• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2015

2. Pengalihan Dana Bergulir

2. Pengalihan Dana Bergulir

Realisasi pengalihan dana bergulir dari Satker Kementerian Koperasi dan UKM selama tahun 2015 sebesar Rp.134.867.698.257 atau mencapai 134,87% dari target RBA sebesar Rp.100.000.000.000, dan pengalihan tahun 2007-2014 sebesar Rp.701.674.634.319, sehingga total pengalihan dana bergulir sampai dengan 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp.836.542.332.577 atau pencapaiannya 69,03% dari Nilai Realisasi Bersih (NRB) dana bergulir sebesar Rp.1.211.877.557.378.

3. Pendapatan

Realisasi pendapatan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.183.044.693.489 atau

158,67% dari target pendapatan sebesar Rp.115.365.000.000. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari (1) Pendapatan Jasa Layanan sebesar Rp.126.287.171.572 atau 121,30% dari target RBA sebesar Rp.104.115.000.000 dan (2) pendapatan Perbankan sebesar Rp.56.757.521.917 atau 504,51% dari target RBA sebesar Rp.11.250.000.000.

Realisasi Pendapatan LPDB-KUMKM Tahun 2015

NO URAIAN

1a Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha 244.517.523.577 200.813.244.768 24.953.216.499 225.766.461.266 1b Deputi Bidang Pengembangan dan

Resrukturisasi Usaha (Penjaminan) - 244.083.254.043 74.095.021.052 318.178.275.095 2 Deputi Produksi 161.802.181.864 20.004.556.449 20.004.556.449 3 Deputi Pembiayaan 721.081.053.008 203.192.246.262 35.925.909.043 239.118.155.304 4 Deputi Pemasaran 84.162.835.248 19.594.426.300 733.380.000 20.327.806.300 5 Sesmeneg 313.963.681 7.500.000 7.500.000 6a Program Kerja Dinas NTB - 254.542.651 254.542.651 6b Program Kerja APBN Dinas Kab.Purworejo - 679.000.000 679.000.000 7 Dana Perguliran - 6.967.856.357 (180.828.337) 6.787.028.020

8

Dana Pengalihan yang telah diterima tapi belum teridentifikasi sumber

dananya - 6.078.007.491 (659.000.000) 5.419.007.491 JUMLAH 1.211.877.557.378 701.674.634.320 134.867.698.257 836.542.332.577 Jumlah Pengalihan Berdasarkan NRB Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2014 Jumlah Realisasi Pengalihan tahun 2015 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun 2015

25

B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM

1. Kondisi Internal a. Pelayanan

LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya.

Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2016 berupa :

1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil

2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis.

3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/ Koperasi Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2016, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011

Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara. 4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang

Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah

5) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 25/Per/LPDB/2014, tanggal 22

26

Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Ketahanan Pangan dan Energi.

6) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 26/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

7) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 27/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Kemaritiman

8) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 002.1/Per/LPDB/2015, tanggal 02 Maret 2015, Tentang Prosedur Operasional Standar Pinjaman/ Pembiayaan di Lingkungan LPDB-KUMKM

Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM pada PMK Nomor 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), saat ini tengah di proses usulan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan yang telah diterbitkan oleh BI. Sementara itu pelayanan akan tetap menjaga suku bunga rendah sebagaimana pelayanan tahun 2015.

LPDB-KUMKM telah berhasil mempertahankan predikat ISO 9001 : 2008 pada tahun 2015 sampai 3 (tiga) tahun ke depan sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.

27

b. Keuangan

Kondisi keuangan LPDB-KUMKM per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

JUMLAH %

ASET

ASET LANCAR A.1

Kas dan setara dengan Kas A.1.1 526.785.468.708 441.473.574.935 85.311.893.773 19,32 Persediaan A.1.2 1.196.648.850 916.123.575 280.525.275 30,62 Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir A.1.3 198.644.125 2.305.661.400 (2.107.017.275) (91,38) Jumlah Aset Lancar 528.180.761.683 444.695.359.910 83.485.401.773 18,77

ASET DANA BERGULIR A.2

Kas Dana Bergulir A.2.1 1.009.193.253.398 1.299.107.365.648 (289.914.112.250) (22,32) Piutang Dana Bergulir A.2.2 3.406.350.285.177 2.731.568.474.669 674.781.810.508 24,70

Penyisihan Piutang Dana Bergulir A.2.3 (535.301.027.018) (62.710.049.561) (472.590.977.457) 753,61 Jumlah Aset Dana Bergulir 3.880.242.511.557 3.967.965.790.756 (87.723.279.199) (2,21)

