BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Fungsi Asuransi Jiwa
2. Pengakuan Beban Perusahaan Asuransi
Suatu perkiraan yang memenuhi definisi untuk diadakan pengakuan (Recognition) kalau pertama, ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dangan perkiraan tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan dan kedua, perkiraan tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur nilai.
Dengan merujuk pada definisi di atas maka beban dapat dan juga harus diakui di dalam hubungannya dengan penyajian laporan keuangan yang benar dan lengkap.
Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan nilai. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva.
Beban merupakan faktor pengurang pendapatan dalam menentukan laba oleh karena itu beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh.
Pengertian beban klaim menurut M. Wahyu Prihantoro adalah “Beban klaim adalah ganti rugi yang dibayarkan atau yang menjadi kewajiban kepada tertanggung dari pihak penanggung atau perusahaan asuransi (ceding company) sehubungan dengan telah terjadinya kerugian.”
Berdasarkan pengetian diatas dapat disimpulkan bahwa beban klaim merupakan ganti rugi yang dibayarkan perusahaan asuransi kepada tertanggung atas terjadinya kerugian dari peristiwa yang telah terjadi.
E. Kerangka Pikir
Kerangka fikir dalam penelitian ini erat kaitannya dengan laba perusahaan.
Secara sederhana laba dipengaruhi oleh beberapa variable diantaranya jumlah pendapatan dan jumlah biaya. Dengan mengacu pada kerangka fikir, dapat dirumuskan beberapa pernyataan sebagai berikut :
1. Perusahaan Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar adalah sebagai objek penelitian tempat dimana peneliti akan melihat data berupa laporan keuangan dan wawancara langsung pada bagian keuangan.
2. Pencatatan akuntansi yang digunakan oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar terhadap pengakuan pendapatan dan bebannya adalah menggunakan metode acrual basis yang sesuai dengan PSAK 108
Adapun kerangka pikir yang telah diuraikan dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut :
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan pokok masalah di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai jawaban sementara yaitu “PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar belum mengakui pendapatan dan bebannya pada periode tertentu”.
PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya
Pendapatan Premi berdasarkan Psak No.
108
Investasi
Beban Klaim Dan Beban Perusahaan Berdasarkan PSAK
No. 108
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penulisan ini adalah pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar.
Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan.
Dimulai bulan April 2014 sampai selesai.
B. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan maka penulis cenderung mengadakan:
1. Penelitian Kepustakaan (liberary reseach)
Penelitian pustaka ini dilakukan dengan jalan membaca, mengkaji, dan menelaah buku literatur maupun bahan-bahan kuliah atau pun buku-buku yang ada hubungannya dengan topik yang akan diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Riseach)
Penelitian yang dilakukan dengan cara meninjau langsung pada obyek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan dibahas, dalam hal ini dilakukan dengan:
Pengamatan (Observasi) Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dalam rangka memperoleh data dan bahan-bahan
untuk menganalisis permasalahan yang mungkin ada pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka, seperti biaya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, dan data-data yang lain yang dibutuhkan dalam perusahaan ini.
b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa keterangan atau penjelasan dari pihak yang berwenang seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan pendeskripsian tugas-tugasnya, dan data-data lain yang relevan dengan objek penulisnya.
2. Sumber data
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Data primer yaitu data utama yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan wawancara dan obsevasi pada perusahaan sebagai obyek penelitian.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber diluar perusahaan berupa buku-buku dan literatur yang berkaitan erat dengan masalah yang dibahas.
D. Metode Analisis
Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan dan analisis data dengan cara menggali dan mengumpulkan data-data, terutama data-data mengenai tata cara pencatatan pengakuan pendapatan dan beban berdasarkan prinsip yang diterapkan PSAK 108
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat
PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya ( BAJ ) merupakan lembaga perusahaan keuangan non bank yang bergerak di bidang jasa asuransi jiwa, yang sudah cukup ternama tanah air. Perusahaan ini didirikan pada tanggal, 10 Juni 1967 dengan ijin usaha No. 116/D.AS/67, dan tanggal 02 November 1967 disyahkan oleh notaries Nimrod Siregar, SH dengan akte notaries No. 76.1968. sebagai penggagas pendiri PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya adalah KM. Sinaga ia berhasil meyakinkan empat orang rekannya mendirikan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya. Diantara para pendiri tersebut yang ditunjuk sebagai direktur utama adalah KM. Sinaga.
