1
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB-KUMKM melayani KUMKM dengan memberikan pinjaman dan/atau bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria dan kelayakan Koperasi dan UKM ditetapkan oleh LPDB-KUMKM.
2. Kinerja proses penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM
pada TA.2015 dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar 2.558.077.424.530 (termasuk proses tahun sebelumnya karena pencairan bertahap,
permohonan mitra dan aspek lainnya sehingga belum dicairkan di tahun sebelumnya) atau 108,85% dari target RBA tahun 2015 sebesar Rp.2.350.000.000.000, dengan rincian sebagai berikut :
a. Telah dicairkan kepada mitra Rp. 1.563.820.224.530 b. Telah Akad belum dicairkan kepada mitra sebesar Rp. 723.155.200.000 c. Telah terbit SP3 kepada mitra sebesar Rp. 41.170.000.000 d. Telah dibuatkan MKP Rp. 79.500.000.000 e. Telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Rp. 150.432.000.000 Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar 1.563.820.224.530 yaitu :
a. Mitra Koperasi : Rp. 419.756.054.530
1) Mitra Koperasi Sekunder sebesar : Rp 43.000.000.000 2) Mitra Koperasi Primer sebesar : Rp. 376.756.054.530
b. Mitra Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan Bank: Rp.1.061.380.000.000 c. Mitra UKM Strategis sebesar : Rp. 82.684.170.000
3. Total pendapatan LPDB-KUMKM sampai dengan 31 Desember 2015 tercapai Rp.183.044.693.489 atau 158.67% dari target pendapatan tahun 2015, sebesar Rp.115.365.000.000
4. KDBB (Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah)
LPDB-KUMKM dalam mengukur indikator tingkat ketertagihan dana bergulir atas piutang pada klasifikasi B sampai dengan E menggunakan alat ukur yang disebut Kolektibilitas Dana Berguulir Bermasalah (KDBB). KDBB dimaksud sebagai pengganti Non Performing Loan (NPL) sebagaimana diterapkan manajemen Perbankan.
KDBB LPDB-KUMKM pada tahun 2015 sebesar 0,07%, secara rinci sebagaimana tabel berikut :
2
Tabel data Kolektibilitas5. Target Kinerja LPDB-KUMKM TA.2016 a. Rencana Penyaluran
Pada tahun 2016 diharapkan LPDB-KUMKM mampu merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.1.000.000.000.000. Dari target penyaluran tersebut, diharapkan mampu diserap oleh 255 Mitra Koperasi dan 160 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 76.789 UMKM (end user).
Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran tersebut, selain dapat memperkuat modal Koperasi dan UKM, diharapkan juga dapat menyerap tenaga kerja di sektor tersebut sebesar 217.578 orang. Secara rinci target tahun 2016, yaitu:
Dengan memperhatikan kendala dan tantangan yang ada diharapkan LPDB KUMKM mampu menyalurkan dana bergulir minimal 80% dari target penyaluran TA 2016.
b. Rencana pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2016 direncanakan sebesar Rp.140.628.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
a. Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari:
1) Program Modal Ventura Rp. 3.604.000.000 2) Program Dana Bergulir Sektoral Rp. 94.013.000.000 3) Program Dana Bergulir Syariah Rp. 28.926.000.000 b. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp. 14.085.000.000
6. Rencana Biaya Operasional LPDB-KUMKM tahun 2016 sebesar Rp. 115.365.000.000, yang akan digunakan untuk mendukung operasional
layanan LPDB-KUMKM, dipenuhi melalui rancangan anggaran sebagai berikut :
Jumlah Mitra Jumlah KP Plafon (Rp) Tunggakan Pokok (Rp) O/S Rp Persentase Berdasarkan O/S Pinjaman (%)
Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%) 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 1 A 367 386 775.857.170.000 1.129.201.608 759.993.752.608 99,42 0,15 2 B 1 2 3.000.000.000 291.669.000 2.916.666.000 0,38 0,04 3 C 1 1 1.500.000.000 208.335.000 1.500.000.000 0,2 0,03 4 D 0 0 0 0 0 0 5 E 0 0 0 0 0 0 6 E(PUPN) 0 0 0 0 0 0 7 LUNAS 0 0 0 0 0 0 8 PUPN(SP3N) 0 0 0 0 0 0 9 HUKUM 0 0 0 0 0 0 10 PSBDT 0 0 0 0 0 0 TOTAL 369 389 780.357.170.000 1.629.205.608 764.410.418.608 KDBB 0,07 No Klasifikasi A Koperasi 60% 600.000.000 255 47.444 1. Simpan Pinjam (SP) 2. Sektor Riil (Non SP)
B. Sektor Riil Non Koperasi 40% 400.000.000 160 29.345
1. UKM
2. UKM Melalui LKB/LKBB
100% 1.000.000.000 415 76.789
UMKM
Jumlah
3
7. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, LPDB-KUMKM menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas yang dapat digunakan sebesar 15% dari rencana pagu pendapatan TA.2016.
8. Cadangan Penyisihan Piutang
Cadangan Penyisihan Piutang akan dihitung dan dilaporkan pada akhir tahun dengan memperhatikan kondisi klasifikasi piutang pada saat akhir tahun.
9. LPDB-KUMKM telah berhasil mempertahankan predikat ISO 9001 : 2008 sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB-KUMKM dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.
URAIAN TARGET TA 2016
PENDAPATAN
Pendapatan Program Modal Ventura 3.604.000.000
Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 94.013.000.000
Pendapatan Program Dana Bergulir Syariah 28.926.000.000
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 14.085.000.000
JUMLAH PENDAPATAN 140.628.000.000
Biaya Langsung
Belanja Barang 18.531.317.000
Belanja Jasa 21.963.072.000
Belanja Perjalanan 27.801.150.000
Belanja Modal Fisik Lainnya 3.010.901.000
Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 1.812.800.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.366.337.000
Belanja Pemeliharaan 2.991.022.000
Jumlah Biaya Langsung 78.476.599.000
Biaya Tidak Langsung
Honorarium, Gaji dan Tunjangan Lainnya 30.942.918.000
Uang Lembur 2.158.080.000
Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan 2.409.097.000
Pembebanan Biaya PPh Pasal 21 1.378.306.000
Jumlah Biaya Tidak Langsung 36.888.401.000
4
10. Beberapa strategi dan upaya yang dilakukan dalam rangka meminimalisir tingkat kolektibilitas dana bergulir bermasalah, manajemen menetapkan beberapa hal, yaitu:
a. Selektifitas terhadap calon mitra lebih ditingkatkan.
b. Meningkatkan kompetensi karyawan khususnya dalam bidang analisa kredit, mitigasi risiko, serta Monev dan pengawasan.
c. Mengoptimalkan Monev langsung pasca penyaluran pinjaman/pembiayaan. d. Meningkatkan kerjasama dengan 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi dibeberapa
daerah guna melakukan pendampingan dan meningkatkan capacity building kepada mitra bermasalah.
e. Bekerjasama dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di seluruh Indonesia dengan membentuk POKJA Monev Dana Bergulir Daerah. f. Pemanfaatan media telpon dan sms broadcast untuk mengingatkan mitra yang
akan jatuh tempo pembayaran dan menagih mitra yg telah jatuh tempo pembayaran angsuran pinjaman.
