• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengalaman Ibu yang Menderita Keputihan

Dalam dokumen Pengalaman Ibu Yang Menderita Keputihan (Halaman 32-37)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Pengalaman Ibu yang Menderita Keputihan

4 Jumlah anak: 0 1 2 3 1 2 Agama: Islam Kristen 2 4 Suku: Batak 6 Pekerjaan: IRT Pegawai swasta 2 4 Pendidikan: SMU D-I D-III 2 1 3

2. Pengalaman Ibu yang Menderita Keputihan

Hasil analisis data, dalam penelitian ini menemukan bahwa variable ini ada lima kategoripengalama ibu yang mengalami keputihan, yaitu: karakteristik keputihan, penyebab keputihan, upaya yang dilakukan untuk menanggulangi keputihan, dampak yang terjadi yang diakibatkan keputihan dan perasaan Ibu ketika mengalami keputihan.

25

a. Karakteristik Keputihan

Dari pernyataan yang diperoleh, partisipan mengalami keputihan dengan karakteristik keputihan dengan adanya rasa gatal, pedih, berbau busuk, warna putih dan kehijauan.

Semua partisipan mengatakan bahwa mereka mengalami rasa gatal, partisipan merasa tidak nyaman sehingga aktivitasnya terganggu. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan berikut ini:

Kalau dirumah lebih tenang tapi pada saat ditempat kerjaan saya sering lari ke kamar mandi karena rasa gatal yang sangat, betul-betul gatal.

(partisipan1 L33) Bulan lalu saya ke rumah mertua saya, karena anaknya paling bungsu wisuda, waduh rasa gatal sangat mengganggu, karena malu bolak-balik kebelakang,

jadinya saya dibelakang aja. (partisipan 4 L8)

Karena rasa gatal dan perih, sering sekali saya basuh pake air hangat,memang gatalnya berkurang tapi tidak sembuh. Lalu kembali lagi gatal.

(partisipan 5 L33)

Semua partisipan mengatakan bahwa selain rasa gatal mereka juga merasakan pedih karena luka bekas garukan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut:

Karena rasa gatal dan perih, sering sekali saya basuh pake air hangat,memang

gatalnya berkurang tapi tidak sembuh. (partisipan 5 L33)

Ada rasa gatal dan perih. Menurut aku karena digaruk, pada saat mandi kan kita membersihkan kemaluan, bukan saat mandi saja ya, yang jelas pada saat

berurusan dengan alat kemaluan (partisipan 5 L6)

Semua partisipan menyatakan bahwa keputihan yang mereka alami, berbau busuk. Pernyataan yang berkaitan dengan pernyataan berikut:

Baunya aneh, baunya gak enak, seperti bau busuk, jadi gak percaya diri pergi kemana-mana, saya merasa orang yang paling jorok, perasaan saya sepertinya

gak pernah bersih. (partisipan 2 L16)

Saat saya membasuh kemaluan saya, saya mencium keputihan saya, waduh

baunya seperti bau busuk gitu (partisipan 5 L12)

Empat partisipan mengatakan warnanya putih seperti susu basi dan seperti keju. Dan dua partisipan mengatakan warnanya kehijauan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan prtisipan berikut;

Normal dari keputihan itu kan kental atau berlendir, kalau yang seperti itu saya tidak merasakan rasa gatal atau sakit. Tetapi ini warnanya putih seperti susu

yang basi atau bisa juga dibilang seperti keju. (partisipan 4 L46)

Biasanyakan warnanya putih bening ya, ini warnanya kadang agak kehijauan, kemudian seperti santan kelapa yang kita simpan di kulkas, tetapi tidak

menempatkan pada prejer. (partisipan 5 L15)

b. Penyebab Keputihan

Dari pernyataan yang diperoleh bahwa partisipan mengalami keputihan mennyatakan bahwa penyebab keputihan adalah karena tidak menjaga kebersihan diri dan disebabkan oleh suatu penyakit alat reproduksi wanita.

Semua partisipan mengatakan bahwa keputihan bisa terjadi karena kurangnya kebersihan diri terutama bagian alat kelamin. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan sebagai berikut:

Menurut saya ya, penyebab terjadinya keputihan itu ialah karena kurang bersihnya kemaluan. Saat saya berobaot ke dokter, dia bilang, ibu harus lebih menjaga kebersihan dan pastikan air bersih yang dipakai untuk membasuh

kemaluan. (partisipan1L42)

Menurutku bisa karena kurang menjaga kebersihan,dan apabila kemaluan dalam keadaan lembab. bisa juga karena penyakit ya dek. (partisipan 3 L22)

27 Lima dari enam partisipan mengatakan penyebab dari keputihan tersebut karena adanya penyakit infeksi. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari pengakuan partisipan berikut:

Menurut saya salah satu penyebab dari keputihan itu adalah karena penyakit infeksi. Pada saat saya berobat ke RS, dokter itu bilang, keputihan ibu disebab kan karena infeksi. Cerita tentang infeksi saya kurang jelas. (partisipan 2 L41) Setau saya itu bias juga karena adanya tumor didalam rahim. Dulu tetangga saya saya pernah di operasi karena ada tumor didalam rahimnya, awalnya keluhannya sakit perut dan keputihan. Namun keluhan utamanya bukan

keputihan melainkan rasa sakit diperutnya. (partisipan 4 L22)

c. Upaya yang Dilakukan untuk Menghilangkan Keputihan.

