• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN PEMENANG SELEKSI

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN JASA KONSULTANSI (JK) (Halaman 70-74)

BAB IV TATA CARA PENGADAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

H. EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN, PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PERINGKAT

I. PENETAPAN PEMENANG SELEKSI

1. METODE EVALUASI KUALITAS

Dalam hal peserta jasa konsultans dari badan usaha (prakualifikasi), maka tidak ada tahapan penetapan pemenang seleksi tetapi terdapat tahapan penetapan peringkat teknis.

a. Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi berdasarkan Berita Acara Hasil Evaluasi, untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

b. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:

1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi;

2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal. c. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan

harus memuat:

1). nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;

2). nama dan alamat peserta serta nilai teknis yang diperoleh; 3). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4). besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi untuk peserta yang lulus ambang batas nilai teknis dengan peringkat teknis terbaik; dan

5). hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya.

d. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:

1). Dokumen Seleksi beserta adendum (apabila ada); 2). BAPP;

3). Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, Biaya, dan Kualifikasi; dan

4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan peringkat teknis terbaik dan peringkat teknis terbaik ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

e. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan mengakibatkan surat penawaran habis masa berlakunya, dilakukan konfirmasi kepada peserta untuk memperpanjang surat penawaran. Calon pemenang yang tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dapat mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.

2. METODE EVALUASI KUALITAS DAN BIAYA

a. Pokja ULP membuat Surat Penetapan Pemenang Seleksi yang memperoleh nilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya yang terbesar/tertinggi berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

b. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:

1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi;

2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal.

c. Penetapan pemenang seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling banyak 2 (dua) pemenang cadangan yaitu peserta lain yang mendapatkan nilai kombinasi tertinggi berikutnya.

d. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat:

1). nama paket pekerjaan dan nilai paket pekerjaan;

2). nama dan alamat peserta;

3). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4). penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik; dan

5). nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya.

e. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:

1). Dokumen Seleksi beserta adendum (apabila ada);

2). BAPP;

3). Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya; dan

4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan nilai kombinasi terbesar/tertinggi dan nilai kombinasi terbesar/tertinggi ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta. 3. METODE EVALUASI PAGU ANGGARAN

a. Pokja ULP menetapkan pemenang seleksi yang memiliki nilai teknis paling tinggi diantara peserta yang memiliki nilai teknis di atas ambang batas nilai teknis (passing grade) dan penawaran biaya terkoreksinya sama dengan atau lebih kecil dari nilai pagu anggaran untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

b. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:

1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP K/L/D/I;

2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal.

c. Penetapan pemenang seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling banyak 2 (dua) pemenang cadangan.

d. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat:

1). Nama paket pekerjaan;

2). Nama dan alamat peserta;

3). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4). Nilai teknis;

5). penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik;

6). Ambang batas nilai teknis; dan

7). Pagu anggaran dan HPS

e. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:

1). Dokumen Seleksi beserta adendum (apabila ada);

2). BAPP;

3). Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya; dan

4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan nilai teknis tertinggi, dan nilai teknis tertinggi ke 2 dan ke 3 yang penawaran biaya terkoreksinya sama dengan atau lebih kecil dari nilai pagu anggaran dan telah diparaf anggota pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

4. METODE EVALUASI BIAYA TERENDAH

a. Pokja ULP menetapkan pemenang seleksi yang nilai teknisnya di atas Ambang Batas Nilai Teknis (Passing Grade) dan penawaran biaya terkoreksinya paling rendah berdasarkan Berita Acara Evaluasi Administrasi, Teknis, dan Biaya untuk nilai sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

b. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi membuat Surat Penetapan Pemenang untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan:

1). usulan penetapan urutan penetapan pemenang peserta ditembuskan kepada PPK dan APIP K/L/D/I;

2). apabila Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP, maka Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi secara tertulis memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan seleksi gagal.

c. Penetapan pemenang seleksi terdiri dari 1 (satu) pemenang dan paling banyak 2 (dua) pemenang cadangan.

d. Penetapan pemenang seleksi disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat:

1). Nama paket pekerjaan;

2). Nama dan alamat peserta;

3). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

4). Nilai teknis;

5). penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik;

6). Ambang batas nilai teknis; dan

7). Pagu anggaran dan HPS

e. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:

1). Dokumen Seleksi beserta adendum (apabila ada);

2). BAPP;

3). Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya; dan

4). Dokumen Penawaran dari peserta dengan nilai penawaran biaya terkoreksi terendah dan nilai penawaran biaya terkoreksi terendah ke 2 dan ke 3 yang telah diparaf anggota pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta.

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN JASA KONSULTANSI (JK) (Halaman 70-74)

Dokumen terkait