• Tidak ada hasil yang ditemukan

(6 JP)

Tujuan Pembelajaran Topik B

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan proses pencernaan pada manusia.

2. Peserta didik dapat menerapkan pola makan dengan menu seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Esensial

1. Bagaimana makanan dan minuman membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?

2. Bagaimana sistem pencernaan bekerja mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi?

3. Seperti apa pola makan dan jenis makanan/minuman yang sehat?

Informasi untuk Guru

Pada topik bahasan ini, guru akan mengajak peserta didik melakukan beberapa aktivitas untuk menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya asupan nutrisi bagi keberlangsungan kehidupan. Tubuh kita membutuhkan sumber-sumber nutrisi yang akan digunakan sebagai sumber energi. Selain itu, nutrisi juga akan digunakan tubuh untuk mengganti sel-sel mati serta membantu proses pertumbuhan dan perkembangan. Manusia dapat tumbuh besar dan berkembang karena mendapatkan

nutrisi yang cukup. Jika tubuh kekurangan nutrisi, kita akan menjadi lemas, mudah terserang penyakit, serta terhambatnya pertumbuhan/perkembangan. Itu sebabnya, makan dan minum sangatlah penting. Dengan makan dan minum yang cukup, kita bisa mendapatkan nutrisi yang memadai.

Peserta didik juga akan mempelajari organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan manusia. Guru akan mengarahkan peserta didik membuat alat peraga yang menunjukkan bagaimana organ-organ tubuh tertentu mengolah makanan dan minuman sehingga tubuh kita bisa memperoleh nutrisi. Dengan memiliki pengetahuan tentang organ-organ pencernaan dan fungsinya diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai bagaimana tubuhnya mengolah makanan yang ia makan. Guru dapat memberikan informasi terkait gangguan pencernaan yang sering dialami akibat pola makan dan minum yang kurang baik berikut.

1. Maag merupakan gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas di bagian lambung yang terjadi akibat beberapa kondisi dan terkadang disertai muntah (rasa mual). Pada umumnya, maag terjadi karena asam lambung meningkat akibat tidak adanya makanan yang dicerna di dalam lambung atau saat ketika lambung ‘kosong’. Biasanya, maag terjadi saat kita terlambat makan.

2. Tukak lambung merupakan luka pada bagian lambung yang terjadi akibat adanya infeksi bakteri H. pylori atau karena konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan. Bagian lambung penderita penyakit ini mengalami pengikisan.

Beberapa gejala yang umum dirasakan, antara lain mual dan muntah, perut kembung, sering bersendawa, dada terasa seperti terbakar, hilang nafsu makan atau mudah kenyang, berat badan turun, serta sulit menarik napas dan lemas.

3. Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering kita alami.

Pada penderita diare, tinja yang dihasilkan cenderung cair dengan frekuensi lebih sering dibandingkan biasanya. Gejala diare bervariasi pada setiap orang.

Namun yang paling umum, yaitu perut terasa mulas, tinja encer (buang air besar cair) atau bahkan berdarah, mengalami dehidrasi, pusing, lemas, dan kulit kering. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi terpapar virus, bakteri, atau parasit tertentu. Itu sebabnya penting bagi kita untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih, higienis, dan layak konsumsi.

4. Sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan di mana penderitanya sulit melakukan buang air besar meskipun perut terasa keras, penuh, dan ingin buang air besar. Pada penderita sembelit, tinja berbentuk sangat padat.

Penyebab sembelit berbeda-beda untuk setiap orang. Namun, pada umumnya sembelit dikarenakan pola makan yang buruk, seperti kurang mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak serat, serta kurang minum dan jarang berolahraga.

Melalui pembelajaran yang dilakukan pada topik ini, diharapkan peserta didik dapat lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup yang sehat melalui upaya mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang dengan jadwal yang teratur.

Dengan memahami konsekuensi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, kemampuan peserta didik dalam menalar dan bertanggung jawab diharapkan meningkat.

Perlengkapan

Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:

1. gunting;

2. balon berbentuk panjang dan tipis;

3. sendok teh;

4. sepotong roti tawar;

5. minyak goreng;

6. aneka barang bekas untuk membuat model;

7. karton atau kardus bekas (1 lembar untuk 1 kelas)

8. alat mewarnai;

9. gunting;

10. lem.

Ide Pengajaran

Mari Mencoba

Persiapan sebelum kegiatan:

Siapkan kebutuhan percobaan dan informasikan perlengkapan yang harus peserta didik siapkan beberapa hari sebelumnya.

1. Mulailah dengan melakukan kegiatan literasi dengan gambar dan narasi pembuka Topik B.

2. Minta peserta didik menceritakan pengalamannya yang serupa dengan karakter dalam gambar.

3. Diskusikan pemahaman peserta didik mengenai analogi mesin dan bahan bakar yang disampaikan pada narasi pembuka Topik B.

