• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 22 dari 35 adanya perintah tersebut maka saksi H. PARUHUM MULIA DAULAY, SE.MM. menerbitkan SP2D dan mengeluarkan cek / giro yang ditandatangani oleh saksi H. PARUHUM MULIA DAULAY, SE.MM. dan saksi Drs. H GUSNAR HASIBUAN.

- Hal tersebut menimbulkan kerugian keuangan Negara Cq. Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Lawas sebesar Rp. 947.818.183,- (sembilan ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus delapan belas ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) adalah sesuai dengan hasil perhitungan keuangan Negara yang dibuat oleh Ahli dari BPKP (bagian Investigasi) sebagaimana tertuang dalam Surat No. SR-4239/PW.02/5/2011 tanggal 7 Agustus 2012 perihal Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyimpangan dalam Kegiatan Pengadaan 2 (dua) unit Mobil truk sampah dan 1 (satu) unit mobil bus Pemda pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Padang Lawas Tahun Anggaran 2010.

- Bahwa perbuatan terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN bersama-sama dengan saksi MUHAMMAD NUH LUBIS, SE, saksi Drs. H. GUSNAR HASIBUAN dan telah memperkaya diri terdakwa atau setidak-tidaknya memperkaya orang lain dalam hal ini adalah saksi Drs. H. GUSNAR HASIBUAN selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas dan saksi MUHAMMAD NUH LUBIS, SE. selaku Kepala Cabang PT. MULTI STAR MANDIRI.

- Bahwa perbuatan terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN selaku Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) bersama-sama dengan saksi MUHAMMAD NUH LUBIS, SE. selaku Kepala Cabang PT. MULTI STAR MANDIRI, saksi Drs. H. GUSNAR HASIBUAN selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas adalah perbuatan melawan hukum, karena bertentangan dengan :

1. Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, “Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat kepada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan”;

2. Pasal 21 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyebutkan: “Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima” 3. Pasal 9 ayat (5) Undang-undang No. 80 Tahun 2003, Pengguna barang/jasa

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 23 dari 35 bertanggung jawab dari segi administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya.

4. Pasal 36 ayat (2) Keppres 80 Tahun 2003 diatur bahwa Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

5. Pasal 18 ayat (2) huruf a Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yaitu: Pengguna anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih.

6. Pasal 132 (1) Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan daerah, setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah

7. Pasal 184 (2) Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan daerah, Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan dan atau pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud. 8. Pasal 3 (1) Permendagri No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Tehnis

Pengelolaan Barang Milik Daerah, Barang Milik Daerah meliputi: a. Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; b. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.

9. Pasal 4 ayat (1) Permendagri No.59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara, Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangan, efektif, efisien, ekonomis transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keaslian, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN bersama-sama dengan MUHAMMAD NUH LUBIS, SE. dan Drs. H. GUSNAR HASIBUAN selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas telah merugikan keuangan Negara Cq. Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Lawas sebesar Rp. 947.818.183,- (sembilan ratus empat puluh tujuh juta

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 24 dari 35 delapan ratus delapan belas ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat No. SR-4239/PW.02/5/2012 tanggal 7 Agustus 2012 perihal Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyimpangan dalam Kegiatan Pengadaan 2 (dua) unit Mobil truk sampah dan 1 (satu) unit mobil bus Pemda pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Padang Lawas Tahun Anggaran 2010.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 65 ayat (1) KUH Pidana Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejakasaan Negeri Padangsidempuan tanggaI 21 JuIi 2016 No. Reg. Perkara: PDS- 01/N.2.23/Fd.1/ 07/2016, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah “Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara, sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan”, dalam Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan Primair dan oleh karenanya terdakwa Drs. Mohammad Pangihutan Hasibuan haruslah dibebaskan dari dakwaan Kesatu Primair tersebut ;

2. Menyatakan terdakwa Drs. Mohammad Pangihutan Hasibuan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan wewenang, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian Negara, sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan”, sebagaimana diatur dalam

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 25 dari 35 Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dalam dakwaan Kesatu Subsidiair.

3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs.Mohammad Pangihutan Hasibuan dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan membayar denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara ;

4. Menetapkan barang bukti berupa :

1. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 1.20.05.01.02.05.5.2.

2. Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Nomor 903 / 591 / LS / 2010 tanggal 27 Desember 2010 beserta lampiran.

a. Surat Perintah Pencairan Dana Nomor : 903 / 591.3 / LS / 2010 tanggal 31 Desember 2010 uraian belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bemotor sedan (mobil truck sampah 2 unit).

b. Surat Perintah Pencairan Dana Nomor : 903 / 591.5 / LS / 2010 tanggal 31 Desember 2010 uraian belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bemotor sedan (mobil bus Pemda 1 unit).

3. 1 (satu) lembar bonggol Bilyet Giro No. GD 014755. 4. 1 (satu) lembar bonggol Bilyet Giro No. GD 014758.

5. 1 (satu) exemplar rekening koran Ac. No. 234 01.02.000002-1 atas nama DAU PEMKAB PADANG LAWAS periode 01 Januari 2011 s/d 31 Maret 2011.

6. Penyitaan dilakukan dari saksi H. PARUHUM MULIA DAULAY, SE, MM sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Penyitaan tanggal 09 Juli 2012. 7. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Nomor : 903 / 104 /

SPP-LS / 2010 tanggal Desember 2010 untuk kegiatan belanja modal pengadaan mobil bus truck sampah 2 (dua) unit.

8. Berita Acara Uji Coba Barang Nomor : ____/2010 yang ditanda tangani oleh rekanan (M. NUH LUBIS) dan PPTK (Drs. Mohd Pangihutan) beserta

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 26 dari 35 lampiran untuk jenis barang dump truk sampah Isuzu ELF NKR 71 yang ditanda tangani oleh PPTK (Drs. Mohd Pangihutan).

9. Berita Acara Penerimaan Barang No : . / 2010 yang ditanda tangani yang menyerahkan barang (M. NUH LUBIS / Direktur PT. MULTI STAR MANDIRI) jenis barang dump truk sampah Isuzu ELF NKR 71.

10. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor :.. untuk pengadaan mobil truck sampah 2 (dua) unit yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA (Drs. MOHD PANGIHUTAN) dan PIHAK KEDUA (M. NUH LUBIS).

11. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Nomor : 903 / 106 / SPP-LS / 2010 tanggal Desember 2010 untuk kegiatan belanja modal pengadaan bus Pemda 1 (satu) unit.

12. Berita Acara Uji Coba Barang Nomor : __/2010 yang ditanda tangani oleh rekanan (M. NUH LUBIS) dan PPTK (Drs. Mohd Pangihutan) beserta lampiran untuk jenis barang Isuzu ELF NKR 71 C/C 6 Roda yang ditanda tangani oleh PPTK (Drs. Mohd Pangihutan).

13. Berita Acara Penerimaan Barang No : . / 2010 yang ditanda tangani yang menyerahkan barang (M. NUH LUBIS / Direktur PT. MULTI STAR MANDIRI) jenis barang Isuzu Type NKR 71 C/C 6 Roda.

14. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor :.. untuk pengadaan mobil Bus Pemda 1 (satu) unit yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA (Drs. MOHD PANGIHUTAN) dan PIHAK KEDUA (M. NUH LUBIS).

15. Surat Perintah Membayar Nomor : 903 / / SPM / 2010 tanggal 00 Desember 2010 untuk keperluan pembayaran belanja pengadaan mobil truck sampah 2 (dua) unit.

16. Surat Perintah Membayar Nomor : 903 / / SPM / 2010 tanggal 00 Desember 2010 untuk keperluan pembayaran belanja pengadaan mobil bus Pemda 1 (satu) unit.

17. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180894 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 43.127.272 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

18. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180895 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp 6.469.090 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 27 dari 35 19. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180902 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 51.654.545 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

20. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180903 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp 7.748.181 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

21. 2 (dua) lembar Kartu Inventaris Barang Kabupaten Padang Lawas (Kenderaan dan Mesin) tanggal 31 Mei 2012.

TETAP DALAM BERKAS PERKARA

5. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Membaca Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PengadiIan Negeri Medan tanggal 15 Agustus 2016 Nomor: 48/PID.Sus-TPK/2016/PN.Mdn., yang amarnya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan Primair ”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

1. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 1.20.05.01.02.05.5.2.

2. Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Nomor 903 / 591 / LS / 2010 tanggal 27 Desember 2010 beserta lampiran.

a. Surat Perintah Pencairan Dana Nomor : 903 / 591.3 / LS / 2010 tanggal 31 Desember 2010 uraian belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bemotor sedan (mobil truck sampah 2 unit).