Pertama PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya berkantor pusat di jl. Solo No. 4 Jakarta pusat. Dari tahun ke tahun perusahaan mengalami perkembangan dengan memperluas jaringan pemasaran membuka Cabang di kota-kota besar seperti : Medan, Pekan Baru, Palembang, DKI Utara, DKI Selatan, Jawa Barat, Semarang, ( Yogyakarta, Surabaya ) Denpasar, Makassar, dan Balikpapan.
Jumlah Kantor Pemasaran di seluruh Indonesia terdiri dari 12 Kantor Pemasaran Cabang, 120 Kantor Pemasaran Distrik dan 123 Kantor Pemasaran Unit Sektor. Sedangkan untuk wilayah Makassar PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya mulai di buka tanggal 5 April 1976 dengan status Kontor Cabang Indonesia Timur yang dipimpin oleh P. Sitompul Seiring dengan kemajuan yang pesat di
bidang perasuransian, maka Kantor Pemasaran Cabang Indonesia TImur membuka 12 Kantor Pemasaran Distrik dan 20 Kantor Pemasaran Sektor yang tersebar di wilayah Indonesia Timur untuk mempermuda jaringan pemasaran dan memberikan pelayanan yang cepat kepada para nasabah ditingkat pedesaan dan kecamatan.
Saat ini Bumi Asih Jaya memiliki jaringan kantor pemasaran sebanyak 288 yang tersebar diseluruh Indonesia dan 5386 orang tenaga kerja terlatih yang memberikan pelayanan secara professional, BAJ juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang dan kegiatan bisnisnya juga telah merambah keseluruh Indonesia. BAJ terdaftar sebagai anggota AAIJ dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta didalam negeri.
Untuk memperluas jaringan bisnisnya diluar negeri, BAJ telah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi asing seperti Munich Re – Munchen ( Jerman ) dan Gilbraltar Life ( Jerman ), serta Travelers – Harford AS.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pengatur garis wewenang baik secara individual maupun kelompok dari masing-masing level jabatan untuk memperluas memberikan garis komando kepada bawahan sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan job description dimasing-masing level jabatan untuk dapat mewujudkan suatu kondisi yang baik dan sistematis dalam mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan. Melalui struktur organisasi,
para karyawan diharapkan mengetahui tugas dan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan kepadanya.
Struktur organisasi yang dibentuk tentunya merupakan struktur organisasi yang sehat dan efisien. Sehat dalam arti bahwa setiap saluran organisasi yang ada menjalankan percaya, masing-masing bagian dapat mencapai perbandingan yang baik antara usaha dan hasil kerja.
Pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur yang menjadi dasar dalam struktur organisasi adalah berbentuk garis. Dimana wewenang mengalir dari pimpinan tertinggi kepada bawahannya setingkat demi setingkat, yang akhirnya sampai kepada pekerjaannya. Jadi didalam perusahaan yang menggunakan sistem organisasi line atau garis, tugas atau perintah dari pimpinan tertinggi kepada bawahannya dimasing-masing bagian dan langsung pula pada pekerjaannya. Setiap karyawan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasannya saja. Mulai dari penyelenggaraan terbawah sampai kepada pucuk tertinggi pimpinan tertinggi yang samuanya bertanggung jawab kepada satu orang atasannya saja.
Adapun struktur organisasi yang dipakai oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Cabang Keterangan :
BRANCH MANAGER
TU
T E N A G A P E M A S A R A N INSTRUKTUT
KPA/MG KPD/DM
TUS KAK - C
KAK-C : Kepala Administrasi dan Keuangan TUS : Tata Usaha Senior
TU : Tata Usaha
KPD/DM : Kepala Pemasaran Distrik/Distrik Manager KPA/MG : Kepala Pemasaran Askol/Manager Askol
Sumber : PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur.
