Sedangkan cakupan kondisi Barang Milik Daerah Kecamatan Rappocini Tahun 2016 adalah sebagai berikut. Tabel 3.2. Daftar kondisi Sarana dan prasarana Tahun 2016 No. Nama Sarana Prasarana Jumlah (unit) Kondisi Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1 Komputer 12 11 ‐ 1 2 Sound System 2 2 ‐ ‐ 3 Mobil Dinas 1 1 ‐ ‐ 4 Tangkasa 13 13 ‐ ‐ 5 Tongkang 3 3 ‐ ‐ 6 Patroli 1 1 ‐ ‐ 7 Kulkas 4 4 ‐ ‐
8 Sofa 4 Set 4 set ‐ ‐
9 Fukuda 41 39 ‐ 2 Jumlah 81 78 ‐ 3
26 Mesin potong rumput 2 unit
27 Mesin pencacah sampah 1 Buah
28 Timbangan Bank sampah 10 Buah
29 Laptop Asus (persampahan) 1 unit
30 Printer laserjet (persampahan) 1 unit
31 SIM retribusi persampahan 1 Paket
32 Perbaikan bak kendaraan roda tiga 1 unit
33 CCTV 10 set
34 Bak motor pelayanan kecamatan 3 unit
35 Bak motor pelayanan kecamatan 10 unit
36 Kendaraan bermotor roda tiga 15 unit
37 Teralis pengaman kantor 1 Paket
38 Kanopi 1 Paket
39 Pengadaan akses point kecamatan 1 Paket
40 Pengadaan jaringan 1 Paket
41 Pengadaan peralatan jaringan 1 Paket
42 Pengadaan perahu rakit 1 Unit
J U M LA H 377
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 23 Dari tabel diatas ada 81 unit sarana prasarana atau Barang Milik Daerah Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2016, 78 unit dalam kondisi baik, tidak ada unit dalam kondisi rusak ringan dan 3 unit dalam kondisi rusak berat.
Apabila dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan) pada tahun kelima dengan target 80%, capaian kinerja sasaran Terwujudnya pelayanan publik yang cepat dan berkualitas dengan indikator Ketersedian Sarana dan Prasarana Aparatur sampai dengan tahun 2016 telah mencapai target yang diinginkan mencapai 142%. Sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2015, capaian kinerja indicator sasaran juga 100%. Tahun 2016 mengalami hal yang sama atau indicator capaian ini dapat dipertahankan kerena susuai yang direncanakan.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dengan pagu 1.844.268.000,‐ yang sampai akhir triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp. 1.814.834.875,‐ atau 98.40%. untuk kegiatan pengadaan alat‐alat kantor, Pemeliharaan serta Jasa pemeliharaan alat kantor Efektif meningkatkan mendukung terselenggaranya aktivitas kantor.
Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien. Walaupun indicator sasaran tersebut telah tercapai, namun terdapat kendala yang dihadapi, yaitu lambatnya pencairaan anggaran Sarana dan Prasarana perkantoran.
Untuk meningkatkan kinerja sasaran Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur, langkah‐langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya adalah mempercepat proses pengadaan sarana dan prasarana serta meningkatkan sumberdaya aparatur yang menangani hal tersebut.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 24
SASARAN 3 : Meningkatkan disiplin aparatur
Meningkatkan disiplin aparatur.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Indeks Kehadiran Pegawai 70% 95.6% 136.6%
Capaian kinerja Sasaran Meningkatkan disiplin aparatur dengan Indikator Kinerja Indeks Kehadiran Pegawai 136.6% atau termasuk dalam kriteria tinggi. Dari 183 orang pegawai yang aktif hadir sebanyak 175 Orang atau 95,6% dan yang tidak hadir hanya 8 orang dengan target tahun 2016 sebanyak 70%. Perhitungan kehadiran dalam setiap bulannya terdapat kurang lebih 5‐8 orang pegawai tidak hadir masuk kantor sedangkan apabila dalam sehari 1 orang yang tidak hadir tidak menpengaruhi indeks kehadiran pegawai. Tercapainya target kinerja tersebut disebabkan oleh tingkat disiplin Aparat sangat tinggi dan didorong oleh Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan : Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
Apabila dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan) pada tahun kelima dengan target 80%, Indeks Kehadiran Pegawai, sampai dengan tahun 2016 adalah 48.8%. Sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2015, yaitu dengan capaian kinerja indicator sasaran 135.42%, capaian kinerja sasaran tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 1.18% menjadi 136.6%.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan pagu Rp. 112.000.000,‐ dengan realisasi Rp. 111.565.000,‐ atau 99.61%. untuk kegiatan pengadaan pakaian dinas aparat Efektif meningkatkan Disiplin Aparatur baik dari kehadiran maupun berpakian seragam.
Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indikator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 25 Walaupun indikator sasaran tersebut telah tercapai, namun terdapat kendala yang dihadapi, yaitu masih adanya pegawai yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas kedinasan. Untuk meningkatkan kinerja sasaran Meningkatkan disiplin aparatur, terutama dalam meningkatkan tingkat kehadiran pegawai, langkah‐langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya adalah dengan absen sistem IT.
SASARAN 4 : Meningkatkan SDM aparatur kecamatan dan kelurahan.
Meningkatkan SDM aparatur kecamatan dan kelurahan.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Cakupan Aparatur yang mendapatkan Pelatihan kompeten dibidangnya
70% 35% 50%
Capaian kinerja sasaran Meningkatkan SDM aparatur kecamatan dan kelurahan dengan Indikator Kinerja Cakupan Aparatur yang mendapatkan Pelatihan kompeten dibidangnya. Sebanyak 7 Orang atau 35% yang mengikuti palatihan/diklat dari target yang di tetapkan pada tahun 2016 yaitu 70% dari target 20 orang, masih rendahnya capaian dari target karena anggaran masih di fokuskan pada kegiatan Workshop pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam pelayanan kepada masyarakat. Yang juga diharapkan kedepannya dapat meningkatkan pengetahuan dibidang lainnya.
Berikut daftar aparatur yang mengikuti pelatihan dan pendidikan kompeten di bidangnya.
Tabel 3.3. Daftar aparatur yang mengikuti pelatihan Tahun 2016
No. Nama Aparatur Jabatan Pelatihan yang Diikuti
1. Muhammad Pahri Bendahara Pengeluaran
Pelatihan dasar
Perencanaan & penganggaran
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 26 2. Evie E. Siswanty. SE Staf Adm/Pemb.
Bendahara
sda
3. Nurlaila. SE Staf Adm/Pemb.
Bendahara
sda
4. Yenni Amir Staf Adm/Pemb.
Bendahara
sda
5. Hikmawati. ST Kasi Pemberdayaan
Masyarakat sda 6. Hary Agus Purnomo. SE Staf Adm/Pemb. Bendahara sda
7. Mu. Kasim Staf Adm/Pemb.
Bendahara
sda
Apabila dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan) dengan target 100 orang, cakupan aparatur yang mendapatkan Pelatihan kompeten di bidangnya sampai dengan tahun 2016 baru mencapai 48.75%.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan pagu Rp. 369.000.000,‐yang sampai akhir triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp. 343.335.000 atau 93.04%. dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pelatihan formal
2. Peningkatan sumber daya aparatur kecamatan
Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien. Dan untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatkan SDM aparatur kecamatan dan kelurahan, salah satu langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya adalah dengan mengikutkan Pelatihan‐Pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkot Makassar.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 27
SASARAN 5 : Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan.
Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase Capaian Kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD
70% 100% 125%
Capaian kinerja sasaran Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan indikator kinerja Persentase Capaian Kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD adalah 125% atau termasuk dalam kriteria Tinggi. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Penyusunan RKA‐SKPD 2. Penyusunan DPA‐SKPD 3. Penyusunan Renja‐SKPD 4. Penyusunan Lakip –SKPD 5. Penyusunan Perjanjian Kinerja
6. Penyusunan laporan keuangan Semesteran dan laporan Keuangan akhir Tahuin serta Penyusutan Aset SKPD
7. Pengelolaan Keuangan SKPD
8. Peningkatan Kinerja pelayanan dan administrasi 9. Pengelolaan Website
Sedangkan jika dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan) dengan target akhir renstra 80%, persentase capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD sampai dengan tahun 2016 mencapai 125% Artinya capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 telah melebihi target sasaran renstra di akhir periode renstra, dikarenakan semakin efektifnya pelaporan yang ada di skpd.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 28 Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan pagu Rp. 635.200.000,‐ dengan realisasi Rp 603.697.100,‐ atau 95.04%. Untuk kegiatan Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja SKPD Kecamatan Rappocini 2016 sangat Efisen dan Efektif.
Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Terwujudnya pelayanan publik yang cepat dan berkualitas,langkah‐langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya adalah melakukan percepatan pencairan dan lelang proyek pengadaan barang dan jasa.