ASET TETAP A.3

Meubelair dan Peralatan Kantor 24.826.456.459 16.668.598.459 8.157.858.000 48,94 Kendaraan 5.489.166.000 5.315.791.000 173.375.000 3,26 Jumlah Aset Tetap 30.315.622.459 21.984.389.459 8.331.233.000 37,90 Akumulasi Penyusutan (16.095.903.972) (12.178.117.306) (3.917.786.666) 32,17 Nilai Buku Aset Tetap 14.219.718.487 9.806.272.153 4.413.446.334 45,01

ASET LAINNYA A.4

Aset Tak Berwujud 7.676.828.157 5.220.517.930 2.456.310.227 47,05 Akumulasi Amortisasi (3.689.589.727) (2.782.204.495) (907.385.232) Jumlah Aset Lainnya 3.987.238.430 2.438.313.435 1.548.924.995 63,52 JUMLAH ASET 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04 KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek - - - Kewajiban Jangka Panjang - - - Jumlah Kewajiban - - -

-EKUITAS A.5

Ekuitas Tidak Terikat A.5.1

Ekuitas Awal - - - Surplus & Defisit Tahun Lalu 355.783.111.564 360.174.807.566 (4.391.696.002) (1,22) Surplus & Defisit Tahun Berjalan (345.893.068.832) 17.106.124.560 (362.999.193.392) (2.122,04) Koreksi Penyisihan Piutang&Penyusutan Aset Tetap - 16.032.840.233

Cadangan Persediaan 1.196.648.850 916.123.575 280.525.275 30,62 Jumlah Ekuitas Tidak Terikat 11.086.691.582 394.229.895.934 (383.143.204.352) (97,19) Ekuitas Terikat Permanen A.5.2 4.415.543.538.574 4.030.675.840.320 384.867.698.254 9,55 JUMLAH EKUITAS 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04

URAIAN catatan TAHUN 2015 TAHUN 2014 KENAIKAN (PENURUNAN)

LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

NERACA

Per 31 Desember 2015

28

Kondisi Neraca LPDB-KUMKM per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut :

a. Aset Lancar sebesar Rp.528.180.761.683 dengan rincian: a) Kas dan setara dengan Kas sebesar Rp.526.785.468.708 b) Persediaan sebesar Rp.1.196.648.850

c) Piutang imbal jasa dana bergulir sebesar Rp.198.644.125

b. Aset Dana Bergulir sebesar Rp 3.880.242.511.556 dengan rincian : a) Kas Dana Bergulir senilai Rp.1.009.193.253.398

b) Piutang dana bergulir senilai Rp. 3.406.350.285.177 c) Penyisihan Piutang Dana Bergulir Rp. (535.301.027.018) c. Aktiva Tetap sebesar Rp.14.219.718.487, dengan rincian

a) Meubelair dan peralatan kantor Rp.24.826.456.459 b) Kendaraan senilai Rp 5.489.166.000

c) Akumulasi penyusutan senilai Rp. (16.095.903.972) d. Aktiva Lainnya sebesar Rp 3.987.238.430, dengan rincian

a) Aset tak berwujud senilai Rp.7.676.828.157 b) Akumulasi Amortisasi Rp. (3.689.589.727)

c. Penyisihan Piutang Dana Bergulir

Penyisihan Piutang Dana Bergulir per 31 Desember 2015 sebesar Rp.535.301.027.018 merupakan dana bergulir yang diragukan tertagih termasuk dana bergulir yang telah diserahkan pengurusannya kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) atas dasar jumlah tunggakan pokok piutang. Pada tanggal 11 Februari tahun 2015 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengeluarkan Surat No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Nonpermanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan. Berdasarkan surat tersebut perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUKM per 31 Desember 2014 mengalami perubahan dari sebelumnya sebesar Rp.62.710.049.564 berubah menjadi sebesar Rp.244.473.414.183. Hingga Laporan Keuangan Audited LPDB-KUMKM Tahun 2014 dikeluarkan oleh KAP Djoko, Sidik & Indra, DJKN masih belum bisa memberikan keputusan terkait nilai penyisihan piutang tidak tertagih tersebut. Sehingga dalam laporan keuangan audited LPDB-KUMKM tahun 2014 masih menggunakan nilai penyisihan sebesar Rp.62.710.049.564.