g. Mengidentifikasi masalah dengan turun langsung ke lapangan guna mencari solusi terhadap mitra.
h. Penyelesaian melalui mekanisme PUPN bila telah dilakukan upaya pembinaan dan penagihan maksimal.
i. Pembukaan kantor Satuan Tugas (Satgas) Monitoring LPDB-KUMKM di daerah
11. Rencana Bisnis dan Anggaran ini dapat dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan terkini oleh Direksi LPDB-KUMKM, apabila dengan pertimbangan tertentu diproyeksikan sampai dengan akhir tahun, kinerja atas Rencana Bisnis dan Anggaran tersebut diyakini tidak optimal pencapaian realisasinya. Berkaitan dengan itu, Direksi dapat mengajukan perubahan/penyesuaian RBA dimaksud untuk diketahui Dewan Pengawas LPDB-KUMKM dan dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM. Apabila Menteri Koperasi dan UKM tidak berpendapat lain, maka dokumen yang terkait dengan perubahan/penyesuaian dimaksud menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RBA yang sudah disetujui Menteri Koperasi dan UKM.
5
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1 BAB I... 8 PENDAHULUAN ... 8 A. Gambaran Umum ... 8 1. Sejarah Ringkas ... 8 2. Kegiatan Utama ... 9B. Visi dan Misi ... 10
C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 11
1. Motto LPDB-KUMKM ... 11
2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 11
D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM ... 12
E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola ... 13
1. Tugas Dewan Pengawas ... 15
2. Tugas Pejabat Pengelola... 15
F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir ... 17
BAB II ... 18
KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2015 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2016 ... 18
A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2015 ... 18
1. Kinerja Pelayanan ... 18
a. Penyaluran ... 18
b. Perkembangan Dana Bergulir 2008-2015 ... 19
c. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) ... 21
d. Penanganan Mitra Bermasalah ... 21
2. Pengalihan Dana Bergulir ... 24
3. Pendapatan ... 24
B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM ... 25
1. Kondisi Internal ... 25
a. Pelayanan ... 25
6
c. Penyisihan Piutang Dana Bergulir ... 28
d. Organisasi dan Sumber Daya Manusia ... 29
e. Sarana dan Prasarana ... 31
2. Kondisi External ... 31
a. Undangan-undang ... 31
b. Kebijakan Pemerintah ... 31
c. Keadaan Persaingan ... 32
d. Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional ... 32
e. Perkembangan Sosial Budaya ... 32
f.PerkembanganTeknologi... 33
3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir ... 33
4. Penyerapan Tenaga Kerja... 34
5. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra ... 35
6. BLU Terbaik ... 35
7. Hasil Survey Kepuasan Mitra 2015 ... 36
C. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2016 ... 37
1. Analisis Internal ... 37
2. Analisis Eksternal LPDB-KUMKM ... 42
3. Asumsi Makro ... 44
4. Asumsi Mikro ... 45
5. Target Kinerja LPDB-KUMKM ... 47
6. Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat ... 51
7. Rincian Pendapatan ... 67
8. Rincian Belanja Per Unit Kerja... 68
9. Rincian Biaya Per Belanja ... 76
10. Pengelolaan Dana Khusus... 80
11. Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA. 2016 ... 81
12. Ikhtisar DIPA LPDB-KUMKM TA. 2016 ... 82
13. Pendapatan dan Belanja Agregat ... 85
14. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja LPDB-KUMKM ... 86
BAB III ... 87
7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Peraturan Menteri Keuangan No.75/PMK.05/2011 tentang Tarif Layanan Badan layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah...………..………...…..…... 90
Lampiran 2
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 21/Per/M.KUKM/IX/2006 tentang Standar Pelayanan Minimum bagi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ... 103
8
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang pengelolaan keuangannya menerapkan PPK-BLU diwajibkan membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Guna memahami lebih lanjut mengenai LPDB-KUMKM, dapat kami jelaskan secara ringkas sebagai berikut:
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Ringkas
Dalam rangka meningkatkan peran Koperasi dan UMKM, Pemerintah telah memberikan stimulasi dalam bentuk “dana bergulir” untuk bantuan perkuatan modal usaha. Dana bergulir yang dimaksud adalah dana yang dialokasikan oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Badan Layanan Umum untuk kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi,usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya yang berada di bawah pembinaan Kementerian Negara/Lembaga (Permenkeu 99/2008).
LPDB-KUMKM dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 tanggal 18 Agustus 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008, namun telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 05/Per/M.KUKM/VI/2011 tanggal 9 Juni 2011, dan telah diubah kembali dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2013 tanggal 16 Mei 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Disamping itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 Tanggal 28 Desember 2006 LPDB-KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
9
tidak semata-mata mengutamakan keuntungan, namun demikian sebagai BLU harus dikelola secara profesional, serta mengedepankan kepentingan pelayanan kepada KUMKM dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, produktifitas, efisiensi dan efektifitas.
Dalam tahun 2015 berbagai program dan kegiatan pelayanan dan pengelolaan dana bergulir telah dilakukan oleh LPDB-KUMKM, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menggerakan sektor riil, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Kedepan LPDB-KUMKM diharapkan dapat memberdayakan KUMKM lebih optimal lagi, dengan pengelolaan dana bergulir yang lebih baik, terintegrasi akuntabel dan transparan.
2. Kegiatan Utama
LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah; 2) Pelaksanaan pemberian pinjaman dan/ atau pembiayaan kepada
Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (KUMKM);
3) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana bergulir KUMKM;
4) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir KUMKM; 5) Pelaksanaan perbendaharaan, akuntansi keuangan serta administrasi
umum;
6) Pelaksanaan pemeriksaan intern LPDB-KUMKM: dan
7) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan mengelola dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM yang antara lain berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.
10
Adapun Jenis Layanan / skim pemberian pinjaman/pembiayaan LPDB KUMKM yaitu :
B. Visi dan Misi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, direksi LPDB-KUMKM telah menetapkan visi LPDB-KUMKM yaitu :
Lembaga yang dapat diandalkan dalam memberikan layanan pinjaman/ pembiayaan kepada KUMKM, serta mampu menjadi integrator dan pemercepat pengembangan industri keuangan mikro di daerah.
Dengan mengedepankan prinsip pembinaan dan pemberdayaan KUMKM, maka misi LPDB-KUMKM adalah sebagai berikut :
11
1) Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang handal, akuntabel, transparan, tepat waktu, dan berkelanjutan, serta mudah diakses oleh UMKM dan Koperasi.
2) Mengelola dan mengembangkan dana bergulir KUMKM secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan.
3) Mengembangkan skim pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM dalam rangka perluasan akses permodalan bagi KUMKM.
4) Memberikan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro agar dapat menyalurkan pinjaman/pembiayaan murah kepada usaha mikro.
5) Melaksanakan pembiayaan usaha kepada KUMKM baik secara langsung maupun melalui Lembaga Perantara.
6) Mengintegrasikan pengelolaan dana bergulir KUMKM lintas instansi untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pemberdayaan KUMKM.
7) Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, serta menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM 1. Motto LPDB-KUMKM
“Solusi Pembiayaan Bagi UMKM dan Koperasi” 2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM
Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi.
12
Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM
Dalam pengelolaannya, LPDB-KUMKM menganut Asas Pengelolaan sebagai berikut:
1) LPDB-KUMKM beroperasi sebagai unit kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Kementerian KUKM”) untuk tujuan mengelola dana bergulir bagi KUMKM yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kementerian KUKM.
2) LPDB-KUMKM merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan Kementerian KUKM dan karenanya status hukum LPDB-KUMKM tidak terpisah dari Kementerian KUKM sebagai instansi induk.
3) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Menteri KUKM”) bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikannya kepada LPDB-KUMKM dari segi manfaat layanan yang dihasilkan.
4) Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Bisnis, Direktur Pengembangan Usaha, dan Direktur Umum dan Hukum bertanggung jawab atas pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikan kepadanya oleh Menteri KUKM.
5) LPDB-KUMKM mengelola dana bergulir untuk pembiayaan skim simpan pinjam, skim modal ventura, dan pembiayaan skim lainnya sesuai kebutuhan KUMKM (tailor made), tidak semata-mata mengutamakan pencarian keuntungan, dan sejalan dengan praktek bisnis yang sehat.
6) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja LPDB-KUMKM disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Kementerian KUKM.
7) LPDB-KUMKM dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan, serta aspek pemerataan dan pertumbuhan.
8) Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas, LPDB-KUMKM memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
13
E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola
1. DEWAN PENGAWAS:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 14/KEP/M.KUKM/VIII/2015, tanggal 25 Agustus 2015 tentang pemberentian dan pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Susunan Dewan Pengawas, sebagai berikut:
Ketua : Askolani, SE, MA
Anggota : Tavianto Noegroho, SH
Anggota : Drs. Setyo Heriyanto, MM
Anggota : Ir. Meliadi Sembiring, Msc
14
2. PEJABAT PENGELOLA:
Direktur Utama : Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Pengembangan Usaha : Ir.Adi Trisnojuwono Direktur Keuangan : Fitri Rinaldi, SE, MM Direktur Umum dan Hukum : Ir.Sutowo, MM Direktur Bisnis : Warso Widanarto, SE
15
1. Tugas Dewan Pengawas
a) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis dalam pengelolaan LPDB-KUMKM untuk dipertanggungjawabkan kepada Menteri Koperasi dan UKM secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan. b) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan
LPDB-KUMKM untuk dipertanggungjawabkan kepada Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.
c) Mengikuti perkembangan kegiatan KUMKM, dalam hal LPDB-KUMKM mengalami kemunduran, segera melaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan dengan disertai saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh.
d) Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan mengenai Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola LPDB-KUMKM.
e) Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan UKM.
f) Memberikan Nasehat kepada Pejabat Pengelola LPDB-KUMKM dalam melaksanakan pengurusan LPDB-KUMKM.
2. Tugas Pejabat Pengelola - Direktur Utama:
a) Pengkoordinasian penyusunan rencana strategis bisnis;
b) Pengkoordinasian penyusunan rencana bisnis dan anggaran tahunan; c) Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan, inventarisasi, dan
penghapusan aset/aktiva;
d) Pengkoordinasian seleksi dan kerja sama dengan mitra bisnis dan seleksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah penerima dana bergulir;
e) Pengkoordinasian dan penetapan perikatan LPDB-KUMKM dengan pihak lain;
f) Penyampaian laporan akuntabilitas kinerja LPDB-KUMKM kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Menteri Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; g) Pengkoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan Intern (SPI);
h) Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan dana bergulir; dan
16
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
- Direktur Pengembangan Usaha:
a) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan usaha;
b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pinjaman/pembiayaan;
c) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan LPDB-KUMKM;
d) Pemberian opini secara independen kepada direksi berkaitan dengan mitigasi risiko atas pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM;
e) Pengendalian risiko pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM; f) Pengelolaan teknologi informasi;
g) Pengkoordinasian inisiasi kerja sama dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya terkait dengan pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank; dan
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.
- Direktur Keuangan:
a) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah;
b) Pengkoordinasian pengelolaan dana bergulir; c) Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran; d) Pengelolaan pendapatan dan belanja; e) Pengelolaan kas;
f) Pengelolaan hutang-piutang dana bergulir;
g) Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan Barang Milik Negara LPDB-KUMKM; dan
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.
- Direktur Umum dan Hukum:
a) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana program;
b) Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB); c) Pengkoordinasian penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA); d) Penyiapan dokumen rencana kerja dan anggaran;
e) Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan;
f) Pelaksanaan urusan perlengkapan dan penatausahaan barang milik negara;
g) Pelaksanaan urusan sumber daya manusia;
h) Pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat; i) Pelaksanaan urusan keprotokolan;
17
j) Sosialisasi kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM;dan k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama
- Direktur Bisnis:
a) Penyusunan rencana pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b) Pengkoordinasian dan penyusunan prosedur standar operasional pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
c) Pengkoordinasian dan penyusunan petunjuk teknis pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
d) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM;
e) Penatausahaan administrasi proposal pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan
f) Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan petunjuk Direktur Utama.
F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir
Direktur Utama Direktur Pengembangan Usaha Divisi Manajemen Risiko
Divisi Evaluasi dan Pengkajian
Divisi Teknologi dan Sistem Informasi
Direktur Keuangan
Divisi Tata Laksana Anggaran Divisi Penatausahaan Dana Bergulir Direktur Umum dan Hukum Divisi Perencanaan Divisi Umum
Divisi Hukum dan Humas
Direktur Bisnis
Divisi Bisnis I
Divisi Bisnis II
Divisi Bisnis III
Divisi Bisnis IV
18
BAB II
KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2015
DAN
RENCANA
BISNIS
DAN
ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN
ANGGARAN 2016
A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2015
Beberapa pencapaian kinerja yang telah dicapai manajemen pada tahun 2015, antara lain :
1. Kinerja Pelayanan
a. Penyaluran
Kinerja proses penyaluran dana bergulir pada TA 2015 per 31 Desember 2015 mencapai Rp.2.558.077.424.530 (termasuk proses tahun sebelumnya karena pencairan bertahap, permohonan mitra dan aspek lainnya sehingga belum dicairkan di tahun sebelumnya) atau mencapai 108,85% dari target penyaluran Tahun 2015 sebesar Rp.2.350.000.000.000, yang terdiri dari: 1) Dana Cair ke Mitra Rp.1.563.820.224.530; 2) Sudah Akad Belum Dicairkan Mitra Rp.723.155.200.000; 3) SP3 sebesar Rp.41.170.000.000; 4) MKP Turun Rp.79.500.000.000; 5) Disetujui Komite Rp.150.432.000.000;. Secara rinci sebagaimana Grafik berikut.
Grafik Realisasi Proses Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2015
Cair 1.563.820.224.530 Akad 723.155.200.000 SP3 41.170.000.000 MKP Turun 79.500.000.000 Komite 150.432.000.000
19
Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2015Dana bergulir tahun 2015 telah disalurkan kepada 186.733 UMKM, yang disalurkan melalui 173 Mitra Koperasi Primer Langsung, 3 Mitra Koperasi Sekunder, 121 Mitra Perusahaan Modal Ventura dan Mitra Perbankan, serta 256 Mitra UKM Strategis yang tersebar di 34 provinsi.