SASARAN 6 : Meningkatnya peran kecamatan dan kelurahan
Meningkatnya peran kecamatan dan kelurahan
Indikator Kinerja Target Realisasi capaian
indeks Kepuasan Masyarakat
60% 80.69% 134%
Capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu 134%. Sesuai hasil survei Organisasi tata Laksanan, dari 150 total responden, sebanyak 121 responden atau 80.6 % mengatakan cukup puas dengan pelayanan Kecamatan atau 80.6% dimana target tahun 2016 sebesar 60%. sedangkan 29 orang yang mengatakan kurang puas atau 19.3% Alasan responden yang menyatakan tidak puas tersebut adalah dalam hal pelayanan kependudukan sepeti koneksi internet system E‐KTP yang sering bermasalah sampai penyedian blanko KTP yang kosong. Untuk mengatasi hal tersebut, strategi yang akan dilakukan adalah melakukan Koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil sebagai penangung jawab data kependudukan dan operator E‐KTP yang ditugaskan di kecamatan.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 29 Walaupun terdapat responden yang menyatakan tidak puas dengan pelayanan kecamatan, capaian kinerja indicator sasaran ini dapat dikatakan cukup tinggi. Tingginya capaian kinerja tersebut didorong oleh perbaikan dan peningkatan pelayanan aparatur yang ada di wilayah kecamatan Rappocini
Selain itu, Jika dibandingkan dengan Tahun 2015, capaian kinerja indicator sasaran tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu dari 113.7.% menjadi 134%.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target Renstra tahun kelima dengan target 70%, rata‐rata Indeks Kepuasan Masyarakat sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 115.2%. Terwujudunya capaian kinerja karena semakin puasnya masyarakat terhadap kinerja aparatur yang ada di kelurahan dan kecamatan serta didukung oleh Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan :
1. Biaya operasional 10 Kelurahan
2. Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan pagu Rp. 7.513.120.000,‐ realisasi Rp 5.596.751.579,‐ atau 74.49%. Untuk kegiatan biaya operasional 10 kelurahan sangat Efisen dan Efektif meningkatkan pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan.
SASARAN 7 : Meningkatnya Kebersihan dan Keindahan Lingkungan
Meningkatnya Kebersihan dan Keindahan Lingkungan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Presentase Jumlah Sampah Yang Tertangani di TPS
70% 99.3% 141%
Capaian kinerja sasaran Meningkatkan Kebersihan dan Keindahan Lingkungan dengan Indikator Kinerja Presentase Presentase Jumlah Sampah Yang Tertangani di TPS yaitu 141% atau termasuk dalam kriteria tinggi. Sampah yang
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 30 tertangani di kecamatan Rappocini sekitar 5.124 M3 dengan rincian sampah yang terangkut ke TPA 612 M3, yang diolah oleh Bang Sampah 4.392 M3, Kompos (Organik) 72 M3, Daur Ulang12 M3, pemanfaatan lainnya sekitar 36 M3 dan tidak tertangani sekitar 36 M3. Sedangkan jumlah sampah keselurahan sekitar 5.160 M3.
Terwujudnya capaian kinerja sasaran ini didukung oleh Program Peningkatan Pengelolaan Sampah Lingkup Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan : 1. Penyedian sarana dan prasarana pengelolaan persampahan 2. Pengelolaan Persampahan dan kebersihan 3. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persam,pahan 4. Sosialisasi Tata Kelola Bank Sampah 5. Sosialisasi Kesadaran Membuang Sampah 6. Sosialisasi Penerapan Gamar MTR 7. Pendataan potensi retrebusi persampahan 8. Pelatihan Daur Ulang Sampah 9. Sosialisasi Pemungutan Retrebusi Persampahan
Jika dibandingkan dengan Tahun 2015, capaian kinerja indicator sasaran tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu dari 118.9% menjadi 141% dikarenakan oleh tingkat kesadaran masyarakat semakin baik dan insentifnya Sosialisasi yang dilaksanakan.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target Renstra (5 tahunan) dengan target rata‐rata pertahun 70%, persentase capaian kinerja yang termuat dalam citizen charter SKPD sampai dengan tahun 2016 mencapai 74.2%.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan Lingkup Kecamatan dan Kelurahan dengan pagu Rp. 8.619.643.000,‐ yang sampai akhir triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp. 8.302.706.350 atau 96.32%.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 31 Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatkan Kebersihan dan keindahan, Langkah yang akan dilakukan oleh Kecamatan Rappocini Kota Makassar supaya di tahun mendatang agar seluruh produksi sampah dapat tertangani adalah dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam pola pembuangan sampah secara mandiri dan daur ulang agar dapat mengurangi produksi sampah khususnya di wilayah kecamatan.
