, sistematik/runut dan efisien. Tanggap terhadap kenyamanan pasien dan memberikan penjelasan ke pasien

3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding atau diagnosis

Kemampuan kandidat untuk melakukan suatu tes/prosedur klinik dengan benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya ATAU menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan benar dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat.

4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding

Kemampuan kandidat menetapkan diagnosis/diagnosis banding yang tepat, sesuai dengan masalah klinik pasien.

5. Tatalaksana

5a. Non-farmakoterapi (tindakan)

Kemampuan kandidat melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan.

5b. Farmakoterapi

Kemampuan kandidat memilih obat yang rasional.

6. Komunikasi dan atau edukasi pasien

Kemampuan kandidat menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik, meliputi menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, memberikan kesempatan bertanya kepada pasien, menanggapi pertanyaan/pernyataan pasien baik verbal maupun non verbal, melakukan diskusi,

Dokumen terkait