B.
b. Perkembangan Dana Bergulir 2008-2015
Secara kumulatif sejak LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir (September 2008) hingga 31 Desember 2015 telah disalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.6.834.551.921.061 kepada 816.103 UMKM, melalui 72 Mitra Koperasi Sekunder, 2.410 Mitra Koperasi Primer Langsung, 315 Mitra Perusahaan Modal Ventura dan Bank, serta 1.276 UKM Strategis. Dari pengelolaan dana tersebut telah mampu menyerap sebanyak 1.487.047 tenaga kerja.
Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2008 s.d. 2015
Setiap tahun nilai penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada mitra mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 dapat disalurkan sebesar Rp.35.125.000.000, tahun 2009 meningkat 462,71% atau sebesar Rp.197.652.109.986, tahun 2010 meningkat 107,58% atau sebesar Rp.410.293.458.246, tahun 2011 meningkat 137,66% atau sebesar Rp.975.085.402.039, tahun 2012 meningkat sebesar 9,91% atau sebesar Rp.1.071.762.493.000, tahun 2013 meningkat sebesar 33.13% atau sebesar Rp.1.426.845.231.700, Tahun 2014 sedikit terkendala dengan adanya penataan kebijakan pemerintah baru sehingga turun 19,12%
No Jenis Mitra Jumlah Mitra UMK/PPU Jumlah Persentase
1 Koperasi Primer (Langsung) 173 47.404 376.756.054.530 24,09%
2 Koperasi Sekunder 3 5.410 43.000.000.000 2,75%
3 Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan Bank 121 133.545 1.061.380.000.000 67,87%
4 UKM Strategis 256 374 82.684.170.000 5,29% TOTAL 553 186.733 1.563.820.224.530 100,00% Koperasi Sekunder Koperasi Primer PMV Bank UKM Strategis Jumlah 1 Tahun 2008 3 0 11 0 0 14 3.820 7.642 Rp 35.125.000.000 2 Tahun 2009 6 33 22 6 0 67 30.246 43.005 Rp 197.652.109.986 3 Tahun 2010 11 200 14 4 0 229 53.379 89.271 Rp 410.293.458.246 4 Tahun 2011 18 619 0 9 10 656 114.822 212.157 Rp 975.085.402.039 5 Tahun 2012 11 498 7 19 318 853 125.340 233.192 Rp 1.071.762.493.000 6 Tahun 2013 16 633 2 14 318 983 163.969 310.450 Rp 1.426.845.231.700 7 Tahun 2014 4 254 11 75 374 718 137.793 251.078 Rp 1.153.968.001.560 8 Tahun 2015 (31 Des 2015) 3 173 7 114 256 553 186.733 340.253 Rp 1.563.820.224.530 72 2.410 74 241 1.276 4.073 816.103 1.487.047 Rp 6.834.551.921.061 Jumlah 2008-2015
Tenaga Kerja Jumlah Penyaluran
No Uraian
Jumlah Mitra yang Melakukan Akad dengan LPDB-KUMKM
20
atau sebesar Rp. 1.153.968.001.560, namun tahun 2015 kembali meningkat 35,52 % atau sebesar Rp.1.563.820.224.530.
Pada Akhir tahun 2014 terdapat Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM nomor:09/ND/M.KUKM/XII/2014 perihal Penyempurnaan Skema Pembiayaan, sehingga Menteri Koperasi menghimbau untuk menghentikan sementara penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM. Memperhatikan Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM tersebut, LPDB-KUMKM menghentikan sementara penyaluran pinjaman/pembiayaan dan baru dapat menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir KUMKM pada Bulan April 2015 .
Dana bergulir disalurkan kepada Koperasi dan UKM yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Secara rinci disampaikan pada grafik berikut:
Perkembangan Penyaluran Dana Bergulir 2008 s.d 2015
Dari total dana bergulir yang disalurkan tersebut, sektor usaha yang paling banyak menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM adalah sektor usaha Perdagangan, Hotel dan Restoran, dengan nilai pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.3.241.258.158.363 (44,71%), dan sektor usaha yang paling sedikit menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM adalah sektor usaha listrik, gas dan air bersih dengan nilai pinjaman/pembiayaan Rp.24.139.411.692 (0,32%). Secara rinci sebagaimana matriks berikut:
21
Sebaran Sektor Usaha yang Dibiayai oleh LPDB-KUMKM Tahun 2008-2015c. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB)
Kolektabilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) LPDB-KUMKM pada tahun 2015 sebesar 0,07% jauh di bawah batas toleransi yang disepakai pada Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan sebesar 5%. KDBB tahun 2015 bisa terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel KDBB LPDB-KUMKM Tahun 2015
d. Penanganan Mitra Bermasalah
Terkait dengan Penanganan Piutang Bermasalah, dapat kami sampaikan LPDB-KUMKM telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Kunjungan Mitra Bermasalah
Dalam rangka penanganan pinjaman bermasalah, LPDB-KUMKM telah melakukan kunjungan pada 588 mitra yang berada pada klasifikasi B s.d E, dengan rincian sebagai berikut:
Kunjungan Mitra Bermasalah Tahun 2014 dan 2015
No Sebaran Sektor Usaha Unit UMK Nilai Dana
Dimanfaatkan*) Persen
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 179.916 Rp 1.756.802.408.843 28,14%
2 Pertambangan dan Penggalian 7.335 Rp 52.169.816.294 0,95%
3 Industri Pengolahan 25.708 Rp 247.215.389.459 2,79%
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 4.201 Rp 24.139.411.692 0,32%
5 Bangunan 9.723 Rp 113.678.482.895 1,51%
6 Perdagangan, Hotel dan Restauran 468.251 Rp 3.241.258.158.363 44,71%
7 Pengangkutan 12.653 Rp 581.000.399.740 11,11%
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 15.259 Rp 150.806.290.603 1,87%
9 Jasa-jasa 93.058 Rp 667.481.563.171 8,60%
816.103
Rp 6.834.551.921.061 100,0% Jumlah
Jumlah Mitra Jumlah KP Plafon (Rp) Tunggakan Pokok (Rp) O/S Rp Persentase Berdasarkan O/S Pinjaman (%)
Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%) 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015