SASARAN 8 : Meningkatkan Peran serta Masyarakat Dalam Pembangunan
Meningkatkan Peran serta Masyarakat Dalam Pembangunan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah Dana Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan
4 Milyar Rp 6.866.063.600,‐ 171 %
Capaian kinerja Sasaran Meningkatkan Peran serta Masyarakat Dalam Pembangunan dengan Indikator Kinerja Jumlah Dana Swadaya Masyarakat adalah 171% atau termasuk dalam kriteria tinggi dengan realisasi Rp. 6.866.063.600,‐ dari target tahun 2016 sebesar Rp.4.000.000.000. Dana swadaya masyarakat tersebut dikumpulkan melalui kegiatan kerja bakti, sumbangan masjid dan kegiatan pembangunan dengan swadaya. Dana swadaya masyarakat tahun 2016 dipergunakan untuk kegiatan masyarakat seperti tersebut diatas..
Tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan faktor pendorong tercapainya target kinerja di atas. Selain itu, tercapaianya target kinerja didukung oleh Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan kegiatan:
1. Pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan dan kelurahan; 2. Pembinaan Organisasi kepemudaan dan Karang Taruna;
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 32 3. Pembinaan administrasi PKK Tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Berikut merupakan data Dana Swadaya Masyarakat Kecamatan Rappocini Tahun 2016:
Tabel 3.4. Dana Swadaya Masyarakat Kecamatan Rappocini Tahun 2015 No Kelurahan Triwulan I
(Rp) Triwulan II (Rp) Triwulan III (Rp) Triwulan IV (Rp) Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kelurahan Ballaparang 1,445,000 1,100,000 158,395,400 174,420,400 335,360,800 2 Kelurahan Banta‐ Bantaeng 19,000,000 875,000,000 73,364,000 68,828,000 1,036,192,000 3 Kelurahan Bonto Makkio 9,000,000 22,100,000 9,250,000 9,950,000 50,300,000 4 Kelurahan Buakana 100,860,000 240,300,000 260,797,000 181,800,000 783,757,000 5 Kelurahan Kassi‐Kassi 24,000,000 35,000,000 15,000,000 55,000,000 129,000,000 6 Kelurahan Karunrung 92,981,000 95,552,300 142,476,500 185,328,000 516,337,800 7 Kelurahan Mappala 2,200,000 9,000,000 7,140,000 2,500,000 20,840,000 8 Kelurahan Tidung 273,700,000 85,000,000 571,135,000 352,150,000 1,281,985,000 9 Kelurahan Rappocini 79,699,000 74,360,000 67,304,000 72,538,000 293,901,000 10 Kelurahan Gunung Sari 844,890,000 632,500,000 465,050,000 482,950,000 2,425,390,000 TOTAL AKHIR 1,447,775,000 2,069,912,300 1,769,911,900 1,585,464,400 6,866,063,600
Realisasi Jumlah Dana Swadaya Masyarakat dalam Pembangunan sampai dengan Tahun 2016 sebanyak Rp. 12.928.875.520,‐ terdiri dari dana swadaya tahun 2015 Rp. 6.062.811.920,‐ dan dana swadaya tahun 2016 Rp. 6.866.063.600. Apabila dibandingkan dengan target Renstra tahun kelima dengan target 20 Milyar, jumlah Dana Swadaya Masyarakat Dalam Pembangunan sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 64.6%
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 33 Sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2015, tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu dari 151 % menjadi 171% Hal tersebut disebakan karena semakin tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program pemberdayaan masyarakat berbasis wilayah kecamatan memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 632.553.000,‐ sampai akhir triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp. 630.553.000 atau 99.68 %
Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksaan pemerintahan daerah,langkah‐langkah yang akan dilakukan pada tahun berikutnya adalah pemberdayaan Organisasi masyarakat akan leboh ditingkatkan lagi
SASARAN 9 : Meningkatkan UKM Melalui Fasilitasi Pelayanan KBT
Meningkatkan UKM Melalui Fasilitasi Pelayanan KBT
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase Kelompok usaha masyarakat binaan yang menghasilkan produk
30 UKM 75 UKM 250%
capaian kinerja sasaran Meningkatkan UKM Melalui Fasilitasi Pelayanan KBT adalah 250% atau termasuk dalam kriteria sangat tinggi dengan indicator Persentase Kelompok Usaha Masyarakat yang Menghasilkan. Dari 120 Kelompok UKM yang dibina pada tahun 2016, terdapat 75 Kelompok UKM yang menghasilkan produk dengan target perencanaan hanya 30 UKM