29

Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUMKM Tahun 2015 sudah sesuai dengan metode yang terdapat pada Surat Keputusan No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Non permanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan. Dengan rincian perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut:

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2014 Rp. 62.710.049.564

Penambahan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan Desember 2015 (sesuai metode surat DJKN No.S-156/KN/2015)

Rp. 436.842.784.008

Koreksi terhadap Penyisihan Piutang Pokok yang sudah dibiayakan pada tahun 2014

Rp. 35.748.193.447

Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan 31 Desember 2015

Rp. 535.301.027.018

d. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan layanannya, LPDB-KUMKM didukung oleh SDM sebanyak 272 orang. Dengan kondisi SDM yang masih terbatas, LPDB-KUMKM tetap berusaha secara maksimal menjalankan RBA 2016 yang telah ditetapkan, dalam rangka tetap memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional, produktif, efektif, dan efisien serta akuntabel. Secara rinci sebagai berikut : No Jabatan Jumlah 1 Direksi 5 2 Kepala SPI 1 3 Kepala Divisi 12 4 Kepala Bagian 34 5 Staf 220 272

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Total

30

Tingkat pendidikan Jumlah

S3 2 S2 28 S1 206 D3 7 SMU/ Sederajat 29 Total 272

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Perempuan 93

Laki-laki 179

Total 272

Jenis Kelamin Jumlah

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Lingkup Direktur Jabatan Jumlah

Direktur Utama 1

Dir. PU Direktur 1

Kepala Divisi 3

Kepala Bagian 9

Staf 61

Dir. Keuangan Direktur 1

Kepala Divisi 2

Kepala Bagian 6

Staf 20

Dir. Umum dan Hukum Direktur 1

Kepala Divisi 3

Kepala Bagian 8

Staf 94

Dir. Bisnis Direktur 1

Kepala Divisi 4

Kepala Bagian 9

Staf 39

SPI Kepala SPI 1

Kepala Bagian Sekretariat 2

Staf 6

Total 272

31

e. Sarana dan Prasarana

LPDB-KUMKM sampai dengan tahun 2015, telah memiliki sarana dan prasarana pendukung operasional secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Peralatan dan Mesin yang terdiri dari :

a) Peralatan kantor dan Meubelair sebanyak 7.949 Unit

b) Kendaraan dinas berupa mobil (23 unit) dan Motor (19 unit) 2) Gedung kantor

LPDB-KUMKM menempati gedung kantor yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono Kav. 52-53 Pancoran, Jakarta Selatan 12770 P.O. Box 4370.

2. Kondisi External 1. Undang-undang

Dari segi Undang-undang, keberadaan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum yang memiliki fungsi dalam pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi dan UKM memiliki payung hukum Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah baik dalam bentuk peraturan pemerintah dan pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan Menteri dan peraturan Dirjen yang mendukung pengelolaan dana bergulir akan mempengaruhi operasionalisasi LPDB-KUMKM dalam mencapai target kinerja dan prestasi kerja. Sampai saat ini peraturan perundangan yang ada yaitu : Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Nomor: 468a/KMK.01/2004, Nomor: 07/SKB/M.KUKM/X/2004, tanggal 1 Oktober 2004, tentang Pengaturan Pengelolaan Dana Bergulir Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 116/PMK.08/2007, tanggal 27 September 2007, tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 08/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 09/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/Pmk.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga masih

32

sejalan dengan perkembangan layanan LPDB-KUMKM, namun demikian tingkat fleksibilitasnya perlu diperluas kembali dan masih perlu di dukung peraturan yang lebih teknis yang terkait dengan pelaksanaan dana bergulir dan pengelolaan piutang dana bergulir, khususnya terkait dengan tata cara penghapusan piutang dana bergulir yang merupakan dana investasi non permanen.

3. Keadaan Persaingan

Pada prinsipnya, LPDB-KUMKM sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang dalam melakukan pelayanannya kepada KUMKM tidak semata-mata mencari keuntungan tidak memiliki kompetitor. Namun demikian, Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sekarang ini banyak melayani kredit mikro atau bisnis ritel kepada KUMKM, yang juga merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM. Saat ini kita juga sedang dihadapkan pada berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang tidak menutup kemungkinan lembaga keuangan dari negara Asean ikut meramaikan pada sektor kredit mikro 4. Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional

Rendahnya daya beli masyarakat yang antara lain disebabkan karena tingkat kesejahteraan masyarakat kita yang masih rendah dan masih tingginya angka penganguran dan kemiskinan. Di samping itu, masih terpengaruhnya para pelaku ekonomi akibat krisis global yang belum pulih, dapat mempengaruhi tingkat pengembalian Dana Bergulir kepada LPDB-KUMKM

Sementara itu daya saing koperasi dan UKM di pasar internasional masih relatif rendah sehingga terbatasnya kemampuan untuk melakukan ekspor. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada tahun 2015 dapat menjadi ancaman tersendiri bagi para pelaku ekonomi dan lembaga penunjang perekonomian seperti Perbankan dan LPDB apabila Indonesia dibanjiri oleh barang dan jasa dari negara-negara kawasan ASEAN dan bukan sebaliknya. Kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan semakin tingginya tingkat persaingan dan daya tahan UKM Indonesia menjadi lebih rentan.