1 A 367 386 775.857.170.000 1.129.201.608 759.993.752.608 99,42 0,15 2 B 1 2 3.000.000.000 291.669.000 2.916.666.000 0,38 0,04 3 C 1 1 1.500.000.000 208.335.000 1.500.000.000 0,2 0,03 4 D 0 0 0 0 0 0 5 E 0 0 0 0 0 0 6 E(PUPN) 0 0 0 0 0 0 7 LUNAS 0 0 0 0 0 0 8 PUPN(SP3N) 0 0 0 0 0 0 9 HUKUM 0 0 0 0 0 0 10 PSBDT 0 0 0 0 0 0 TOTAL 369 389 780.357.170.000 1.629.205.608 764.410.418.608 KDBB 0,07 No Klasifikasi PPB I PPB II Jumlah Mitra Jumlah Mitra I 2014 101 131 232 II 2015 183 173 356 Total 284 304 588 No Tahun Total Mitra
22
b. Pembayaran Tunggakan Angsuran Pokok dan Jasa
Sampai dengan Desember 2015 dari 588 Mitra yang telah dilakukan kunjungan dalam rangka kegiatan penanganan piutang Mitra bermasalah tersebut, terdapat pembayaran tunggakan pokok dan jasa
dengan total sebesar Rp.41.830.752.092,-. Secara rinci disajikan pada table di bawah ini:
Pembayaran Tunggakan Angsuran Pokok dan Jasa Tahun 2014 dan 2015
c. Pemberian Surat Peringatan
Sampai dengan Desember 2015, LPDB-KUMKM telah memberikan Surat Peringatan terkait penyelesaian tunggakan pinjaman kepada 864 Mitra, dengan rincian sebagai berikut :
Pemberian Surat Peringatan Tahun 2014 dan 2015
d. Pemberian Surat Somasi
Sampai dengan 31 Desember 2015 telah diusulkan dilakukan Somasi kepada 246 Mitra terkait penyelesaian tunggakan pinjaman/ pembiayaan dengan rincian sebagai berikut :
Pemberian Surat Somasi Tahun 2014 dan 2015
e. Rekomendasi Penyehatan/Penyelamatan ke Tim Kerja Remedial
Sampai dengan 31 Desember 2015 terdapat 102 Mitra yang telah direkomendasikan ke Rapat Tim Kerja Remedial untuk dilakukan penyehatan/penyelamatan yaitu 76 Mitra untuk dilakukan Penyelamatan (rekomendasi PUPN) dan 26 Mitra untuk dilakukan Penyehatan, dimana 25 Mitra rekomendasi reschedulling dan 1 Mitra rekomendasi reconditioning, sebagaimana tabel dibawah ini:
Pokok Jasa Pokok Jasa Pokok Jasa
I 2014 6.822.366.838 424.151.270 3.320.393.407 150.183.119 10.142.760.245 574.334.389 10.717.094.634 II 2015 19.778.445.447 1.015.611.409 9.425.482.591 894.118.011 29.203.928.038 1.909.729.420 31.113.657.458 Total 26.600.812.285 1.439.762.679 12.745.875.998 1.044.301.130 39.346.688.283 2.484.063.809 41.830.752.092 Total (Pokok + Jasa) No Tahun PPB I PPB II Total PPB I PPB II Jumlah Mitra Jumlah Mitra I 2014 535 41 576 II 2015 127 161 288 Total 662 202 864 No Tahun Total Mitra PPB I PPB II Jumlah Mitra Jumlah Mitra I 2014 20 53 73 II 2015 120 53 173 Total 140 106 246 No Tahun Total Mitra
23
Rekomendasi Penyehatan/Penyelamatan Ke Tim Kerja Remedial Tahun 2014-2015Penyelesaian piutang bermasalah pada tahun 2015, secara keseluruhan mencapai 4,16%, jauh melebihi target pada kontrak kinerja tahun 2015 dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan sebesar 1,40%, dengan rincian sebagaimana tabel berikut :
PUPN Reschedu ling Restructu ring Reconditi oning I 2014 18 3 0 0 21 II 2015 58 22 0 1 81 Total 76 25 0 1 102 Total No Tahun Jumlah
Jumlah KP O/S Rp Tunggakan Pokok
(Rp) Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%)
06 Agustus 2015 06 Agustus 2015 06 Agustus 2015 06 Agustus 2015
A 2117 1.836.431.771.241 4.785.434.200 0,16 B 42 35.845.256.690 4.674.884.694 0,16 C 44 43.241.204.482 6.997.264.813 0,24 D 42 52.576.739.274 12.027.963.137 0,41 E 1081 952.422.657.860 410.653.087.226 14,06 LUNAS 1095 0 0 0 TOTAL 4421 2.920.517.629.547 439.138.634.070
-Jumlah KP O/S Rp Tunggakan Pokok (Rp)
Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%)
31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2015
A 1935 1.763.314.408.570 8.844.329.403 0,3 B 35 29.811.781.516 1.005.031.149 0,03 C 38 32.297.892.830 1.363.926.909 0,05 D 43 30.766.843.179 3.890.525.752 0,13 E 1065 930.012.070.985 401.765.145.055 13,76 E(BARU TURUN) 80 98.929.001.126 18.432.679.419 0,63 LUNAS 1225 35.385.631.341 3.836.996.383 0,13 TOTAL 4421 2.920.517.629.547 439.138.634.070
-Keterangan Jumlah KP O/S Tunggakan Pokok
LUNAS 1 83.325.005 83.325.005
Perbaikan Klasifikasi 5 2.547.719.000 1.033.830.064
Rescheduling 8 16.111.976.194 4.270.787.098
TOTAL 14 18.743.020.199 5.387.942.167
Keterangan Jumlah KP O/S Tunggakan Pokok
HUKUM 22 76.520.968.756 25.543.521.229
PSBDT 1 750.000.000 750.000.000
PUPN(SP3N) 95 169.924.775.961 86.313.341.480
TOTAL 118 247.195.744.717 112.606.862.709
Jumlah KP O/S Tunggakan Pokok Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%) 947 682.816.326.268 289.158.282.346 9,90 Klasifikasi
Klasifikasi
Data Klasifikasi Mitra LPDB-KUMKM per 6 Agustus 2015 (Posisi Per 31 Desember 2015)
Data Klasifikasi Mitra LPDB-KUMKM per 06 Agustus 2015
4,16 Persentase Pencapaian Kinerja Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
Per 31 Desember 2015 (%)
Penyelesaian Pinjaman Bermasalah pada Data Klasifikasi E 6 Agustus 2015 (Posisi Per 31 Desember 2015)
Faktor Pengurang Per 31 Desember 2015
Data Klasifikasi E Pasca Penyelesaian Pinjaman
Bermasalah
* Catatan : Data ini berasal dari data mitra pada klasifikasi E per tgl 6 Agustus 2015 (per posisi 31 Desember 2015) dikurangi faktor pengurang Per 31 Desember 2015
24
2. Pengalihan Dana Bergulir
Realisasi pengalihan dana bergulir dari Satker Kementerian Koperasi dan UKM selama tahun 2015 sebesar Rp.134.867.698.257 atau mencapai 134,87% dari target RBA sebesar Rp.100.000.000.000, dan pengalihan tahun 2007-2014 sebesar Rp.701.674.634.319, sehingga total pengalihan dana bergulir sampai dengan 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp.836.542.332.577 atau pencapaiannya 69,03% dari Nilai Realisasi Bersih (NRB) dana bergulir sebesar Rp.1.211.877.557.378.
3. Pendapatan
Realisasi pendapatan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.183.044.693.489 atau
158,67% dari target pendapatan sebesar Rp.115.365.000.000. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari (1) Pendapatan Jasa Layanan sebesar Rp.126.287.171.572 atau 121,30% dari target RBA sebesar Rp.104.115.000.000 dan (2) pendapatan Perbankan sebesar Rp.56.757.521.917 atau 504,51% dari target RBA sebesar Rp.11.250.000.000.