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Branch Manager (BM)
a. Bertanggung jawab Kepada : Kantor Pusat
b. Sasaran Tugas :
1. Mengkoordinir seluruh kantor pemasaran distrik dan sector dibawah koordinasi Kantor Cabang Indonesia Timur.
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas total kantor cabang yang dipimpinnya serta mempertanggung jawabkannya kepada kantor pusat.
2. Tata Usaha (TU) Akuntansi dan Penghasilan a. Bertanggung Jawab kepada :
Kepala administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada Kepala Pimpinan cabang baik secara fungsional maupun administrasif.
b. Sasaran Tugas :
1. Menciptakan dan portofolio yang valid dan up to date.
2. Menciptakan data pinjaman polis yang valid dan up to date.
3. Memanager dan menyajikan laporan.
4. Menyajikan laporan keuangan dan penagihan secara tepat dan cepat, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
c. Uraian Jadwal (Job description) :
Uraian tugas (Job description), terdiri dari :
1. Verifikasi data status bayar polis asper dan askol.
2. Verifikasi data pinjaman polis asper dan askol.
3. Verifikasi master pinjaman polis asper dan askol.
4. Mengerjakan fungsi dan tugas kasir.
5. Melakukan tugas operator telepon kantor pemasaran cabang (KPC).
6. Mebuat rekapitulasi transfer dan dropping ke kantor pusat.
7. Membuat laporan-laporan akuntansi dan penagihan.
8. Melakukan tugas-tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan.
9. Menjaga dan memelihara hubungan kerja serta lingkungan kerja yang kondusif.
10. Mengembangkan diri secara terus menerus.
3. Tata Usaha (TU) Bidang Underwriting & Klaim a. Bertanggung Jawab kepada :
1. Kepala bagian (Kabag) Underwriting Kantor Pusat untuk fungsi bidang underwriting.
2. Kepala Adaministrasi (KAK) Cabang untuk fungsi bidang klaim, opersional dan administratif.
b. Sasaran tugas ;
1. Menekan rasio Mortalitas, rasio klaim, sesuai asumsi yang ditetapkan setiap tahun.
2. Menekan rasio Morbidity, sesuai asumsi yang ditetapkan setiap tahun.
3. Menyelesaikan tugas-tugas pelayanan dengan optimal sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan nasabah (SPN).
c. Uraian Tugas (Job Description)
Uraian tugas / job description, terdiri atas :
1. Menerima, mengelolah, menyeleksi, dan memutuskan serta melayani klaim asper dan askol.
2. Membuat kartu pengganti AGT dan Bea Siswa.
3. Membuat surat jaminan kepada Rumah Sakit provider.
4. Membuat addenda perubahan ahli waris dan pemengang polis.
5. Menganalisis klaim.
6. Menerima dokumen SPA asper dan askol dari Kapem Distrik dan askol.
7. Mencetak polis asper dan askol serta mengirimkan polis ke Kapem Distrik / Askol.
8. Menyusun laporan klaim dan mengirimkan via e-mail sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
9. Melakukan tugas-tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan.
10. Menjapa dan memelihara hubungan kerja serta lingkungan kerja yang kondutif.
11. Mengembangkan diri secara terus-menerus.
4. Kepala Administrasi dan Keuangan a. Bertanggung jawab kepada :
Branch Manager (BM).
b. Sasaran tugas :
1. Meningkatkan profit bagi perusahaan.
2. Sama seperti sasaran tugas TUS/TU underwriting dan klaim.
3. Sama seperti sasaran tugas TUS/TU akuntansi dan penagihan.
c. Uraian Tugas (Job Description)
Uraian tugas / job description, terdiri dari : 1. Menata dan mengelola aktivitas harian 2. Memeriksa Lembaran Kas Harian (LKH).