Dari pernyataan yang diperoleh ada beberapa upaya yang dilakukan partisipan untuk menanggulangi keputihan yang dideritanya yaitu dengan menjaga kebersihan diri khususnya pada alat kelamin, pengobatan medis dan pengobatan alternatif.

1) Menjaga Kebersihan Diri

Cara yang dilakukan semua partisipan adalah menjaga kemaluan tetap bersih dan kering dengan cara, setiap mandi, buang air besar dan buang air kecil dibasuh dengan air bersih kemudian dikeringkan dengan kain bersih. Cara ini merupakan salah satu yang sangat mendukung dalam penyembuhan keputihan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan berikut ini:

Yang saya lakukan untuk menghilangkan keputihan saya, selain pengobatan medis dengan menjaga kemaluan saya tetap bersi dan kering. Contohnya, kalau saya selesai buang air kecil atau buang air besar, membasuh dengan air bersih kemudian mengeringkan denagan kain yang bersih.

2) Mencari Pengobatan Medis

Selain menjaga kebersihan partisipn mencoba pengobatan medis, partisipan pergi ke RS dan bidan untuk mengobati keputihan yang dialaminya. Dengan minum obat yang diberikan oleh dokter dan bidan. Obat yang diberikan oleh bidan dan dokter adalah antibiotik Pernyataan dapat dilihat dari pengakuan partisipan berikut:

Saya pergi ke dokter untuk mengobati keputihan saya, dokter itu kasi saya resep

obat. Katanya si antibiotik. (partisipan 1 L90)

Saya berobat ke bidan. Bidan itu memberi saya obat makan dan menganjurkan

apa yang sudah saya lakukan. (partisipan 3 L46)

3) Mencari Pengobatan Tradisional

Dua dari enam partisipan mengatakan bahwa mereka juga mencoba pengobatan tradisional, dengan dengan minum air rebusan daun “sarindan” yang telah dikeringkan. Kegunaannya selain mengobati keputihan, bisa mencegah penyakit kanker. Empat partisipan mengunakan air rebusan daun sirih untuk membasuh alat kelamin. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut:

Saya cerita pada ibu saya tentang keputihan saya, kemudian dia menganjurkan agar saya membasuh kemaluan saya dengan air daun sirih. Saya pun

mencobanya pagi dan sore hari. (partisipan 3 L57)

Mertua saya menyuruh saya minum air rebusan daun yang sudah dikeringkan, nama daunya “sarindan” selain itu kegunaannya banyak, misalnya mencegah kanker dan penyakit lain. Mertua saya menganjurkan agar menjadikannya

sebagai pengganti air minum saya sehari-hari. (partisipan 4 L8)

d. Dampak Keputihan

Partisipan mengatakan bahwa dampak yang dialami partisipan akibat dari keputihan, partisipan merasa tidak nyaman sehingga menggangu aktifitas sehari-hari serta istirahat pun terganggu karena keluhan basah seolah-olah datang bulan dan berbau

29 tidak sedap.selain itu rasa gatal dan perih sangat menggangggu. Hal ini dikutip dari peryataan partisipan berikut:

Pada saat saya berobat ke dokter, dokter bilang keputihan bisa mengakibatkan

kandungan terganggu. (partisipan 1 L45)

Kemaluan saya jadi perih, sehingga saya tidak nyaman, jadi malas ke kamar

mandi (partisipan 2 L8)

e. Perasaan Ibu Ketika Mengalami Keputihan

Semua partisipan mengatakan bahwa perasaan partisipan ketika mengalami keputihan, merasa malu, sedih dan tidak senang. Perasaan yang dirasakan partisipan sesuai denga pernyataan berikut:

Saya merasa tidak senang dan tidak nyaman karena gatal setiap saat, saya merasa gelisah dan malu dan kurang percaya diri.

(partisipan1 L32)

Karena rasa gatal dan perih, mau kemana-mana tidak bisa dan jadi malas mau kerja,karena malu sehingga kurang percaya diri. Kalau tidak terpaksa saya gak

akan pergi kemana-mana. (partisipan 4 L29)

Dalam dokumen Pengalaman Ibu Yang Menderita Keputihan (Halaman 32-37)

Dokumen terkait