4. Gali pemahaman awal peserta didik mengenai sistem pencernaan dan makanan yang diperlukan oleh tubuh.

5. Berikan pengarahan mengenai percobaan yang akan mereka lakukan sesuai panduan yang ada di Buku Siswa.

Tips: Guru dapat mengatur kegiatan ini sebagai kegiatan individu, berkelompok, atau demonstrasi oleh guru.

6. Fasilitasi peserta didik saat melakukan percobaan.

7. Tunjuk beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil pengamatannya.

8. Pandu kegiatan diskusi mengenai hasil percobaan dan elaborasikan dengan kerja tubuh mereka.

Tekanan yang diberikan membuat roti bergerak dari ujung balon ke ujung balon yang lain. Gerakan ini merupakan gerakan yang menggambarkan kontraksi otot dinding saluran pencernaan yang menekan makanan melalui sistem pencernaan.

Gerakan ini disebut gerak peristaltik.

9. Di akhir kegiatan ini, guru dapat melakukan pembahasan konsep mengenai sistem pencernaan sampai ke lambung. Kaitkan kembali percobaan tersebut saat membahas tentang proses menelan. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.

Lakukan Bersama

Persiapan sebelum kegiatan:

• Pada kegiatan ini peserta didik akan berkolaborasi untuk membuat alat peraga sistem pencernaan.

• Beberapa hari sebelum kegiatan, pandu peserta didik untuk melakukan musyawarah di kelas mengenai bentuk alat peraga yang akan mereka buat beserta bahan yang diperlukan. Alat peraga dapat dibuat dari aneka barang bekas, bubur kertas, 2 dimensi, atau 3 dimensi.

• Sepakati perlengkapan yang perlu disiapkan peserta didik.

• Guru perlu menyiapkan selembar karton (disarankan yang tebal) atau kardus yang cukup besar.

• Jika memungkinkan, siapkan juga gambar-gambar organ pencernaan sebagai alat bantu peserta didik membuat model.

1. Buka kegiatan dengan mengulas kembali tahapan pencernaan beserta organ yang sudah dibahas sebelumnya.

2. Lanjutkan diskusi perjalanan makanan sampai anus. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.

3. Bagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang anak.

Tips: Guru dapat menyiapkan kertas terlipat yang bertuliskan organ pencernaan yang akan dibuat sebanyak jumlah kelompok di kelas.

Perwakilan dari masing-masing kelompok mengambil salah satu kertas tersebut. Dengan demikian, masing-masing kelompok akan membuat alat peraga organ pencernaan yang berbeda satu sama lain.

4. Berikan pengarahan kegiatan dan fasilitasi kelompok saat membuat model.

Pastikan antarkelompok membuat model dengan ukuran yang selaras satu sama lain dan sesuai dengan ukuran karton/kardus yang disiapkan.

5. Bimbing setiap kelompok untuk menyatukan modelnya sehingga menjadi alat peraga yang utuh. Pajang alat peraga tersebut di kelas.

6. Minta setiap kelompok untuk menyampaikan pemahamannya mengenai sistem pencernaan menggunakan alat peraga tersebut.

7. Guru dapat melakukan kegiatan penguatan konsep dan pembahasan mengenai pola makan seimbang. Gunakan teks pada Belajar Lebih Lanjut sebagai alat bantu.

Mari Refleksikan

1. Mengapa manusia membutuhkan makanan dan minuman yang mengandung nutrisi seimbang?

Karena tubuh manusia membutuhkan berbagai macam nutrisi untuk membantu manusia menjalani aktivitas, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit, serta mendukung pertumbuhan.

2. Seberapa baik asupan nutrisi yang kalian dapatkan setiap hari?

Bervariasi, minta peserta didik mengutarakan dengan menyampaikan buktinya.

3. Mana di antara makanan ini yang menurut kalian lebih sehat? Mengapa menurut kalian demikian?

Menu Makanan A Menu Makanan B

Burger, sosis, keripik, serta es krim berisi krim dan coklat.

Ikan, tomat, nasi, sayuran segar, dan susu.

Menu makanan A terdiri atas makanan-makanan siap saji yang mengandung banyak karbohidrat, gula, lemak, dan sedikit protein. Tidak ada makanan dengan kandungan serat dan vitamin yang tinggi pada menu makanan A.

Adapun pada menu makanan B, terdapat keseimbangan kandungan nutrisi. Karbohidrat (dari nasi), protein dan lemak (ikan, susu), serta serat dan vitamin (tomat, sayuran) terdapat pada menu makanan B. Jadi, menu makanan B lebih sehat dibandingkan menu makanan A.

4. Seberapa sering kalian mengalami gangguan pencernaan?

Bervariasi, minta peserta didik mengutarakan dengan menyampaikan buktinya.