3. Memeriksa polis yang telah diterbitkan TUS underwriting.
4. Memeriksa persetujuan klaim.
5. Menjawab surat-surat masuk.
6. Menganalisis laporan perkembangan hasil usaha mingguan dan bulanan.
7. Monitoring cash flow Kapem Distrik dan menyusun cash flow wilayah cabang.
8. Menyelenggarakan rapat-rapat rutin maupun insidentil di KPC.
9. Memeriksa rekonsiliasi bank.
10. Memeriksa Laporan Keuangan.
11. Melakukan audit ke Kapem-Kapem distrik dan askol.
12. Membuat analisa hasil usaha KPC.
13. Membuat penilaian kinerja staf DD KPC dan memeriksa penilaian kinerja staf DD Kapem Distrik / Askol.
14. Memlakukan pembinaan dan pengembangan CS.
15. Memeriksa daftar bonus produksi semester dan tahunan.
16. Menyusun perencanaan tahunan KPC.
17. Menginventarisir daftar kontrak kantor.
18. Melakukan tugas-tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan.
19. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif.
20. Mengembangkan diri sendiri secara terus-menerus.
5. Kepala Pemasaran Askol / Manager Askol (MG) a. Bertanggun jawab kepada :
Branch Manager (BM).
b. Sasaran tugas :
1. Meningkatkan profit bagi perusahaan.
2. Melakukan recruitment calon tenaga pemasaran Asuransi Kolektif.
3. Melakukan pembinaan kepada tenaga pemasaran Asuransi Kolektif.
4. Melakukan job training dan job sampling di kelas dan di lapangan.
5. Membantu mensukseskan Prospek Agen Askol di lapangan.
6. Kepala pemasaran Distrik (KPD/Distrik Manager (DM) a. Bertanggung jawab kepada :
Pimpinan Cabang (PC) atau Branch Manager, Kantor Cabang dan Pusat.
b. Sasaran tugas :
1. Meningkatkan profit bagi perusahaan.
2. Melakukan recruitment calon tenaga pemasaran.
3. Melakukan job training dan job samplilng di kelas dan di lapangan.
4. Membantu mensukseskan Prospek Agen Askol di lapangan.
C. Kagiatan Usaha
Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, teknik penyelenggaraan proteksi asuransi jiwa dan pengelolaan bisnisnya secara umum harus dikembangkan sedemikian rupa hingga dapat memuaskan para nasabah yang mempunyai pola kebutuhan proteksi yang makin kompleks. Usaha keperluan
itu diperlukan tugas-tugas teknik yang terampil dan berpandangan luas. Dengan jumlah perusahaan asuransi jiwa yang terus bertambah, maka masalah persaingan harus dimasukkan dalam perhitungan bisnis.
Untuk menunjukkan perkembangan teknik pertanggungan yang telah dikuasai pada saat ini, maka program-program asuransi jiwa yang dijalankan dan dipasarkan oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya memiliki 2 divisi didalam pemasaran asuransi yaitu Pemasaran Asper (Asuransi Perorangan) dan Askol (Asuransi Kolektif). Produk Asuransi Jiwa BAJ terdiri dari berbagai program yang dirancang sedemikian rupa untuk memberikan manfaat yang berbeda, guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan yang menyengkut bidang PT.
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, seperti :
1. Mengadakan perhitungan jumlah penerimaan nasabah serta jumlah nasabah yang sudah jatuh tempo setiap akhir bulan.
2. Melakukan penagihan terhadap klaim yang mengalami pembayaraan macet.
3. Menghitung jumlah premi setiap akhir bulan dan setiap satu tahun.
4. Melakukan pembayaraan klaim kepada pemegang polis atau ahli warisnya, berupa :
a. Klaim Meningal Dunia (MD) b. Klaim Habis Kontrak (HK) c. Klaim Rumah Sakit (RS)
5. Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan baru yang ditugaskan sebagai karyawan dinas luar (Marketing).