Realisasi Pendapatan LPDB-KUMKM Tahun 2015
NO URAIAN
1a Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha 244.517.523.577 200.813.244.768 24.953.216.499 225.766.461.266 1b Deputi Bidang Pengembangan dan
Resrukturisasi Usaha (Penjaminan) - 244.083.254.043 74.095.021.052 318.178.275.095 2 Deputi Produksi 161.802.181.864 20.004.556.449 20.004.556.449 3 Deputi Pembiayaan 721.081.053.008 203.192.246.262 35.925.909.043 239.118.155.304 4 Deputi Pemasaran 84.162.835.248 19.594.426.300 733.380.000 20.327.806.300 5 Sesmeneg 313.963.681 7.500.000 7.500.000 6a Program Kerja Dinas NTB - 254.542.651 254.542.651 6b Program Kerja APBN Dinas Kab.Purworejo - 679.000.000 679.000.000 7 Dana Perguliran - 6.967.856.357 (180.828.337) 6.787.028.020
8
Dana Pengalihan yang telah diterima tapi belum teridentifikasi sumber
dananya - 6.078.007.491 (659.000.000) 5.419.007.491 JUMLAH 1.211.877.557.378 701.674.634.320 134.867.698.257 836.542.332.577 Jumlah Pengalihan Berdasarkan NRB Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2014 Jumlah Realisasi Pengalihan tahun 2015 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun 2015
25
B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM
1. Kondisi Internal a. Pelayanan
LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya.
Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2016 berupa :
1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil
2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis.
3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/ Koperasi Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2016, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011
Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara. 4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang
Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah
5) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 25/Per/LPDB/2014, tanggal 22
26
Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Ketahanan Pangan dan Energi.
6) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 26/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
7) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 27/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Kemaritiman
8) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 002.1/Per/LPDB/2015, tanggal 02 Maret 2015, Tentang Prosedur Operasional Standar Pinjaman/ Pembiayaan di Lingkungan LPDB-KUMKM
Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM pada PMK Nomor 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), saat ini tengah di proses usulan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan yang telah diterbitkan oleh BI. Sementara itu pelayanan akan tetap menjaga suku bunga rendah sebagaimana pelayanan tahun 2015.
LPDB-KUMKM telah berhasil mempertahankan predikat ISO 9001 : 2008 pada tahun 2015 sampai 3 (tiga) tahun ke depan sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.
27
b. Keuangan
Kondisi keuangan LPDB-KUMKM per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
JUMLAH %
ASET
ASET LANCAR A.1
Kas dan setara dengan Kas A.1.1 526.785.468.708 441.473.574.935 85.311.893.773 19,32 Persediaan A.1.2 1.196.648.850 916.123.575 280.525.275 30,62 Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir A.1.3 198.644.125 2.305.661.400 (2.107.017.275) (91,38) Jumlah Aset Lancar 528.180.761.683 444.695.359.910 83.485.401.773 18,77
ASET DANA BERGULIR A.2
Kas Dana Bergulir A.2.1 1.009.193.253.398 1.299.107.365.648 (289.914.112.250) (22,32) Piutang Dana Bergulir A.2.2 3.406.350.285.177 2.731.568.474.669 674.781.810.508 24,70
Penyisihan Piutang Dana Bergulir A.2.3 (535.301.027.018) (62.710.049.561) (472.590.977.457) 753,61 Jumlah Aset Dana Bergulir 3.880.242.511.557 3.967.965.790.756 (87.723.279.199) (2,21)
ASET TETAP A.3
Meubelair dan Peralatan Kantor 24.826.456.459 16.668.598.459 8.157.858.000 48,94 Kendaraan 5.489.166.000 5.315.791.000 173.375.000 3,26 Jumlah Aset Tetap 30.315.622.459 21.984.389.459 8.331.233.000 37,90 Akumulasi Penyusutan (16.095.903.972) (12.178.117.306) (3.917.786.666) 32,17 Nilai Buku Aset Tetap 14.219.718.487 9.806.272.153 4.413.446.334 45,01
ASET LAINNYA A.4
Aset Tak Berwujud 7.676.828.157 5.220.517.930 2.456.310.227 47,05 Akumulasi Amortisasi (3.689.589.727) (2.782.204.495) (907.385.232) Jumlah Aset Lainnya 3.987.238.430 2.438.313.435 1.548.924.995 63,52 JUMLAH ASET 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04 KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek - - - Kewajiban Jangka Panjang - - - Jumlah Kewajiban - - -
-EKUITAS A.5
Ekuitas Tidak Terikat A.5.1
Ekuitas Awal - - - Surplus & Defisit Tahun Lalu 355.783.111.564 360.174.807.566 (4.391.696.002) (1,22) Surplus & Defisit Tahun Berjalan (345.893.068.832) 17.106.124.560 (362.999.193.392) (2.122,04) Koreksi Penyisihan Piutang&Penyusutan Aset Tetap - 16.032.840.233
Cadangan Persediaan 1.196.648.850 916.123.575 280.525.275 30,62 Jumlah Ekuitas Tidak Terikat 11.086.691.582 394.229.895.934 (383.143.204.352) (97,19) Ekuitas Terikat Permanen A.5.2 4.415.543.538.574 4.030.675.840.320 384.867.698.254 9,55 JUMLAH EKUITAS 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.426.630.230.156 4.424.905.736.254 1.724.493.902 0,04
URAIAN catatan TAHUN 2015 TAHUN 2014 KENAIKAN (PENURUNAN)
LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
NERACA
Per 31 Desember 2015
28
Kondisi Neraca LPDB-KUMKM per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut :
a. Aset Lancar sebesar Rp.528.180.761.683 dengan rincian: a) Kas dan setara dengan Kas sebesar Rp.526.785.468.708 b) Persediaan sebesar Rp.1.196.648.850
c) Piutang imbal jasa dana bergulir sebesar Rp.198.644.125
b. Aset Dana Bergulir sebesar Rp 3.880.242.511.556 dengan rincian : a) Kas Dana Bergulir senilai Rp.1.009.193.253.398
b) Piutang dana bergulir senilai Rp. 3.406.350.285.177 c) Penyisihan Piutang Dana Bergulir Rp. (535.301.027.018) c. Aktiva Tetap sebesar Rp.14.219.718.487, dengan rincian
a) Meubelair dan peralatan kantor Rp.24.826.456.459 b) Kendaraan senilai Rp 5.489.166.000
c) Akumulasi penyusutan senilai Rp. (16.095.903.972) d. Aktiva Lainnya sebesar Rp 3.987.238.430, dengan rincian
a) Aset tak berwujud senilai Rp.7.676.828.157 b) Akumulasi Amortisasi Rp. (3.689.589.727)
c. Penyisihan Piutang Dana Bergulir
Penyisihan Piutang Dana Bergulir per 31 Desember 2015 sebesar Rp.535.301.027.018 merupakan dana bergulir yang diragukan tertagih termasuk dana bergulir yang telah diserahkan pengurusannya kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) atas dasar jumlah tunggakan pokok piutang. Pada tanggal 11 Februari tahun 2015 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengeluarkan Surat No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Nonpermanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan. Berdasarkan surat tersebut perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUKM per 31 Desember 2014 mengalami perubahan dari sebelumnya sebesar Rp.62.710.049.564 berubah menjadi sebesar Rp.244.473.414.183. Hingga Laporan Keuangan Audited LPDB-KUMKM Tahun 2014 dikeluarkan oleh KAP Djoko, Sidik & Indra, DJKN masih belum bisa memberikan keputusan terkait nilai penyisihan piutang tidak tertagih tersebut. Sehingga dalam laporan keuangan audited LPDB-KUMKM tahun 2014 masih menggunakan nilai penyisihan sebesar Rp.62.710.049.564.