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 28 dari 35 b. Surat Perintah Pencairan Dana Nomor : 903 / 591.5 / LS / 2010 tanggal 31 Desember 2010 uraian belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bemotor sedan (mobil bus Pemda 1 unit).

3. 1 (satu) lembar bonggol Bilyet Giro No. GD 014755. 4. 1 (satu) lembar bonggol Bilyet Giro No. GD 014758.

5. 1 (satu) exemplar rekening koran Ac. No. 234 01.02.000002-1 atas nama DAU PEMKAB PADANG LAWAS periode 01 Januari 2011 s/d 31 Maret 2011.

6. Penyitaan dilakukan dari saksi H. PARUHUM MULIA DAULAY, SE, MM sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Penyitaan tanggal 09 Juli 2012. 7. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Nomor : 903 / 104 /

SPP-LS / 2010 tanggal Desember 2010 untuk kegiatan belanja modal pengadaan mobil bus truck sampah 2 (dua) unit.

8. Berita Acara Uji Coba Barang Nomor : ___/2010 yang ditanda tangani oleh rekanan (M. NUH LUBIS) dan PPTK (Drs. Mohd Pangihutan) beserta lampiran untuk jenis barang dump truk sampah Isuzu ELF NKR 71 yang ditanda tangani oleh PPTK (Drs. Mohd Pangihutan).

9. Berita Acara Penerimaan Barang No : …. / 2010 yang ditanda tangani yang menyerahkan barang (M. NUH LUBIS / Direktur PT. MULTI STAR MANDIRI) jenis barang dump truk sampah Isuzu ELF NKR 71.

10. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor :….. untuk pengadaan mobil truck sampah 2 (dua) unit yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA (Drs. MOHD PANGIHUTAN) dan PIHAK KEDUA (M. NUH LUBIS).

11. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Nomor : 903 / 106 / SPP-LS / 2010 tanggal Desember 2010 untuk kegiatan belanja modal pengadaan bus Pemda 1 (satu) unit.

12. Berita Acara Uji Coba Barang Nomor : ____/2010 yang ditanda tangani oleh rekanan (M. NUH LUBIS) dan PPTK (Drs. Mohd Pangihutan) beserta lampiran untuk jenis barang Isuzu ELF NKR 71 C/C 6 Roda yang ditanda tangani oleh PPTK (Drs. Mohd Pangihutan).

13. Berita Acara Penerimaan Barang No : …. / 2010 yang ditanda tangani yang menyerahkan barang (M. NUH LUBIS / Direktur PT. MULTI STAR MANDIRI) jenis barang Isuzu Type NKR 71 C/C 6 Roda.

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 29 dari 35 14. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor :….. untuk pengadaan mobil Bus Pemda 1 (satu) unit yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA (Drs. MOHD PANGIHUTAN) dan PIHAK KEDUA (M. NUH LUBIS).

15. Surat Perintah Membayar Nomor : 903 / / SPM / 2010 tanggal 00 Desember 2010 untuk keperluan pembayaran belanja pengadaan mobil truck sampah 2 (dua) unit.

16. Surat Perintah Membayar Nomor : 903 / / SPM / 2010 tanggal 00 Desember 2010 untuk keperluan pembayaran belanja pengadaan mobil bus Pemda 1 (satu) unit.

17. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180894 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 43.127.272 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

18. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180895 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp 6.469.090 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

19. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180902 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 51.654.545 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

20. BUKTI PENERIMAAN NEGARA No. 02 7180903 tanggal 26 Januari 2011 atas pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp 7.748.181 atas nama wajib pajak PT. MULTI STAR MANDIRI.

21. 2 (dua) lembar Kartu Inventaris Barang Kabupaten Padang Lawas (Kenderaan dan Mesin) tanggal 31 Mei 2012.

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5000,- ( lima ribu rupiah ) ;

Telah Membaca :

1. Akta permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 22 Agustus 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor : 48/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Mdn tanggal 15 Agustus 2016 ;

2. ReIaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oIeh Jurusita Pengganti PengadiIan Tindak Pidana Korupsi pada PengadiIan Negeri Medan, bahwa

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 30 dari 35 permintaan banding tersebut teIah diberitahukan dengan cara seksama kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggaI 25 Agustus 2016 ;

3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal September 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 6 September 2016, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 13 September 2016;

4. Surat Pemberitahuan Untuk mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Agustus 2016, ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggaI 30 Agustus 2016 sampai dengan 6 September 2016 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Medan;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka Permohonan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum didalam memori banding pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa terkait dengan amar putusan sebagai berikut :

“Menyatakan Terdakwa Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan Primair”.