6. Setiap akhir tahun membuat laporan-laporan yang dikirim ke Kantor Pusat.
7. Menerbitkan kartu pemegang polis.
Berikut ini adalah produk-produk yang ditawarkan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur, antara lain :
1. Produk Asuransi Perorangan (ASPER)
a. ATB : Asih Tabungan Hari Tua Bertahap
b. ABM : Asih Beasiswa Mandiri
c. ATM : Asih Tabungan Mandiri
d. AWR : Asih Tabungan Wisata Rohani
e. ASH : Asih Seumur Hidup
f. AGS : Asih Generasi Sejahtera g. APB : Asih Proteksi Berjangka
h. ASR : Asih Siharum
2. Produk Asuransi Kolektif (ASKOL) : a. AT : Asih Tabungan Ideal
b. AM : Asih Tabungan Mandiri
c. APK : Asih Perlindungan Kecelakaan dan DB d. APP : Asih Perlindungan Pendidikan
e. API : Asih Perlindungan Ideal
f. ATA : Asih Travel Assurance
g. APU : Asih Perlindungan Umat
h. AKB : Asih Proteksi Kematian Berjangka
i. ABA : Asih Bancassurance Kolektif
j. AJK : Asih Jiwa Kredit
k. JPK : Jaminan Perawatan Kesehatan
l. AMP : Asih Multi Proteksi
Disamping kegiatan usaha tersebut di atas PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya juga memiliki anak-anak perusahaan diantaranya :
Tabel 3.1 Anak Perusahaan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya No Nama Perusahaan Bidang Usaha
1 PT. Bina Asih Konsultan manajemen, hukum, dan teknik 2 PT. Sentosa Asih Jaya Kontraktor dan perdagangan
3 PT. Puri Asih General Insurance 4 PT. Puri Insanasih Pengelolaan Hotel
5 PT. Great Eastern Life Insurance Joint Venture 6 PT. Bank Ina Perdana Bank Komersial
7 PT. BPR Bumi Asih Jaya Bank Perkreditan Rakyat
Sumber : PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengakuan Pendapatan Pada PT. Asuransi Jiwa Bumi asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar Pendapatan
Pendapatan premi merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan dibandingkan dengan pendapatan-pendapatan lain. Premi dalam perusahaan diperoleh dari uang yang dibayarkan oleh yang tertanggung kepada penanggung sebagai imbalan membayar resiko. Premi asuransi yang dibayarkan tertanggung dilakukan secara berkala atau sekaligus tergantung pada kontrak asuransi yang disepakati oleh kedua belah pihak tertanggung dan penanggung.
Pendapatan yang didapat dari perusahaan Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya didapat dari tiga komponen, yaitu ujrah, hasil investasi dana perusahaan, dan pembagian hasil investasi pengelolaan kontribusi.
Prosedur ketika seseorang mengajukan diri menjadi calon peserta di PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya yang pertama dilakukan adalah mengisi formulir yang sudah disediakan oleh perusahaan, setelah itu perusahaan akan melakukan penilaian risiko dari calon peserta apakah risiko itu dapat ditanggung oleh perusahaan atau tidak. Apabila risiko terlalu besar maka perusahaan akan menolak pengajuan polis tersebut, namun apabila risiko masih dapat ditanggung oleh perusahaan maka pengajuan polis akan diterima dan perusahaan akan membuat rincian mengenai pembayaran premi/kontribusi yang dibayarkan oleh peserta nantinya.
49
penilaian diterima ditolak
Gambar 5.1 Penerimaan Alur Peserta
Ketika awal terjadinya transaksi dimana pserta menyerahkan premi/kontribusi kepada perusahaan dan mempercayakan perusahaan untuk mengelola premi/kontribusi tersebut. Atas perannya sebagai pengelola maka perusahaan akan mendapat fee/ujrah atas pengelolaan dana tersebut. Setelah peserta tersebut membayarkan premi/kontribusinya lalu dilakukan pencatatan di kantor cabang yang langsung terlihat di kantor pusat, dan kantor pusat pun melakukan pancatatan atas transaksi tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas maka peneliti memberikan gambaran contoh kasus asuransi jiwa untuk Asih Seumur Hidup yang terjadi pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Cabang Indonesia Timur Makassar serta pencatatan akuntansinya.