29
Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUMKM Tahun 2015 sudah sesuai dengan metode yang terdapat pada Surat Keputusan No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Non permanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan. Dengan rincian perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut:
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2014 Rp. 62.710.049.564
Penambahan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan Desember 2015 (sesuai metode surat DJKN No.S-156/KN/2015)
Rp. 436.842.784.008
Koreksi terhadap Penyisihan Piutang Pokok yang sudah dibiayakan pada tahun 2014
Rp. 35.748.193.447
Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan 31 Desember 2015
Rp. 535.301.027.018
d. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan layanannya, LPDB-KUMKM didukung oleh SDM sebanyak 272 orang. Dengan kondisi SDM yang masih terbatas, LPDB-KUMKM tetap berusaha secara maksimal menjalankan RBA 2016 yang telah ditetapkan, dalam rangka tetap memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional, produktif, efektif, dan efisien serta akuntabel. Secara rinci sebagai berikut : No Jabatan Jumlah 1 Direksi 5 2 Kepala SPI 1 3 Kepala Divisi 12 4 Kepala Bagian 34 5 Staf 220 272
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan
Total
30
Tingkat pendidikan Jumlah
S3 2 S2 28 S1 206 D3 7 SMU/ Sederajat 29 Total 272
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Perempuan 93
Laki-laki 179
Total 272
Jenis Kelamin Jumlah
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Lingkup Direktur Jabatan Jumlah
Direktur Utama 1
Dir. PU Direktur 1
Kepala Divisi 3
Kepala Bagian 9
Staf 61
Dir. Keuangan Direktur 1
Kepala Divisi 2
Kepala Bagian 6
Staf 20
Dir. Umum dan Hukum Direktur 1
Kepala Divisi 3
Kepala Bagian 8
Staf 94
Dir. Bisnis Direktur 1
Kepala Divisi 4
Kepala Bagian 9
Staf 39
SPI Kepala SPI 1
Kepala Bagian Sekretariat 2
Staf 6
Total 272
31
e. Sarana dan Prasarana
LPDB-KUMKM sampai dengan tahun 2015, telah memiliki sarana dan prasarana pendukung operasional secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Peralatan dan Mesin yang terdiri dari :
a) Peralatan kantor dan Meubelair sebanyak 7.949 Unit
b) Kendaraan dinas berupa mobil (23 unit) dan Motor (19 unit) 2) Gedung kantor
LPDB-KUMKM menempati gedung kantor yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono Kav. 52-53 Pancoran, Jakarta Selatan 12770 P.O. Box 4370.
2. Kondisi External 1. Undang-undang
Dari segi Undang-undang, keberadaan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum yang memiliki fungsi dalam pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi dan UKM memiliki payung hukum Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.
2. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah baik dalam bentuk peraturan pemerintah dan pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan Menteri dan peraturan Dirjen yang mendukung pengelolaan dana bergulir akan mempengaruhi operasionalisasi LPDB-KUMKM dalam mencapai target kinerja dan prestasi kerja. Sampai saat ini peraturan perundangan yang ada yaitu : Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Nomor: 468a/KMK.01/2004, Nomor: 07/SKB/M.KUKM/X/2004, tanggal 1 Oktober 2004, tentang Pengaturan Pengelolaan Dana Bergulir Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 116/PMK.08/2007, tanggal 27 September 2007, tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 08/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 09/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/Pmk.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga masih
32
sejalan dengan perkembangan layanan LPDB-KUMKM, namun demikian tingkat fleksibilitasnya perlu diperluas kembali dan masih perlu di dukung peraturan yang lebih teknis yang terkait dengan pelaksanaan dana bergulir dan pengelolaan piutang dana bergulir, khususnya terkait dengan tata cara penghapusan piutang dana bergulir yang merupakan dana investasi non permanen.
3. Keadaan Persaingan
Pada prinsipnya, LPDB-KUMKM sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang dalam melakukan pelayanannya kepada KUMKM tidak semata-mata mencari keuntungan tidak memiliki kompetitor. Namun demikian, Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sekarang ini banyak melayani kredit mikro atau bisnis ritel kepada KUMKM, yang juga merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM. Saat ini kita juga sedang dihadapkan pada berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang tidak menutup kemungkinan lembaga keuangan dari negara Asean ikut meramaikan pada sektor kredit mikro 4. Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional
Rendahnya daya beli masyarakat yang antara lain disebabkan karena tingkat kesejahteraan masyarakat kita yang masih rendah dan masih tingginya angka penganguran dan kemiskinan. Di samping itu, masih terpengaruhnya para pelaku ekonomi akibat krisis global yang belum pulih, dapat mempengaruhi tingkat pengembalian Dana Bergulir kepada LPDB-KUMKM
Sementara itu daya saing koperasi dan UKM di pasar internasional masih relatif rendah sehingga terbatasnya kemampuan untuk melakukan ekspor. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada tahun 2015 dapat menjadi ancaman tersendiri bagi para pelaku ekonomi dan lembaga penunjang perekonomian seperti Perbankan dan LPDB apabila Indonesia dibanjiri oleh barang dan jasa dari negara-negara kawasan ASEAN dan bukan sebaliknya. Kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan semakin tingginya tingkat persaingan dan daya tahan UKM Indonesia menjadi lebih rentan.
5. Perkembangan Sosial Budaya
Dana yang disalurkan oleh LPDB KUMKM semakin kedepan akan semakin besar dan berkembang di masyarakat, dan pengembalian dana tersebut akan semakin lancar apabila kondisi perekonomian nasional membaik. Hal tersebut akan lebih baik lagi apabila didukung oleh perubahan pola pikir koperasi dan UKM yang tadinya menganggap dana bergulir tersebut sebagai hibah berubah menjadi dana pinjaman yang harus dikembalikan.
33
6. Perkembangan Teknologi
Manajemen sebagian besar Koperasi dan UKM belum didukung oleh teknologi yang mendukung dengan baik kinerja KUKM. Hal tersebut menjadikan salah satu lemahnya daya saing KUKM, sehingga akan berdampak pada kontinuitas perkembangan usahanya. Di sisi lain LPDB-KUMKM tengah mengembangkan pengelolaan dana bergulir berbasiskan IT dimana manfaatnya akan dirasakan lebih optimal pada tahun depan
3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir
Hasil kajian Lembaga Independen terkait dengan Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kontribusi dampak pada setiap sektor usaha dari penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sebagaimana tabel berikut:
Dampak Pada Sektor Usaha
Sektor usaha yang paling dipengaruhi oleh penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan volume usaha adalah sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor perdagangan besar, eceran, rumah dan hotel. Di sisi lain sektor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan total PDB adalah sektor listrik, gas dan air sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor angkutan, pergudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, usaha persewaan, tanah, jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
b. Disisi lain telah dilakukan uji regresi yang menunjukkan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap dampak dan manfaat dana bergulir, yaitu :
Sektor Usaha Penyerapan Tenaga Kerja % Pertumbuhan Volume Usaha Pembentukan Total PDB% Kontribusi terhadap
a Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan 13 orang 11,93% 0,0043%
b Sektor Pertambangan dan penggalian 8 orang 8,19% 0,0149%
c Sektor Industri Pengolahan 8 orang 7,58% 0,0038%
d Sektor Listrik, Gas dan Air 8 orang 8,20% 0,0681%
e Sektor Bangunan dan Kontruksi 8 orang 8,04% 0,0239%
f Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel
4 orang 3,40% 0,0024%
g Sektor Angkutan, Pergudangan, Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, Tanah, Jasa Perusahaan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
5 orang 4,95% 0,0001%
34
1) Faktor peruntukan dana bergulir (yang digunakan untuk modal kerja dan investasi) yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, jumlah pegawai tetap, dan besaran pajak yang di bayarkan.