Berikut merupakan data kelompok usaha masyarakat binaan dan yang menghasilkan produk Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2016.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 34 Tabel 3.5. Jumlah UKM Binaan dan yang Menghasilkan Produk Tahun 2016 No. Kelurahan Jumlah Kelompok Usaha Binaan Jumlah Kelompok Usaha Binaan yang Menghasilkan Produk 1 Kel. Ballaparang 12 5 2 Kel.Banta‐Bantaeng 6 ‐ 3 Kel. Bonto Makkio 8 3 4 Kel. Buakana 20 15 5 Kel. Kassi‐Kassi 10 5 6 Kel. Karunrung 12 5 7 Kel. Mappala 8 2 8 Kel. Tidung 9 10 9 Kel. Rappocini 17 16 10 Kel. Gunung Sari 18 13 Jumlah 120 75
Berdasarkan tabel 1, terdapat 75 yang menghasilkan produk dari 120 binaan. Produk yang dihasilkan oleh UKM tersebut terdiri dari Produk makanan, kerajinan tangan serta daur ulang sampah yang menghasilkan nilai lebih. Dengan adanya UKM Binaan yang menghasilkan produk, manfaat yang diperoleh oleh masyarakat beruapa terbukanya lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya sehingga mengurangi angka pengangguran masyarakat. Produk yang dihasilkan oleh UKM Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2016 akan dipasarkan ke luar wilayah Kecamatan, dengan cara menghadiri pameran‐pameran baik yang di laksanakan oleh pihak pemerintah maupun swasta yang dikoordinir oleh pihak Kecamatan.
Capaian di atas didukung oleh Program Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dengan kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi klinik bisnis terpadu (KBT) tingkat kecamatan
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 35 Jika dibandingkan dengan Tahun 2015, capaian kinerja indicator sasaran tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu dari 126 % meningkat menjadi 250%. Peningkatan capaian kinerja tersebut disebabkan karena semakin tingginya animo masyarakat dalam berusaha yang didukung serta oleh pihak kecamatan. Dengan memberikan kosnultasi ke Pembina KBT Kecamatan.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target Renstra tahun kelima dengan target 70.%, rata‐rata capaian kinerja sasaran ini sampai dengan tahun 2016 mencapai 75.3%
Anggaran yang digunakan adalah anggaran dari pos Program Fasilitas Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dengan pagu Rp. 370.000.000,‐ dengan realisasi anggaran Rp 369.968.750,‐ atau 99.99% yang diperuntukkan Untuk kegiatan Fasilitasi klinik bisnis terpadu (KBT) tingkat kecamatan dan Penyuluhan Kelompok ekonomi kreatif. Jika dilihat dari tingkat capaian kinerja indicator sasaran diatas dengan realisasi sumber daya keuangannya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran untuk mencapai indikator sasaran tersebut telah cukup efisien.
SASARAN 10 : Meningkatkan Infrastruktur Kecamatan dan Kelurahan
Meningkatkan Infrastruktur Kecamatan dan Kelurahan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Presentase Infrastruktur Lorong yang di pelihara
50% 301.2% 602.4%
Capaian kinerja Sasaran Meningkatnya Infrastruktur Kecamatan dan Kelurahan dengan Indikator Kinerja Jumlah Infrastruktur Lorong yang di pelihara (Pengerukan/Normalisasi Draenase) adalah 159% atau termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Infrastruktur jalan/lorong yang dipelihara tahun 2016 seharusnya sepanjang 5.000 meter dimana yang menjadi target pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016 adalah 50%. Artinya, target infrastruktur jalan/lorong yang dipelihara tahun 2016 sepanjang 2.500 meter.
Lakip Kecamatan Rappocini 2016 36 Pada tahun 2016, infrastrukur jalan/lorong yang telah dikerjakan sepanjang 15.060 meter dari target tahun 2016 sepanjang 5.000 meter. Tingginya capaian dari target yang telah ditetapkan dikarenakan meningkatnya volume drainase yang harus di dipelihara di lapangan dan juga sebagai alternatif dalam mengantisipasi banjir pada musim hujan. Tercapaianya target tersebut didukung dengan Program Peningkatan Infranstruktur Tingkat Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan Pemberdayaan masyarakat bersih drainase serta tingginya partisipasi masyarakat dalam membantu Satgas Drainase untuk pengendalian genangan air dan banjir.
Berikut merupakan daftar nama kelurahan yang Lorongnnya Dipelihara Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2016.
Tabel 3.5. Daftar wilayah kelurahan yang lorongnya di pelihara