1. Pembayaran premi/kontribusi Contoh kasus:
Nama Peserta : Andry Kurniawan Usia Peserta : 22
Masa Asuransi : 15 tahun 26 Mei 2008 s.d 26 Mei 2023 Iuran Bulanan : 2,68 % Jumlah Kontribusi Triwulan : 500,000 Semesteran : 1,000,000 Tahunan : 2,000,000 Manfaat Awal : 30,000,000 Asumsi Hasil Investasi :8 % Bagian Hasil Investasi : 70 %
Jurnal untuk pencatatan premi/kontribusi sebagai berikut:
Kas 500,000
Titipan Premi 500,000
Jurnal diatas untuk mengakui pendapatan kontribusi. Disebut titipan premi karena kontribusi tersebut masih mempunyai kemungkinan untuk tidak jadi hingga polis peserta selesai dicetak. Dalam laporan keuangan akun titipan premi akan disajikan pada laporan posisi keuangan sebagai utang lain.
Dan ketika polis sudah selesai dicetak maka jurnalnya sebagai berikut:
Titipan Premi 500,000
Premi 500,000
Ketika polis sudah jadi maka pembayaran kontribusi si peserta sudah bisa di akui sebagai premi oleh perusahaan karena peserta sudah tercatat menjadi nasabah diperusahaan. Ini sesuai dengan PSAK No. 108 paragraf 10.
“pembayaran dari peserta dapat meliputi kontribusi atau kontribusi dan investasi”
Ketika polis sudah jadi, maka pembayaran kontribusi si peserta sudah bisa diakui sebagai premi oleh perusahaan karena peserta sudah tercatat menjadi nasabah di perusahaan ini.
Premi/kontribusi yang sudah masuk keperusahaan akan langsung dibagi menjadi dua bagian, yaitu premi biaya, dan premi tabungan. Premi biaya ini adalah premi yang dibayarkan untuk biaya operasional perusahaan dan premi tabungan merupakan dana yang disimpan untuk dikembalikan kepserta. Rekening tabungan ini akan diberikan kepeserta apabila kontrak berakhir, peserta mengundurkan diri, dan peserta meninggal dunia.
Besarnya pembagian adalah sebagai berikut:
a. Premi biaya
Besarnya premi biaya ini ditentukan oleh perusahaa. Setiap tahun persentase premi biaya ini berbeda, pada tanun ke-1 premi biaya ini sebesar 39%, untuk tahun ke-2 sebesar 24%, dan tahun ke-3 dst sebesar 5%. Besarnya premi biaya ini dihitung dari jumlah kontribusi yang dibayarkan peserta. Premi biaya ini diakui sebagai pendapatan perusahaan.
b. Premi tabungan
Besarnya premi tabungan dihitung dari sisa pembagian dari premi tabarru’
dan premi biaya. Premi tabungan ini merupakan dana yang akan dikembalikan lagi ke peserta. Dan premi tabungan ini akan diinvestasikan oleh perusahaan.
Gambar 5.2 Pembagian Premi/Kontribusi Peserta Berikut adalah jurnal atas pembagian premi/kontribusi
Kas 500,000
Premi/kontribusi biaya 195,000 Premi/kontribusi bulanan 13,400 Premi/kontribusi tabungan 291,600
Premi/kontribusi tabungan akan disajikan pada laporan posisi keuangan sebagai dana temporer, premi/kontribusi bulanan tidak terlihat jelas pada laporan keuangan namun dapat dihitung dari kontribusi bruto dikurangi biaya pengelola yang disajikan pada laporan surplus (defisit) underwriting dana tabungan, premi/kontribusi biaya akan disajikan pada laporan laba rugi dana perusahaan sebagai pendapatan pengelolaan operasi Asuransi.
B. Investasi
Dana yang dihimpun oleh perusahaan akan diinvestasikan kedalam instrument yang sesuai dengan deposit, reksa dana, obligasi dan lain-lain.
Dalam melakukan investasi yang dilakukan pembagian bagi hasil yang dilakukan sebesar 30% : 70% yaitu, 30% untuk pengelola dana dan 70% untuk pemilik dana. Pembagaian hasil ini sudah ditentukan oleh perusahaan.
Dana yang dikelola perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu dana asuransi dan dana perusahaan. Dalam menginvestasikan kedua dana tersebut harus dipisahkan karena kedua dana tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
Dana yang dikelola perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu dana asuransi dan dana perusahaan. Dalam menginvestasikan kedua dana tersebut harus dipisahkan karena kedua dana tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.