2) Faktor keberadaan aktivitas pemantauan atau kontrol terhadap dana yang dipinjamkan oleh LPDB-KUMKM yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah dana yang disalurkan dan penurunan kredit bermasalah.
3) Faktor keberadaan program pendampingan dan pembinaan yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan jumlah anggota/nasabah, penurunan kredit bermasalah, dan peningkatan gaji pegawai tetap.
4) Faktor keberadaan key person dalam organisasi yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, penurunan modal sendiri, peningkatan jumlah pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba. 5) Faktor peran aktif pemerintah daerah yang berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah pegawai tetap, peningkatan modal sendiri, peningkatan jumlah dana yang disalurkan, dan peningkatan besaran gaji pegawai tetap.
6) Faktor sosialisasi mengenai dana bergulir yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan besaran pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba.
7) Faktor-faktor sosial-budaya terhadap perilaku meminjam dan mengembalikan pinjaman yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah anggota dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan.
4. Penyerapan Tenaga Kerja
Salah satu misi LPDB-KUMKM adalah mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja melalui penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, hingga per tanggal 31 Desember 2015 telah mencapai 1.487.047 orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa LPDB-KUMKM fokus terhadap penyerapan tenaga kerja, dalam rangka menekan angka pengangguran.
35
5. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra
LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 30 November 2011 lalu LPDB telah memperoleh predikat ISO 9001:2008 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir. Pada tanggal 06 Desember 2013, kembali dilakukan audit terhadap implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM.
Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2013 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2008 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM sampai dengan akhir Desember 2014.
Budaya pelayanan mutu melalui ISO 9001: 2008 diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun 2016
Sementara itu, sasaran mutu yang terus diupayakan dan dipertahankan LPDB-KUMKM, antara lain “Clean” yakni mencapai tataran pengelolaan dana bergulir secara professional yang ditandai dengan hasil audit wajar tanpa pengecualian (WTP), “Confidence” yakni proses pemberian pinjaman/pembiayaan maksimal 15 hari kerja (apabila data sudah lengkap dan benar), “Capability” yakni tingkat penyerapan penyaluran pinjaman/pembiayaan, dan yang terakhir “Customer Focus” yakni tingkat kepuasan pelanggan.
6. BLU Terbaik
Mengacu pada Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Nomor: Kep-01/PB.5/2012 tanggal 20 Nopember 2012 tentang hasil penilaian kinerja keuangan satuan kerja (satker) Badan Layanan Umum (BLU) tahun 2012 bidang layanan pengelolaan dana khusus, LPDB-KUMKM meraih posisi tertinggi di antara 117 satker BLU se-Indonesia.
Dengan predikat “baik” dan total skor sebesar 76,33, LPDB-KUMKM menduduki posisi pertama. Sementara 5 satker BLU lainnya yang mengikuti prestasi LPDB-KUMKM di antaranya, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang meraih posisi ke-2, Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diposisi ke-3, Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan diposisi ke-4, serta
36
Pusat Pembiayaan Perumahan di posisi ke-5. Sampai saat ini, LPDB-KUMKM belum ada penilaian kembali yang sejenis dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
7. Hasil Survey Kepuasan Mitra 2015
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Indeks) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mitra LPDB-KUMKM secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut mutu pelayanan, nilai CSI paling rendah angka 0% - 20% dengan kriteria sangat tidak puas dan nilai 80% - 100% dengan kriteria sangat puas.
Berdasarkan hasil survey kepuasan layanan yang dilakukan tahun 2015 oleh lembaga independent terhadap mitra LPDB-KUMKM yang dilakukan secara random di 33 (tiga puluh tiga) propinsi didasarkan pada 17 item penilaian layanan berdasarkan kinerja dan kepentingan, bahwa secara umum dinyatakan mitra merasa puas dengan pelayanan yang diberikan LPDB-KUMKM, dengan indeks penilaian yang diperoleh sebesar 79,30% (skala bobot 100%) atau mengalami peningkatan dari hasil penilaian responden tahun 2014 dengan indeks kepuasan konsumen mitra LPDB-KUMKM sebesar 78,80% dari skala 100%.
Dari penilaian kepuasan tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Secara umum responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh LPDB. Hal ini tercermin dari indeks yang diperoleh yaitu 79,30%; Secara umum responden juga loyal kepada LPDB. Hal ini dapat dilihat dari tingginya minat untuk meminjam kembali dan merekomendasikan LPDB kepada lembaga lain.
b. Hal-hal yang sudah dinilai positif adalah atribut yang berkaitan dengan kualitas dan pelayanan SDM, kemudahan menghubungi, besarnya bunga pinjaman, kejelasan persyaratan pinjaman, kejelasan prosedur pinjaman, keramahan petugas on the spot, kejelasan waktu penandatanganan akad, dan kewajaran jangka waktu pinjaman.
37
c. Beberapa hal yang masih perlu perbaikan pada prioritas pertama adalah hal-hal yang berkaitan dengan kecepatan proses peminjaman dan kejelasan serta kewajaran biaya notaris.
d. Jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, LPDB dinilai memiliki keunggulan pada aspek persyaratan pinjaman dan besarnya bunga pinjaman. Adapun yang dinilai lebih lemah adalah waktu proses peminjaman yang lebih lambat.
e. Laporan Survei Kepuasan Mitra LPDB-KUMKM ini akan valid selama 2 tahun selama tidak ada perubahan kebijakan yang berarti dalam hal pelayanan kepada mitra.
C. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2016 1. Analisis Internal
a. Pelayanan
LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya.
Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2016 berupa :
1) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Simpan Pinjam (SP) 2) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Sektor Riil (Non SP) 3) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui UKM
4) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui LKB/LKBB
Tahun 2016 LPDB-KUMKM masih mengacu kepada peraturan dan petunjuk teknis tahun-tahun sebelumnya. Mengingat adanya perubahan ekonomi nasional secara makro dan mikro yang diprediksi akan berdampak kepada koperasi dan ukm, maka LPDB-KUMKM harus meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan pelayanan. Untuk dapat merealisasikan program pelayanan pembiayaan tersebut LPDB- KUMKM, menggunakan 7 (tujuh) petunjuk teknis, yaitu:
1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan.
2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi.