• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Komponen SPM Untirta memuat Standar Program Pendidikan; Standar Proses; Standar Kompetensi Lulusan; Standar Pendidik, Tenaga

KURIKULUM PROGRAM PASCA SARJANA Bidang Studi Manajemen Pendidikan

4. Penetapan dan Pelaksanaan Sanksi

4. Penetapan dan Pelaksanaan Sanksi

a. Untuk sanksi akademik dilaksanakan oleh pimpinan jurusan dan fakultas dengan surat keputusan Rektor.

b. Untuk Sanksi pemutusan studi karena pelanggaran akademik dan pelanggaran normative atau hal-hal lain, diputuskan dalam rapat senat fakultas dan dikukuhkan dengan surat keputusan Rektor

Ad.10. SEMESTER PENDEK A. Pengertian Semester pendek

Program semester pendek adalah perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan setelah semester genap, yakni pemanfaatan waktu luang mahasiswa dalam proses belajar mengajar di antara 2 semester.

Semester pendek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan fakultas masing-masing dan akan diatur tersendiri.

B. Prinsip – Prinsip Pelaksanaan semester Pendek

a. Pelaksanaan semester pendek didasarkan kepada prinsip membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studinya agar dapat tepat waktu

b. kelulusannya.

c. Semester Pendek adalah pemanfaatan waktu luang mahasiswa untuk proses belajar mengajar di antara 2 semester.

d. Dalam semester pendek jumlah tatap muka dosen dengan mahasiswa disesuaikan dengan beban SKS untuk setiap mata kuliah dan beban studi yang diberikan kepada mahasiswa dalam mengikuti semester pendek tidak lebih dari 10 SKS

e. Semester pendek dapat diikuti oleh semua mahasiswa

f. Mata kuliah yang diberikan dalam semester pendek harus juga diberikan dalam semester reguler ganjil dan genap.

C. Tujuan

Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan membantu

mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, serta menghindari terjadinya putus studi.

D. Penyelenggaraan

Program semester pendek pada dasarnya sama dengan program semester ganjil dan genap, oleh karena itu masing-masing jurusan supaya mempersiapkan diri layaknya menyelenggarakan semester ganjil dan genap. Penyelenggara program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, pratikum (bila mata kuliah tersebut ada pratikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri, dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaannya dilakukan oleh fakultas penyelenggara.

E. Kurikulum dan peraturan akademik

Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku, dengan ketentuan bahwa pratikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.

F. Ketentuan semester pendek

a. Mahasiswa yang dapat mengikuti semester pendek adalah mereka yang sudah menempuh minimal 2 semester.

b. Jumlah tatap muka dosen dengan mahasiswa 16 kali, termasuk ujian semester.

c. Beban studi yang ditawarkan jurusan tidak lebih dari 10 SKS

d. Mata kuliah yang ditawarkan harus juga ditawarkan pada semster ganjil dan genap.

e. Mata kuliah yang ada pratikumnya, hanya boleh diikuti oleh mahasiswa yang telah lulus pratikumnya.

f. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek dapat pula diikuti oleh mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah tersebut dengan nilai huruf D atau tidak lulus dan nilai huruf C.

g. Nilai akhir adalah nilai yang terbaik. Artinya, kalau nilai akhir sebelum mengikuti semester pendek lebih baik, maka nilai itulah yang dijadikan ketetapan nilai akhir.

h. Jumlah mahasiswa pada masing-masing mata kuliah yang ditawarkan minimal 15 orang.

i. Biaya penyelenggaraan semester pendek dibebankan kepada mahasiswa berdasarkan jumlah SKS yang ditempuh, diusulkan oleh fakultas, ditetapkan dalam rapat senat universitas bersama-sama dengan penetapan SPP, dituangkan dalam SK Rektor.

Ad.11. PROGRAM NON REGULER A. Dasar hukum

Penyelenggaraan program non-reguler di lingkungan Untirta mengacu kepada SK Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/Kep/2002, tentang Penyelenggaraan Program Reguler dan Non-Reguler di Perguruan Tinggi

B. Ketentuan Umum

a. Program Non-reguler (NR) adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh Untirta yang diikuti oleh mahasiswa secara paruh waktu pada program studi yang telah mendapat izin penyelenggaraan dari pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional cq.Dirjen Dikti)

b. Mahasiswa program NR menempuh pendidikan secara paruh waktu dengan beban studi maksimal 19 SKS perikanan semester untuk program diploma dan program sarjana.

c. Penyelenggaraan program NR hanya dilakukan pada program studi yang mempunyai program reguler.

d. Keputusan penyelenggaraan program NR ditetapkan oleh Senat Untirta. e. Pada setiap program studi, jumlah mahasiswa program NR tidak boleh

melebihi jumlah mahasiswa program reguler.

C. Pendaftaran dan seleksi Calon Mahasiswa Program Non-reguler (NR)

a. Pendaftaran dan seleksi masuk calon mahasiswa NR dilaksanakan oleh panitia penerimaan Mahasiswa Baru Untirta

b. Seleksi calon mahasiswa baru program NR dilakukan melalui 2 alternatif sebagai berikut:

1) Seluruh calon mahasiswa diseleksi oleh Untirta secara mandiri berdasarkan kriteria yang ditetapkan Senat Untirta.

2) Sebagian calon mahasiswa diseleksi melalui pola penelusuran minat, bakat dan kemampuan atau pola penjaringan bibit unggul daerah dalam rangka pemerataan.

c. Tata cara seleksi penerimaan mahasiswa baru program NR ditetapkan oleh Senat Untirta

d. Seleksi mahasiswa baru program NR menganut prinsip berkeadilan, tidak eksklusif, tidak diskriminatif dan tidak menggunakan standar ganda. D. Penyelenggaraan Kegiatan akademik Non reguler (NR)

a. Penyelenggaraan kegiatan akademik berpedoman pada kalender akademik Untirta.

b. Penetapan mata kuliah jumlah SKS yang ditawarkan serta jadwal perkuliahan oleh program Studi/Jurusan/Fakultas, mengacu pada Pedoman akademik Untirta

c. Mahasiswa program NR harus menempuh prosedur admininstrasi akademik bersama-sama dengan mahasiswa reguler.

d. Penyelenggaraan program NR tidak boleh mengurangi peluang pengembangan kapasitas dan kesempatan belajar serta kesinambungan /peningkatan sarana dan proses pembelajaran program reguler.

e. penyelenggaraan program NR harus sesuai dengan kaidah, norma dan kepatutan akademik tanpa ada penempatan, penyederhanaan dan berbagai tindakan lain yang cenderung mempermudah dan memberikan perlakuan khusus.

f. Mutu program NR harus sama dengan program reguler

g. Untuk menjaga dan menjamin mutu program NR, fakultas/jurusan penyelenggara harus mengadakan supervisi akademik secara berkala dan berkesinambungan.

h. Waktu perkuliahan diselenggarakan sore hari atau pada waktu luang lainnya.

E. Biaya Pendidikan Program Non-reguler

a. Biaya pendidikan mahasiswa program NR dapat ditetapkan secara proporsional dan lebih tinggi daripada biaya pendidikan program reguler. b. Penetapan besarnya biaya pendidikan dan biaya lain yang dikenakan

kepada mahasiswa program NR dilakukan oleh Senat Untirta

c. Pembayaran biaya pendidikan dilakukan dalam satu pintu yakni melalui rekening universitas atas nama Rektor

d. Proporsi dan mekanisme penggunaan biaya antara universitas dan fakultas/jurusan ditetapkan dalam pembahasan rancangan anggaran pendidikan dan belanja universitas.

5. STANDAR PROSES