5. Perkembangan Sosial Budaya

Dana yang disalurkan oleh LPDB KUMKM semakin kedepan akan semakin besar dan berkembang di masyarakat, dan pengembalian dana tersebut akan semakin lancar apabila kondisi perekonomian nasional membaik. Hal tersebut akan lebih baik lagi apabila didukung oleh perubahan pola pikir koperasi dan UKM yang tadinya menganggap dana bergulir tersebut sebagai hibah berubah menjadi dana pinjaman yang harus dikembalikan.

33

6. Perkembangan Teknologi

Manajemen sebagian besar Koperasi dan UKM belum didukung oleh teknologi yang mendukung dengan baik kinerja KUKM. Hal tersebut menjadikan salah satu lemahnya daya saing KUKM, sehingga akan berdampak pada kontinuitas perkembangan usahanya. Di sisi lain LPDB-KUMKM tengah mengembangkan pengelolaan dana bergulir berbasiskan IT dimana manfaatnya akan dirasakan lebih optimal pada tahun depan

3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir

Hasil kajian Lembaga Independen terkait dengan Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kontribusi dampak pada setiap sektor usaha dari penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sebagaimana tabel berikut:

Dampak Pada Sektor Usaha

Sektor usaha yang paling dipengaruhi oleh penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan volume usaha adalah sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor perdagangan besar, eceran, rumah dan hotel. Di sisi lain sektor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan total PDB adalah sektor listrik, gas dan air sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor angkutan, pergudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, usaha persewaan, tanah, jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

b. Disisi lain telah dilakukan uji regresi yang menunjukkan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap dampak dan manfaat dana bergulir, yaitu :

Sektor Usaha Penyerapan Tenaga Kerja % Pertumbuhan Volume Usaha Pembentukan Total PDB% Kontribusi terhadap

a Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan 13 orang 11,93% 0,0043%

b Sektor Pertambangan dan penggalian 8 orang 8,19% 0,0149%

c Sektor Industri Pengolahan 8 orang 7,58% 0,0038%

d Sektor Listrik, Gas dan Air 8 orang 8,20% 0,0681%

e Sektor Bangunan dan Kontruksi 8 orang 8,04% 0,0239%

f Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel

4 orang 3,40% 0,0024%

g Sektor Angkutan, Pergudangan, Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, Tanah, Jasa Perusahaan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

5 orang 4,95% 0,0001%

34

1) Faktor peruntukan dana bergulir (yang digunakan untuk modal kerja dan investasi) yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, jumlah pegawai tetap, dan besaran pajak yang di bayarkan.

2) Faktor keberadaan aktivitas pemantauan atau kontrol terhadap dana yang dipinjamkan oleh LPDB-KUMKM yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah dana yang disalurkan dan penurunan kredit bermasalah.

3) Faktor keberadaan program pendampingan dan pembinaan yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan jumlah anggota/nasabah, penurunan kredit bermasalah, dan peningkatan gaji pegawai tetap.

4) Faktor keberadaan key person dalam organisasi yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, penurunan modal sendiri, peningkatan jumlah pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba. 5) Faktor peran aktif pemerintah daerah yang berpengaruh terhadap

peningkatan jumlah pegawai tetap, peningkatan modal sendiri, peningkatan jumlah dana yang disalurkan, dan peningkatan besaran gaji pegawai tetap.

6) Faktor sosialisasi mengenai dana bergulir yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan besaran pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba.

7) Faktor-faktor sosial-budaya terhadap perilaku meminjam dan mengembalikan pinjaman yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah anggota dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan.

4. Penyerapan Tenaga Kerja

Salah satu misi LPDB-KUMKM adalah mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja melalui penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, hingga per tanggal 31 Desember 2015 telah mencapai 1.487.047 orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa LPDB-KUMKM fokus terhadap penyerapan tenaga kerja, dalam rangka menekan angka pengangguran.

35

5. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra

LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 30 November 2011 lalu LPDB telah memperoleh predikat ISO 9001:2008 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir. Pada tanggal 06 Desember 2013, kembali dilakukan audit terhadap implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM.

Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2013 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2008 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM sampai dengan akhir Desember 2014.

Budaya pelayanan mutu melalui ISO 9001: 2008 diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun 2016

Sementara itu, sasaran mutu yang terus diupayakan dan dipertahankan LPDB-KUMKM, antara lain “Clean” yakni mencapai tataran pengelolaan dana bergulir secara professional yang ditandai dengan hasil audit wajar tanpa pengecualian (WTP), “Confidence” yakni proses pemberian pinjaman/pembiayaan maksimal 15 hari kerja (apabila data sudah lengkap dan benar), “Capability” yakni tingkat penyerapan penyaluran pinjaman/pembiayaan, dan yang terakhir “Customer Focus” yakni tingkat kepuasan pelanggan.

6. BLU Terbaik

Mengacu pada Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Nomor: Kep-01/PB.5/2012 tanggal 20 Nopember 2012 tentang hasil penilaian kinerja keuangan satuan kerja (satker) Badan Layanan Umum (BLU) tahun 2012 bidang layanan pengelolaan dana khusus, LPDB-KUMKM meraih posisi tertinggi di antara 117 satker BLU se-Indonesia.

Dengan predikat “baik” dan total skor sebesar 76,33, LPDB-KUMKM menduduki posisi pertama. Sementara 5 satker BLU lainnya yang mengikuti prestasi LPDB-KUMKM di antaranya, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang meraih posisi ke-2, Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diposisi ke-3, Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan diposisi ke-4, serta

36

Pusat Pembiayaan Perumahan di posisi ke-5. Sampai saat ini, LPDB-KUMKM belum ada penilaian kembali yang sejenis dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

7. Hasil Survey Kepuasan Mitra 2015

Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Indeks) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mitra LPDB-KUMKM secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut mutu pelayanan, nilai CSI paling rendah angka 0% - 20% dengan kriteria sangat tidak puas dan nilai 80% - 100% dengan kriteria sangat puas.

Berdasarkan hasil survey kepuasan layanan yang dilakukan tahun 2015 oleh lembaga independent terhadap mitra LPDB-KUMKM yang dilakukan secara random di 33 (tiga puluh tiga) propinsi didasarkan pada 17 item penilaian layanan berdasarkan kinerja dan kepentingan, bahwa secara umum dinyatakan mitra merasa puas dengan pelayanan yang diberikan LPDB-KUMKM, dengan indeks penilaian yang diperoleh sebesar 79,30% (skala bobot 100%) atau mengalami peningkatan dari hasil penilaian responden tahun 2014 dengan indeks kepuasan konsumen mitra LPDB-KUMKM sebesar 78,80% dari skala 100%.

Dari penilaian kepuasan tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Secara umum responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh LPDB. Hal ini tercermin dari indeks yang diperoleh yaitu 79,30%; Secara umum responden juga loyal kepada LPDB. Hal ini dapat dilihat dari tingginya minat untuk meminjam kembali dan merekomendasikan LPDB kepada lembaga lain.

b. Hal-hal yang sudah dinilai positif adalah atribut yang berkaitan dengan kualitas dan pelayanan SDM, kemudahan menghubungi, besarnya bunga pinjaman, kejelasan persyaratan pinjaman, kejelasan prosedur pinjaman, keramahan petugas on the spot, kejelasan waktu penandatanganan akad, dan kewajaran jangka waktu pinjaman.

37

c. Beberapa hal yang masih perlu perbaikan pada prioritas pertama adalah hal-hal yang berkaitan dengan kecepatan proses peminjaman dan kejelasan serta kewajaran biaya notaris.

d. Jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, LPDB dinilai memiliki keunggulan pada aspek persyaratan pinjaman dan besarnya bunga pinjaman. Adapun yang dinilai lebih lemah adalah waktu proses peminjaman yang lebih lambat.

e. Laporan Survei Kepuasan Mitra LPDB-KUMKM ini akan valid selama 2 tahun selama tidak ada perubahan kebijakan yang berarti dalam hal pelayanan kepada mitra.

C. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2016 1. Analisis Internal

a. Pelayanan

LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya.

Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2016 berupa :

1) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Simpan Pinjam (SP) 2) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Sektor Riil (Non SP) 3) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui UKM

4) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui LKB/LKBB

Tahun 2016 LPDB-KUMKM masih mengacu kepada peraturan dan petunjuk teknis tahun-tahun sebelumnya. Mengingat adanya perubahan ekonomi nasional secara makro dan mikro yang diprediksi akan berdampak kepada koperasi dan ukm, maka LPDB-KUMKM harus meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan pelayanan. Untuk dapat merealisasikan program pelayanan pembiayaan tersebut LPDB- KUMKM, menggunakan 7 (tujuh) petunjuk teknis, yaitu:

1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan.

2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi.

38

3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011 Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara.

4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian

Dokumen terkait