Bahwa terhadap amar putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut, kami Jaksa Penuntut Umum merasa keberatan dan tidak sependapat dengan alasan sebagai berikut :

- Bahwa pada amar putusan Pengadilan Negeri Medan sebelumnya nomor : 88/PID.SUS.K/2012/PN-MDN tanggal 04 Juni 2013 an. Terdakwa DRS. H. GUSNAR HASIBUAN (Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas) dan juga

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 31 dari 35 putusan terakhir tingkat banding Pengadilan Tinggi Medan nomor : 36/PID.SUS.K/2013/PT-MDN tanggal 16 Agustus 2013 an. Terdakwa DRS. H. GUSNAR HASIBUAN (Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas) yang mana dalam perkara tersebut Drs. H. GUSNAR HASIBUAN adalah Kuasa Pengguna Anggaran yang secara bersama-sama dengan Drs. MOHAMMAD PANGIHUTAN HASIBUAN telah melakukan perbuatan : “menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara, sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan” sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 (1) ke-1 KUHPidana.

- Bahwa pada amar putusan Pengadilan Negeri Medan sebelumnya nomor : 32/PID.SUS.K/2014/PN-MDN tanggal 11 Agustus 2014 an. Terdakwa MUHAMMAD NUH LUBIS, SE (Rekanan / Pelaksana pekerjaan pengadaan 2 (dua) unit truk sampah dan 1 (satu) unit mobil bus Pemda pada Kabupaten Padang Lawas Tahun 2010 tersebut) telah melakukan perbuatan : “secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 (1) ke-1 KUHPidana. - Bahwa kaitannya dengan kerugian keuangan negara dalam kegiatan

pengadaan 2 (dua) unit truk sampah dan 1 (satu) unit mobil bus Pemda pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2010 tersebut, Drs. H. GUSNAR HASIBUAN selaku Pengguna Anggaran telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp.947.818.183,00 (sembilan ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus delapan belas ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) yang dititipkan kepada Kejaksaan Negeri Padang Sidimpuan sebagai uang pengganti

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 32 dari 35 kerugian negara untuk diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas.

- Bahwa oleh karena itu kami berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa Drs. PANGIHUTAN HASIBUAN (PPTK) adalah bersama-sama dengan Drs. GUSNAR HASIBUAN selaku KPA pada kegiatan pengadaan 2 (dua) unit truk sampah dan 1 (satu) unit mobil bus Pemda pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2010 tersebut, sehingga dengan demikian terdakwa Drs. Pangihutan Hasibuan harus dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan subsidiair kami. 2. Bahwa kami juga tidak sependapat dengan Hakim Tingkat Pertama dalam

menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa yang menurut kami tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat sama sekali.sudah sepatutnya kepada terdakwa dijatuhi pidana yang lebih ringan dengan pertimbangan terdakwa telah merasa bersalah dan juga telah ada pengembalikan kerugian Negara. Bahwa hakim yang menjatuhkan pidana penjara tanpa memberikan pertimbangan yang cukup yang dapat menjadi alasan meringankan hukuman tidaklah dapat dibenarkan dan dapat dibatalkan. Sebab menurut SEMA Nomor 03 tahun 174 angka 2 secara jelas menyebutkan : “Putusan MA Reg. No.828 K/Pid/1984 tanggal 3 September 1984 mengatakan bahwa Putusan Pengadilan Tinggi/PN harus dibatalkan sepanjang mengenai pidananya, karena kurang cukup mempertimbangkan berat ringannya pidana yang dijatuhkan.

3. Bahwa oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dan menyatakan bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana KORUPSI secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Subsidiair kami, serta menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara ditambah dengan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan.

Menimbang, bahwa seteIah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor : 48/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Mdn tanggal 15 Agustus 2016, surat memori banding dari Jaksa Penuntut Umum

Putusan Nomor: 31/PID.Sus-TPK/2016/PT.MDN Halaman 33 dari 35 tertanggal September 2016, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya Terdakwa melakukan Tindak Pidana “Secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi” sebagaimana di dakwa dalam dakwaan Primair teIah tepat, benar, dan cukup beraIasan, karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah didasarkan pada fakta-fakta hukum yang di peroleh di persidangan berdasarkan alat bukti yang diajukan di persidangan oleh

Dokumen terkait